AKU INGIN PULANG!

Mata Chyara perlahan  terbuka. Melihat  tubuhnya yang sudah berbalut selimut dan menatap asing ruangan.

"Argh, dimana ini?" gadis itu mencoba bangun dan duduk  dari tubuhnya yang terasa tak bertenaga. Samar-samar beberapa gambaran pecah dalam ingatannya.

Chyara ingat dia tak berhasil mengejar Nathan lalu dia di paksa masuk oleh seseorang, dan ...

"Kau sudah bangun?"

Ah. Suara ini. Apa aku masih bermimpi.

Gadis itu menarik wajahnya melihat sosok Elderick yang sudah berdiri di hadapannya sambil melipat kedua tangannya. Dia,  menatap gadis itu dengan tajam.

Ya ampun, pria gila itu lagi. Dengus Chyara di hati kesal.

Chyara menyibakkan selimut, dan melihat tubuhnya hanya memakai kemeja pria yang dipakainya kebesaran.

Elderick berjalan menghampiri Chyara yang masih sedikit ling lung karana dia tak dapat mengingat lebih jauh setelah pria itu memaksanya masuk ke dalam mobil. Ingatan Chyara seolah terputus.

"Aku mau pulang!" Chyara berusaha menghindari saat Elderick akan menyentuh tangannya.

Pintu di buka, Anna menerobos masuk lebih dulu diikuti Albert, Lisbeth, Josh dan Sebastian.

"Haloo kakak ipar, kau sudah bangun?" sapa Anna begitu hangat dan ceria saat berhadapan dengan gadis itu.

Chyara menautkan alisnya, bingung, lalu menunjukkan wajah cemberut nya pada Elderick, "Apa maksud ucapannya?" hardik Chyara melotot pada Elderick. Membuat  Albert, Lisbeth, Josh dan Sebastian tak bisa

menahan tawa mereka.

Purff.  Hahahaha.

"Dia benar-benar di tolak mentah-metah!"  Josh  bersuara lebih dulu mengejek saudara tertua-nya.  Elderick mendelikan matanya, dan,

BUGH!  Chyara yang masih kesal melemparkan satu bantal ke wajah Elderick.

"Sudah aku bilang, aku mau pulang, kenapa kau membawaku kesini!" gadis itu kembali berteriak-teriak pada Elderick. Namun, Elderick tak bergeming.

"Kakak ipar, siapa namamu? Aku, Anna, adik bungsu-nya," kata Anna memperkenalkan diri, lalu, "Ini, My Mon,

Lisbeth. My Dad, Albert. Dan Josh kakak kedua-ku dan itu Sebastian kakak ketiga-ku!" kata Anna lagi tanpa sungkan langsung memperkenalkan diri semua anggota keluarga Balian.

Chyara kembali menoleh menatap wajah Anna, "Maaf, Nona. Mungkin anda salah mengenali orang, aku bukan kakak iparmu. Dan, bolehkan aku minta tolong  kamu untuk berbicara dengan pria gila itu untuk mengantarkanku pulang!" Chyara berbicara tanpa rasa takut menyebut Elderick pria gila dihadapan semua orang dan tetap keras

kepala ingin pulang.

"Kau sarapan dulu ya, sayang. Aku sudah banyak membuat makanan untukmu!" Lisbeth  bersuara lembut dan menyentuh lengan Chyara.  Gadis itu seperti terhipnotis oleh sentuhan Lisbeth sesaat, "Aku biasa sarapan di tempat-ku bekerja, Nyonya!"  Chyara menolaknya. Mematahkan  hipnotis yang di buat Lisbeth.

"Keluarlah, aku akan berbicara dengan-nya," suara Elderick langsung mendominasi.

Mata Chyara mengikuti mereka saat Elderick berkata, mereka semua langsung keluar. Chyara tanpa sadar menggerakkan kaki mengikuti mereka.

"Apa aku bilang, kau boleh pergi?" Chyara membalikkan tubuhnya manatap marah Elderick yang sudah mencengkram lagi lengannya.

"Baiklah, aku makan. Setelah itu kau antarkan aku pulang," ucapnya berusaha menahan kemarahannya. Elderick melepaskan perlahan cengkramannya tadi.

Chyara berjalan bertelanjang kaki mengikuti Elderick. Dia membawa gadis itu ke meja makan. Chyara melihat begitu banyak hidangan yang tersedia, terlihat sangat enak dan mewah.

Banyak sekali hidangannya. Orang kaya memang berbeda. pikirnya.

Elderick membuka-kan kursi untuk Chyara.  Semua  anggota keluarga Elderick begitu terpaku melihat sikap Elderick yang selalu dingin pada wanita. Yang mereka tahu, menurut laporan Mark, Elderick menggunakan wanita hanya untuk bersenang-senang dan memuaskan hasratnya.

Albert dan Lisbeth tersenyum bahagia sambil menggandeng lengan suaminya, "Seperti-nya, dia akan menjadi calon menantu kita sayang," bisik Lisbeth.

"Aku juga setuju, tapi El harus segera memberikannya ikatan kalau tidak gadis itu dilirik keluarga lain," sahut Albert membalas dengan lirih.

"Benar, apalagi wangi di tubuhnya dan El sudah menggigitnya, pasti akan sangat dengan mudah menarik  perhatian para pria dari keluarga lain," tambah Lisbeth.

"Kau tak lihat, El menjaganya dengan ketat!" ucap Albert yang melihat Elderick sedang melayani makan Chyara.

Josh, Sebastian dan Anna hanya melonggo melihat Elderick yang begitu penurut di hadapan Chyara.

***

Mohon dukungan para reader terbaikku ya. Jangan lupa mampir ya dan berikan dukungan.

Terpopuler

Comments

M 🐼

M 🐼

Lanjutkan berkarya thor sya suka sya suka

2023-02-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!