Begitu sampai di rumah baju Alexa yang tadinya basah sudah mengering, Alexa tiba di rumah larut malam, rumah sudah sepi menandakan para penghuni rumah sudah terlelap, Alexa segera masuk kedalam kamar dan membersihkan tubuhnya, setelah selesai mandi malam Alexa segera merebahkan tubuhnya di atas kasur dan mulai terlelap.
Keesokan paginya rumah sudah ramai, Alexa yang tadinya masih tidur langsung terbangun karena mendengar keributan dilantai bawah, "Kekacauan apa lagi ini", gerutu Alexa lalu berjalan keluar kamar.
Alexa keluar dengan muka bantalnya, terlihat suami dan istri barunya tengah bersiap untuk acara resepsi begitu pula mertuanya tengah duduk sedang bercengkrama dengan para kerabat dekat.
Hendra melihat Alexa dan langsung menghampirinya, "Kapan pulang?", tanya Hendra.
"Semalam", jawab acuh Alexa berlalu pergi meninggalkan keramaian itu masuk kedalam kamar dan mulai bersiap menyiapkan diri untuk acara resepsi.
Rombongan keluarga lebih dulu pergi ke gedung dimana resepsi pernikahan diadakan, Alexa ditinggal karena masih bersiap dan waktu sudah mepet.
Dihotel para tamu undangan sudah datang memenuhi aula gedung, Alexa datang sendiri dengan gaun berwarna abu muda yang sedikit terbuka dibagian dada sangat cocok melekat ditubuh ramping Alexa, dan tak lupa rambut Alexa di tata Curly dengan polesan make up tipis, ditambah dengan kalung dan anting berlian yang menambah kesan elegan bila dipakai oleh Alexa.
Para tamu undangan tertegun melihat Alexa yang memasuki aula gedung pernikahan ia berjalan dengan anggun, begitu pula Hendra yang terus memandangi Alexa tanpa berkedip, hal itu membuat Bella bertambah benci terhadap Alexa, menurut Bella, Alexa selalu mampu membuat orang-orang disekitarnya terpesona sehingga hal itu membuat Bella merasa tersingkirkan padahal ini adalah resepsi pernikahannya tapi masih saja Alexa yang selalu jadi pusat perhatian.
Para tamu undangan banyak yang kagum akan kecantikan Alexa tapi banyak juga yang berbisik menceritakan tentang nasib Alexa.
"Lihatlah, padahal istrinya sudah secantik itu tapi masih saja diduakan".
"Jaman sekarang kalo gak bisa ngasilin anak pasti tersingkir meskipun cantik".
"Iya juga sih, percuma cantik kalo gak bisa pertahanin rumah tangganya".
Begitulah kira-kira ucapan para tamu undangan yang bergosip dibelakang Alexa.
Mendengar itu hati Alexa merasa Sesak tapi dia sudah memutuskan untuk lebih tegar dan tidak akan menitipkan air mata dihadapan banyak orang.
Menghiraukan perkataan orang di luaran sana Alexa mulai berbaur dengan para tamu undangan, begitu banyak yang datang sampai acara dilanjutkan sore hari, kini Hendra,Bela,Alexa dan mertuanya berada disebuah ruangan yang sudah disiapkan untuk beristirahat oleh pihak hotel.
"Aku pulang dulu", pamit Alexa karena merasa tubuhnya kurang enak badan.
"Baiklah", ucap Hendra memberi izin Alexa untuk pulang.
Alexa melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, begitu sampai di rumah Alexa berniat segera masuk kedalam rumah dan merebahkan tubuhnya di kasur.
"Alexa..!", teriak Leo memanggilnya.
Merasa dirinya dipanggil Alexa langsung menoleh kebelakang melihat siapakah orang yang memanggilnya, melihat Leo yang datang membuat Alexa memutar malas mata indahnya dan hendak masuk kedalam rumah.
"Tunggu!", teriak Leo lalu berlari menuju ke arah Alexa.
"Ada apa?", tanya Alexa dengan malas.
"Ini..!", tangan kekar Leo meraih tangan mulus Alexa dan memberikan kunci mobil milik Alexa.
Setelah menerima kunci mobil Alexa hendak masuk kedalam rumah namun dicegah oleh Leo, "Maaf karena sudah membuatmu kesal", ucap tulus Leo .
"Ya, aku sudah memaafkanmu, sekarang kau bisa pergi aku ingin beristirahat jadi jangan membuat masalah", usir Alexa karena kini kepalanya sudah seperti akan pecah.
Leo terdiam mendengar penuturan Alexa, begitu ingin melangkah Alexa tiba-tiba jatuh pingsan dihadapan Leo, Bi Lastri yang kebetulan berada diruang tamu melihat majikannya jatuh pingsan langsung berlari menghampiri Alexa, "Non, bangun non..!".
Leo berinisiatif mengangkat tubuh ramping Alexa dan membawanya masuk kedalam rumah, membaringkan tubuh Alexa diatas sofa ruang tamu, lalu memeriksa kening Alexa mengunakan tangannya, " Panas sekali", kata Leo.
"Aduh gimana ini, mana tuan gak ada dirumah", gumam Bi Lastri merasa khawatir dengan keadaan Alexa.
"Saya akan bawa Alexa kerumah sakit terdekat, ibu kabari suaminya", Leo berdiri mengendong tubuh Alexa masuk kedalam mobil dan pergi menuju rumah sakit.
Drtt...
Ponsel Hendra bergetar, dengan cepat Hendra mengambil ponselnya dari saku celana, tertulis Bi Lastri dengan cepat Hendra mengangkat panggilan dari Bi Lastri, "Ada apa bi?", tanya Hendra.
" Itu tuan, non Alexa pingsan!", ucap bi Lastri sedikit terbata karena panik.
