ABD~ 3

Dinda meninggalkan rumah dengan perasaan benar-benar hancur, saat orang tua yang telah membesarkan dirinya tega mengusir dirinya dimalam yang gelap. Sungguh hari yang berat harus dilalui Dinda, di hianati kekasih dan juga sahabatnya, di fitnah bahkan diusir dari rumah harus Dinda terima.

Di malam yang semakin larut, Dinda berjalan seorang diri menyusuri trotoar, hanya ditemani angin malam yang dingin dan suara kendaraan yang masih lalu lalang. Air mata tak lagi bisa menetas, setelah menangisi nasibnya yang begitu malang.

Langkahnya terhenti di sebuah halte yang sepi, Dinda meletakkan pantatnya di bangku panjang tempat dimana biasa orang menunggu bus, dengan Manarik nafas, Dinda kembali teringat semua kenangan indah yang pernah ia rasakan bersama keluarga, sahabat dan juga kekasihnya yang hancur dalam sekejap karena dirinya yang terlihat buruk Dimata orang lain.

"Kenapa takdir begitu kejam padaku, mempermainkan jalan hidupku sajak aku dilahirkan. Jika mama tak memaksaku begini, mungkin nasibku tak seburuk ini. Kak Gavin kenapa kamu begitu jahat, hanya memandang penampilan luar ku saja, padahal aku benar-benar mencintaimu kak." kata hati Dinda yang mengiringi lelap tidurnya di atas bangku.

"Bangun Woi, ini bukan hotel." seseorang membangun Dinda yang tertidur di halte bus.

Dinda pun terbangun karena terkejut dan mendapati ternyata hari sudah pagi dan dia baru sadar jika tertidur di bangku halte, "Maafkan aku pak, aku akan segera pergi diri sini." dengan tergesa-gesa Dinda bangkit berdiri dan melangkah pergi untuk mencari toilet umum.

Saat sedang bercermin, Dinda baru menyadari, jika kalung yang selalu ia kenakan, terlihat indah dan mungkin akan bernilai tinggi jika di jual. "Kira-kira jika aku menjualnya bisa dapat uang berapa ya, Andai penampilanku menarik apa kak Gavin mau meninggalkan Amora. Ya aku harus merubah penampilanku, aku ingin membuktikan kalau aku tak kalah cantik dengan Amora, hanya saja kulitku perlu dipoles dan perlu menurunkan berat badan." Dinda memutar badannya di depan cermin dan mengoreksi setiap inci yang perlu di perbaiki.

Segera saja Dinda pergi ke sebuah toko perhiasan untuk menjual kalung miliknya. Penjaga toko tempat Dinda kunjungi memeriksa ke aslian perhiasan yang ingin di jual Dinda. Namun Dinda merasa penjaga toko tersebut terlihat aneh dari gelagatnya yang sering melirik Dinda.

"Bagaimana, kira-kira laku berapa kalung saya?" tanya Dinda dengan penasaran.

"Mbak, benar-benar ingin menjual perhiasan ini? apa perhiasan ini milik mbak asli." tanya penjaga toko.

"Apa maksudmu, apa tampang seperti aku ini mirip pencuri, itu benar-benar milikku dan aku sedang membutuhkan uang makanya aku jual." saut Dinda dengan ketus karena sudah menyinggung dirinya.

"Maafkan saya mbak, bukan maksud saya curiga, tapi apa anda tahu jika Kalung mbak ini sangat fantastis jika di uang kan."

"Memangnya apa spesialnya dari kalungku ini, sampai kau bilang sangat mahal?" tanya Dinda yang tak paham.

"Apa anda lihat ini?" penjaga toko menunjukkan liontin berwarna merah.

"Ini liontin dengan batu permata warna merah kan. lalu apa spesialnya, pasti sama dengan perhiasan yang lain kan."

"ini red diamod, salah satu permata langkah yang memiliki harga fantastis." jelasnya dan Dinda hanya ternganga yang tak mengerti soal perhiasan.

