Dimana Kamu Sekarang, Baby...

Bella menatap Kaiden dengan sedih. "Tapi itu semua karena aku ingin perhatianmu. Kamu selalu sibuk dan sibuk sepanjang waktu. Aku juga ingin mendapat lebih banyak waktu dan perhatian darimu."

"Ah, sudahlah..." Kaiden menyandarkan punggungnya di sofa. "Ga ada gunanya membicarakan hal ini sekarang. Kita sudah selesai."

Bella menatap Kaiden lekat-lekat. Dia benar-benar tidak ingin kehilangan lelaki yang dicintainya itu. Dia tidak bisa menerima kenyataan pahit kalau Kaiden sudah menikah dengan wanita lain. Dalam hati dia membulatkan tekad untuk mendapatkan Kaiden kembali, bagaimanapun caranya.

Perlahan Bella bergeser mendekati Kaiden.

"Kai..." katanya sambil memegang tangan Kaiden.

"Stop it." Lelaki itu menarik tangannya dengan dingin.

"Apakah kamu benar-benar menikahi wanita itu? Lalu bagaimana denganku? Aku masih sangat mencintaimu. Kenapa kamu melakukan ini padaku..." Bella menangis lagi, kali ini dengan lebih menyedihkan.

Dia tahu kalau Kaiden paling tidak tahan melihat tangisan wanita. Selama ini Bella selalu menyesal tiap putus dengan Kaiden. Dan dia selalu meminta agar mereka kembali berpacaran dengan wajah yang banjir dengan airmata. Kaiden selalu luluh melihat airmatanya. Dan Bella berharap kali inipun akan sama.

"Oh, God. Tolong berhentilah menangis." Kaiden merasa tidak nyaman melihat seorang wanita menangis tersedu-sedu seperti itu.

"Kamu harus menceraikan wanita itu. Okay? Kai? Pleasee... aku mohon." Bella memelas dengan wajah penuh air mata.

"Ah, kenapa kamu seperti ini? Bella, hentikan. Kita udah ga ada hubungan apa-apa lagi. Kamu harus melanjutkan hidupmu sendiri."

"Ga. Aku ga mau." Dia menggelengkan kepalanya keras. "Aku ga akan menyerah padamu. Aku hanya mau dengan kamu. Please, Kai..." Bella terus berusaha memeluk Kaiden.

Kaiden terus menghindar. "Bisakah kamu tenang? Kamu harus mengendalikan dirimu."

Bella masih terus menangis, membuat Kaiden merasa tidak nyaman.

"Kai, kamu tau kan kalau aku mencintaimu setengah mati. Aku ga bisa hidup tanpamu, sayang... Please..." Bella terus memohon.

"Bella, jangan lakukan ini." Kaiden benar-benar kehabisan akal melihat wanita itu.

Tiba-tiba saja Bella memeluk tubuh Kaiden dengan erat, membuat lelaki tinggi itu terkejut hingga tubuhnya terdorong ke sandaran sofa.

Lalu Bella berteriak sambil terus terisak, dia tidak memberi kesempatan untuk Kaiden bereaksi.

“Sayang, maafkan aku yang selalu emosional dan ingin menyerah pada cinta kita. Itu karena orang tuamu ga menerima hubungan ini. Tapi sebenarnya ​​aku ga bisa melupakanmu. Aku tau kamu selalu mencintaiku dan kamu selalu sabar denganku. Sayang, maafkan aku... Aku mencintaimu. Aku ga akan menyerah lagi. Aku akan berjuang demi cinta kita." cerocos Bella. Matanya melirik ke arah pintu.

"Bella? Apa-apaan ini?"

Kaiden masih terkejut dengan tindakan agresif Bella yang tiba-tiba, dia benar-benar kebingungan.

Tapi sedetik kemudian mata pria itu melebar ketika dia melihat Sofia berdiri di depan pintu yang terbuka. Menatapnya dengan wajah pucat seolah melihat hantu.

"Sofia..." gumam Kaiden pelan, nyaris tak terdengar. Dia hendak bergerak tetapi lengan Bella menahannya lebih erat.

"Lepaskan aku." gumannya pada Bella tapi wanita itu malah semakin erat memeluknya.

Secepat kilat Sofia berlari dari tepat itu tanpa berkata apa-apa.

Kaiden terhenyak. "Fia! Fia, tunggu!" Dia bermaksud mengejar istrinya tapi Bella tidak mau melepaskan pelukannya.

"Jangan pergi, Kai. Jangan tinggalkan aku!"

"Astaga, Bella. Demi Tuhan! Lepaskan aku sekarang!" bentak Kaiden.

Bella menggeleng-gelengkan kepala. "No. Kaiden, please..."

"Stop it, Bell. Aku masih menghargaimu. Jangan sampai aku bertindak kasar dan memutuskan untuk tidak mengenalmu lagi." Kaiden menatap tajam pada Bella, sorot matanya begitu dingin. Mukanya memerah menahan amarah.

Bella tersentak. Dia tahu dia tidak punya pilihan selain melepaskan tubuh lelaki yang membuatnya kehilangan akal itu.

"Kai!!" jeritnya pilu ketika Kaiden berlari meninggalkannya tanpa pernah menoleh lagi.

Hampir tengah malam, sudah lewat dari jam 11 malam. Kaiden masih terus berdiri di depan jendela besar, menatap keluar tanpa berkedip.

Pria itu merasa sangat resah karena Sofia belum juga pulang. Setelah kejadian siang tadi di kantor saat Sofia melihat Bella memeluknya, Sofia langsung berlari dan menghilang entah kemana.

Kaiden mencoba mengejarnya tapi Sofia tidak bisa ditemukan. Dia berkeliling di daerah sekitar gedung kantornya tetapi Sofia masih juga tidak ditemukan. Bahkan Kaiden menyuruh anak buahnya mencari wanita itu tapi sampai selarut ini belum ada kabar yang menggembirakan.

Kaiden merasa sangat khawatir dan putus asa. Rasanya dia bisa gila karena tidak tahu dimana keberadaan Sofia.

"Oh, God. Dimana kamu sekarang, baby..." bisiknya pelan.

Dia mengambil ponselnya dan entah untuk kesekian kalinya dia mencoba menghubungi Sofia. Dia menghela nafas, ponsel Sofia masih tidak aktif.

"Damn!" Kaiden yang kesal, melempar ponselnya ke sofa. Lalu dia mengacak rambutnya.

Sofia tidak mengenal siapa pun di London, seluruh keluarganya ada di Amerika. Kaiden sudah memeriksakan mansion keluarga Lee, Sofia tidak ada di rumah orang tuanya itu.

Claudia dan Ethan menghadiri pesta pernikahan salah seorang teman mereka dan sepertinya mereka akan menginap di hotel malam ini. Ethan pasti akan segera memberitahunya kalau Sofia ada bersama Claudia.

Hanya dua tempat itu yang mungkin menjadi tempat pelarian Sofia, tapi dia tidak ada di sana.

"Ya Tuhan, Sofia... Kamu membuatku gila..." desahnya, merasa sangat cemas. Dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya untuk menemukan Sofia dan itu menyesakkan dadanya.

Kemudian Kaiden tersentak saat sebuah pemikiran terlintas di kepalanya. "Apa dia pulang ke Los Angeles? Oh, God. No."

Sesuatu yang dingin seakan mengaliri punggungnya dari atas sampai bawah. Memikirkan kemungkinan kalau Sofia meninggalkannya dan kembali ke Amerika benar-benar membuat Kaiden semakin frustasi.

Apa Sofia sangat kecewa hingga dia memutuskan untuk kembali kepada keluarganya di Amerika? Apa Sofia memang berniat untuk meninggalkannya? Dan apakah istrinya itu akan segera mengajukan perceraian?

Tapi seharusnya Sofia mendengarkan dulu penjelasannya. Apa karena sedikit salah paham ini rumah tangganya dengan Sofia akan segera berakhir?

Oh, tidak. Tidak. Memikirkan semua hal itu membuat jantung Kaiden berdetak cepat dan sesuatu di dalam hatinya terasa sakit.

Kaiden tidak siap dan tidak rela kalau sampai Sofia meninggalkannya. Dia harus melakukan sesuatu untuk mencegah kepergian Sofia.

"Ya Tuhan..." Dia meraih ponselnya dan dengan segera dia memeriksa semua penerbangan ke Los Angeles.

Kaiden panik, tidak bisa berpikir jernih. "Oh, God. Oh, God... aku harus segera mencari penerbangan tercepat ke Los Angeles. Aku harus menyusul Sofia segera."

Ketika Kaiden sedang panik mencari penerbangan tercepat ke Los Angeles di ponselnya, tiba-tiba pintu dibuka dari luar.

Refleks Kaiden menoleh. Sosok yang membuat Kaiden resah dan gelisah sepanjang siang hingga tengah malam itu, sedang berjalan masuk ke dalam rumah.

