Bab 12 Sebucin bucinnya

"Ya gak gitu juga" Jawab Haris malu-malu. Keduanya pun tertawa bersama di ruangan itu dengan bahagia.

***

Sebuah mobil nampak terparkir di tepi jalan.

Rumah mewah bernuansa modern dengan pagar besi menjulang tinggi itu adalah hal pertama yang mereka tatap.

Dua orang nampak sedang berbicara di dalam mobil.

"Kamu yakin ini rumahnya?" Tanya Sagala memastikan.

"Tenang aja. 100% pasti akurat" Jawab Haris meyakinkan Sagala.

"Bawa ini. Ini dan Ini, sekarang kamu pergi kesana dan minta maaf sama Diva" Lanjut Haris lagi dengan menyodorkan beberapa hadiah berupa coklat dan bunga ke tangan Sagala .

Sagala menatap bunga-bunga yang ia bawa dengan ragu, "Apa kamu yakin harus memberikan bunga sebanyak ini?" Tanya Sagala lagi. Bagaimana tidak, bunga yang Sagala bawa begitu banyak dan hampir memenuhi tangannya.

"Menurut yang aku baca di internet, wanita itu sangat menyukai bunga dan Coklat. Jadi aku berpikir, kenapa tidak membawakan bunga untuknya banyak-banyak?" Ucap Haris penuh keyakinan.

Sagala menepuk jidatnya dengan frustasi, "Aku pikir kamu mengerti segalanya tentang wanita dan cinta?" Ujar Sagala kesal.

"Lebih baik berusaha dari pada gak tau apa-apa kan" Jawab Haris dengan entengnya.

Sagala memutar bola mata malas, "Baiklah, kali ini aku percaya kepadamu" Ucapnya kemudian.

Sagala pun keluar dari dalam mobil dengan membawa bunga serta hadiah di tangannya.

Nampak matanya melihat ke kiri dan ke kanan jalan memastikan bahwa ia akan aman ketika menyebrangi jalan.

Di depan pagar besi di depan rumah Diva.

Sagala menatap kesana kemari, mencari seseorang yang ada di sekitar rumah itu.

"Aish, terpaksa aku harus memencet bel. Mana tangan pada penuh begini" Saga menggerutu kesal.

Nampak Sagala kesusahan memencet tombol bel yang tingginya setinggi kepalanya.

"Duh, gimana sih ini" Ujar Sagala lagi dengan kesal.

Matanya nampak menatap bunga itu sejenak, "Terpaksa, aku harus melepaskan bunga-bunga ini dulu" Ucap Sagala. Lalu ia meletakkan bunga itu kebawah.

Ting Tung.

Ting Tung.

Setelah beberapa saat, seorang pria keluar dari dalam rumah. Lalu menghampiri Sagala yang masih berdiri di depan pagar.

"Mencari siapa?" Tanya pria itu cepat kala sudah berada di dekat pagar.

"Saya mencari Diva. Bisa saya bertemu sekarang?" Tanya Sagala penuh harap.

"Tunggu di sini dulu. Saya akan memanggil nona Diva dulu" Ucapnya, lalu di balas anggukan oleh Sagala.

Setelah kepergian pengawal itu, Sagala nampak menyeka keringat yang sudah membasahi wajahnya.

"Panas banget. Kalau bukan mau ketemu sama Diva, aku gak akan menunggu kayak gini" Gerutu Sagala.

Tidak berapa lama, Pengawal itu pun datang kembali. Nampak Sagala melukiskan senyuman kala melihat Diva juga keluar mengikuti pengawal itu.

"Ada apa?" Tanya Diva dengan wajah yang dingin.

"Diva. Aku datang untuk meminta maaf kepadamu. Aku menyesal karena telah mempermalukan mu. Aku benar-benar menyesal" Ucap Sagala dengan tulus.

