18. Menolong Gadis Kecil

He Xun mampir ke salah satu kedai makanan yang sangat ramai, disana dia bisa berbaur di antara kerumunan dan tidak dicari oleh Klan He.

He Xun yakin, He Yan pastilah akan kembali padanya untuk mencari masalah padanya. Jadi He Xun memiliki untuk bermain petak umpet dengan Klan He yang 'terhormat'.

Sangat terhormat sekali sampai sampai membuatnya sangat muak dan ingin muntah ketika mendengarnya.

"Tuan, aku ingin tahu tumis sayur hijau dengan satu porsi nasi putih. " Ucap He Xun dengan tenang.

"Silakan menunggu. " Ucap pelayan itu dan langsung menyiapkan apa yang di pesan olehnya.

Tidak lama, pelayan keluar dengan semangkuk nasi dan sepiring tahu tumis sayur hijau dengan asap yang masih mengepul.

Harum dari tahu tumis itu membuat perutnya terus memberontak ingin memakannya dan warna tahu yang berwarna kuning keemasan telah membuatnya menelan air liurnya.

Pelayan menaruh pesanan nya dan dia dengan tidak sabar memakan itu, tapi baru saja menempelkan nya di bibir.

Itu telah membuat bibirnya mati rasa dan terasa melepuh, He Xun segera menariknya lagi dan meniupnya dengan sabar.

Setelah yakin bahwa itu aman, He Xun segera menelannya dan mengunyah nya, tidak heran bahwa toko ini sangat ramai.

He Xun memejamkan matanya ketika tahu yang berwarna kuning keemasan itu dikunyah olehnya, sangat enak.

He Xun memakannya dengan sabar dan dengan setiap langkah yang sabar, He Xun akhirnya menghabiskannya.

"Tuan, hitung tagihan ku !" Panggilnya pada pelayan yang sedang mondar mandir.

"1 Tael Perak. " Ucap pelayan itu.

He Xun membayarkan nya dan berjalan keluar dengan perut kenyang dan hati yang gembira, bahkan terik sinar matahari tak bisa lagi mempengaruhi suasana hatinya.

He Xun adalah orang yang sederhana tanpa suka berputar putar untuk mendapatkan sesuatu, hal yang dianggap orang lain sebagai sederhana mungkin saja sangat berharga bagi nya.

Seperti makan di kedai tadi, orang orang menganggapnya hanya sebagai makanan yang enak tanpa arti lain.

Tapi, He Xun menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat berharga, nasi hangat dan uap yang mengepul dari makanan yang ia pesan telah membuatnya sangat bahagia.

Selama ini, makan nasi yang telah mendingin begitu lama bahkan telah lewat hari, bagaimana mungkin makanan ini bisa dibandingkan dengan makanan lewat hari itu ?

Baginya , ini seperti Surga Dunia, dimana He Xun merasakan kehangatan manusia dan merasakan kesenangan.

Jadi, hanya dengan makanan yang sederhana, He Xun bahkan bisa mengembalikan suasana hatinya yang sedang buruk.

Itu adalah He Xun.

He Xun mendatangi seorang bibi penjual sayur yang sangat sederhana dan memilih milih sayur.

"Bibi, aku ingin 2 kilogram wortel, 1 kilogram kentang, sawi putih, sawi keriting, bayam, kangkung, bawang putih , bawang merah, jahe. " Ucap He Xun menyebutkan semua yang dia mau dan itu adalah satu kantung besar yang terbuat dari anyaman jerami.

"Berapa ?" Tanya He Xun.

"35 Tael Perak. " Ucap bibi penjual sayur itu dengan semangat karena dia membeli banyak sekaligus.

"Terimakasih." Ucap He Xun dan membawa barangnya setelah membayar lalu pergi ke tukang daging, dimana disana dijual berbagai macam daging.

"Tuan, aku ingin 3 kilogram daging ayam, daging sapi, dan daging babi, dan 1 kilogram ikan ini. " Ucap He Xun sambil menunjuk salah satu ikan yang tidak ia ketahui jenis apa itu.

Hanya saja yang pasti ikan itu sangat gemuk dan dia yakin bahwa itu pasti akan sangat enak jika dimasak secara langsung.

"Anak muda, itu sangat banyak, apakah kau yakin ?" Tanya penjual daging itu dengan ragu.

