MONYET LIAR

Chyara masih memejamkan matanya saat Elderick sudah melepaskan kehangatan yang dia berikan. Tangan Elderick masih melingkar di pinggang kecil Chyara, seberkas senyum puas langsung tergambar jelas di wajah Elderick  apalagi melihat tingkah Chyara yang sangat menggemaskan.

Kena kau, monyet liar-ku.

"Bagaimana, apa kau sudah ingat sekarang?" suara Elderick memecahkan lamunan Chyara dan matanya langsung terbuka.

BLUSH

Wajah Chyara kembali memerah. Malu. Chyara segera membalikkan tubuhnya, melihat Nathan yang terlihat shock dengan apa yang baru saja di lihat-nya.

Dia, menjadi salah tingkah atas perbuatan Elderick barusan.

"Na-Nath, maaf!" Chyara sepenuhnya sadar dan menghempas tangan Elderick dari pinggangnya.

Melihat wajah Nathan yang tertunduk kecewa sambil mengepal kedua tangannya. Hatinya terasa hancur, baru saja beberapa jam lalu dia merasakan bahagia. Kini semua lenyap seperti terbawa angin topan.

"Sebaiknya aku pergi, Chya!" Nathan kecewa berbalik dan pergi meninggalkan Chyara, dia akan mengejar-nya.

GREP

Elderick kembali mencengkram lengan Chyara,

"Le-lepaskan!" pekik Chyara.

"Kau fikir bisa pergi begitu saja setelah apa yang kau lakukan pada-ku" Chyara menautkan kedua alisnya, binggung.

Hahh, bikin sebal. Apa sih maksud ucapannya.

"Maaf, Tuan. Jika itu masalah biaya laundry dan uang makanan, aku pasti akan membayarnya. Aku tidak akan melarikan diri. Bukankah aku juga sudah memberikan nomor telepon-ku, itu nomor asli. Aku tidak akan berani membohongi-mu, tapi aku minta dengan sangat, Tuan. Jangan menggangu-ku," dia berkata dengan sangat jelas.

Chyara tanpa memperhatikan wajah geram Elderick yang sudah sangat marah dengan ucapannya. Dia, mencengkram balik tangan Elderick dan menghempaskannya. Gadis itu segera berbalik, melihat Nathan sudah menghilang dari pandangan matanya. Dia mengejar Nathan.

"Mark, kosongkan gedung ini sekarang juga! Dan jangan biarkan dia lolos!" Elderick memerintah Mark dengan tingkat kemarahan yang sudah berada di ubun-ubun. Mark dengan sesuatu yang tak dilihat semua orang menyalakan alarm kebakaran.

Alarm berbunyi dan membuat semua orang yang berada di dalam gedung tersebut keluar, berlari panik.

BRUKK

Chyara terjatuh saat mengejar Nathan dan lututnya tergores.

"Aw, sakit!" pekiknya, dia merasa kesulitan berjalan dengan sepatu highheels-nya. Tanpa ragu gadis itu melepaskan sepatu dan menentangnya. Baru saja dia berdiri dan akan melangkah maju puluhan pria dengan jas hitam mengepungnya.

Saat gadis itu melangkah, mereka semua mengikuti.

"Hei, kalian sedang apa? Cepat minggir!" Chyara mulai kesal ada saja yang mengganggu hari bersejarah-nya dengan Nathan. Namun, mereka sama sekali tak bergeming. Tetap mengepung gadis itu seperti anak ayam.

"Pergi, cepat pergi. Kalau ti-dak ..." gadis itu binggung sendiri, dia tak punya alat membela diri selain sepatu heels  satu-satunya yang dia simpan untuk pertemuannya dengan Nathan.

"Arrrggghhh!!" teriak gadis itu tidak tega melemparkan sepatunya. Namun, Chyara teringat kembali dengan Nathan akhirnya dengan tak rela dia pun melepaskan satu sepatu-nya. Pengawal tadi berhasil mengelak.

AARRGGHH!!!

Chyara bersiap melemparkan kembali, "Aku bilang, minggir!!" gadis itu kembali berteriak dan memasang kuda-kuda menerobos kurungan, ketika pengawal tadi mengelak, Chyara tanpa ragu memukul kepalanya dengan sepatu dan menjambak rambut pengawal tadi dengan kasar .

"Rasakan, rasakan!" Chyara gemas sendiri. Pengawal tadi pun merasa kewalahan dengan tingkah gadis itu yang seperti monyet sedang mengamuk.

Chyara melepaskan diri-nya, berdiri dari tubuh pengawal tadi. Membuat Elderick bertambah marah apalagi gadis itu berhasil membuat roboh kembali satu pengawal dan menduduki tubuhnya.

"Ampun, Nona. Ampun!!" pengawal tadi hanya bisa pasrah tanpa boleh melawan ataupun menyakiti gadis itu.

"Huh! Makanya kau jangan main-main denganku!" Chyara berdiri di atas pengawal tadi, matanya berkeliling mencari keberadaan Nathan.

Ah, itu.

Chyara masih melihat Nathan berjalan mendekati motornya. Elderick yang melihat sangat kesal, "Nath, Nath. Tunggu, aku!!" teriak gadis itu baru saja akan berlari.

