Bab 7

Keesokan harinya...

Kimberly dan Reyhan selesai mandi dan menggunakan pakaian rapi. Kimberly mengajak Reyhan untuk turun dan sarapan bersama. Mereka keluar dari kamar sambil bergandengan tangan seperti pengantin baru lainnya. Meskipun malam pertama mereka tak terjadi apa-apa.

Jenny dan Samuel nampak memutar bola matanya karena kesal melihatnya. Kimberly tersenyum dengan anggun.

"Pagi semua..!" Sapanya.

Reyhan melonggarkan kursi dan Kimberly duduk sambil tersenyum ke arahnya.

"Terimakasih sayang, kamu romantis sekali." Ucapnya.

Reyhan membalasnya dengan senyuman. Jenny semakin geram dan benar-benar tak suka melihat kedekatan mereka.

"Ah, jangan lebay deh! Aku tahu, kalian hanya pura-pura dan membodohi kakek!" Tuturnya.

"Kau...!" Teriak Kimberly sambil mengebrak meja.

Kakek yang datang dan memperhatikan mereka dari tadi hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Apakah kalian tidak bisa akur? Kakek kesal melihat kalian yang selalu bertengkar." Tegurnya.

Kimberly menoleh dan mendekati sang Kakek. Ia mengeluarkan rayuan mautnya dan bermanja kepada sang kakek.

"Kakek aku gak salah! Kali ini jenny yang mencari gara-gara dan dia bilang pernikahan kami hanya pura-pura." Tutur Kimberly.

"Bukannya itu semua memang benar!" Jawab Sang kakek.

Kimberly terkejut dan menoleh dengan membulatkan matanya. "Apa maksud kakek? Dimana ada pernikahan pura-pura!" Elaknya.

Kakek tersenyum. "Sudahlah jangan membohongi kakek lagi." Ucapnya.

Jenny yang melihat Kimberly terpojok langsung angkat suara. "Ia sekarang katakan yang sebenarnya! Jangan membohongi kakek seperti ini." Jawabnya.

Kimberly mengepalkan tangannya karena merasa geram kepada Jenny. Tapi sayang, semuanya harus di tahan karena ada kakeknya. Kimberly mulai merayu sang kakek dan mencoba meyakinkan.

"Kek, aku tidak pernah berbohong. Ya mungkin semua ini terlalu cepat, tapi aku tidak mau kalau kekasihku di rebut lagi oleh wanita lain." Sindir Kimberly.

Jenny yang merasa tertantang langsung bergegas menghampiri. "Apa yang kamu katakan? Aku tidak pernah merebut kekasihmu!" Teriaknya.

Kakek mulai kesal mendengar pertengkaran mereka yang tak ada hentinya. "Cukup...! Apa kalian ingin melihat kakek mati di hadapan kalian." Teriaknya.

Keduanya nampak luluh dan memeluk tang sang kakek. "Kakek jangan bicara seperti itu, aku sangat menyayangi kakek!" Jawab Kimberly.

"Iya kakek, aku juga tidak ingin kakek pergi begitu cepat." Tutur Jenny.

"Ya sudah, kalau begitu kalian duduk dan makan." Bentak Kakek.

Keduanya kembali ke tempat masing-masing, mereka diam dan tak ada yang berani bicara. Kakek pun akhirnya bisa bernafas dengan lega dan membuang nafas panjang.

"Nah kalau begini, terlihat lebih harmonis!" Ucap Kakeknya.

Semuanya nampak menikmati sarapan dengan lahap. Setelah selesai, Kimberly dan Reyhan di panggil ke ruang tamu oleh kakek.

Keduanya menghampiri dan Jenny yang kepo juga ikut bergabung dengan mereka. Kimberly duduk dan tak berani menatap wajah Kakek. Ia tahu jika saat ini kakeknya sedang marah.

"Kimberly tolong jelaskan, kenapa tidak ada bercak darah di sprei putih ini." Ucap sang kakek sambil melemparkan sprei yang di pakai untuk malam pertama kemarin malam.

Kimberly dan Reyhan nampak saling menatap. Mereka bingung dan malu. Jenny yang melihat semua itu berinisiatif untuk menjadi kompor.

"Kakek mungkin yang kukatakan tadi memang benar, Kimberly hanya membohongi kakek." Tutur Jenny sambil tersenyum.

Kimberly nampak memelototkan matanya ke arah Jenny. Tapi jenny malah terlihat bahagia dan tersenyum.

"Apakah semua itu benar, Kimberly?" Tanya kakek dengan tatapan tajam.

"Tidak kek, semua itu fitnah dan Jenny sengaja mengatakan itu." Jawab Kimberly.

Jenny menyunggingkan senyumnya. "Kalau semua itu tidak benar, mungkin saja foto tadi pagi itu benar. Keperawananmu sudah di ambil lelaki lain." Ucapnya.

Reyhan mengambil inisiatif untuk menolong Kimberly. "Kakek semua ini bukan salah Kimberly! Saat ini tubuhku tidak fit dan aku takut akan menular kepada Kimberly jadi aku tidak menyentuhnya dan tidur terpisah. Tuturnya.

Kakek tersenyum mendengar semua itu. "Baguslah kakek lega mendengarnya! Sekarang kalian lanjutkan perjuangan kalian." Ucapnya sambil mengedi-ngedipkan matanya.

Terpopuler

Comments

Meylin

Meylin

Kakek gila memaksakan kehendak sendiri 🥴

2022-03-28

1

Furry Carolina

Furry Carolina

thanks, othor.. kalau bisa update juga dong yang cerita sean dan bella

2022-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!