Menikahlah denganku

Ting..

Suara pintu lift menandakan lift sudah berhenti dan sebentar lagi pintu akan terbuka.

Alexa yang sedang terburu-buru dan tak terlalu memperhatikan sekitarnya, ia tidak melihat bahwa ada sosok pria yang tengah memperhatikannya sedari tadi.

"Lantai berapa Nona", tanya pria itu tanpa memalingkan pandangannya yang terus menatap wajah wanita yang selama ini ia cintai meskipun ia tahu akan sulit untuk bisa bersanding dengannya.

"Lantai paling atas pak tolong", jawab Alexa tanpa menoleh kearah lawan bicaranya, ia terus saja sibuk memeriksa berkas-berkas yang akan ia presentasikan kepada calon rekan bisnisnya, ya Alexa mendatangi Cleo grup setelah kemarin Alexa mendapatkan kabar bahwa pimpinan ingin bertemu langsung dengannya .

Hal itu membuatnya merasa berkas pengajuan kerjasamanya sepertinya akan disetujui oleh pimpinan Cleo grup, Cleo grup adalah perusahaan baru milik Leo, dan dia sedikit merahasiakan identitasnya sehingga membuat Alexa tidak menyadari siapakah pemilik Cleo grup sebenarnya.

"Makan obat ini nona, saya pikir anda tidak akan merasa gugup lagi setelah meminum ini", Melihat tingkah Alexa yang sepertinya sedang grogi akhirnya Leo berinisiatif memberikan obat penenang.

Alexa dengan cepat meraih botol berisikan obat penenang itu .

"Terimakasih", tak lupa Alexa berterima kasih karena sudah diberikan obat yang saat ini memang sangat dia perlukan, bersamaan dengannya mengangkat pandangannya dan betapa terkejutnya dia melihat bahwa pria yang sedari tadi berada disisinya adalah Leo anggara, pria yang sudah cukup lama tidak dia lihat, entah mengapa perasaan lega bisa melintas dihari Alexa.

Mulut Alexa sedikit terbuka, "Kau!!" celetuk Alexa.

Ting.. pintu lift terbuka Leo keluar terlebih dahulu tidak lama diikuti oleh Alexa yang sedari tadi terpaku terkejut melihat apa yang barusan dia lihat .

Leo berjalan lebih dulu jauh mendahului Alexa, karena melamun Alexa tak menyadari bahwa Leo sudah tidak terlihat di lorong koridor.

"Kemana perginya orang itu", gumamnya ketika tidak melihat keberadaan Leo.

Tidak ingin berlama-lama akhirnya Alexa memutuskan untuk pergi menemui pimpinan perusahaan, dan mengenai kenapa Leo bisa berada disini dia akan mencari tahu nanti ketika dia sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan.

*

Tok,, tok,,

"Masuk".

"Tuan, nona Alexa dari Angkasa grup sudah datang", ucap sekretaris Leo di Cleo grup yaitu Jesica.

"Suruh dia masuk".

"Baik tuan".

Betapa terkejutnya Alexa ketika melihat sosok yang begitu familiar duduk di kursi pimpinan, merasa tak percaya akhirnya Alexa membuka kembali berkas mengenai identitas pemilik Cleo grup namun tidak ada satu petunjuk yang menunjukan bahwa Leo adalah pemilik Cleo grup.

Melihat Alexa yang masih kebingungan membolak-balik berkas yang ia bawa, Leo berinisiatif mempersilahkan Alexa untuk duduk, "Duduklah nona, saya rasa kaki anda akan kebas jika berdiri terlalu lama", tutur Leo sedikit mencandai Alexa.

"Maaf saya rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan, permisi", tutur Alexa tak perlu waktu lama untuk Alexa menyadari situasi yang saat ini sedang ia hadapi.

"Baiklah jika nona tidak tertarik bekerja sama dengan perusahaan saya, tapi saya rasa setelah anda keluar dari ruangan saya anda baru akan menyesal".

Tap,, langkah Alexa seketika berhenti, bersamaan dengan degup kencang jantung Leo karena sebenarnya dia tidak bermaksud mengatakan kalimat yang menohok kepada Alexa tapi dia pikir tidak ada cara lain untuk meluluhkan Alexa.

"Yes,, sesuai dugaan", gumam Leo ketika melihat sepertinya rencananya menghentikan Alexa agar tidak pergi akhirnya berhasil.

Tak berpikir panjang Alexa langsung memutar badan dan duduk di kursi tepat dihadapan Leo, Alexa tahu betul Cleo grup adalah sebuah perusahaan besar meskipun perusahaan ini masih terbilang baru tapi sudah sangat terkenal dikalangan pembisnis dan hal ini akan sangat menguntungkan baginya jika bisa bekerja sama dengan perusahaan ini.

"Baiklah tuan saya tidak akan bertele-tele saya akan langsung pada intinya", tegas Alexa karena ia sudah tahu bahwa semua ini sudah direncanakan oleh Leo.

"Tapi saya pikir saya tidak perlu menjelaskan apapun disini, karena tanpa saya jelaskan pun anda akan menyetujui kerja sama kita ini", imbuh Alexa dengan ketus karena merasa kesal terhadap Leo dia merasa dipermainkan.

Bukannya menjawab Leo hanya tersenyum simpul, "Aku memang akan menyetujuinya tapi aku punya satu syarat".

"Syarat apa?", tanya Alexa penasaran.

"Menikahlah denganku!".

Ucapan Leo membuat Alexa tersentak bagaimana tidak dia adalah wanita bersuami bahkan Leo sudah tahu betul akan hal itu, bisa-bisanya Leo meminta hal yang mustahil.

"Apa kau gila!?", bentak Alexa karena merasa harga dirinya dipermainkan.

"Aku serius".

"Tuan saya rasa urusan kita sampai disini saja, permisi", ketus Alexa lalu pergi meninggalkan ruangan.

Belum juga sampai membuka pintu tiba-tiba tangan Alexa ditarik hingga menabrak dada bidang milik Leo yang tersembunyi dibalik setelan jas yang dia kenakan.

"Aku bisa jelaskan, jangan pergi", bisik Leo karena saat ini bibir seksi Leo berada sangat dekat dengan telinga Alexa.

Alexa terpaku sesaat merasakan rasa yang dulu pernah dia rasakan saat bersama Hendra sebelum penghianat kedua suaminya itu, tak ingin Leo salah paham dengan cepat Alexa mundur beberapa langkah.

"Baiklah, katakan!", ucapnya dengan tangan bersedekap di dada.

Melihat itu Leo meminta agar Alexa duduk terlebih dulu, posisi mereka saat ini saling berhadapan terlihat dari raut wajah Alexa bahwa dia sangat tidak nyaman dengan situasi ini.

"Aku harus segera menikah", tutur Leo membuka pembicaraan.

"Menikahlah", jawab acuh Alexa.

"Aku ingin menikahi orang yang aku cintai, yaitu kamu" jelas Leo dengan sorot mata yang lembut membuat Alexa sedikit merasa ada desiran didalam tubuhnya.

"Tuan, saya ini sudah bersuami, bagaimana bisa anda meminta saya untuk menikah lagi dan dengan anda pula", jelas Alexa dengan nada bicara yang sangat jutek.

"Aku tahu pernikahanmu tidaklah sehat, aku juga tahu kalau kamu mempertahankan pernikahan kamu bukanlah karena cinta", penuturan Leo membuat Alexa sedikit terkejut bagaimana bisa orang ini l mengetahui isi hati dan pikirannya.

"Ceraikan suamimu dan menikahlah denganku maka akan ku wujudkan impian mu".

"Saya rasa anda sudah terlalu dalam mencari tahu mengenai kehidupan saya, dan saya tidak tertarik dengan tawaran anda".

"Dengan harta dan koneksimu yang sekarang, saya rasa akan mustahil untuk memporak porandakan musuhmu".

"Aku tahu semua kartumu", imbuh Leo seraya melemparkan berkas yang berisikan informasi yang dikumpulkan oleh Alexa selama ini.

"Dasar penguntit" gumam Alexa namun masih bisa didengar oleh Leo.

"Aku bukan penguntit aku hanya ingin berbisnis denganmu, idemu memang cukup bagus tapi masih terlalu jauh untuk menang".

"Pernikahan bukanlah sebuah permainan!", tegas Alexa.

"Saya tidak mempermainkanmu lagian saya juga suka sama kamu".

"Sepertinya aku salah tidur tadi malam sampai dipertemukan lagi dengan orang seperti anda".

"Saya hanya akan memberikan satu penjelasan terakhir, saya ingin menikahimu wanita yang saya cintai apapun caranya akan saya lakukan, sebenarnya saya tidak berniat menikah diwaktu dekat tapi ada satu alasan yang membuat saya harus segera menikah, bawa pulang ini dan berikan jawaban segera saya hanya punya waktu satu bulan atau kamu akan menyesal", jelas Leo seraya memberikan sebuah flashdisk kepada Alexa.

Alexa mengambilnya lalu berlalu pergi meninggalkan ruangan Leo.

.....

Malam hari .

Alexa tengah berada diruang kerja miliknya memeriksa isi dari flashdisk yang diberikan oleh Leo, dia begitu terkejut begitu mengetahui seluruh informasi mengenai Leo bagaimana tidak seorang Leo Anggara adalah anak dari Bos lama Alexa ketika masih ada didalam organisasi hitam.

"Ternyata dia Lelaki itu" gumam Alexa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Jangan lupa like dan votenya teman-teman demi berlanjutnya cerita ini💓...

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***