bab 3

Kimberly benar-benar resah, Ia tak ingin jika warisannya jatuh ke tangan Jenny. Apalagi mengingat kembali masa dimana pacarnya kepergok berselingkuh dengan sepupunya.

Kimberly menggelengkan kepalanya mengingat kembali perlakuan Samuel yang gila. Sebenarnya ia masih mencintai Samuel karena bagaimanapun Samuel adalah cinta pertamanya.

Kimberly mulai memikirkan bisikan dari Jenny. Ia melihat laptop dan mencari jodoh dari aplikasi online. Ia mencoba mencari yang menurutnya menarik.

Hingga mata Kimberly tertuju pada seorang lelaki. Wajahnya tampan dan cool, Ia mulai tersenyum dan mulai membuat janji.

Tanpa pikir panjang, Kimberly langsung mengajak untuk kencan buta. Tanpa Ia tahu pekerjaan atau statusnya.

"Aku tak peduli dengan seperti apa lelaki ini, yang terpenting saat ini adalah mendapatkan suami dengan cepat." Batinnya sambil menatap foto lelaki di layar laptop. Kimberly tersenyum puas, karena lelaki tersebut bersedia untuk di ajak kencan buta.

Kimberly merebahkan tubuhnya dan menatap foto Samuel. "Semua ini telah berlalu, aku tak ingin kau hadir lagi di hidupku!" Ucapnya dengan mata yang merah.

Kimberly mengumpulkan semuanya, Ia memasukkan semua barang dan foto kenangan dari Samuel. Ia tak ingin menyimpan semua kenangan yang menyakitkan ini.

Ia keluar dari kamarnya dan membakar semua itu di halaman belakang. "Selamat tinggal Samuel, aku harap tidak akan bertemu lagi denganmu." Tutur sambil meneteskan air mata.

Jenny yang melihat dari kejauhan nampak tersenyum, Ia berjalan menghampiri dengan langkah yang sombong.

"Kenapa harus di bakar, biarlah jadi kenangan cinta terburuk mu!" Ucapnya sambil tersenyum.

Kimberly menghapus air matanya. "Aku senang mengetahuinya dari awal, andai saja itu tak terjadi mungkin aku akan menjadi wanita yang paling menyesal di dunia ini." Ucapnya sambil tersenyum.

"Aku tahu, kau hanya menenangkan diri! Tapi aku benar-benar merasa kasian, apalagi sebentar lagi kau akan di tendang dari rumah ini. Semua in akan menjadi milikku cepat atau lambat." Ucap Jenny sambil melenggang pergi.

Kimberly terduduk di lantai, Ia resah bingung tapi Ia tidak ingin kalah dari jenny. Ia harus menjadi wanita yang tegar dan kuat untuk mempertahankan hidupnya di rumah ini.

"Kimberly kau harus kuat, semua ini demi kakek! Jangan sia-siakan hidupmu demi menangisi lelaki yang tak setia dan telah menghianatimu!" Ucap menguatkan diri.

Dari kejauhan kakek memperhatikan Kimberly, Ia nampak tak tega melihat cucu kesayangannya terpuruk seperti ini. Tapi semua ini dia lakukan untuk mendidik Kimberly menjadi wanita yang tegar meskipun tanpa dirinya.

"Kimberly, maafkan kakek! Semua ini kakek lakukan karena sangat menyayangimu. Kakek ingin ada kelak yang bisa melindungi mu jika kakek sudah tidak ada di dunia ini." Batinnya sambil meneteskan air mata.

Akhirnya Kimberly pergi ke kamarnya dan tidur. Ia tak ingin terlambat dan membuat calon lelakinya kecewa dan pergi.

"Aku harus mendapatkan lelaki itu, meskipun tanpa cinta tapi aku yakin uang bisa berbicara." Batinnya sambil menutup pintu.

Sesampainya di kamar, Kimberly mencoba iseng melihat foto lelaki yang ingin dia temui. "Wajahnya tampan dan tubuhnya benar-benar menggoda. Tapi dari penampilan seperti dia hanyalah lelaki biasa dan aku yakin dia bersedia menjadi suamiku karena uang!" Ucapnya sambil tersenyum.

Kimberly merebahkan tubuhnya dan meneteskan air mata. Ia ingin melupakan semuanya, ia berharap jika hari esok akan lebih indah dari hari ini

Terpopuler

Comments

Hotbin hutauruk hutauruk

Hotbin hutauruk hutauruk

bagus dan mrnarik diikuti

2022-08-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!