"Ya." Ucap He Xun dengan yakin.

Karena, He Xun tahu bahwa ada sebuah kotak yang biasanya dijual, itu adalah kotak berisi mantra yang bisa mengawetkan daging agar tidak rusak bahkan setelah satu bulan.

Harganya tidak mahal, hanya saja dia perlu mencari ke toko penempa bahkan mungkin menuju Toko Penempa Cahaya Bulan yang kemarin.

Setelah membawa barang tambahan sebesar 10 kilogram ditambah dengan sayur yang dia beli tadi, itu bahkan masih tampak ringan jika He Xun yang membawanya.

Lalu, He Xun berjalan menuju toko teh, disana dia memilih banyak jenis teh seperti teh bunga krisan, teh Oolong, teh Osmanthus dan banyak lagi, itu tidak banyak tapi lebih dari cukup untuknya selama satu bulan ke depan.

Selanjutnya adalah toko baju, He Xun memilih banyak pakaian sederhana tapi masih memberinya kesan elegan.

He Xun memilih lebih dari 10 setel pakaian dan semuanya cocok dengannya sampai sampai pemilik toko merasa kagum, tapi ini bukan toko dimana dia membeli ketika turun gunung.

Toko itu, dekat dengan Klan He dan He Xun memilih untuk tidak pergi ke sana karena tidak suka dengan aura disana, terlalu suram.

"Tuan berapa ?" Tanya He Xun dengan kembali lelah.

Memilih jenis jenis teh telah membuatnya haus sampai membuat tenggorokannya terasa perih.

"11 Tael Emas. " Ucap pemilik toko itu, He Xun membayar dan menyebutkan alamatnya dan semuanya akan dikirim sebelum malam tiba.

He Xun pergi ke toko penempa cahaya bulan dengan bosan dan membeli apa yang dia inginkan, baru saja mengatakan bahwa akan pulang.

He Xun melihat ada seorang gadis kecil yang sedang dipukuli oleh orang orang, dalam sekejap mata yang hampir terpejam itu kembali terbuka dengan sangat cepat.

"Apa yang kalian lakukan ?!" Bentak He Xun dengan marah.

Semua perhatian langsung tertuju padanya dan anak gadis itu menatapnya dengan tatapan polos yang berair.

"Datang darimana bajingan ini ?" Tanya salah satunya dengan marah.

"Tidak peduli aku datang darimana, aku bertanya apa yang sedang kalian lakukan ? Memukuli gadis kecil secara membabi buta, apakah kalian tidak merasa malu ?!" Tanya He Xun dengan penuh penekanan.

"Tidak perlu ikut campur !" Bentak yang lain.

He Xun mengeluarkan Pedang Naga Petir tapi tidak mengeluarkannya dari sarungnya dan bertarung dengan 4 orang di depannya.

Orang pertama adalah pria botak yang mungkin berada dalam umur 30an tahun, He Xun menunduk untuk menghindari pukulannya sementara pedangnya memutar dan memukul perut pria botak itu.

Lalu, pria kedua memiliki rambut cokelat tua, membawa sebuah pisau, pisau dengan sarung pedangnya saling bertabrakan yang menghasilkan suara dentingan.

He Xun hanya bisa bertarung dengan satu tangan sementara tangan lain membawa banyak sekali barang belanjaan nya.

Gadis kecil itu menatap penolongnya dengan tatapan nya yang polos dan matanya yang bulat dengan penuh kekaguman.

He Xun mendorong pria kedua dengan keras sampai pria kedua itu terlempar ke belakang dan dua yang lainnya mundur dengan waspada dan menatapnya dengan ketakutan.

"Jika kalian memiliki nyali, maka maju dan serang aku. " Tantang He Xun dengan dingin.

"Kau ! Lihat saja ! Kami akan membalaskan ini padamu !" Ucap dua yang lainnya sambil membawa dua yang lain , yang telah dihajar nya sampai pingsan.

Kini, tatapan He Xun tertuju pada gadis kecil yang menyedihkan dan tertutupi oleh lumpur tapi tatapan nya masih sangat bercahaya.

Terpopuler

Comments

Stephen (Phoenix dalam celana)

Stephen (Phoenix dalam celana)

seperti kata guruku bahwa jika kamu sudah pernah merasakan yang namanya kesederhanaan, kemiskinan, kelaparan dan semua penderitaan serta rasa sakit maka kamu akan merasa lebih bersyukur bahkan dengan sesuatu yang sederhana sekalipun.

