Direstoran, Alexa tengah duduk menatapi interior yang ia desain sendiri, kali ini restoran miliknya ia desain bernuansa modern, dia cukup puas dengan hasilnya, lama memandang interior ruangan, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, jam makan siang.
" Permisi " Suara seorang pria mengejutkan Alexa.
"Ish,, akhir-akhir ini sepertinya aku sering terkejut", gumam Alexa pada diri sendiri.
Pria itu adalah Leo Anggara, pria berusia 29 tahun, memiliki postur tubuh tinggi, berkulit putih , wajahnya bukan blasteran, meskipun begitu aura tampan seorang Leo Anggara begitu terpancar, ia merupakan pembisnis yang sangat terkenal dinegara ini dan juga begitu diminati oleh para wanita-wanita kaya, pemburu harta serta ketampanan seorang pria.
Sebenarnya setelah insiden yang terjadi di restoran hari itu Leo sangat tertarik pada wanita itu, entah mengapa dirinya sangat menyukai senyum dan juga wajah Alexa terlihat familiar menurutnya.
Leo mulai mencari identitas pribadi Alexa, insiden perdebatan dihotel itu sebenarnya hanya akal-akalan Leo saja, agar bisa berbicara banyak dengan Alexa.
Awalnya Leo terkejut karena ternyata Alexa sudah memiliki suami, namun setelah penyelidikan lebih mendalam Leo menemukan, ternyata hubungan Alexa dan suaminya sedang ada masalah, Leo yang memang sudah tertarik dengan Alexa merasa senang, karena sepertinya masih ada harapan, meskipun hanya sedikit.
Karena merasa orang yang dipanggilnya sedari tadi tidak merespon akhirnya Leo menepuk pundak Alexa, "Hey,, kau itu tuli apa bagaimana ", ucap Leo.
Alexa merasa risih dengan kedatangan Leo karena kesempatannya untuk melamun diganggu, ia melirik sekilas lalu kembali fokus kemakan siangnya.
Suasana restoran saat itu masih sepi karena memang restoran itu belum buka, dan para pegawai pun masih sibuk akan persiapan pembukaan besok.
Karena tidak mendapat respon juga akhirnya Leo menarik kursi lalu duduk tepat dihadapan Alexa, " Dimana para waiter aku mau pesan ", tanya Leo.
Alexa tak menjawab pertanyaan Leo, karena dia sedang berpikir sepertinya pernah melihat pria ini, lama menatapi pria itu akhirnya Alexa mengingat.
"Kau,, bukankah kau pria kemarin!! ", tunjuk Alexa dengan nada juteknya.
" Jadi kau sudah mengingatku! ", jawab tenang Leo tak lupa dengan mengulas senyum menggoda.
"Ohh , yang benar saja, jadi kau mengikutiku, ha? ", tanya marah Alexa.
" Aku tidak mengikutimu, jangan terlalu Percaya Diri nona ", jawab Leo bohong.
" Restoran ini belum buka, apa kau tidak bisa membaca tulisan di depan, restoran ini baru akan buka besok, jadi silahkan pergi ", usir Alexa.
Leo menatapi wajah jutek Alexa lalu bergumam " Sungguh mengemaskan",
" Apa ", tanya Alexa karena merasa seperti mendengar sesuatu dari mulut Leo.
" Baiklah, besok aku akan kembali ", Kata Leo, lalu pergi meninggalkan Alexa.
" Aku tidak mengundang mu " teriak Alexa lantang meneriaki pria itu.
Leo tidak menjawab melainkan membalasnya dengan lambaian tangan menandakan bahwa dia tidak perduli dengan ucapan Alexa.
" Dasar Pria gila ", rutuknya karena merasa kesal pada pria itu.
" Tunggu dulu, bukankah dia pria yang sama yang meninggalkan cek itu " gumam Alexa setelah berusaha mengingat lagi kejadian direstoranya wanita itu.
Sore menjelang malam, Dikamar hotel, Alexa yang sudah berhasil mendapatkan kamar hotel kini dia bisa membaringkan tubuh rampingnya dikasur yang empuk, "Akhirnya, setelah kemarin malam tidur didalam mobil, kini tubuhku bisa merasa kasur yang empuk", gumam Alexa pada diri sendiri.
Drttt... Drrttt..
Alexa meraih ponsel miliknya dari nakas, tertera nama Mas Hendra , melihat bahwa suami menelpon ia segera mengangkatnya, sebenarnya alexa malas untuk menjawab telepon darinya, tapi dia pikir pasti si wanita ****** itu sudah memperlihatkan fotonya dengan pria lain, tak ingin suaminya curiga akhirnya Alexa dengan cepat mengangkatnya meskipun malas.
" Ada apa mas?", tanya Alexa, setelah mengangkat telponnya.
" Kamu dimana? ", bukannya menjawab pertanyaan Alexa Hendra malah menanyai balik Alexa.
" Aku dihotel ", jawab singkat Alexa namun masih terdengar lembut.
" Sama siapa? ", tanya Hendra lagi dengan nada menyelidik.
" Menurut mas, aku sama siapa? ".
Panggilan terputus , tak lama ada panggilan video dari Hendra, Alexa tersenyum, merasa senang karena bisa membuat suaminya kesal.
Alexa menjawab panggilan video dari Hendra, tampak Hendra sedang ada diruang kerjanya, melihat itu Alexa bertanya " Kamu lebur mas? ".
