MULUT IBLIS

"Tenanglah sayang, Ibu disini dan tak akan meninggalkan-mu." Lisbeth mengusap punggung Chyara. Mencoba menenangkan gadis itu yang tak menghentikan tangisnya. Namun, sedetik kemudian dia tak sadarkan diri lagi.

"Sayang, tolong ambilkan aku air," ucap Lisbeth memberi tatapan pada suaminya Alberth sebagai kode.

"Dimana aku bisa memperoleh air, Tuan?"  tanya Alberth menatap kearah Nick. Dia, terlihat memandangi Chyara yang tak sadarkan diri kembali.

"Ah, air ... disebalah sini, Tuan!" Nick masih menatap takjub dengan kehadiran keluarga Balian membuatnya seperti terhipnotis. Nick menunjukkan jalan terlebih dahulu, Alberth mengikutinya dari belakang.

BLAM! Pintu tertutup. Secepat kilat mereka, Josh, Sebastian dan Anna mengelilingi tubuh gadis itu. Sedangkan Elderick sudah duduk di belakang punggung Chyara dan menarik Chyara kedalam pelukannya.

"Mom, apa kau akan benar-benar melakukan-nya?"  Anna menyela bicara mendahului Elderick yang akan membuka mulutnya.

"Tidak banyak, hanya sedikit saja. Aku pikir itu tidak akan berpengaruh padanya," sahut Lisbeth penuh arti.

"Kau yakin, Mom. Monyet-ku akan baik-baik saja dan tidak akan merasakan sakit?" Elderick yang tak mau sedikit pun gadis itu merasakan sakit.

PLETAK! Lisbeth memukul Elderick dengan tas tangannya.

"Aku belum membuat perhitungan dengan-mu. Bisa-bisanya kau membuat Chyara-ku seperti ini," dengus Lisbeth mendelikkan mata pada anak tertuanya.

"Aku bilang, bukan aku, Mom!" Elderick mencoba meyakinkan ibunya.

"Cih, siapa yang akan percaya dengan mulut iblis-mu itu!" ucap Lisbeth menyentuh lengan Chyara dan Lisbeth memejamkan matanya sejenak.

Lisbert membuka matanya bersamaan dengan Chyara membuka mata dan Nick, Alberth kembali masuk ke ruangan.

"Minum-lah sayang!" Lisbert meraih gelas yang diberikan suaminya.

"Terima kasih sayang!" ucap Lisbert pada suaminya sambil tersenyum.

Chyara meneguk perlahan air yang diberikan Lisbert, matanya berkeliling dan melihat semua keluarga Balian berada di sekeliling Chyara.

.

Uhuk! Uhuk! Chyara tersedak.

"Tidak bisa-kah kau minum pelan-pelan!" suara Elderick langsung mendominasi ruangan. Dia kesal sendiri dengan tingkah gadis itu yang gelagapan.

Chyara menolehkan wajahnya, dia baru sadar kalau tubuhnya bertopang pada tubuh Elderick.

"Kau! Pergi sana!" Chyara menarik tubuhnya dan mendengus dengan kesal pada Elderick.

Mereka hanya bisa memandangi kemesraan pasangan itu, "Baiklah sayang, kami pergi dulu," ucap Lisbert

Lisbeth tahu chyara sudah berangsur membaik. Gadis itu berdiri dan mengikuti keluarga Balian yang keluar lebih dahulu dari ruangan istirahat karyawannya. Elderick tetap berada di belakang tubuh Chyara melihat suasana restoran yang sudah mulai ramai dengan beberapa pelanggan laki-laki mendominasi.

Saat gadis itu keluar mata mereka langsung tertuju padanya. Elderick menahan emosinya dia membuka jas yang dia pakai dan langsung melingkarkannya di pinggang Chyara.

"Hiss, apa sih?" protes Chyara saat jas Elderick melingkar di pinggangnya.

"Diam! Atau aku akan meminta denda dua kali lipat dari sepuluh juta dolar-ku!" ucap Elderick berang. Gadis itu langsung menciut saat Elderick mulai membahas kembali masalah biaya penggantian laundry kemejanya.

"Bawa pulang Chyara dan jaga dia, El!" pesan Lisbeth sebelum mereka benar-benar menghilang dari pandangan mata Elderick dan Chyara. Elderick tak bergeming. Namun, dia pun sudah memutuskan hal itu ketika dia sudah memberikan tanda pada gadis itu.

"Tuan, ini pesanan anda!" Mark  menghampiri Elderick dengan dua paper bag di tangannya. Elderick mengambil dan langsung melemparkannya pada Chyara.

"Jam berapa kau pulang?" tanya Elderick, pandangan matanya tak luput sedikit pun darinya.

"Pulang? Maksudmu? Jam pulang kerja-ku?" Chyara menautkan alisnya sambil menatapnya.

"Memang apa lagi!" dengusnya kesal saat mendengar jawaban Chyara acuh tak acuh.

"Aku setengah hari, setelah itu akan ke kampus!" jawabnya.

"Baiklah, aku pergi!' Elderick berbalik dan akan masuk ke mobilnya,

"He-hei, pria gila, tunggu dulu!" Chyara menarik lengan jas  Elderick.

"Uhm,"

"Kembalikan tas dan sepatu-ku!"