Diva mendecih, "Sebaiknya kau pulang saja. Dan satu hal lagi, kita hanya akan bertemu jika ada kepentingan pekerjaan saja. Selain itu jangan temui aku. Dan apa ini? Jangan membawakan aku bunga! Aku tidak menyukai itu" Ujar Diva tegas. Lalu meninggalkan Sagala begitu saja.

"Tapi aku mencintai mu Diva" Teriak Sagala lantang.

Seketika, Diva menghentikan langkahnya sejenak.

"Lupakan saja rasa cinta mu itu. Karena aku sudah tidak lagi memiliki perasaan kepadamu" Ucap Diva tegas. Lalu melanjutkan jalannya.

"Diva! Diva tunggu, dengarkan aku dulu Diva" Teriak Sagala.

Sagala yang ingin menyusul Diva, dengan cepat di tahan oleh pengawal.

"Maaf tuan. Anda harus pergi dari sini. Jangan membuat keributan" Ucap pengawal itu memperingati.

Sementara, Haris yang masih berada di dalam mobil hanya menggelengkan kepala. Menatap Prihatin ke arah Sagala yang sudah berjalan menuju mobil dengan membawa bunga dan coklat yang sempat ia bawa tadi dengan tidak bersemangat.

Di dalam mobil.

"Kamu harus sabar. Wanita itu memang unik. Susah di pahami dan juga suka pengakuan. Lagipula, dia juga sempat terluka karena kamu, jadi kamu harus berjuang lebih keras lagi" Ucap Haris mencoba menguatkan temannya itu yang nampak sudah tidak bersemangat sejak tadi.

Sagala menatap Haris dengan sedikit mengangkat wajahnya, "Kamu benar, aku harus berjuang demi mendapatkan kembali cintanya" Ujar Sagala dengan penuh percaya diri.

Beberapa hari kemudian.

Di sebuah kantor pusat PT.Bumiraya indah. Nampak beberapa orang terlihat begitu riuh.

Seorang wanita cantik ternyata sudah mengalihkan perhatian semua orang.

Setelah beberapa saat, kini Diva datang ke perusahaan milik Sagala. Masalah apa lagi, kalau bukan masalah pekerjaan yang harus ia bahas bersama Sagala.

Sagala menyambut kedatangan Diva dengan khusus, hal itu membuat semua orang terkejut bukan main.

Selama bekerja di perusahaan itu, mereka benar-benar belum pernah melihat Sagala menyambut secara khusus tamu yang datang berkunjung ke perusahaan.

"Apa Diva begitu spesial bagi tuan? Sehingga dia sendiri menyambut kedatangan Diva secara khusus seperti itu" Ucap salah satu karyawan di sana.

"Selamat datang Diva" Sagala duduk berjongkok dengan bertumpukan sebelah lututnya kelantai seraya menengadahkan kepalanya keatas dengan memberikan sebuah bunga ke hadapan Diva.

"Bukankah aku sudah mengatakan kalau aku tidak menyukai bunga. Sebaiknya jangan membuang waktu ku" Ucap Diva dengan malas.

Sagala segera berdiri, "Ayo kita masuk" Ajak Sagala.

Diva tidak menjawab, dan berlalu setelah Sagala mempersilahkan dia untuk masuk. Sagala pun mengikuti Diva dengan mata yang tidak berpaling dari Diva.

Sementara itu, dari kejauhan. Nampak Amelia menatap kedua orang itu dengan tangan yang sudah mengepal menggeram.

"Aku tidak akan membiarkan kamu menyukainya lebih lama lagi Sagala. Lihat saja nanti" Ucap Amelia geram.

.

.

.

.

.

Bersambung

Mohon untuk memberikan like dan komen kalian ya setelah membaca.

Karena karya ini sedang mengikuti event/Lomba. Jadi mohon dukungannya ya!

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

Boogiie_Mw

Boogiie_Mw

bucin

2022-03-04

0

Anak ayam

Anak ayam

syuka

2022-03-03

0

Nayra Syafira Ahzahra

Nayra Syafira Ahzahra

terus berjuang ya babang Sagala 😊😊😊

2022-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!