"Nona, bisakah Anda ikut dengan kami, ada yang ingin bertemu dengan anda." suara seorang wanita yang mengejutkan Dinda.

"Bertemu denganku, apa masih ada orang yang ingin bertemu denganku? aku rasa kamu salah orang, mana ada orang mau bicara langsung padaku, melihat penampilanku saja orang sudah menjauh dariku."

"Benar nona, bos kami ingin bertemu dengan anda, untuk menanyakan tentang kalung yang ingin anda jual." wanita itu meyakinkan Dinda.

"Maaf nona, anda bisa bernegosiasi dengan bos kami untuk masalah harganya." Saut penjaga toko.

Karena penjelasan penjaga toko itu, Dinda pun mengikuti wanita tersebut dan membawanya ke ruang tunggu. Seorang lelaki paruh baya sedang duduk di salah satu kursi, ketika melihat Dinda ia langsung berdiri dan membungkuk memberi salam.

"Nona, silahkan duduk." lelaki itu mempersilahkan Dinda duduk, dengan ragu-ragu Dinda pun mengikuti arahan lelaki itu dan duduk bersebrangan.

Seseorang kemudian membawa kalung milik Dinda yang sudah di kemas tapi dan di bawa dengan hati-hati oleh wanita yang mengajaknya tadi.

"Ada apa ini? apakah kalian ini menuduhku mencuri perhiasan ini. Aku bisa jelaskan ini semua, itu milikku dan aku tidak pernah mencurinya dari siapapun." dengan gugup Dinda berusaha menjelaskan agar tidak terjadi salah paham.

"Tenang Nona, kami tidak menuduh anda, kami hanya ingin bertanya darimana anda mendapatkan perhiasan ini." tanya lelaki itu dengan baik-baik.

"Tu kan benar, kalian menuduhku, itu perhiasan milikku, kata ibu asuhku perhiasan itu sudah melekat di leherku saat aku ditemukan dalam pelukannya mama,saat kecelakaan maut yang merenggut kedua orang tuaku."

"Akhirnya, akhirnya pencarian ku selama ini selesai, Nona muda telah kembali, Nona muda keluarga Scorpio kembali." lelaki paruh baya itu histeris karena selama sembilan belas tahun pencariannya, akhirnya bisa bertemu kembali.

lelaki paruh baya itu berdiri dan kembali memberi hormat pada Dinda.

"Eeeehhhhh, apaan ini kenapa kalian dari tadi memberi hormat padaku. seharusnya aku yang melakukan itu kepada yang lebih tua." Dinda hendak berdiri untuk melakukan hal yang sama namun di tahan laki-laki yang mengaku bernama Adi, yang kini berusia empat puluh delapan puluh.

"Jangan nona, anda tidak boleh melakukan itu, Kita kembali saja pada intinya."

"Nah itu yang aku tunggu. Sekarang berapa anda mau membayar perhiasan saya karena saya sedang butuh biaya hidup."

"Nona tidak perlu menjualnya, nona bisa nikmati fasilitas peninggalan orang tua anda sampai tujuh turunan pun tak akan habis."

"Omong kosong, aku tidak mau dengar lagi cerita bualan anda, lebih baik anda bayar sekarang atau saya jual ketempat lain."

"Baik, Berapa anda mau, seratus juta, satu miliar, atau berapapun akan saya bayar."

"Itu terlalu mahal, aku minta sepuluh juta, itu rasanya sudah mahal."

"Sepuluh juta, apa itu tidak kurang?"

"Mau bayar enggak."

"Baiklah. Berikan uang sepuluh juta untuk nona muda." Tak lama uang sepuluh juta berada di depan Dinda, dan sudah membuat hati Dinda benar-benar senang."

"Akhirnya aku bisa mendapatkan uang juga. Kak Gavin, akan aku buktikan jika aku bisa melebihi Amora." Amora pun segera pergi dengan membawa uang sepuluh juta dan meninggalkan Adi.

