"Kamu itu gak percaya banget sih. Yuk!" Diva pun menarik tangan Anis menuju mobilnya. Dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Anis pun kembali di buat syok di saat melihat mobil mewah yang Diva miliki. Semua ini sungguh di luar dugaannya, dan membuat pertanyaan besar di kepalanya.
Di Restoran.
"Hallo selamat siang! Ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang wanita dari seberang sana.
Diva pun tersenyum, seraya memegang benda pipih kesayangannya. Tidak lupa ia mengaktifkan speaker handphonenya, agar Anis juga mendengar percakapan dirinya dan Amelia sekertaris Sagala itu.
"Selamat Siang! Saya pemilik perusahaan PT. Benua Indah" Jawab Diva. Anis yang mendengar itu pun tersentak kaget.
"Pemilik Benua Indah? Itukan perusahaan terbesar di Singapura" Gumam Anis.
"Iya Buk. Maaf, ada yang bisa saya bantu? Atau ibu ada keperluan bersama Tuan Sagala?" Tanya Amelia ramah.
"Tidak tidak. Saya hanya ingin kamu jangan memecat Anis. Hari ini kebetulan saya bertemu sama dia, dan saya mengajaknya keluar. Jadi siang ini dia gak bisa bekerja" Jelas Diva.
"Oh baik buk. Saya akan sampaikan itu ke tuan Sagala dan pimpinan Anis. Apa ada lagi buk?"
"Sudah cukup. Aku hanya ingin menyampaikan itu saja" Jawab Diva.
"Baik buk terimakasih"
Diva pun mematikan sambungan teleponnya. Lalu menatap Anis dengan senyuman manisnya.
"Kamu beneran pemilik perusahaan itu? Bagaimana bisa?" Tanya Anis kemudian setelah Diva mematikan telepon nya.
"Ceritanya panjang. Tapi aku masih belum bisa cerita sekarang Nis. Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Diva.
Anis pun mengangguk pelan, "Baiklah, tapi kamu janji ya harus cerita sama aku. Aku tuh penasaran banget, gimana caranya kamu bisa berubah seperti ini. Wajah yang cantik, serta menjadi pemilik perusahaan terbesar di Singapura?" Ucap Anis.
"Iya iya. Aku janji, nanti aku akan cerita sama kamu. Aku kan baru nyampe ke sini, jadi aku masih capek banget, kamu bisa kan ngertiin aku" Ucap Diva penuh harap. Anis pun langsung mengangguk seraya tersenyum manis.
******
Keesokan harinya.
Disebuah Hotel berbintang. Diva sudah bersiap-siap dengan pakaian rapinya.
Tidak lupa ia memoles wajahnya dengan make up tipis ala Korea. wajahnya yang putih, sangat serasi dengan dandanan tipis seperti itu.
Diva berdiri di depan cermin, seraya menumpukan kedua tangannya di atas meja rias.
"Salut banget sama wajahku saat ini. Dengan kekuasaan yang aku miliki serta wajah cantikku, aku kembali kehidupan ku dahulu dan membalaskan dendam ku kepada mereka. Terutama kamu Sagala. Kamu telah mempermalukan aku didepan semua orang, sekarang aku akan membuatmu tergila-gila kepada wanita yang dulu kamu katai jelek dan gemuk" Ucap Diva dengan seringai liciknya.
Diva pun kembali mengecek penampilan baju yang ia pakai saat ini dengan berputar ke kiri dan ke kanan secara bergantian.
"Sudah pas. Aku yakin, semua orang akan terkejut melihat Diva Anastasia sekarang muncul dengan penampilan yang sudah berbeda" Ucap Diva lagi dengan bangga.
Sementara itu di tepat lain.
Sagala dan juga sekertaris nya Amelia bersiap-siap dengan berkas yang akan mereka bawa pada pertemuan dengan salah satu klein terbesar mereka.
Sagala merasa sangat bersemangat, mengingat bahwa klein satu ini adalah seorang yang sangat sulit di ajak kerja sama.
"Cepat Amelia! Aku tidak ingin klein ku menunggu di sana. Kita harus segera berangkat agar kita bisa melakukan kerja sama bersama perusahaan Benua Indah" Tegas Sagala.
Amelia hanya tersenyum kecut. Menyiapkan berkas, membawa berkas, apalagi di buru-buru oleh waktu, adalah sesuatu yang sangat melelahkan bagi Amelia. Kalau bukan karena rasa cintanya kepada Sagala, mungkin Amelia sudah lebih dulu risen dari pekerjaannya saat ini.
Mobil pun melaju setelah Sagala dan Amelia memasuki mobil.
Tidak berapa lama, mobil yang mereka tumpangi pun berhenti dan terparkir di depan sebuah Restoran Bintang lima.
Sagala dan Amelia pun segera turun dan masuk kedalam Restoran.
"Meja mereka nomor berapa Mel?" Tanya Sagala.
"Nomor 54 Tuan!" Jawab Amelia.
Sagala pun mengedarkan pandangannya menatap ke seluruh tempat. Setelah mendapatkan nomor Meja 54, Sagala pun segera mendekati dua orang yang nampak sedang mengobrol di sana.
"Permisi. Maaf menunggu lama" Ucap Sagala sopan.
Seketika Diva menoleh ke arah suara, "Silahkan duduk!" Ucap Diva lembut mempersilahkan Sagala dan Amelia untuk duduk.
Sagala seketika mematung, matanya benar-benar tidak berkedip melihat kecantikan Diva kali ini.
"Apa anda hanya akan berdiri saja?" Tanya Diva.
Seketika Sagala tersentak. Ia secepat kilat, segera duduk dengan gugup. Diva yang melihat itu hanya terkekeh geli.
"Maaf buk. Perkenalkan saya,,,,,,"
"Saya sudah mengenal anda. Dan juga sekertaris anda!" Ucap Diva memotong perkataan Sagala.
Sagala dan Amelia saling melempar pandangan, lalu kembali menatap Diva dengan penuh tanya.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Sagala cepat.
"Tentu saja. Bahkan bertahun-tahun saya selalu melihat anda" Jawab Diva dengan enteng. Hal itu semakin membuat Sagala bingung.
"Saya tidak mengerti. Seingat saya, kita tidak pernah bertemu sebelumnya" Jawab Sagala kemudian.
"Hmm. Perkenalkan, saya adalah Diva Anastasia" Diva berdiri memperkenalkan diri seraya tersenyum manis.
"Nama yang begitu familiar" Batin Amelia curiga.
"Diva Anastasia seorang Cleaning Servis yang dulu pernah bekerja di perusahaan mu" Ucap Diva lagi yang sukses membuat Sagala dan Amelia tersentak kaget dari pikiran mereka masing-masing yang memikirkan tentang Diva.
"Apa?" Ucap Amelia.
"Diva yang gemuk itu?" Tanya Amelia meyakinkan dirinya. Namun dengan cepat Sagala menegur Amelia agar bertindak lebih sopan lagi. Mengingat bahwa wanita yang ada di depannya ini bukanlah wanita sembarangan.
.
.
.
.
.
Bersambung
Mohon untuk memberikan like dan komen kalian ya setelah membaca.
Karena karya ini sedang mengikuti event/Lomba. Jadi mohon dukungannya ya!
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
SuLastri Nasa
Anis itu cewek apa cowok thor
2022-03-26
0
Boogiie_Mw
lnjut lgi
2022-03-04
0
Anak ayam
bagus
2022-03-03
0