PURA PURA TAK MENDENGAR

"Kau gila. Dasar pria Gila!" teriak gadis itu dan langsung memukuli tubuh Elderick yang keras seperti batu ditangannya.

"Akh, sakit!" pekik Chyara memegangi tangannya yang langsung memerah saat memukuli tubuh Elderick.

"Mark, kita pulang ke Mansion!" Perintah Elderick.

"Baik, Tuan!" Mark hanya melirikkan matanya dari spion.

"Turun kan aku, aku bilang turunkan aku, sekarang!" Chyara berteriak-teriak seperti orang gila sambil kedua tangannya dengan kasar menjambak rambut Elderick.

Apa wanita itu benar-benar sudah tidak sayang dengan nyawanya. Batin Mark yang melihat kembali tingkah Chyara dari kaca spion, persis seperti monyet yang sedang mengamuk.

Elderick tetap tak bergeming masih melipat kedua tangannya di dada walaupun Chyara menjambak dan membenturkan kepalanya berkali-kali. Dia, pura-pura tak mendengar dan menghiraukan kemarahannya.

"Astaga, kau sungguh pria gila dan kepala batu!" Chyara melepaskan jambakannya di rambut Elderick. Melihat lagi tangannya yang makin memerah. Usahanya tetap sia-sia. Akhirnya, gadis itu membelakangi tubuh Elderick melihat ke kaca luar jendela.

Mata Chyara membulat lebar ketika mobil yang dia tumpangi melintasi jalanan yang tidak dia kenali. Jalanan kecil dengan kiri kanan pepohonan yang tinggi dan sangat gelap. Jika saja gadis itu turun dari mobil, dia tidak akan yakin akan pulang dengan selamat.

"Tu-tuan, kita mau kemana? Tolong berhenti, aku mau pulang!" gadis itu berkata dengan rasa panik dan berbalik malah melihat Elderick sudah memejamkan matanya.

Hah, apa aku tidak salah? Dia, tertidur atau pura-pura tertidur di saat seperti ini. Benar-benar menjengkelkan. Dengus Chyara dalam hati, kesal.

"Hei, Tuan, kembalikan tas- ku, aku ingin menelpon!" Chyara memajukan tubuhnya kearah Mark. Berusaha menggapai tasnya yang ada di dashboard.

Mata Elderick langsung terbuka dan menarik tubuh Chyara ke pangkuannya. Elderick melepaskan jas nya dan memakaikan di tubuh gadis itu.

"Ihh, apa sih! Aku tidak mau pakai ini." Chyara membuang jas Elderick ke samping tempat duduk dan berusaha menggeliat mencoba turun dari pangkuan Elderick.

"Berhenti-lah bergerak. Jangan menggoda-ku terus!" Elderick yang sedari tadi berusaha menahan semua gejolak yang dia rasakan dari wangi tubuh gadis itu. Wangi tubuh Chyara terus tercium makin santer membuatnya makin gila dengan aromanya.

"Aku menggoda? Sejak kapan? Aku hanya ingin pulang, kau dengar. Aku ingin pulang!" hardik Chyara dengan mata yang membelalak lebar.

"Berhenti Mark, dan kalian turun semua!" seketika mobil berhenti ketika mendengar perintah Elderick.

BRAK BRAK  BRAK

Terdengar suara bantingan pintu membuat tubuh Chyara bergetar hebat, apalagi Elderick terus mencengkram tangan Chyara dengan erat.

"Aku bilang, kau jangan menggoda-ku. Aku sudah menahan rasa haus-ku sejak pagi. Tapi kau tetap saja menggoda-ku!" eratan dari gigi Elderick terdengar jelas.

Menggodanya? Hah, apa aku tidak salah dengar? Sejak kapan? Dasar pria gila mungkin otaknya rusak.

BRUKK

Tubuh gadis itu dilempar dan dihimpit ke kursi penumpang, kedua tangan Elderick sudah mengkungkung tubuh Chyara dengan kasar.

"Kau yang memulainya, jadi jangan salahkan aku!" mata Elderick berubah memerah menatap Chyara penuh kelaparan.

"Arrrggghhh. Siapa sebenarnya kau, pergi. Jangan mendekat!!" Chyara terus berontak, lutut kakinya mencoba menendang perut Elderick. Namun, KRAK. KRAK. Salah satu lutut gadis itu terasa patah.

"Arrrggghhh!!" jerit Chyara menahan sakit di kakinya dengan air mata yang tak kuasa dia tahan lagi. Meleleh keluar begitu saja.

"Sa-sakit ... aku mohon jangan sakiti aku, aku mohon ...," Chyara mengiba dengan terisak. Namun, Elderick yang telah berubah menjadi iblis tak menghiraukannya.

"Sudah terlambat!!"

GREP KRAUK

Jeritan yang memilukan keluar dari mulut Chyara sudah tak dapat dihindari. Gadis itu merasakan sesuatu menancap di lehernya, membuatnya kaku dan membeku sedangkan sang penggigit sedang memuaskan segala haus yang dia tahan.

"A-ku mo-hon ja-ngan bunuh a-ku!" gadis itu berkata sebelum dia tak sadarkan diri. Mata iblis Elderick kembali berubah warna saat dia mendengar ucapan Chyara yang tiba-tiba menyentuh hatinya.

Elderick mengangkat perlahan mulutnya dari leher Chyara. Menatap wajah wanita yang banyak tingkah tadi kini sudah tak sadarkan diri.

"Mark!!" bunyi pintu tertutup, Mark menoleh kebelakang saat tuannya memberikan perintah, "Hubungi Sebastian, suruh dia standby dengan alatnya," dia berkata kembali, Chyara sudah berada dalam dekapannya.

"Baik Tuan!" Mobil pun melaju dengan cepat menapaki sisa perjalanan menuju Mansion keluarga Balian.

Pintu mobil dibuka, Elderick langsung memapah tubuh Chyara masuk kedalam Mansion, tampak lima orang menyambut kedatangan Elderick dengan khawatir.

"Kau terluka El?" suara seorang wanita yang sangat mencemaskan kondisi Elderick. Menghadang saat Elderick akan menaiki tangga lalu hidung wanita tadi dan ke-empat lainnya mencium aroma yang sangat enak dari dekapan Elderick.

"Tidak Liz, dia yang terluka karena ulahku." Elderick memberikan kode pada dekapannya.

"Astaga El, dia begitu wangi. Kau menemukan makanan seperti itu, darimana?" seorang laki-laki dengan tubuh besar dan kekar melebihi tubuh Elderick mencoba mendekat dan, "Jangan ganggu yang ini Josh, aku akan memberikan-mu lebih, yang ini hanya milik-ku!" Elderick  menatap satu persatu anggota keluarga-nya. Memberitahu kepemilikannya.

Jika Elderick sudah berkata adalah ultimatum, berani melirik saja berati kematian untuknya.

"Ternyata anak papa Albert sudah dewasa, hati-hati pah." ucap seorang pria yang berwajah imut.

"Wah, jadi dia akan menjadi kakak iparku. Akhirnya ... El memecahkan telurnya setelah satu dekade!" goda seorang gadis mungil dengan rambut ikal berwarna coklat dan bermata abu-abu.

"Kau sudah menyiapkan alat yang kuminta, Sebastian?" Elderick melirik pria imut tadi.

"Ada di kamar-mu." sahutnya.

Elderick tak menjawab lagi. Dia langsung membawa Chyara kedalam kamarnya dan meletakan tubuh gadis itu sangat pelan.

Albert dan Lisbeth menatap putra tertua-nya. Mereka yakin wanita yang dibawa putranya bukan hanya sekedar sengaja Elderick lukai.

"Gigitan-mu terlalu bernafsu, El. Untung dia hanya pingsan. Aku akan infus dengan darah agar dia cepat pulih," ucap Sebastian setelah memeriksa kondisi tubuh dan luka di leher Chyara.

"Biarkan aku yang menggantikan bajunya atau kau sudah ...?" Gadis munggil tadi melirik kembali Elderick.

"Aku tunggu diluar, Ann, jangan lama-lama," pesan Elderick dan dengan para lelaki yang keluar meninggalkan Lisbeth dan Anna. Elderick tampak tak ingin berjauhan dengan gadis itu.

Anna mengambil salah satu kemeja dari lemari Elderick. Membuka gaun yang Chyara kenakan, "Mom, looks she's nice girl. Pantas Elderick tergila-gila walaupun dia manusia!" Anna tersenyum bahagia saat melihat wajah Chyara yang begitu manis.

"Kau tidak penasaran bagaimana kelanjutan mereka?" Lisbeth memberi kode putrinya Anna untuk melihat sesuatu.

"Nanti tidak seru, Mom! Yang pasti kita akan banyak stok untuk makanan manusia," ucap Anna sambil keduanya saling melirik dan tersenyum.

CEKLEK

Elderick bergegas masuk dengan pelayan yang membawa air dan kain lap.

"Taruh disamping ranjangku." Perintah Elderick pada pelayan tadi setelah menaruhnya pelayan tadi keluar.

Sebastian langsung memasang selang infus darah dilengan Chyara dan Elderick sibuk membersihkan luka di lutut gadis itu dan, KRAK! KRAK! Elderick membenarkan posisi tulang kaki Chyara yang dia patahkan tadi.

"Wow, kau sampai mematahkan kakinya? Kau, ditolak mentah-mentah olehnya!"  celetuk Josh. Elderick  kesal melemparkan handuk basah ke wajah Josh.

"Jangan menganggunya Josh, ayo kita keluar!" Albert menggandeng Josh dan Sebastian keluar di ikuti Lisbeth dan Anna.

***

Hai, para reader yang baik hati :). Mohon dukungannya untuk karya terbaruku ya. Berikan like, favorite, rate 5 dan komentarmu ya. Dukungan dari kalian adalah penyemangat terbesarku. 

Jangan lupa mampir di Mr. Arrogant's Baby dan karya lainnya ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Hafiza Sugi

Hafiza Sugi

seru cerita nya..lanjut ya thor

2022-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!