Arman

Setelah menyelesaikan makan mereka, Alexa dan Leo kembali masuk kedalam mobil dimana Liam sudah menunggu mereka dengan sabar, melihat tuannya masuk kedalam mobil Liam dengan segera melajukan mobilnya.

Suasana hening sesaat sampai akhirnya Alexa membuka suara, " Aku harap ini terakhir kalinya kita bertemu", Leo tak menjawab Alexa namun hanya menatap wajah Alexa dengan tatapan sayu, melihat itu Alexa merasa bahwa dirinya sudah sedikit kasar selama ini kepada Leo.

" Maaf karena selama ini aku begitu kasar, mungkin karena masalah yang sedang kuhadapi menjadikanku berbeda dari aslinya, aku harap kau mengerti akan keputusanku, aku wanita yang sudah bersuami jadi jangan berusaha mendekati ku", tutur Alexa .

Mendengar itu hati Leo berdesir hebat, matanya mulai berkaca-kaca, tak ingin terlihat lemah dengan cepat Leo memalingkan pandangannya kearah jendela kaca mobilnya, setelah menetralkan hati dan pikiran akhirnya Leo angkat bicara, " Baiklah jika itu keputusanmu", ucap Leo dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

Mendengar bahwa tuannya sudah ditolak mentah-mentah membuat hati Liam merasa kasihan karena baru pertama melihat tuannya ini ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita karena biasanya tuannya inilah yang selalu menolak jika didekati oleh gadis-gadis lain.

Mobil Leo masuk ke pekarangan rumah Alexa, dengan segera Alexa turun tak lupa ia mengucapkan terima kasih karena sudah diberi tumpangan, " Sekali lagi terima kasih untuk tumpangannya", mendengar itu hati Leo tak kuasa melepas Alexa, tidak ada cara lain selain hanya memalingkan muka dan memerintah Liam agar segera pergi meninggalkan rumah itu.

Liam sedikit mencuri pandang kearah tuannya melalui kaca mobil, terlihat jelas raut wajah yang begitu datar, tak berani bertanya namun ia tahu betul bahwa tuannya saat ini sedang tidak baik-baik saja terutama untuk hatinya.

"Tuan sebenarnya aku tidak berani untuk berbicara saat ini tapi aku rasa tuan harus mengetahuinya", melihat tuannya tidak merespon akhirnya Liam melanjutkan ucapannya, "Sepertinya tadi ketika sedang makan ada orang yang memotret kalian".

Mendengar itu Leo yakin bahwa orang yang memotretnya tadi adalah orang suruhan madunya Alexa, ia tidak ingin mengambil tindakan karena dia pikir itu cukup menguntungkan untuknya meskipun bukan dia yang melakukannya.

*

Alexa sudah masuk kedalam rumah dan disambut dengan sapaan hangat dari Bi Lastri, " Aduhhh Non maafin bibi ya karena gak bisa jemput", terang Bi Lastri sembari memeluk erat tubuh mungil Alexa.

Mendapat perlakuan manis dari Bi Lastri membuat hati Alexa menghangat, dan tentu saja Alexa membalas pelukan Bi Lastri, " Gak papa Bi", ucap Alexa lalu melepaskan pelukannya.

"Aku keatas dulu ya Bi", imbuh Alexa pamit untuk masuk kedalam kamar.

"Mau Bibi bikinin sarapan Non?", tanya Bi Lastri.

"Gak usah Bi, tadi udah sarapan", jawab Alexa lalu melangkahkan kaki menaiki anak tangga.

"Kalo minum Non?", tanya Bi Lastri lagi.

Alexa menghentikan langkahnya lalu berbalik memandangi Bi Lastri, "Gak usah Bi, aku mau istirahat aja", jawab Alexa dengan senyum manisnya.

BI Lastri tak menjawab namun hanya membalas dengan senyuman, paham kalau dirinya sudah banyak berbicara akhirnya ia memutuskan untuk pergi kedapur, dan Alexa melanjutkan langkahnya yang tadinya terhenti karena beberapa pertanyaan dari Bi Lastri.

Ceklek...

Pintu terbuka Mata Alexa menyapu keseluruhan sudut ruangan, ingatan manisnya bersama Hendra kini nampak jelas pikiran dan juga matanya, lama berdiri melamun memikirkan Hendra akhirnya Alexa tersadar lalu melangkah mendekati tempat tidurnya, duduk lalu mulai memainkan ponsel miliknya dan dengan beberapa sentuhan kini sudah ada suara seseorang dari seberang telepon.

"Ada apa?", tanya Thomas.

"Apa sudah ada kemajuan?", tanya Alexa balik.

"Belum, aku masih sedikit sibuk dengan tugas ku disini, jadi belum bisa mencari informasi lebih lanjut, tapi bisa dipastikan kalau dia tidak akan pergi dari negara ini untuk waktu dekat ini", jelas Thomas.

