Alexa duduk dimeja makan, hari ini Alexa membuat sup ikan dan sambal terasi dan tak lupa juga lalapannya, jam sudah menunjukkan pukul tujuh tapi masih belum ada tanda-tanda suami dan madunya itu turun.
"Bi tolong bangunin Mas Hendra bilang sarapan sudah siap", titah Alexa dan langsung diiyakan oleh Bi Lastri.
Selang beberapa menit Hendra turun dengan wajah bantalnya diikuti dengan Bella dari belakang, Bella sengaja menguncir rambutnya ingin memperlihatkan bekas merah dilehernya, namun Alexa tak merespon sedikitpun melihat itu Bella hanya bisa berdecak kesal.
Mereka berdua duduk, Alexa berniat mengambilkan piring untuk Hendra namun Bela lebih dulu mengambil piring dan mulai memasukan nasi untuk Hendra.
Mereka makan dalam diam, tak ada canda tawa seperti biasa yang Hendra dan Alexa lakukan, suasana hening Alexa menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu, berniat pergi meninggalkan mereka berdua namun Hendra segera menarik tangan Alexa dan berkata, "Kamu bilang mau ngomong sesuatu?", tanya Hendra.
Alexa kembali duduk dan mulai berbicara, " Aku akan pergi berlibur untuk beberapa hari ".
"Kemana?", tanya Hendra.
"Mungkin ke kota B ", jawab Alexa.
"Aku dan Bela juga akan kesana setelah acara resepsi, bukankah lebih baik kita pergi kesana bersama-sama", ujar Hendra dan langsung disahut dengan Bella.
"Mas kita mau bulan madu loh, bukan piknik keluarga".
"Iya mas, kalian dirumah aja nanti aku pulang sehari sebelum acara resepsi", imbuh Alexa.
Hendra berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Alexa lalu berbisik, " Buatkan aku makanan siap saji".
" Ada Bela yang akan memasak, iyakan Bel?", tanya Alexa dengan sedikit menekan nada diakhir kalimatnya.
"Tentu", dengan cepat Bella menjawab.
"Nah kalau begitu aku pamit ingin bersiap",ucap Alexa.
Mendengar itu Bela sungguh senang karena dia diberi waktu untuk berduaan dengan Hendra, lain halnya Hendra yang merasa sedih karena ditinggalkan oleh Alexa, membayangkan dia akan makan masakan orang asing membuat kepala Hendra pusing, selama ini Hendra selalu makan masakan yang dibuat oleh Alexa, meskipun sering ditinggal keluar kota namun Alexa selalu membuatkan masakan siap saji, kini berbeda dia harus masak makanan buatan Bella yang memikirkannya saja membuat nafsu makan Hendra langsung hilang.
Alexa bersiap ia tak membawa pakaian hanya membawa tas kecil yang hanya muat dompet dan juga hp,
Alexa terkejut karena tiba-tiba Hendra masuk ke kamar tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Mas biasain dong ketuk pintu dulu", gerutu Alexa .
"Iya maaf", jawab lirih Hendra.
"Ada apa?".
"Hanya ingin melihatmu bersiap".
"Aku sudah siap, dan aku mau pergi sekarang!", ucap Alexa.
"Mana pakaianmu?", tanya binggung Hendra karena setahunya Alexa akan berlibur beberapa hari namun tidak membawa sehelai kain selain pakaian yang ia pakai saat ini.
"Aku tidak membawanya, aku akan membeli pakaian disana saja", jawab Alexa.
"Baiklah, hati-hati kalau ada apa-apa segera hubungi aku", ucap Hendra seraya memeluk tubuh Alexa, namun yang dipeluk tak membalas hanya berdiri mematung.
"Kalau begitu aku berangkat", pamit Alexa.
"Iya".
Alexa menuruni anak tangga ia mengedarkan pandangan matanya mencari keberadaan Bi Lastri dan ternyata Bi Lastri sudah menunggu di depan teras, "Aku pikir bibi nggak mau nyamperin aku", celetuk Alexa seraya memeluk tubuh Bi Lastri dari belakang.
Bi Lastri berbalik dan membalas pelukan Alexa, " Non mah ada-ada aja ih", balas bi Lastri.
"Aku pamit bi, jaga rumah ya", ucap Alexa seraya melepaskan pelukannya dan mengecup tangan wanita tua yang kini ia anggap sepertu ibunya sendiri.
"Iya, ati-ati non".
Bela hanya melihat dari atas tangga, "Cihh,, dasar lebay".
"Siapa?", tanya Hendra tiba-tiba.
" Ehh,, itu,, nggak mas!", jawab Bella terbata karena terkejut setengah mengetahui bahwa Hendra sedari tadi bersamanya.