GREP

Tangan gadis itu kembali dicengkram, "Aw, sakit!" pekik Chyara lirih berusaha melepaskan. Namun, tak bisa dia lepaskan. Chyara menoleh kearah yang mencengkramnya.

"Le-lepas, lepaskan aku!" bentaknya.

"Berani sekali kau mengabaikan-ku!" Elderick tak mau kalah, dia mendelikan matanya dengan lebar.

"Tuan tolonglah, lepaskan aku. Aku harus mengejar Nathan-ku, kalau tidak dia akan per-"

GREP

Mulut Chyara kembali dicengkram keras, "Apa kau bilang barusan. Nathan-ku? Sekali lagi kau berani menyebutkan nama laki-laki lain dari mulut-mu. Aku tak segan untuk merobeknya!"

Chyara menciut menahan sakit dirahang mulutnya, rasanya hampir remuk. Seberkas bayangan tak mengenakan melintas dibenaknya membuat tubuhnya bergetar ketakutan. Tatapan mata Elderick tiba-tiba melemah ada rasa tak asing merasuki relung jiwanya saat melihat wajah Chyara yang sangat manis dilihatnya.

Elderick menghempaskan cengkramnya dan membuang kasar tubuh Chyara hingga dia tersungkur di tanah.

Chyara menyentuh mulutnya yang terasa sakit dan kebas. Dia, mencoba berdiri dengan lututnya yang terasa mulai perih. Gadis itu dengan bertelanjang kaki melihat Nathan berlalu pergi dari hadapannya.

Dada Chyara terasa teriris dia bahkan telah mengumpulkan seluruh keberanian nya untuk hari ini. Namun, semuanya gagal karena ulah satu orang. Satu orang yang menurut Chyara adalah kesialan. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat menatap Elderick penuh kebencian.

"Apa salahku, Tuan? Kenapa kau terus menganggu-ku," ucap Chyara dengan bibir bergetar menahan semua sesaknya didada yang akan keluar tak terkendali. Tangisnya hampir saja meleleh dipipi.

Elderick hanya tersenyum smirk. Buat Chyara senyumannya sangat menjengkelkan juga menyebalkan.

"Dasar monyet liar dan bodoh, kau masih saja bertanya?" dengus Elderick.

"Argghh. Diam kau! Kau terus saja memanggilku monyet liar dan bodoh. Aku kesal mendengar-nya!!" Chyara berteriak sambil menghentakan kakinya yang tak bersepatu dan berbalik badan akan meninggalkan Elderick.

Mark menghampiri Elderick membawa tas dan sepatu yang telah dibuang Chyara sembarangan.

"Kau sungguh tak menginginkan-nya?" suara mendominasi Elderick membuat Chyara menghentikan langkah dan berbalik. Mata Chyara mendelik melihat dua benda kesayangan yang dia simpan melebihi wasiat ada di tangan Mark. Bahkan untuk membeli tas dan sepatu tersebut Chyara harus menabung beberapa bulan.

Arghhhhh!!

Chyara berusaha tak perduli dan kembali membalikkan badannya melanjutkan perjalanan tanpa alas kaki.

Benar-benar wanita keras kepala, sudah seperti itu pun dia tak memohon kepadaku.

"Tuan, mau kita apakan ini? Apa saya buang ke tempat sampah?" Elderick langsung melirik tajam.

Haiah, aku salah lagi. Pekik Mark di hati.

"Bawa pulang dan siapkan mobil!" perintah Elderick yang pandangan matanya terus tertuju pada Chyara. Gadis itu  berjalan dengan tertatih menahan sakit sambil memeluk tubuhnya yang mulai terasa dingin oleh angin malam.

Mobil Elderick berjalan di sampingnya. Chyara masih marah akibat perbuatannya, "Mau sampai kapan kau begitu,"

ucap Elderick yang menghentikan mobil. Gadis itu pura-pura tak mendengar meneruskan langkahnya.

Manusia memang benar-benar merepotkan.

Elderick geram karena gadis itu tak memperdulikan dirinya. Bahkan ini pertama kalinya dalam kehidupan Elderick di tolak wanita. Wanita tidak memandang dirinya. Biasanya hanya dalam satu kali tatapan wanita langsung bertekuk lutut dan melakukan apapun perintahnya.

CEKLEK

Elderick membuka pintu mobilnya, dia keluar dan,

GREP

Tangan Chyara ditarik dan tubuh gadis itu langsung ditaruh di pundak Elderick.

"Arrgghh!!" teriak Chyara terus berontak dalam pundak Elderick. Namun, Elderick tetap tak memperdulikan.

Dia, membuang tubuh gadis itu dikursi penumpang dan Elderick menyusulnya masuk menutup pintu dan menguncinya.

***

Mohon dukungannya ya para reader yang baik hati. Berikan like, favorite, rate 5 dan tak lupa tinggalkan komentarmu. Dukungan dari kalian sangat berarti untukku. Jangan lupa mampir di Mr. Arrogant's Baby dan karya lainku. Terima kasih banyak!

Terpopuler

Comments

Yani Anapu

Yani Anapu

kasian nathan

2022-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!