"Baiklah!", ucap Alexa bersamaan dengan terputus sambungan telponnya.

Tak ingin berlama-lama berada didalam kamar itu, akhirnya Alexa memilih untuk pergi keluar rumah.

*

Ditaman Alexa tengah duduk di bangku taman sendiri dan sedang menatapi beberapa pasangan tengah asik bermain dengan anak-anaknya.

Alexa memutuskan untuk pergi ke taman karena ia merasa matanya perlu untuk melihat hal-hal yang menyejukkan agar pikirannya tentang suaminya sedikit teralihkan.

Alexa tersadar dari lamunannya karena ada bola yang menggelinding menyentuh kakinya, menatap bola itu lalu mengambilnya dan mengedarkan pandangannya mencari sipemilik bola.

Alexa melihat anak kecil tengah bersembunyi dibalik pohon yang ada dipinggir taman akhirnya Alexa mengerti dan berjalan mendekati anak lelaki itu.

"Hey", sapa Alexa lalu berjongkok menyetarakan tubuhnya dengan anak itu.

Bukannya menjawab anak itu hanya terdiam dengan menundukkan kepalanya takut karena sudah menendang bola sembarangan.

"Nama kamu siapa?", tanya Alexa lalu memberikan bola yang ia pegang kepada anak kecil itu.

"Arman", jawab anak kecil itu dengan tetap menundukkan kepalanya.

"Wah,, nama yang bagus", puji Alexa seraya mengusap-usap kepala Arman .

"Benarkah?", tanya Arman dengan sedikit mendongakkan kepalanya.

Melihat itu Alexa sangat senang karena bisa bertemu anak yang begitu mengemaskan, bisa dilihat dari wajahnya anak itu berusia 5 tahun.

"Orang tuamu mana?" tanya Alexa, lalu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan orang tua Arman.

Bukannya menjawab Arman malah berlari meninggalkan Alexa, karena merasa ingin tahu akhirnya Alexa mengikuti kemana Arman lari, begitu melihat Arman tengah berhenti dihadapan nenek tua yang sedang memunguti sampah dipingiran jalan taman tak jauh dari tempat parkir.

Terlihat kedekatan antara Arman dan nenek tua itu Alexa menduga kalau Arman cucu dari nenek itu, merasa iba melihat nenek yang sudah setua itu akhirnya Alexa mendekati, lalu menyapa Arman dan nenek itu.

"Nek" panggil Alexa.

"Iya, ada yang bisa saya bantu neng", jawab nenek itu.

"Ini cucu nenek?", tanya Alexa

"Iya neng", jawab nenek itu lalu duduk di atas rumput taman.

"Orangtuanya mana nek?", karena merasa penasaran Alexa begitu bersemangat menanyakan beberapa hal kepada si nenek.

Hingga akhirnya Alexa tahu bahwa kedua orangtua Arman sudah meninggal dunia, Alexa merasa bahwa nasib Arman dan nasibnya memiliki banyak kesamaan dimana Alexa dan Arman sama-sama ditinggalkan orang tuanya untuk selamanya, namun yang membedakan Arman masih memiliki seorang nenek meskipun usiannya sudah sangat tua.

Alexa memutuskan untuk membantu Arman dan nenek Yuri, ya nama nenek itu adalah Yuri.

Setelah membantu Alexa juga mengajak mereka untuk makan bersama dan setelah itu Alexa mengantarkan mereka pulang kerumah, lama berbincang akhirnya Alexa sedikit tahu latar belakang mereka dan waktu sudah menunjukkan pukul lima sore akhirnya Alexa pamit pulang karena hari akan segera berganti malam.

"Kalau nenek bersedia bisa langsung pergi ke alamat ini", ucap Alexa seraya memberikan kertas berisikan alamat serta nomor telepon nya.

"Saya pikir-pikir dulu ya neng", jawab nek Yuri lalu mengambil kertas yang ada ditangan Alexa.

"Kalo gitu aku pulang dulu ya nek, Arman jagain nenek ya!", ujar Alexa dengan senyum manisnya dan dibalas anggukan oleh Arman.

*

Alexa duduk dimeja makan bersama dengan Bi Lastri, mereka berdua makan dengan sedikit candaan membuat suasana rumah sedikit bersuara dibanding sebelumnya.

Drttt....

Ponsel Alexa bergetar, melirik sekilas lalu menjawab panggilan video dari Hendra.

"Ada apa mas?", tanya Alexa begitu melihat wajah suaminya tengah terpampang dilayar ponselnya.

"Aku pulang lusa dan aku harap kamu gak main-main dibelakang aku!", terang Hendra dengan nada kesalnya.

Senyum manis yang tadinya terpampang jelas diwajah Alexa kini berubah menjadi wajah jutek, "Udahlah mas, aku lagi gak mood berantem sama kamu", jawab Alexa seraya mematikan panggilan videonya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...jangan lupa like dan votenya ya teman-teman demi berlanjutnya novel ini....

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!