Keesokan harinya...
Kimberly terlihat sedang bersiap, Ia tak berdandan seperti kebanyakan wanita lainnya. Ia lebih memilih memasang riasan wajah yang tipis, karena Ia yakin jika lelaki itu akan jatuh cinta kepadanya karena sudah terlahir cantik dari dulu.
Kimberly sudah telah 20 menit, Ia tak perduli karena biasanya Ia selalu ditunggu. Tanpa pikir panjang, Kimberly langsung pergi sambil mengunakan mobil Ferarri kesayangannya.
Ia melaju dengan kecepatan tinggi, tak peduli dengan orang lain yang berteriak mencibirnya yang terpenting lelaki itu tidak pergi.
Akhirnya Ia sampai di kafe yang telah mereka janjikan. Kimberly masuk ke dalam sambil melihat sekeliling. Ia nampak heran, karena tak melihat lelaki yang ada di foto tersebut.
"Mungkinkah, lelaki itu sudah pergi. Padahal aku baru terlambat setengah jam." Ucapnya sambil melirik jam tangan.
Kimberly duduk disalah satu kursi, Ia nampak kesal karena lelaki itu tidak mau menunggu dirinya. Kimberly memesan beberapa makanan ringan dan jus.
Setelah cukup lama Ia menikmati makanannya, terlihat seorang lelaki menghampirinya. Kimberly membulatkan mata, melihat lelaki yang ada di hadapannya.
"Kamu...!" Ucap Kimberly.
Lelaki itu tersenyum dengan lesung pipi yang menghiasi senyumnya. "Maaf saya terlambat! Di jalan macet sekali." Tuturnya dengan nafas yang masih terengos-engos.
Kimberly menganggukkan kepalanya. Ia menatap lelaki itu dari kaki sampai rambut.
"Wajahnya memang tampan, tapi penampilannya enggak banget!" Batinnya sambil menyunggingkan senyumnya.
Lelaki itu duduk dan menjentikkan jarinya. "Hello...! Apakah sudah cukup melihat wajahku?" Tanya lelaki itu dengan PD.
Kimberly terbangun dari lamunannya, Ia tidak ingin mengambil konsekuensi. Akhirnya Ia meraih tasnya dan mengeluarkan kotak berwarna biru.
"Maukah kamu menikah denganku!" Tutur Kimberly.
Lelaki yang sedang minum itu, langsung tersedak dan mengerutkan keningnya.
"Are you sure?" Tanya lelaki itu.
"Iya, aku tidak punya banyak waktu lagi." Jawab Kimberly.
Lelaki itu tersenyum. "Kamu jangan gila, kita baru saja ketemu dan bahkan aku juga belum tahu namamu. Apakah kamu tidak takut, kalau aku ini lelaki gak bener?" Tuturnya.
"Aku tidak peduli, kamu Mei lelaki baik atau tidak. Aku punya uang dan aku juga tidak mencintaimu." Tutur Kimberly.
Lelaki itu nampak tersenyum lepas. "Kamu itu lucu, baru kali ini aku bertemu dengan wanita seperti dirimu." Jawabnya.
"Aku serius! Aku akan bayar kamu, berapa pun jumlahnya!" Ucap Kimberly dengan tatapan tajam.
"Oke, aku setuju! Tapi boleh tahu alasannya." Jawabnya.
"Kamu tidak perlu tahu, yang terpenting kamu mengikuti semua keinginanku." Ucapnya.
"Baik, tapi sebelumnya siapa namamu?" Tanyanya lelaki itu sambil menyodorkan tangannya.
"Namaku Kimberly, lalu kau!" Jawabnya.
"Nama yang cantik, secantik wajahmu!Aku Reyhan dan kepribadian ku buruk. Aku suka mabuk, bermain wanita dan..." Ucapnya terhenti.
"Aku tidak peduli, itu urusanmu. Yang terpenting kerja sama kita berjalan lancar." Jawab Kimberly.
Kimberly mengambil amplop coklat dari tasnya. "Ini untuk awal kerja sama kita! Aku ingin kamu menandatangani perjanjian kita." Ucap Kimberly.
Reyhan mengambil kertas putih yang masih polos. "Perjanjian apa? Kenapa tidak ada tulisannya!" Tuturnya.
"Tidak sempat, lagi pula disini kamu tidak akan dirugikan." Jawab Kimberly ketus.
"Baiklah!" Jawab Reyhan sambil menandatangani surat perjanjian mereka.
Setelah selesai Kimberly langsung pamit un, pergi, tak lupa mereka saling menukar nomer telpon. Reyhan menatap kepergian Kimberly, terlihat senyuman lepas di bibirnya.
Entah apa yang di rencanakan oleh Reyhan, tapi Ia langsung mengetik handphonenya dan terlihat foto Kimberly sudah terpampang di album handphonenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Elminar Varida
aiiish...gila Kimbely..buat masalah ini namanya. ibarat beli kucing dlm karung🤦♀️
2024-10-17
0
Meylin
waduh s reyhan 11 12 tuh klakuannya ma Samuel mabuk tukang main wanita mnjijikan ganteng kaya tapi g ada ahlaq 🥵
2022-03-28
2