Bab 10 Berbanding Terbalik

Diva tersenyum miring, seakan menikmati keindahan ini.

Amelia yang juga menyaksikan itu pun merasa tidak terima. Segera ia menaiki panggung dan mengambil gelas dari tangan Diva dengan kasar.

"Berani sekali kamu memperlakukan Sagala seperti ini" Bentak Amelia tidak terima.

Diva hanya tersenyum miring, lalu melipat kedua tangannya kedepan.

"Ternyata seorang sekertaris yang sejak dulu mengejar-ngejar tuannya datang secara tiba-tiba untuk menolong. Sungguh miris, cintanya bertepuk sebelah tangan" Sindir Diva dengan tersenyum meremehkan.

"Kamu jangan keterlaluan Diva" Bentak Amelia lagi.

"Oh ya? Keterlaluan? Lalu bagaimana dengan mu yang dulu pernah menjebak ku? Sehingga aku dipermalukan di hadapan semua orang" Sindir Diva lagi menatap tajam wajah Amelia.

"Apa maksud mu? Aku tidak pernah menjebak mu" Ungkap Amelia.

Sagala yang mendengar pertengkaran kedua wanita itu merasa sedikit bingung, "Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Sagala tidak mengerti.

"Pengawal! Bawa orang itu kesini!" Titah Diva kepada pengawalnya.

Tanpa menunggu lama, pengawal itu pun kembali dengan membawa seorang pria berbaju pelayan.

Amelia menatap pria itu dengan mulut yang menganga.

"Apa kau masih mengingat pria ini?" Tanya Diva dengan tersenyum licik.

Amelia seketika tersentak mendengar pertanyaan Diva, wajahnya seketika menjadi pucat pasi, serta keringat dingin mulai membasahi wajahnya yang putih.

"Siapa pria ini Diva?" Tanya Sagala cepat. Rasa penasaran yang ia rasakan sungguh membuatnya tidak ingin menunggu lama.

"Amelia yang terhormat. Kau katakan sendiri atau aku yang mengatakannya kepada Sagala?" Tanya Diva lagi kepada Amelia yang sudah mulai gugup.

"A-ku. I-tu. Se-se-sebenar-nya"

"Apa Amelia? Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Sagala tidak sabaran.

Diva nampak terkekeh kecil, "Sepertinya dia tidak sanggup untuk mengatakan semuanya. Baiklah, kalau begitu biar aku yang mengatakannya" Ujar Diva dengan bersemangat.

Pandangan Sagala kini mulai beralih kepada Diva, sementara Amelia menatap Diva dengan wajah yang sangat cemas.

"Sebenarnya. 3 tahun yang lalu, sewaktu acara pesta perayaan perusahaan mu. Amelia memerintah pria ini untuk memberikan buket bunga kepadaku. Pria ini bilang kepadaku, bahwa aku di perintahkan oleh mu untuk mengantarkannya lagi ke atas panggung. Amelia sengaja menjebak ku, agar aku mengantar bunga itu kedepan panggung. Lalu satu hal yang membuat aku sangat kecewa, tuan Sagala yang terhormat, malah mempermalukan seorang Diva yang merupakan salah satu karyawan di kantornya" Ucap Diva lantang.

"Apa?" Ujar Sagala tidak menyangka. Matanya kini beralih kepada Amelia dengan sorot mata yang tajam.

"Jadi kamu yang membuat kekacauan di pesta itu?" Tanya Sagala dengan suara yang sudah meninggi.

"Ma-maaf tuan!" Ucap Amelia dengan wajah tertunduk.

Sagala merasa tidak habis pikir dengan sekertaris nya itu. Ternyata, dirinya sudah salah paham. Sagala pikir waktu itu, Diva lah yang terlalu terobsesi kepadanya sehingga tidak punya malu sudah membuat sebuah deary yang di baca oleh semua orang serta memberikannya bunga di depan semua orang kepadanya. Ternyata, Amelia lah yang sudah benar-benar terobsesi kepadanya.

"Dan satu hal lagi yang ingin aku sampaikan tuan Sagala" Ujar Diva. Sagala mengalihkan pandangannya kepada Diva.

"Aku Diva Anastasia, menolak lamaran mu itu. Diva yang sekarang bukan lagi Diva yang dahulu yang sangat mencintaimu. Kau tidak pantas untuk mendapatkan cintaku lagi, dan aku tidak ingin menikahi seseorang yang pernah menghina dan merendahkan ku" Lanjut Diva.

"Tiga tahun yang lalu. Sagala berdiri di panggung ini. Mengatakan dengan lantang kepada seluruh orang bahwa dia tidak akan sudi menyukai wanita yang buruk rupa seperti ku. Sekarang, apa rasanya mencintai seseorang yang buruk rupa sepertiku? Bagaimana rasanya di perlakukan hal yang sama oleh seseorang yang kamu cintai tuan Sagala?" Tanya Diva lagi. Dengan mengingatkan kejadian tiga tahun yang lalu terjadi kepadanya kepada Sagala.

"Dan di hari yang sama, ibu ku meninggal dunia. Dan aku belum sempat mengatakan bahwa aku sangat menyayangi nya. Aku lebih memilih untuk menghadiri pesta seseorang yang sudah membuatku kecewa. Seharunya aku tidak menyukai laki-laki brengsek seperti kamu" Sambung Diva dengan wajah yang sudah berkaca-kaca.

Sagala menatap Diva dengan penuh rasa bersalah.

"Diva,,,,,,,," Seru Sagala.

Belum sempat Sagala melanjutkan ucapannya. Diva sudah lebih dulu meninggalkan pesta di sana.

Sagala hanya bisa menatap kepergian Diva yang semakin menjauh dengan penuh penyesalan.

"Tuan!" Seru Amelia yang sudah memegang sebelah tangan Sagala.

Sagala menatap tajam ke arah Amelia sejenak, lalu mengibaskan tangannya dengan kasar sehingga terlepas dari pegangan Amelia.

"Jangan pernah menyentuh ku Amelia" Bentak Sagala. Lalu pergi meninggalkan Amelia begitu saja.

.

.

.

.

.

Bersambung

Mohon untuk memberikan like dan komen kalian ya setelah membaca.

Karena karya ini sedang mengikuti event/Lomba. Jadi mohon dukungannya ya!

Terimakasih.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

☠ᵏᵋᶜᶟRoss"kita" 𝕱𝖘🏚ᵉᶜ✿

ahh ternyata

2022-03-12

0

Boogiie_Mw

Boogiie_Mw

suka

2022-03-04

0

Anak ayam

Anak ayam

ayo lagi

2022-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!