"Awasi terus nona muda, jangan sampai terjadi sesuatu padanya atau dia mendapatkan s

kesusahan apapun, berikan laporan yang kalian dapatkan setiap waktu." Perintah Adi dada bawahannya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

✔️ Jangan lupa tinggalkan jejak

Terpopuler

Comments

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

buat apa Dinda kamu dtg ke Gavin LG kamu bisa dpt yg lebih baik seperti Zack GT🤭🤭

2022-08-02

3

Staffs AZ Zahro

Staffs AZ Zahro

berarti dinda kan di jodohkan sama zayk kan waktu dalam kandungan ama orang tuaya 😃😃

2022-07-13

0

Yuyun Diana

Yuyun Diana

thor maaf mo koment banyak yg salah dalam penulisan tp gpp aku tetep suka ceritanya

2022-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 ABD~1
2 ABD~ 2
3 ABD~ 3
4 ABD~ 4
5 ABD~ 5
6 ABD~6
7 ABD ~ 7
8 ABD ~ 8
9 ABD ~ 9
10 ABD ~10
11 ABD ~ 11
12 ABD~ 12
13 ABD ~13
14 ABD ~14
15 ABD ~ 15
16 ABD~16
17 ABD ~17
18 ABD ~ 18
19 ABD~19
20 ABD ~ 20
21 ABD ~ 21
22 ABD ~22
23 ABD ~23
24 ABD~24
25 ABD ~25
26 ABD~26
27 ABD ~27
28 ABD~28
29 ABD~29
30 ABD~30
31 ABD~31
32 ABD ~32
33 ABD~33
34 ABD~34
35 ABD~ 35
36 HWB
37 ABD~36
38 ABD~37
39 ABD~38
40 ABD ~ 39
41 ABD ~ 40
42 ABD~41
43 ABD~42
44 ABD~43
45 ABD~44
46 ABD~45
47 ABD~46
48 ABD~47
49 ABD~48
50 ABD~49 Diare
51 ABD~50 Kedatangan Malik
52 Bab khusus 51
53 ABD~51 Flashback Dinda/Cristal kecil
54 ABD~ 52 Jangan pergi Akak
55 ABD~53 Ingin liburan.
56 ABD~ 54 Ternyata Mantan
57 ABD~ 55 cemburu
58 ABD~56 Berharap Maaf
59 ABD~ 57 Ada yang janggal
60 ABD~58 Lahir
61 BDPM
62 ABD ~59 Rindu sikap yang dulu
63 ABD~60 Mengurus baby Za
64 ABD~61
65 ABD~62
66 ABD~63
67 ABD~64
68 ABD~65
69 ABD~66
70 ABD~67
71 ABD~68 pelayan
72 ABD~69 Andai
73 ABD~70 Jangan Ketahuan
74 ABD ~ 71 Membayangkan
75 ABD~72 Hampir celaka
76 ABD 73
77 ABD -74
78 ABD ~ 75
79 ABD~76
80 ABD~77
81 ABD~78
82 ABD~79
83 ABD~ 80
84 ABD~81
85 ABD-82
86 ABD~ 83
87 ABD~S2 Hari pertama.
88 ABD~S2. Gak Boleh Bohong
89 ABD~S2
90 ABD-S2. Berhati busuk
91 ABD-S2 mainan cewek
92 ABD-S2 teror
93 ABD-S2 Nanny buat Za
94 ABD-S2 permintaan Cerai
95 ABD~S2, Sikapi dengan dewasa
96 ABD-S2 Peringatan
97 numpang lewat
98 ABD-S2 itulah sebabnya
99 ABD-S2 Ingin bicara
100 ABD-S2, terima konsekuensinya.
101 ABD~2 Kontrak palsu
102 ABD-S2 tidak ada perceraian
103 ABD~S2 Penyesalan
104 Giveaway
105 ABD-S2 Cerai
106 ABD-S2 Pulang kembali
107 ABD-S2 Mulai terkuak
108 ABD~S2 hilang dari ingatan
109 ABD-S2 mengenakan baju orange
110 ABD-S2 Hukuman
111 ABD-S2 Bertemu kembali
112 ABD-S2 Tolong Jawab
113 ABD-S2 ingin melamar
114 ABD-S2 Memulai dari awal ( End )
115 Terimakasih
116 Promo SMUB
Episodes