Alexa pergi menaiki mobilnya, ia memang akan pergi namun bukan ke kota B melainkan ia akan berkunjung ke tempat rekan lamanya.
Beberapa hari lalu Alexa menerima telpon dari kawan lamanya yang ia utus untuk menyelidiki siapakah sebenarnya dalang dibalik kematian kedua orangtuanya.
Begitu sampai Alexa sudah disambut dengan kawan lamanya yaitu Thomas, " Hai bro, Lama gak ketemu kamu tambah cantik aja", sapa Thomas.
"Oh hai, gimana?, ada kemajuan gak?", sapa balik Alexa.
" Tentu, tapi sebelum itu kita cari makan dululah ini udah jam makan siangkan?, udah lama gak ketemu masa iya langsung keintinya", ajak Thomas.
" Setuju!!", jawab Alexa tak kalah antusiasnya.
Mereka berdua pergi kesebuah resto yang dulu biasa mereka kunjungi, Kali ini Alexa memesan beberapa menu makanan yang jarang ia makan.
"Aku pesen sate keong, soto ayam, ungkep burungan masing-masing 1 porsi ya,, untuk minumnya aku mau Teh jahe hangat aja", ucap Alexa pada pelayan resto.
"Kamu mau makan apa?", tanya Alexa ke Thomas .
"Samain aja", jawab Thomas.
" Eh iya lupa mba, sama salad buah juga ya", imbuh Alexa.
"Lo pesen banyak banget emang bisa ngabisin?",
"Ya bisalah, perut gue nih masih kaya dulu bisa makan apa aja dan juga muat banyak", celetuk Alexa dan dibalas tawa oleh Thomas.
"Gila, masih sama aja Lo kayak dulu".
"Gue mah selalu sama, Lo aja tuh yang berubah, dari begini jadi segini", celetuk Alexa seraya memperagakan dengan tangannya dimana dulu tubuh Thomas itu bisa dibilang gemuk dan hampir mendekati obesitas namun kini tubuhnya berubah menjadi lebih kurus dan berotot.
"Gila sih, kalo aja gue gak scroll Instagram Loemungkin tadi gue gak ngenalin Lo", imbuh Alexa.
"Ishhh, jadi ceritanya Lo gak pernah scroll gue gitu!".
" Ya bisa dibilang begitu, setelah nikah gue sibuk banget".
Thomas ingin menimpali perkataan Alexa lagi namun makanan yang mereka pesan sudah datang, akhir mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu baru setelah itu mereka akan membahas alasan mereka bertemu kembali.
" Jadi gimana?", tanya Alexa ketika makan mereka sudah selesai.
" Gue udah dapat informasi bahwa orang yang mendalangi kematian orang tua lo sekarang ada di Negara ini".
"Serius Lo?".
"Menurut informasi sih gitu tapi untuk lebih jelasnya gue bakalan cari tahu lagi".
" Wah Lo emang temen yang sangat berguna".
" Yee,, elu tuh ya!".
"Sorry-sorry.. becanda!".
"Gue tau!!", mereka berdua tertawa lepas setelah sekian lama tak bertemu.
....
Alexa kini sudah berada dihotel ia melihat email yang Thomas kirim, berisikan foto dan juga biodata orang yang membunuh kedua orang tuanya, meskipun foto dan biodata belum terlalu jelas namun Thomas yakin orang itulah yang selama ini ia cari.
Ting.. pesan masuk ke ponsel Alexa, ia segera meraih dan melihat siapa sipengirim pesan, awalnya Alexa malas membalas pesan karena tau itu suaminya namun setelah membaca dan melihat isi pesannya Alexa dengan cepat menelpon Hendra.
"Aku bisa jelasin", ucap Alexa begitu sambungan telponnya sudah diangkat.
" Apa?", jawab singkat Hendra.
"Foto itu memang benar tapi untuk artikelnya itu salah, aku menghadiri acara itu bukan karena keinginan ku tapi karena tuntutan pekerjaan, jika aku tahu dia yang membooking restoranku mana mungkin aku mau, disana banyak wartawan, mereka hanya membuat artikel palsu", jelas Alexa.
"Baiklah aku percaya", jawab Hendra.
Bella yang awalnya senang karena merasa Alexa akan mendapat masalah ketika Hendra tahu ada foto dan artikel dimana pengusaha nomor satu di negri ini sudah memiliki pasangan yaitu Alexa,namun ternyata dugaannya salah, Hendra yang awalnya marah setelah mendengar penjelasan dari Alexa bisa langsung melunak.
"Aku harus cari cara untuk membuat wanita itu menyingkir dari kehidupan mas Hendra", gumam Bella dalam hati.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...halo teman-teman, jangan lupa like dan vote kalian ya demi berlanjutnya novel ini 💓...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments