Xie Lan terus mengoceh mulai dari berita penting sampai yang tidak penting tapi He Xun tidak sekalipun menunjukkan ketidaknyamanan.
Sikap He Xun ini adalah sesuatu yang disukai oleh semua wanita, jadi tidak heran jika dimasa depan He Xun akan mendapatkan perhatian dari semua wanita baik tua ataupun muda.
He Xun telah ditakdirkan untuk menjadi musuh para pria dengan ketampanan yang dia miliki, bahkan ini belum mekar sepenuhnya dan wajahnya telah memikat banyak orang.
Apalagi dengan ketampanan nya yang telah mekar sepenuhnya ? Dunia akan tunduk pada keindahan yang dimiliki oleh He Xun.
Di masa depan, tidak akan ada hari tenang bagi He Xun, dia telah ditakdirkan untuk menjadi sasaran kemarahan para pria.
Xie Lan dan He Xun akhirnya tiba di rumah sederhana yang sangat kecil, mungkin hanya bisa menampung 3 orang.
Rumah itu tidak memiliki halaman dan benar benar sangat sempit, He Xun menghela nafas dalam hati. Bisa dilihat bahwa Xie Lan dulunya adalah orang kaya.
Tapi, harus mengalami kejatuhan yang begitu parah karena penyakit yang menimpa anak nya benar benar tidak bisa diterima dengan mudah.
He Xun berpikir dalam hati, apakah dia mungkin bisa membantu Xie Lan ? Dia memiliki ribuan pengetahun pengobatan yang dia dapatkann, tapi dia sendiri tidak mengerti karena tidak dapat membaca.
Setelah memikirkan kemungkinan ini, He Xun langsung menggelengkan kepalanya, ini tidak layak.
Bagaimana jika karena nya anak orang menjadi lebih sulit ? He Xun tidak akan berani untuk menerima hal semacam itu.
Uang mungkin masih bisa dibayarkan tapi nyawa tidak bisa dibayarkan, sesuatu yang telah pergi dan tidak akan bisa dipanggil kembali.
Sesampainya disana, pintu dibukakan dan seorang wanita paruh baya terlihat. Wanita paruh baya itu menatapnya dengan kebingungan.
"Paman Xie , karena anda telah sampai ke rumah dengan aman maka aku akan kembali. " Ucap He Xun dengan canggung, tidak ada alasan baginya untuk tetap disini lebih lama.
Jika tidak maka orang lain akan menganggap nya memiliki niat jahat padahal tidak begitu, bagaimana pun seseorang sedang dalam kesulitan, pasti memiliki kewaspadaan yang tinggi.
"Tunggu, Xiao He. Istriku, pemuda ini adalah orang yang membeli rumah kita, pemuda ini bahkan memberikan tael emas lebih untuk kita. " Ucap Xie Lan dengan tatapan berkaca kaca karena senang.
"Benarkah, terimakasih Tuan Muda. Kami tidak memiliki sesuatu untuk membalasmu tapi kami ingin mengundang mu untuk masuk, apakah Tuan Muda keberatan ?" Tanya Nyonya Xie.
"Aku tidak keberatan tentu saja, tapi aku takut merepotkan kalian berdua. " Ucap He Xun dengan lembut.
"Kamu sangat sopan, tidak apa apa. Silakan masuk, rumah kami sederhana, kamu harap kamu tidak keberatan. " Ucap Nyonya Xie sambil menyiapkan makanan ringan untuknya.
Sementara Xie Lan menjenguk putrinya yang sedang terbaring dengan wajah pucat kurang darah , He Xun diam diam mengamati putri Xie Lan.
Dan mencatat setiap kondisinya, dia telah bertekad untuk belajar membaca setelah kembali ini dan pada saat itu ingin melihat apakah bisa membantu Xie Lan.
"Xie Liu Ying kami memiliki nasib kurang beruntung, kasihan sekali dia, untunglah Tuan Muda membantu kami. "Keluh Nyonya Xie dengan sedih.
"Nyonya Xie tidak perlu memanggilku sebagai Tuan Muda, bisa memanggilku dengan sebutan Xiao He sama seperti Paman Xie. " Ucap He Xun.
(Xiao : Kecil / Xiao He : He Kecil)
"Tentu, Xiao He. Putri kami terserang oleh penyakit aneh ketika berumur 2 tahun, dia akan bisa merasa kedinginan dan kepanasan sewaktu waktu dan semakin lama semakin parah, pada saat ini dia bahkan tidak bisa untuk duduk dan makan lagi. " Ucap Nyonya Xie dengan sedih.
"Kalau aku boleh tahu, berapa umur Nona Xie ?" Tanya He Xun dengan penasaran.
"Tahun ini, umurnya menginjak 11 tahun tapi lihatlah dia, sangat kurus dan tampak tidak hidup, ini benar benar menyakiti hati kami. " Ucap Nyonya Xie dengan air mata.
He Xun merasa tidak tega tapi tidak bisa melakukan apapun, He Xun menerima teh yang diberikan oleh Nyonya Xie dengan tenang lalu meminumnya sampai habis.
Melihat hari sudah sore, He Xun berniat untuk pamit dari tempat kediaman Pasangan keluarga Xie ini.
"Paman Xie, Nyonya Xie, aku pamit terlebih dahulu. " Ucap He Xun.
"Jika dimasa depan kita bertemu lagi maka aku akan meminta Ying'er untuk menikah denganmu. " Ucap Xie Lan.
"Paman Xie, jika memang berjodoh maka kami akan bertemu lagi di masa depan. " Ucap He Xun sambil memandang Xie Liu Ying yang terbaring dengan lemas di atas kasur.
Tampak seperti putri tidur yang diawetkan di dalam es tampak sangat cantik dan dingin, kecantikan yang benar benar indah.
Kecantikan semacam ini, jika sehat maka akan mampu menarik pria bahkan dalam jarak 10 mil. Ada sebuah pepatah bahwa kecantikan tidak memiliki nasib yang baik.
Sepertinya itu bukan lagi hanya sekedar pepatah karena dikatakan bahwa jika kecantikan seseorang terlalu luar biasa dan menentang langit maka langit akan iri lalu memberikan nasib buruk pada gadis itu.
Terlihat bahwa itu tidak begitu salah, ada sebuah cerita dimana seorang gadis yang sangat cantik di Kerajaan nya harus menderita banyak musibah untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan.
Akhirnya gadis itu menikah dengan seorang Paman Kekaisaran yang terkenal kejam dan harus darah, kehidupannya tentu saja tidak lebih baik.
Memanjat perlahan lahan sebelum akhirnya benar benar mencapai puncak, tapi itu adalah sebuah cerita belaka.
Cerita yang dikatakan terjadi 250 tahun lalu, tidak ada yang tahu apakah itu benar atau tidak, tapi orang orang menghormatinya sebagai Dewi Perang.
Siapa namanya? He Xun tidak terlalu ingat tapi yang dia ketahui bahwa itu adalah tokoh yang luar biasa.
Seorang wanita yang berubah dari gadis lemah menjadi wanita yang kuat dan pemberani, benar benar luar biasa.
Ah, dia telah mengingat nama pemeran utama wanita yang disembah sebagai Dewi Perang itu, namanya adalah Lin Beishang.
Setiap rumah paling tidak memiliki satu altar sederhana untuk Dewi Perang Lin Beishang, termasuk pasangan tua Xie ini.
Ada sebuah altar kecil yang digunakan untuk memberikan persembahan untuk Dewi Perang Lin Beishang.
Banyak sekali cerita tentang Dewi Perang Lin Beishang, tapi hanya satu kesamaan yaitu bahwa itu adalah seorang gadis yang sangat cantik.
Kecantikan nya bahkan bisa meruntuhkan langit dan menguras air laut, He Xun sendiri merasa bahwa itu cukup berlebihan.
Tapi, siapa yang tahu ? Itu telah terjadi 250 tahun lalu, siapa yang bisa hidup selama itu untuknya menceritakan yang sebenarnya kepada mereka ?
He Xun menghela nafas dan memandang Xie Liu Ying sekali lagi dan berharap bahwa mereka bertemu lagi di masa depan.
...----------------...
Note : He he, pembaca author yang mana nih yang enggak tahu Beishang ? Kali ini Beishang muncul dikit disini dan jadi Dewi Perang.
Lin Beishang sendiri adalah cerita yang author dengan judul " Legend Of Beishang " , sedang ongoing dan hampir tamat.
Yuk yang belum mampir bisa langsung mampir sambil menunggu update Pesona Bunga Surgawi, jangan lupa like, comment, dan share ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Laaaaaannnnnnjjjuuuuuuttt
2023-05-13
0
Raimon
Sama saja Bohong ceritanya....Ayo rahim membaca , menulis dan Berhitung...Calistung....
2023-02-07
0
joel
gaspoooollll
2022-07-14
1