He Xun memulai dari sebuah pedang yang memiliki gagang seperti tubuh dan sisik ular berbisa dan tampak sangat mengerikan.
Bilah pedangnya sangat panjang mungkin sekitar 2 meter, lebih tinggi daripada tubuhnya, sangat mengerikan ketika diangkat.
Tapi, itu sepertinya kurang cocok dengan tubuhnya saat ini, bahkan telapak tangannya tidak cukup untuk melingkari gagang pedang itu.
"Ganti ke yang sebelahnya, tidak cocok. " Ucap Xiu Xiyi dan He Xun merasa setuju lalu menaruh pedang itu dengan hati hati.
Lalu beralih kepada pedang sebelahnya, pedang ini tampaknya pedang yang dibuat untuk seorang gadis.
Gagangnya sangat kecil dan bilahnya tidak panjang, sangat ramping dan ringan, itu juga tidak cocok untuknya.
Tapi, paling tidak jika dia ingin menggunakan nya maka dia masih bisa menggunakan nya dibandingkan dengan yang senjata pertama tadi.
"Ganti ke yang terakhir. " Ucap Xiu Xiyi dengan kerutan, tampaknya wanita itu tidak puas dengan pedang yang ada.
Yang terakhir adalah pedang dengan gagang sisik Naga berwarna hitam dan disela sela sisik itu berwarna biru terang.
Bilahnya tertutup oleh sarung yang berwarna sama dengan gagangnya dan ketika dibuka oleh pelayan, itu adalah Bilah pedang berwarna hitam pekat layaknya malam.
"Ini adalah yang paling baik, disebut dengan nama Pedang Naga Petir. Pedang yang terbuat dari sisik Naga Petir dan inti monster Naga Petir. Lalu terbuat dari besi langka yang hanya ada di Gunung Lu Utara. " Jelas Pelayan wanita itu dengan antusias.
He Xun memeriksa pedang itu dan ketika memegangnya, itu ternyata sangat cocok dengan nya, bahkan itu seolah olah langsung mengatur dengan tubuhnya.
"Pedang Naga Petir ini memiliki panjang Bilah sekitar 1,5 meter dengan berat 10 kilogram, tidak terlalu berat dibandingkan senjata lain tapi ketajamannya tidak perlu diragukan. Selama ini, belum ada pedang sebaik ini di toko kami. " Lanjut pelayan itu.
"Kebetulan, Tuan kami baru menempa nya dan ini benar benar tanpa tuan, pedang ini sangat baik dengan kualitas yang sama sekali tidak dapat diremehkan. " Pelayan itu terus mengoceh tentang betapa baiknya senjata itu.
"Coba ayunkan pedang itu. " Perintah Xiu Xiyi.
He Xun mengarahkan pedang itu menuju papan kayu yang disediakan dan tanpa tenaga dalam sedikitpun, papan kayu itu terbelah menjadi dua bahkan dalam sekejap mata.
He Xun menatap dengan tatapan terkejut, ini benar benar benda sakti ! Sementara keempat wanita siluman itu hanya menatap dengan tatapan datar.
"Lumayan baik, berapa harganya ?" Tanya Xiu Xiyi pada pelayan wanita itu.
"3.650 Tael Emas, tapi karena Tuan mengatakan jika ini terjual dalam satu minggu maka harga yang akan diberikan adalah 3.500 Tael Emas. " Ucap Pelayan wanita itu.
"Hm, ambil ini. " Xiu Xiyi melemparkan sebuah kantung lain yang lebih kecil sementara Xiu Xiyi menyimpan kembali kantung tael Emas yang pertama kali di keluarkan olehnya.
Pelayan wanita itu dengan semangat menghitung nya dan menggigitnya secara diam diam untuk memastikan bahwa itu adalah Tael Emas asli.
Setelah menghitung dan menyadari bahwa itu adalah angka yang pas, Pelayan Wanita dengan semangat mempersilakan He Xun untuk meneteskan darahnya di gagang Pedang Naga Petir.
He Xun dengan tenang menggigit jarinya sendiri dan jarinya mengalirkan darah , darah itu mengalir tepat di gagang pedang nya dan awalnya tidak ada reaksi apapun.
Sampai akhirnya gagang pedang mulai bercahaya dan pedang itu secara bertahap menghilang, He Xun tampak bingung.
"Kau hanya perlu memusatkan pikiran mu untuk memanggilnya. " Ucap Baili Ruoqing.
He Xun dengan patuh melakukan apa yang disuruh oleh Baili Ruoqing dan Pedang Naga Petir muncul di tangannya.
"Aku baru pertama kali melihat ini. " Seru He Xun dengan semangat.
"Tapi, bagaimana jika aku ingin menyimpan nya lagi ?" Tanya He Xun dengan wajah polos.
"Kamu hanya perlu melakukan hal yang sama dengan ketika memanggilnya tapi kamu ingin menyimpannya. " Ucap Baili Ruoqing.
He Xun memusatkan pikirannya untuk menyimpan Pedang Naga Petir dan pedang itu menghilang seolah olah tidak pernah ada di tangannya , seolah olah itu adalah ilusi nya.
He Xun memandang dengan tatapan tidak percaya dan tampak sangat terkejut, tapi melihat Xiu Xiyi telah berbalik badan dan siap untuk pergi.
He Xun langsung menyimpan segala omong kosong nya dan mengikuti langkah Xiu Xiyi yang berjalan keluar dari toko.
"Terima kasih karena telah berbelanja disini !" Ucap Pelayan wanita itu.
He Xun berbalik dan mengangguk lalu tersenyum sebagai bentuk kesopanan lalu langsung berlari mengejar langkah Xiu Xiyi.
Tanpa diduga duga pelayan wanita itu terduduk di tanah dengan lemas karena mendapat senyum dari He Xun.
"Astaga, bagaimana mungkin ada seseorang yang begitu tampan , wajahnya bersinar layaknya cahaya bulan purnama dan senyumnya yang menyegarkan layaknya air terjun pegunungan, gerakannya yang anggun seperti seorang Pangeran dan tingkahnya yang menggemaskan telah merebut hatiku !" Seru pelayan wanita itu dengan penuh cinta ketika melihat punggung He Xun yang menjauh.
Sementara disisi lain, He Xun memandang mereka berempat dengan tatapan bingung sekaligus canggung.
Apa yang harus dilakukan olehnya selanjutnya ? Apakah berpisah atau tetap bersama dengan empat wanita siluman ini ?
"Karena kamu telah mendapatkan senjata maka kami akan pergi. " Ucap Xiu Xiyi.
"Oh, tentu saja. " Gumam He Xun sambil menundukkan kepalanya seperti anak ayam yang akan ditinggalkan oleh induknya.
"Tenang saja, jika kita memang berjodoh maka kita akan bertemu lagi di masa depan. " Ucap Baili Ruoqing sambil merangkul nya.
"Tentu saja, kita akan bertemu lagi di masa depan. Aku masih harus berterima kasih pada kalian. " Ucap He Xun sambil memaksakan diri untuk tersenyum.
He Xun mengeluarkan kantung uang yang diberikan oleh keempat wanita ini ketika mereka baru akan turun gunung.
"Ambil saja untukmu, bagaimana pun kamu membutuhkan bekal sementara kami sendiri tidak terlalu perlu. " Tolak Lan Huayin.
"Tapi, jika aku menerima ini maka aku akan merasa tidak enak pada kalian. " Ucap He Xun dengan jujur.
Matanya menatap keempat wanita siluman itu dengan tatapan memelas, dan wajah yang sedih.
Liu Qingxin menghela nafas dan menepuk bahu He Xun dengan pelan.
"Pegang saja, jika kita bertemu dimasa depan maka kamu harus mengembalikan nya dua kali lipat, dengan begitu kita tidak akan berhutang satu sama lain. " Ucap Liu Qingxin.
"Ayo pergi !" Ucap Xiu Xiyi.
"Sampai bertemu lagi dimasa depan, He Xun !" Teriak Baili Ruoqing lalu berlari kecil dan mengejar langkah Xiu Xiyi.
Dua yang lain memandangnya dan menghela nafas lalu berjalan mengejar Baili Ruoqing dan Xiu Xiyi.
He Xun merasa bahwa hatinya sakit melihat pemandangan ini, mereka baru bertemu belakangan ini tapi bersama merekalah dia baru bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang.
He Xun memandang punggung keempat wanita itu yang menjadi semakin kabur, matanya menjadi sedikit berkaca kaca tapi He Xun menahan nya.
Seorang pria sejati tidak boleh menangis karena hal hal kecil semacam ini, dia harus menjadi lebih kuat dan kaya !
He Xun membalikkan tubuh nya dan berjalan menuju arah yang berlawanan dengan keempat wanita siluman itu.
"Dimasa depan , jika memang berjodoh maka kita akan bertemu lagi. Pada saat itu , aku tidak akan lagi sama seperti saat ini. " Gumam He Xun dengan penuh tekad.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Harus kuat sendiri berjalan kedepannya...👍
2023-05-13
0
joel
tingkatkan kultivasimu
2022-07-14
0
joel
lanjutkanlah perjalananmu
2022-07-14
0