Kaiden tertengun untuk beberapa saat sampai akhirnya dia berteriak.

"Oh God! Sofia!!!"

Episodes
1 Bidadari Kesayangan Mom
2 Menjadi Si Sexy Demi Dia
3 Pertemuan 'Pertama' Yang Mendebarkan
4 Ya, Ayo Kita Menikah!
5 The Wedding Day!
6 Saatnya Menggoda Sang Pengantin Pria...
7 Malam Pertama : Apakah Kamu Akan Menciumku?
8 Malam Pertama : Panas dan Mendebarkan
9 Seorang Suami Yang Bahagia...
10 Seorang Istri Yang Bersedih
11 Istriku Yang Menggemaskan
12 Kita Harus Tinggal Bersama di Sini
13 Mimpi Buruk Sofia
14 Pembicaraan Dengan Sahabat
15 Ternyata Suamiku Punya Pacar!
16 Mimpi Buruk Kaiden
17 Kaiden dan Teman-Temannya
18 Sofia dan Teman-Teman Kaiden
19 Kunjungan dari Sang Mantan Pacar
20 Dimana Kamu Sekarang, Baby...
21 Mari Kita Bicara Soal Kamu dan Pacarmu!
22 Visuals (Kai & Fia) ~ Author's Version
23 Stop Fighting, Let's Make Love
24 Men's Talk
25 Terungkapnya Rahasia Masa Lalu
26 Rahasia Sofia
27 Jangan Temui Dia Lagi
28 Sofia Is My Wife!
29 Hanya Ingin Memelukmu
30 I Love You Forever
31 Do You Still Want Me?
32 Pillow Talk
33 Rencana Balas Dendam Kaiden
34 Mari Kita Bercerai!
35 Let's "Talk" About Our Divorce
36 The Break-Up Seggs
37 The Real Talk
38 Kegalauan Hati Seorang Kaiden
39 Tamparan Keras Dari Mom
40 Mereka Memang Sedang Bersama!
41 Pembicaraan Yang Tak Terduga!
42 Kita Saling Kangen, Jadi Mari Kita Berantem!
43 Heart To Heart
44 Fire In The Car
45 Pernyataan Cinta
46 Back To Lee Mansion
47 Dad's Warning!
48 Pacaran Setelah Menikah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Bidadari Kesayangan Mom
2
Menjadi Si Sexy Demi Dia
3
Pertemuan 'Pertama' Yang Mendebarkan
4
Ya, Ayo Kita Menikah!
5
The Wedding Day!
6
Saatnya Menggoda Sang Pengantin Pria...
7
Malam Pertama : Apakah Kamu Akan Menciumku?
8
Malam Pertama : Panas dan Mendebarkan
9
Seorang Suami Yang Bahagia...
10
Seorang Istri Yang Bersedih
11
Istriku Yang Menggemaskan
12
Kita Harus Tinggal Bersama di Sini
13
Mimpi Buruk Sofia
14
Pembicaraan Dengan Sahabat
15
Ternyata Suamiku Punya Pacar!
16
Mimpi Buruk Kaiden
17
Kaiden dan Teman-Temannya
18
Sofia dan Teman-Teman Kaiden
19
Kunjungan dari Sang Mantan Pacar
20
Dimana Kamu Sekarang, Baby...
21
Mari Kita Bicara Soal Kamu dan Pacarmu!
22
Visuals (Kai & Fia) ~ Author's Version
23
Stop Fighting, Let's Make Love
24
Men's Talk
25
Terungkapnya Rahasia Masa Lalu
26
Rahasia Sofia
27
Jangan Temui Dia Lagi
28
Sofia Is My Wife!
29
Hanya Ingin Memelukmu
30
I Love You Forever
31
Do You Still Want Me?
32
Pillow Talk
33
Rencana Balas Dendam Kaiden
34
Mari Kita Bercerai!
35
Let's "Talk" About Our Divorce
36
The Break-Up Seggs
37
The Real Talk
38
Kegalauan Hati Seorang Kaiden
39
Tamparan Keras Dari Mom
40
Mereka Memang Sedang Bersama!
41
Pembicaraan Yang Tak Terduga!
42
Kita Saling Kangen, Jadi Mari Kita Berantem!
43
Heart To Heart
44
Fire In The Car
45
Pernyataan Cinta
46
Back To Lee Mansion
47
Dad's Warning!
48
Pacaran Setelah Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!