2024-04-09

0

Lalu Adi

Lalu Adi

Ceritanya lambat. Saran thor kalau belanja sayur atau daging bisa diurai secara detail.. Seperti sayur namanya apa, warna, berapa helai daun, berapa lama dipetik, ditanam dimana, siapa yg tanam, cara bawa kepsar dll. Sama juga seperti daging dan belanjaan lainnya... Supaya ceritanya lebih panjang mungkin bisa jadi 10 bab.. Pasti hebat.

2023-09-27

1

Lalu Adi

Lalu Adi

MC nya bloon.. Tau sedang bertarung belanjaan masih di tenteng... Goblok....

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 01. He Xun
2 02. Kematian Sementara
3 03. Kebangkitan Kembali
4 04. Penguasa
5 05. Kembali Sadar
6 06. Turun Ke Kota
7 07. Terkejut
8 08. Kota Yunhua
9 09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10 10. Legenda Bunga Surgawi
11 11. Mencari Senjata
12 12. Mencari Senjata II
13 13. Pedang Naga Petir
14 14. Membeli Rumah
15 15. Dewi Perang Lin Beishang
16 16. Belajar Membaca
17 17. Berbelanja
18 18. Menolong Gadis Kecil
19 19. Pelayan Kecil
20 20. He Yue
21 21. Pukulan Cakar Naga
22 22. Membuat Perhitungan
23 23. Tetua Kedua
24 24. Mengusir Penjahat
25 25. Mengusir Penjahat II
26 26. Menjadi Tabib
27 27. Tabib Fang
28 28. Mengobati Jun Lian
29 29. Cincin Dimensi
30 30. Kedua Murid
31 31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32 32. Memberi Pelajaran
33 33. Perekrutan Murid
34 34. Salah Paham
35 35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36 36. Kriteria
37 37. Sekte Awan Ringan
38 38. Bakat Surga
39 39. Ilusi Alam Keajaiban
40 40. Ilusi Alam Keajaiban II
41 41. Roh Dimensi
42 42. Sima Ying
43 43. Pencerahan Kedua
44 44. Petir Cobaan
45 45. Pemilik Baru?
46 46. Kemurkaan He Xun
47 47. Meratakan Klan He
48 48. Meratakan Klan He II
49 49. Berkelana
50 50. Rencana Balas Dendam
51 51. Balas Dendam
52 52. Balas Dendam II
53 53. Usaha yang Gagal
54 54. Bertemu Lagi
55 55. Menyusun Rencana
56 56. Kabur Dari Ibukota
57 57. Kekasih Pertama
58 58. Liontin Jimat Penekan Aura
59 59. Mencari Harta Karun
60 60. Terpisah
61 61. Cobaan Hati
62 62. Cobaan Hati II
63 63. Berkorban
64 64. Jiwa Phoenix
65 65. Makam Kaisar He
66 66. Kaisar He
67 67. Ling Hua
68 68. Peninggalan Kaisar He
69 69. Seni Pedang Qilin Api
70 70. Wei Qi
71 71. Bertarung Melawan Wei Qi
72 72. Luka Ling Hua
73 73. Menjadi Buronan
74 74. Menjadi Buronan II
75 75. Minum Arak
76 76. Mabuk
77 77. Sekte Naga Biru
78 78. Deng Quan
79 79. Dikejar
80 80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81 81. Mencari Sekte Naga Biru
82 82. Sekte Naga Biru ?
83 83. Harta Sekte Naga Biru
84 84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85 85. Prajurit Emas
86 86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87 87. Musuh Menghampiri
88 88. Jenderal Muda Xu
89 89. Mendengar Kompetisi
90 90. Xu Wei
91 91. Xu Wei II
92 92. Persiapan Kompetisi
93 93. You Lianqi
94 94. You Lianqi II
95 95. Orang Baru
96 96. Kondisi Baili Ruo Qing
97 97. Baili Ruo Qing
98 98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99 99. Pindah Kedalam Dimensi
100 100. Serakah
101 101. Murid Baru
102 102. Kompetisi Yuanliu
103 103. Kompetisi Yuanliu II
104 104. Kompetisi Yuanliu III
105 105. Babak Pertama
106 106. Babak Kedua
107 107. Babak Kedua II
108 108. Babak Kedua III
109 109. Babak Ketiga
110 110. Babak Ketiga II
111 111. Melawan Wei Da
112 112. Rong Yuan Melawan.....
113 IRIS ( Beautiful Princess)
114 113. Babak Keempat
115 114. Babak Keempat II
116 115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117 LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1 - 01. He Xun
2
02. Kematian Sementara
3
03. Kebangkitan Kembali
4
04. Penguasa
5
05. Kembali Sadar
6
06. Turun Ke Kota
7
07. Terkejut
8
08. Kota Yunhua
9
09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10
10. Legenda Bunga Surgawi
11
11. Mencari Senjata
12
12. Mencari Senjata II
13
13. Pedang Naga Petir
14
14. Membeli Rumah
15
15. Dewi Perang Lin Beishang
16
16. Belajar Membaca
17
17. Berbelanja
18
18. Menolong Gadis Kecil
19
19. Pelayan Kecil
20
20. He Yue
21
21. Pukulan Cakar Naga
22
22. Membuat Perhitungan
23
23. Tetua Kedua
24
24. Mengusir Penjahat
25
25. Mengusir Penjahat II
26
26. Menjadi Tabib
27
27. Tabib Fang
28
28. Mengobati Jun Lian
29
29. Cincin Dimensi
30
30. Kedua Murid
31
31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32
32. Memberi Pelajaran
33
33. Perekrutan Murid
34
34. Salah Paham
35
35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36
36. Kriteria
37
37. Sekte Awan Ringan
38
38. Bakat Surga
39
39. Ilusi Alam Keajaiban
40
40. Ilusi Alam Keajaiban II
41
41. Roh Dimensi
42
42. Sima Ying
43
43. Pencerahan Kedua
44
44. Petir Cobaan
45
45. Pemilik Baru?
46
46. Kemurkaan He Xun
47
47. Meratakan Klan He
48
48. Meratakan Klan He II
49
49. Berkelana
50
50. Rencana Balas Dendam
51
51. Balas Dendam
52
52. Balas Dendam II
53
53. Usaha yang Gagal
54
54. Bertemu Lagi
55
55. Menyusun Rencana
56
56. Kabur Dari Ibukota
57
57. Kekasih Pertama
58
58. Liontin Jimat Penekan Aura
59
59. Mencari Harta Karun
60
60. Terpisah
61
61. Cobaan Hati
62
62. Cobaan Hati II
63
63. Berkorban
64
64. Jiwa Phoenix
65
65. Makam Kaisar He
66
66. Kaisar He
67
67. Ling Hua
68
68. Peninggalan Kaisar He
69
69. Seni Pedang Qilin Api
70
70. Wei Qi
71
71. Bertarung Melawan Wei Qi
72
72. Luka Ling Hua
73
73. Menjadi Buronan
74
74. Menjadi Buronan II
75
75. Minum Arak
76
76. Mabuk
77
77. Sekte Naga Biru
78
78. Deng Quan
79
79. Dikejar
80
80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81
81. Mencari Sekte Naga Biru
82
82. Sekte Naga Biru ?
83
83. Harta Sekte Naga Biru
84
84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85
85. Prajurit Emas
86
86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87
87. Musuh Menghampiri
88
88. Jenderal Muda Xu
89
89. Mendengar Kompetisi
90
90. Xu Wei
91
91. Xu Wei II
92
92. Persiapan Kompetisi
93
93. You Lianqi
94
94. You Lianqi II
95
95. Orang Baru
96
96. Kondisi Baili Ruo Qing
97
97. Baili Ruo Qing
98
98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99
99. Pindah Kedalam Dimensi
100
100. Serakah
101
101. Murid Baru
102
102. Kompetisi Yuanliu
103
103. Kompetisi Yuanliu II
104
104. Kompetisi Yuanliu III
105
105. Babak Pertama
106
106. Babak Kedua
107
107. Babak Kedua II
108
108. Babak Kedua III
109
109. Babak Ketiga
110
110. Babak Ketiga II
111
111. Melawan Wei Da
112
112. Rong Yuan Melawan.....
113
IRIS ( Beautiful Princess)
114
113. Babak Keempat
115
114. Babak Keempat II
116
115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117
LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!