"Sudah kubakar!'

"Akhh, apa maksud-mu. Kau sungguh membakarnya?" Chyara  tak melepaskan cengkramannya.

"Kau kan sudah memegang gantinya!" Elderick menghempaskan tangan gadis itu dan melesat pergi dari matanya.

Dasar pria gila, benar-benar gila. Maki Chyara.

"Chya!" Chyara menoleh, Nick sudah berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Hurf, kita bicara di dalam saja ya, Nick!" Chyara berjalan melewati Nick. Gadis itu melihat isi paper bag yang di berikan Elderick. Satu set pakaian, sepatu kets, tas dan ponsel baru.

Astaga berapa banyak dia mengeluarkan uang untuk membelikan ini, bahkan semua barang-barangku kemarin bukan apa-apa.  Chyara tak menyangka akan mendapatkan barang-barang bermerk.

Nick langsung memasang tanda closed di pintu restoran-nya dan menutup semua tirai setelah para pelanggan keluar.

"Jadi apa penjelasan-mu?" Nick berkata sambil melipat kedua tangannya lagi, mengintrogasi gadis itu.

"Apa kalian akan percaya kalau aku tidak punya hubungan apapun dengan pria gila tadi!" Chyara menatap Nick dan Mozza secara bergantian.

"Hahaaha, kau sedang berbohong pada-ku, Chya?" celetuk Mozza.

"Hah, sungguh sial. Pria gila tadi sudah menggagalkan hari bersejarah-ku dengan Nath kini dia pun mengacaukan hidupku!" Chyara meremas wajahnya dengan kasar, frustasi saat menceritakan soal Elderick.

"Nath, bilang melihat kalian berciuman, apa dia berbohong?" Nick memburu Chyara kembali dengan pertanyaan yang sulit untuk dia jelaskan.

"Ce-ceritanya tidak seperti itu, Nick. Percayalah!" gadis itu berusaha menyakinkan bos dan temannya itu.

"Tapi, kau benar berciuman kan?" Nick tetap mencercanya dengan pertanyaan sama.

"Akh!" Chyara menghela nafasnya, "Dia datang begitu saja, saat Nath akan menyatakan perasaannya. Aku dan Nath akan pindah meja, pria gila itu mencegah dan mencium-ku membuat Nath salah faham padaku," jelas Chyara sambil mengerucutkan bibirnya. Dia, masih mengingat hari sialnya itu yang menyebabkan Nathan meninggalkannya.

"Benarkah? Lalu, bagaimana dengan para keluarga-nya yang terlihat akrab dan sepertinya mereka sangat menyayangi-mu?" kembali Nick menghujaninya dengan pertanyaan yang sulit dijawab.

"Ah, itu juga aku sungguh tidak mengerti, Nick. Aku mengenal mereka saat akan pulang dan ternyata mereka semua seperti itu padaku ... salahkah aku?"

Gadis itu pun sebenarnya heran mengapa keluarga Elderick bisa langsung dekat dengannya. Dan, dia sendiri seolah terhanyut oleh kehangatan keluarga yang lama sekali dia rindukan.

"Dia memberikan-mu satu set pakaian bermerk dan ponsel baru secara cuma-cuma. Kau gila!" Mozza menatap dari baju sampai kaki Chyara penuh dengan merk terkenal.

"Sungguh aku tidak berbohong, Nick, Zza ... katakanlah apa yang harus kulakukan? Nathan pasti sangat marah terhadapku. Aku ingin berbicara dan bertemu dengannya. Aku ingin menjelaskannya. Aku mohon bantu aku, Nick!"

Chyara memohon dengan wajah memelas andalannya.

"Tadi pagi Nathan memang mencari-mu, dia bilang tidak bisa tidur semalaman. Dia ingin meminta penjelasan dari-mu, tapi kau ternyata datang dengan ...," Nick tidak melanjutkan ceritanya.

Chyara pun tak bisa menyalahkan siapa pun dalam hal ini. Baginya dia-lah penyebab masalah, kalau dia tak sampai terjebak dalam situasi yang menguntungkan Elderick semua ini tidak akan pernah terjadi.

"Aku bahkan sudah menyiapkan hati dan menata perasaanku saat menerima pernyataan cinta dari Nathan. Semua berubah dalam sekejap, bodohnya aku. Bahkan tak bisa melindungi cinta yang aku mimpikan selama satu tahun ini." Wajah Chyara yang berubah sedih.

"Hubungi dia, coba kau ajak bicara dan bertemu," Nick memberikan saran.

Chyara hanya terdiam. Dia tak merasa yakin usahanya akan di terima oleh Nathan. Hanya satu buah kesalahfaham yang memisahkan berujung fatal dalam hubungan mereka.

"Apa perlu aku turun tangan?" Nick bahkan rela memberikan bantuan tanpa diminta Chyara. Gadis itu mengangguk dan tersenyum.

***

Terima kasih untuk readerku yang baik hati, jangan lupa tingglkan like, favorite, rate 5 dan komentarnya ya. Dukungan kalian sangat berharga untukku :)

Terpopuler

Comments

Amat Kings

Amat Kings

wihhh seruuuu

2022-02-23

1

Fahri Fatih

Fahri Fatih

lanjut thor

2022-02-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!