" Iya, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan ", jawab Hendra.
Alexa hanya ber-oh saja, suasana hening tidak ada yang membuka suara, Hendra tampak sedang melihat situasi kamar Alexa, hingga beberapa menit berlalu, akhirnya Hendra membuka percakapan terlebih dahulu, " Besok acara pembukaan restoran kamu jam berapa sayang?" .
" Siang ", jawab singkat Alexa.
" Jangan jutek-jutek, emang kamu gak kangen sama mas ", kata Hendra mengodai Alexa.
" Kangen sih tapi jauh ", Jawab asal Alexa.
" Ya udah kamu liatin aja muka mas sampai puas, biar kangenya terobati ", Celetuk Hendra.
Meski sudah berbaikan tapi hubungan mereka setelah insiden perselingkuhan itu membuat Alexa sedikit lebih jutek kepada suaminya.
" ishh,, Ya udah mas, aku mau tidur udah malem, lagian besok aku harus bangun pagi ", ujar Alexa berniat untuk mengakhiri panggilan videonya.
Tak menunggu jawaban Hendra,Alexa langsung mematikan panggilan video suaminya secara sepihak, hati Alexa bergemuruh menahan sesak , meskipun sudah memutuskan untuk tegar , namun Alexa adalah wanita biasa dia tetap kesulitan mengendalikan rasa sakit dihatinya.
Alexa membanting ponsel miliknya kekasur sebagai luapan kalau dia sedang kesal saat ini, ingin rasanya membanting ponselnya kelantai namun Alexa menyayangkan kalau ponsel miliknya harus rusak, hanya karena dijadikan alat pemuas kekesalannya terhadap suaminya.
Alexa mulai terlelap setelah beberapa saat menangisi nasibnya.
......
Hari berganti, pagi yang cerah menyinari kota T , hari ini grand opening restorannya, Alexa bergegas bersiap , tidak lupa dia dandan dan juga memakai dres yang sudah dia persiapkan.
Dres berwarna navy dengan panjang sampai dibawah lutut, serta sepatu hak tinggi itu menambah kesan elegan ketika dikenakan oleh Alexa, merasa sudah siap dengan polesan makeup tipisnya,. akhirnya Alexa memutuskan untuk berangkat.
Jarak hotel dan restoran Alexa kurang lebih membutuhkan waktu 20menit, ditengah perjalanan Alexa memutuskan untuk pergi membeli sarapan, Alexa melihat jam dilengannya masih menunjukan pukul 8 pagi itu artinya masih bisa sarapan.
Alexa memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, hari ini ia ingin sarapan bubur, melihat ada penjual bubur ditepi jalan tentu saja Alexa dengan cepat berhenti dan memesan bubur ayam kesukaannya.
Alexa memakan buburnya dengan tenang, tak menyangka bahwa sedari tadi ada mobil hitam yang mengikutinya, mobil itu adalah mobil milik Loe, entah kenapa sekarang ini Leo lebih suka membuntuti kemanapun Alexa pergi, untuk urusan pekerjaan Leo sudah menyerahkan segalanya kepada asisten pribadinya, yaitu Liam.
Mobil Alexa kembali melaju dengan kecepatan sedang, Alexa sengaja tidak melaju dengan cepat ia ingin melihat-lihat kota T sebelumnya dia selalu terburu-buru, hari ini dia ingin bersantai, urusan restoran sudah dihandle oleh para pegawainya.
Tak lama Alexa sampai diRestoran masih cukup sepi karena acaranya masih jam 11 nanti, maka Alexa mengecek ulang persiapan grand openingnya, mulai dari makanan, dekorasi sampai kursi, tak ingin ada kekurangan, karena Alexa merupakan tipe wanita yang tak suka bila rencananya tidak berjalan sesuai rencana, cukup pernikahannya sajalah yang tidak sesuai rencana namun untuk karir Alexa berusaha keras agar sesuai dengan ekspektasinya.
Para tamu undangan mulai berdatangan, acara puncak akan segera dimulai, Leo masuk dan memberi ucapan selamat kepada Alexa, awalnya Alexa terkejut karena Leo datang disertai begitu banyak karangan bunga yang dibawa para lelaki entah dari mana, karena banyak orang Alexa hanya tersenyum, tak ingin membuat keributan ,ia ingin menjaga imejnya dihadapan para tamu undangan.
Leo berdiri tepat disebelah Alexa, bagai pasangan yang serasi karena hari ini Leo juga mengenakan setelan jas berwarna navy, senada dengan dress yang di kenakan Alexa, Merasa banyak mata yang memandang Alexa segera menarik lengan baju Leo, pergi menjauhi kerumunan.
" Kau, apa kau sengaja memakai baju yang berwarna sama dengan ku? ", hardik marah Alexa.
" Aku memang suka warna ini, kalaupun kita memiliki baju yang senada bukan berarti aku sengaja memakainya ", kilah Leo, sebenarnya tadi Leo memakai jas berwarna Abu-abu, tapi karena melihat Alexa memakai dress navy akhirnya Leo Menganti pakaiannya, menjadi senada dengan Alexa.
" Lagipun aku tidak mengundang mu!, lalu untuk apa kau datang kemari ", ujar Alexa dengan menahan malu karena sudah terlalu percaya diri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...jangan lupa like dan votenya teman-teman, demi berjalannya novel ini🙏...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments