TINGKAH GILA ELDERICK

Chyara berjalan memasuki mobil Elderick lalu duduk menepi kepojok saat Elderick duduk di sampingnya. Elderick medelikkan matanya, "Kemarilah!" suara Elderick mulai mendominasi lagi.

"Tidak mau!" gadis itu langsung menolaknya mentah-mentah.

BLASH! Chyara sudah duduk dipangkuannya,  Elderick menekan tombol penutup ke ruang kemudi yang kedap suara.

"Ma-mau, apa kau?” gadis itu langsung waspada sambil menutupi tubuhnya dengan kedua tangan.

"Kau mau menutupi apa, hah? Kau pikir kemeja yang kau pakai sekarang itu begitu saja melekat di tubuh-mu? Huh, tubuh jelek, ukuran kecil ... apa yang kau banggakan!" umpat Elderick menohok tenggorokan Chyara.

Aarrgghh!! Laki-laki gila ini ... bisa tidak sih tak membuatku kesal. Bisa-bisanya dia menghina tubuh dan ukuranku ...

"Arrgghh!! Kau mengintip-nya?" Chyara panik langsung mendelikkan kembali matanya dengan lebar. Elderick memutar bola matanya bersikap acuh.

"Katakan padaku, kau sudah melihat-nya?" Chyara menarik kedua kerah kemeja Elderick karena kesal. Dia, mencengkramnya dengan sangat erat.

"Menurut-mu?" Elderick menggoda gadis itu sambil menaikan satu sudut alisnya.

"Akh ... kau benar-benar keterlaluan! Bagaimana aku harus menjelaskan semuanya pada Nathan, dia pasti sangat kecewa padaku!"  Chyara yang tiba-tiba menangis, Elderick langsung mendelikkan matanya ketika gadis itu menyebutkan nama Nathan.

"Dengar, lihat aku!" Elderick menarik wajah Chyara yang tertunduk masih sesegukkan menangis. Chyara menggelengkan wajahnya.

Dasar monyet liar masih saja dia berani menyebutkan nama laki-laki lain dari mulutnya.

"Hei, monyet liar!" dengus Elderick.

"Akh, menyebalkan! Sudah aku bilang jangan panggil aku seperti itu ...," Chyara menarik wajahnya yang berurai air

mata kehadapan Elderick dan memukul-mukul pelan dada Elderick. Elderick tersenyum, berhasil mengelabui Chyara.

Benar-benar menggemaskan dan imut.

"Turunkan aku di tempat-ku bekerja, Tuan. Aku mohon!" gadis itu mencoba berbicara sebaiknya menenangkan segala kemarahan yang dia pendam. Dia, tidak ingin ada hal aneh yang terjadi pada dirinya.

"Kau sedang memerintah-ku?" delik Elderick. Huh, kalau bukan resiko-ku di pecat oleh Nick berlutut pun aku tak sudi merayunya. Umpat Chyara di hati.

Elderick menautkan kedua alisnya mendengar sesuatu yang tak diketahui Chyara.

"Tidak berani, Tuan. Aku hanya meminta tolong denganmu untuk menurunkanku di tempat kerja, aku mohon!" Chyara menutup rapat kedua telapak tangannya, memohon.

"Apa imbalannya?" ucapnya.

"Hah, imbalan?" sahut gadis itu kecut.

Huh ... bikin kesal saja.  Aku sudah memohon seperti ini pun dia masih meminta imbalan. Umpat Chyara lagi.

GYUT! Elderick menarik hidung Chyara, "Aw, sakit!" pekik Chyara.

"Apa yang kau lamunkan? Aku hanya meminta imbalan. Apakah itu sulit, hah?"

Sulitlah, kalau kau meminta uang lagi dariku, mana ku-punya. Gerutu Chyara di hati.

"Hahahaha!"  Elderick tertawa renyah.  Mark yang duduk di kursi depan langsung menoleh walaupun tertutup. Dia, bahkan tak percaya dengan pendengarannya, tuannya bisa tertawa dengan lepas.

Apa aku salah dengar. Sepertinya aku harus memeriksakan telingaku. Batin Mark.

"Ayolah, Tuan, jangan lagi meminta imbalan ... kau kan tahu aku bukan orang kaya," akhirnya keluar juga kalimat yang dipendam di hatinya.

"Kau fikir aku miskin sampai harus meminta uang-mu!' dengus Elderick terdengar kesal dengan ucapan yang keluar dari mulut Chyara.

"Berikan tubuhmu sebagai jaminan!"  ucap Elderick tak sungkan-sungkan.  Membuat  mata Chyara seketika mendelik.

"Yang benar saja Tuan, aku ini bukan wanita murahan. Aku hanya memintamu menurunkan-ku di tempat kerja. Lagipula  ini bukan salahku, semalam kau yang menarikku ke dalam mobilmu," ucap Chyara ketus.

"Hahahaha, kau memang benar-benar monyet liar!" Chyara malas meladeni, dia mencoba bergerak dari pangkuannya Elderick.

"Aku belum menyuruhmu untuk turun!"

"Akh! Bisakah kau tak mencengkram-ku seperti itu, sakit tahu!" protesnya.

"Tidak!"

"Akhh!!" teriak Chyara makin histeris menghadapi tingkah gila Elderick.

"Tuan, kita sudah sampai!" ucap Mark mengetuk kaca mobil berniat membukakan pintu.

Chyara melirik jendela mobil Elderick, matanya langsung membulat lebar lagi dibarengin dengan senyuman yang mengembang dari wajahnya.

"Ah, terima kasih banyak, Tuan!" tanpa ragu Chyara langsung membuka pintu mobil Elderick dan melompat dari pangkuan Elderick.

Astaga, apa benar dia seorang wanita? Dia bahkan berlari sangat kencang. Batin Mark.

"Tu-tuan ... anda?" Mark melihat tuannya turun mengikuti Chyara yang lari terbirit-birit dari-nya.

"Bawa tas dan sepatunya, Mark!" Perintah Elderick.

Lari Chyara sempat terhenti sesaat ketika dia melihat motor Nathan sudah terparkir di depan restoran. Chyara makin mempercepat lari-nya masuk kedalam restoran. Dia, tersenyum sumringah sendiri.

***

Mohon dukungannya para reader terbaikku. Terima kasih dan salam hangat selalu dariku. Jangan lupa mampir di Mr. Arrogant's Baby.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

boomlike sampai sini dulu ya 😍

2022-02-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!