Updated 116 Episodes

1
ABD~1
2
ABD~ 2
3
ABD~ 3
4
ABD~ 4
5
ABD~ 5
6
ABD~6
7
ABD ~ 7
8
ABD ~ 8
9
ABD ~ 9
10
ABD ~10
11
ABD ~ 11
12
ABD~ 12
13
ABD ~13
14
ABD ~14
15
ABD ~ 15
16
ABD~16
17
ABD ~17
18
ABD ~ 18
19
ABD~19
20
ABD ~ 20
21
ABD ~ 21
22
ABD ~22
23
ABD ~23
24
ABD~24
25
ABD ~25
26
ABD~26
27
ABD ~27
28
ABD~28
29
ABD~29
30
ABD~30
31
ABD~31
32
ABD ~32
33
ABD~33
34
ABD~34
35
ABD~ 35
36
HWB
37
ABD~36
38
ABD~37
39
ABD~38
40
ABD ~ 39
41
ABD ~ 40
42
ABD~41
43
ABD~42
44
ABD~43
45
ABD~44
46
ABD~45
47
ABD~46
48
ABD~47
49
ABD~48
50
ABD~49 Diare
51
ABD~50 Kedatangan Malik
52
Bab khusus 51
53
ABD~51 Flashback Dinda/Cristal kecil
54
ABD~ 52 Jangan pergi Akak
55
ABD~53 Ingin liburan.
56
ABD~ 54 Ternyata Mantan
57
ABD~ 55 cemburu
58
ABD~56 Berharap Maaf
59
ABD~ 57 Ada yang janggal
60
ABD~58 Lahir
61
BDPM
62
ABD ~59 Rindu sikap yang dulu
63
ABD~60 Mengurus baby Za
64
ABD~61
65
ABD~62
66
ABD~63
67
ABD~64
68
ABD~65
69
ABD~66
70
ABD~67
71
ABD~68 pelayan
72
ABD~69 Andai
73
ABD~70 Jangan Ketahuan
74
ABD ~ 71 Membayangkan
75
ABD~72 Hampir celaka
76
ABD 73
77
ABD -74
78
ABD ~ 75
79
ABD~76
80
ABD~77
81
ABD~78
82
ABD~79
83
ABD~ 80
84
ABD~81
85
ABD-82
86
ABD~ 83
87
ABD~S2 Hari pertama.
88
ABD~S2. Gak Boleh Bohong
89
ABD~S2
90
ABD-S2. Berhati busuk
91
ABD-S2 mainan cewek
92
ABD-S2 teror
93
ABD-S2 Nanny buat Za
94
ABD-S2 permintaan Cerai
95
ABD~S2, Sikapi dengan dewasa
96
ABD-S2 Peringatan
97
numpang lewat
98
ABD-S2 itulah sebabnya
99
ABD-S2 Ingin bicara
100
ABD-S2, terima konsekuensinya.
101
ABD~2 Kontrak palsu
102
ABD-S2 tidak ada perceraian
103
ABD~S2 Penyesalan
104
Giveaway
105
ABD-S2 Cerai
106
ABD-S2 Pulang kembali
107
ABD-S2 Mulai terkuak
108
ABD~S2 hilang dari ingatan
109
ABD-S2 mengenakan baju orange
110
ABD-S2 Hukuman
111
ABD-S2 Bertemu kembali
112
ABD-S2 Tolong Jawab
113
ABD-S2 ingin melamar
114
ABD-S2 Memulai dari awal ( End )
115
Terimakasih
116
Promo SMUB

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!