Bab 16

Setelah selesai berbincang, mereka kembali serius dengan pekerjaannya. Berkas yang menumpuk pun mulai berkurang. Keduanya kalau sudah bekerja sangat serius, tapi kalau mereka sedang bercanda, terlihat seperti anak kecil.

Tak terasa waktu sudah menjelang malam, Reyhan dan Reno merenggangkan kedua tangannya.

"Akhirnya selesai juga!" Ucap mereka secara bersamaan.

Reyhan dan Reno pun tersenyum melihat kebiasaan mereka yang masih ada. Reno menghampiri meja Reyhan dan tersenyum.

"Bagaimana kalau kita ke bar? Aku sudah lama tidak pergi!" Ajak Reno.

"Sepertinya tidak bisa, aku tak ingin Kimberly cemas dan mengetahui identitas ku." Jawab Reyhan.

"Ya...ya...Aku tahu, bos ku ini sudah punya istri jadi dia tak ingin jika istri di rumah khawatir." Ejek Reno.

"Makannya kau harus cepet nikah, kau tahu nikah itu enak Loch!" Jawab Reyhan sambil menggerakkan kedua alisnya.

Reno memonyongkan bibirnya. "Ah sombongnya, mungkin sebentar lagi kau juga akan ditinggalkan karena kau hanya suami bayaran." Tutur Reno sambil melipat tangannya di dada.

Reyhan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Itu semua tidak akan pernah terjadi, wanita yang menjadi milikku tidak akan bisa lari. Aku yakin, setelah Kimberly melahirkan rasa cintanya pasti sudah besar dan dia pasti tidak ingin jika aku pergi." Jawab Reyhan dengan bangga.

Reno menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Iya, kita lihat saja nanti." Ucapnya sambil melenggang pergi.

Reno pergi mengendarai mobilnya, Ia pergi ke bar seperti yang dia janjikan. Sebenarnya ada kejanggalan di hatinya dan Ia merasa mumet.

30 menit telah berlalu, Reno memarkirkan mobilnya dan segera masuk ke bar yang sudah menjadi langganannya. Di dalam bar terlihat banyak orang yang sedang dugem, mereka nampak saling bergandengan dan berciuman.

Reno yang menjadi jomblo sejati hanya bisa memutar bola matanya karena kesal melihatnya.

"Kenapa aku harus melihat pemandangan seperti ini?" Tanyanya kesal.

Reno duduk di sofa yang jauh dari keramaian, tak lupa Ia memesan beberapa botol bir.

"Aku ingin minum sepuasnya, semoga saja dengan ini aku bisa melupakan masalahku." Tuturnya.

Reno meneguk bir yang ada di dalam botol, Ia terlihat tersenyum bahagia saat meminumnya. Dan disaat itu juga, seorang wanita cantik dengan rambut panjang dan berkulit putih menghampiri Reno.

Ia merebahkan kepalanya di dada Reno. "Sayang, aku lihat kau sedang ada masalah!" Ucapnya.

Reno nampak terkejut dan menoleh ke arah wajah wanita itu. "Jes, kapan kau pulang dari Amerika!"

"Ternyata kamu masih mengenaliku, Ren! Oh iya, dimana Reyhan. Apakah dia datang bersamamu kesini." Tanyanya sambil melihat sekeliling.

Reno merangkul kan tangannya di bahu Jessica. "Sudahlah Jes, walau bagaimanapun kau sudah tidak bisa berharap lagi.

"Loh, memangnya kenapa?"

"Reyhan sudah menjatuhkan pilihannya kepada Kimberly dan dia juga sudah kecintaan sama istrinya itu," Jawab Reno.

Jessica nampak terkejut, Ia tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Kamu pasti bohong, Reyhan tidak mungkin menikah dengan wanita selain diriku." Ucapnya tak percaya.

Reno menyunggingkan senyumnya. "Kamu polos atau bodoh, dari dulu Reyhan hanya menganggap mu sebagai sahabat. Apakah kau tak pernah merasakannya."

"Tidak mungkin, aku tahu Reyhan cinta sama aku. Meskipun dia belum mengungkapkan nya, tapi perhatian dan kasih sayang nya itu sudah cukup untukku." Jawab Jesicca dengan kesal.

Reno meminum kembali birnya. "Kau tahu adik kelas kita yang cupu dan selalu di bully oleh satu fakultas."

Jessica terdiam dan mencoba mengingatnya. "Maksudmu si cupu Kimberly!"

"Iya, dialah istri Reyhan."

ha...ha...ha...

Jesicca dengan seketika tertawa bahagia. Ia yakin, Reno bicara seperti itu karena sedang mabuk.

"Ren, sepertinya kamu terlalu banyak minum bir."

"Aku serius, dari dulu Reyhan sudah jatuh cinta kepada Kimberly karena dia telah menyelamatkan nyawanya." Jawab Reno.

"Hanya karena itu, Reyhan jadi cinta sama Kimberly. Meskipun itu mimpi, tapi aku tak percaya sebelum aku melihatnya sendiri."

"Ya sudah, kalau kau tak percaya. Yang terpenting aku sudah memberitahumu. Tapi kau tenang saja, jika kau sakit hati aku akan menjadi teman malam mu." Goda Reno sambil menggerakkan kedua alisnya.

Terpopuler

Comments

Zidan

Zidan

wah udh ad calon pelakor ni

2022-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!