"Apa..!!, oke saya pulang sekarang bi!", jawab Hendra.
"Non Alexa sudah dibawa ke rumah sakit tuan", terang BI Lastri.
Mendengar itu hendra berlari keluar hotel tanpa pamit terlebih dulu ke Bella, Merasa ada yang tidak beres dengan cepat Bella menyusul Hendra.
"Mas mau kemana!!", teriak Bela begitu melihat Hendra akan menaiki mobilnya.
"Alexa pingsan aku harus kerumah sakit sekarang", jawab Hendra lalu masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, didalam mobil Hendra baru sadar dia tidak tau dirumah sakit mana Alexa dibawa, berpikir sejenak akhirnya Hendra pergi ke rumah sakit yang dekat dengan rumahnya.
Selang setengah jam Hendra sudah sampai didepan rumah sakit dengan tergesa-gesa Hendra berlari masuk kedalam rumah sakit mencari keberadaan Alexa.
"Sus, pasien atas nama Alexa diruangan mana?", tanya Hendra kepada salah satu suster.
Setelah mengetahui keberadaan Alexa dengan cepat Hendra pergi kerkamat dimana Alexa berada.
Hendra terkejut begitu melihat ada pria lain yang sedang duduk disebelah Alexa, untuk sementara Hendra menepis rasa curiganya lalu berjalan mendekati Alexa.
"Sayang!, Bagun!", bisik Hendra dengan sedikit menggoyangkan tubuh Alexa.
"Dia butuh istirahat", kata Leo dengan suara beratnya.
"Kau siapa?", tanya Hendra kepada Leo.
"Anggap saja aku orang yang tak sengaja menemukan wanita ini jatuh pingsan", jawab Hendra seraya mengedarkan pandangannya menatap Alexa dengan tatapan teduh.
"Aku suaminya, sekarang kau bisa pergi dan terimakasih atas bantuannya", kata Hendra berniat mengusir Leo.
"Baiklah, sepertinya dia kelelahan karena terlalu banyak berpikir", celetuk Leo lalu pergi meninggalkan ruangan .
Begitu keluar Leo berpapasan dengan Bella, dengan langkah tegap Leo berjalan melewati Bella dengan satu tangan berada disaku celana dan tangan satunya lagi memainkan ponselnya, Leo pergi keruangan pimpinan rumah sakit, "Tuan ada keperluan apa anda kemari?", tanya pimpinan rumah sakit itu ramah.
"Kau jaga pasien atas nama Alexa ,beri dia perawatan khusus jangan perbolehkan dia pulang sampai dia benar-benar pulih!", perintah Leo pada pimpinan rumah sakit.
"Baik tuan", jawabnya patuh.
Leo keluar setelah merasa urusannya sudah selesai, dengan langkah panjangnya dia pergi meninggalkan rumah sakit, Didalam mobil Leo duduk di kursi belakang, "Selidiki latar belakang Hendra Gunawan serta orangtuanya juga", perintah Leo pada Asisten pribadinya Liam.
Liam adalah asisten pribadi Leo, Liam lah orang yang selalu menemani kemanapun Leo pergi serta Liam lah orang yang selalu mengurus segala urusan Leo.
"Baik tuan", jawab Liam patuh.
"Sepertinya tuanku ini sudah benar-benar jatuh cinta dengan wanita itu", gumam Liam dalam hati.
Dirumah sakit Alexa mulai terbangun dari pingsannya, begitu melihat Alexa sudah sadar Hendra dengan cepat memanggil dokter.
"Gimana keadaan istri saya dok?".
"Istri bapak hanya demam biasa dan juga kecapean, itulah alasannya mengapa istri bapak bisa jatuh pingsan!", terang dokter kepada Hendra.
"Jadi istri saya bisa pulang sekarang dok?".
"Saya sarankan lebih baik istri bapak dirawat inap terlebih dulu sampai istri bapak benar-benar pulih", saran dokter.
"Kalo memang itu yang terbaik ya sudah istri saya dirawat inap saja dulu dok".
" Saya rasa sudah tidak ada pertanyaan lagi, Kalau begitu saya pamit undur diri".
"Baiklah dok, terimakasih sebelumnya".
Begitu dokter keluar Bella segera mendekati Hendra lalu berkata, "Jadi bulan madu kita ditunda dong mas?", rengek Bella.
"Kamu gak liat Alexa lagi sakit, masih aja bahas bulan madu!", ucap Hendra dengan sedikit membentak Bella.
Alexa merasa senang karena melihat Hendra membentak Bella, tapi Dia berpikir akan sangat malas kalau sampai mendengar rengekan-rengekan lain dari Bella,
" Udah mas pergi aja", saran Alexa.
"Kamu lagi sakit, gak mungkin aku ninggalin kamu", tolak Hendra.
"Aku cuma demam dan sedikit cape besok juga udah enakan, lagian disini ada dokter dan suster yang jagain aku, mas pergi aja".
"Tapi...!". ucapan Hendra terhenti karena ucapan tiba-tiba dari Bella.
" Udahlah mas, lagian Alexa juga gak papa kok ditinggal".
Hendra menatap Alexa dan di balas anggukan oleh Alexa, menandakan kalau Alexa mengizinkan.
"Oke, tapi malam ini aku mau tidur disini, dan kamu pulang aja siapin keperluan untuk besok", perintahnya pada Bella.
Kali ini Bella langsung menurut tanpa berpikir, "Membiarkan Hendra menemani Alexa satu malam sepertinya bukan masalah, mereka tidak mungkin melakukanya disini apalagi kondisi Alexa yang sedang sakit", pikirnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...jangan lupa like dan vote kalian ya teman-teman.....
...mohon dukungannya 🙏...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments