20. He Yue

He Xun memanggil gadis kecil itu untuk duduk di sampingnya, bersama dengannya dan menunggu ayam yang hampir setengah jadi itu.

"Siapa namamu ?" Tanya He Xun pada gadis kecil itu dan gadis kecil itu menggelengkan kepalanya dengan polos.

Gadis kecil itu menunjukkan kalung yang menunjukkan kata kata '月' yang berarti bulan.

"Yue ? Kamu tidak memiliki nama selain kata ini ?" Tanya He Xun sambil mengerutkan dahi.

Gadis kecil itu kembali menggeleng, He Xun berpikir sementara dan memutuskan untuk memberi gadis kecil itu sebuah nama.

"Bagaimana jika He Yue, He dari marga ku dan Yue dari kata yang ada di kalungmu. " Ucap He Xun.

"Terimakasih, Tuan. " Ucap He Yue dengan senyum cerah.

"Kamu bisa berbicara dengan lancar ?" Tanya He Xun dengan terkejut.

He Yue mengangguk dan kembali tersenyum dengan manis.

"Aku bisa melakukannya tapi, aku takut. Banyak orang yang merundungku dan mencoba untuk melecehkan ku. " Ucap He Yue sambil menunduk dan tampak murung.

Baru saja akan bertanya lagi, pintu kediamannya telah didobrak dan disana ada 10 orang termasuk dengan He Yan.

"Akhirnya aku berhasil menemukan mu disini, dasar bajingan yang bahkan tidak berani menunjukkan dirimu !" Bentak He Yan.

"He Yan, aku tidak akan memprotes apabila kamu mencari masalah denganku. Tapi kamu tidak boleh merusak kediamanku, atau aku akan membuatmu membayar hal ini. " Ucap He Xun dengan tatapan dingin.

"He Yue, jaga ayam ini dan jangan biarkan sampai gosong. Biarkan, Tuan ini menunjukkan bagaimana memukuli anjing liar yang menggonggong sembarangan ini. " Ucap He Xun.

He Yue yang polos hanya bisa mengangguk ngangguk pada Tuannya.

"He Xun, omong kosong apa yang kamu katakan ?! Apakah kamu kira kamu bisa mengalahkan ku ?"Tanya He Yan dengan sombong.

"Tentu saja aku bisa mengalahkan mu, buktinya masih ada disana. Berkacalah dan lihat gigimu, jika aku menjadi dirimu maka aku akan malu karena menggonggong seperti anjing liar pada orang yang telah memukulinya sampai seperti anjing sakit. " Ejek He Xun.

"Kau sebut aku apa ?! Dasar sialan, kaulah yang anjing liar !" Teriak He Yan.

"Hanya anjing liar yang akan terus berteriak dengan marah. " Ucap He Xun dengan santai.

He Yan tampak marah dan menghancurkan pagar kediamannya, He Xun hanya menatap dengan acuh tak acuh.

" Karena kamu telah melakukan ini maka aku akan membuat mu membayarnya. " Ucap He Xun sambil berdiri dengan malas.

"Aku ingin lihat bagaimana kamu ingin aku membayarnya !" Teriak He Yan.

"Pedang Naga Petir, Panggil ! " Perintah He Xun.

Pedang Naga Petir muncul di tangan kanannya dengan kilatan kilatan kecil di bialh pedangnya, sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa itu adalah pedang yang cakap.

He Yan yang melihat bahwa itu adalah pedang bagus langsung menatap Pedang Naga Petir dengan penuh harap , bermimpi bahwa akan bisa merampas nya dari tangan He Xun.

He Xun yang mengetahui pemikiran He Yan, hanya mendengus dingin lalu menerjang maju dengan angkuh.

He Xun memutar pedangnya dan lalu memutar pedangnya, langkahnya sangat teratur, He Xun sendiri tidak tahu langkah apa ini.

Tapi, ini di kendalikan oleh alam bawah sadarnya dan tubuhnya saat ini tidak dikendalikan oleh dirinya sendiri, melainkan seperti ada sebuah roh lain yang mengendalikan tubuhnya.

Langkah He Xun memotong bunga Persik di setiap langkahnya yang membuat gerakannya tampak seperti tarian bunga Persik yang indah.

Tapi, walaupun terlihat indah dan lembut, tapi serangan itu tetap berada di posisi yang tepat atau bahkan sangat mematikan.

Serangan itu selembut bulu dan seringan kertas, tapi tajam seperti pisau dan lincah seperti tupai. Serangan ini sendiri sangat mematikan dan manipulatif kalau menurut He Xun.

He Xun dengan cepat menunduk ketika melihat pedang diarahkan padanya, setelah itu pedang dari arah lain, He Xun dengan cepat menangkisnya.

Melihat bahwa kondisi tidak sesuai untuk berlama lama, He Xun langsung menggunakan kekuatan penuhnya tanpa aba aba dan memukul orang mundur.

"Arghh ! " Teriak salah satu murid Klan He yang di awal oleh He Yan sambil memuntahkan darah.

He Xun menatap ke arah He Yue yang diikuti oleh salah satu murid Klan He yang dibawa oleh He Yan.

Lalu, tanpa berlama lama, He Xun melesat ke depan layaknya burung elang dengan tubuh bagian atas lebih condong ke depan lalu langsung menarik He Yan.

He Yan yang ditarik secara tiba tiba merasa tidak siap dan meronta ronta. He Xun memasang pedangnya di leher He Yan dalam posisi memeluk He Yan dari belakang.

"Mundur atau dia akan ku bunuh disini !" Ancam He Xun dengan dingin.

Orang Klan He ragu untuk mundur sampai akhirnya He Xun kembali mengencangkan tekanan pedangnya pada leher He Yan dan leher He Yan mulai berdarah.

"Suruh orang orang mu mundur dan jika ada yang berani menyentuh pelayan ku bahkan jika itu hanya ujung pakaiannya, maka akan ku pastikan bahwa kalian tidak akan keluar dari sini hidup hidup. " Bisik He Xun dengan suara yang menakutkan.

Bahkan seluruh bulu kuduk He Yan berdiri karena ketakutan sebelum akhirnya menggertakkan gigi.

"Mundur ! Apa lagi yang kalian tunggu ?! Apakah menunggu kepalaku dipenggal ?!" Bentak He Yan dengan gertakan gigi.

Perlahan lahan, murid murid Klan He mulai berjalan mundur dengan waspada, dengan senjata mereka yang teracung ke arahnya.

Setelah murid murid Klan He berada di pagarnya, He Xun mendorong He Yan ke depan ke arah murid murid Klan He.

He Yan jatuh dalam posisi berlutut atau bahkan bersujud kearah murid murid Klan He. He Xun tertawa dingin lalu berjalan menuju He Yue dan menggendong gadis kecil itu.

Jika tidak melihat He Yue, maka tidak perlu waktu lama untuk mengusir para tamu yang tidak di undang ini, tapi karena ada He Yue maka kesulitannya menjadi dua kali lipat.

Beberapa dari musuhnya telah memar memar atau bahkan ada satu yang pingsan dan diseret oleh temannya, yang paling jelas adalah He Yan yang masih berlutut.

"Aku hitung sampai tiga, jika kalian masih disini maka jangan salahkan aku karena memukul kalian sampai sampai orang tua kalian bahkan tidak akan bisa mengenali kalian. " Ancam He Xun.

"He Xun, kau tunggu saja ! Aku pasti akan membalasmu di masa depan ! " Teriak He Yan dengan beberapa kata kata kutukan lain.

He Yan pergi dengan bantuan dari dua bawahannya dan pergi menjauh dari kediamannya, Pedang Naga Petir menghilang dari tangan kanan nya.

"Apakah kau takut, hm ?" Tanya He Xun pada He Yue.

"Tidak." Ucap He Yue dengan polos.

"Tidak ?" Tanya He Xun dengan bingung.

"He Yue yakin bahwa Tuan akan menyelamatkan He Yue. " Ucap He Yue dengan keyakinan khusus padanya yang entah sejak kapan telah terbentuk.

Jadi, dimata He Yue, selama ada He Xun maka bahkan jika langit terbalik, maka itu akan baik baik saja.

Memikirkan ini saja membuat kepala He Xun menjadi sakit, dia tidak pernah memiliki seseorang yang bergantung padanya, ini mungkin ujian yang diberikan oleh langit padanya.

He Xun menghela nafas lelah lalu mengusap ngusap rambut He Yue dengan lembut lalu menurunkan He Yue dengan hati hati dari gendongannya.

Terpopuler

Comments

Sofandsyah

Sofandsyah

kenapa gak di ambil hartanya.. MC kan masih miskin. kalo bisa setiap menghabisi musuh2nya ambilah cincin ato tas penyimpanan nya....biar gak garing.

2023-07-13

1

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Lanjutkan Tor 👍👍 tp Alurnya jg ngawur...👌

2023-05-13

0

herry bjb

herry bjb

saran aja thor...perbanyak dialog dari pada penjelasan dan ulasan serta dalam pertarungan jangan hanya menggambarkan serangan dari mcnya aja tapi juga musuhnya...

2022-08-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 01. He Xun
2 02. Kematian Sementara
3 03. Kebangkitan Kembali
4 04. Penguasa
5 05. Kembali Sadar
6 06. Turun Ke Kota
7 07. Terkejut
8 08. Kota Yunhua
9 09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10 10. Legenda Bunga Surgawi
11 11. Mencari Senjata
12 12. Mencari Senjata II
13 13. Pedang Naga Petir
14 14. Membeli Rumah
15 15. Dewi Perang Lin Beishang
16 16. Belajar Membaca
17 17. Berbelanja
18 18. Menolong Gadis Kecil
19 19. Pelayan Kecil
20 20. He Yue
21 21. Pukulan Cakar Naga
22 22. Membuat Perhitungan
23 23. Tetua Kedua
24 24. Mengusir Penjahat
25 25. Mengusir Penjahat II
26 26. Menjadi Tabib
27 27. Tabib Fang
28 28. Mengobati Jun Lian
29 29. Cincin Dimensi
30 30. Kedua Murid
31 31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32 32. Memberi Pelajaran
33 33. Perekrutan Murid
34 34. Salah Paham
35 35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36 36. Kriteria
37 37. Sekte Awan Ringan
38 38. Bakat Surga
39 39. Ilusi Alam Keajaiban
40 40. Ilusi Alam Keajaiban II
41 41. Roh Dimensi
42 42. Sima Ying
43 43. Pencerahan Kedua
44 44. Petir Cobaan
45 45. Pemilik Baru?
46 46. Kemurkaan He Xun
47 47. Meratakan Klan He
48 48. Meratakan Klan He II
49 49. Berkelana
50 50. Rencana Balas Dendam
51 51. Balas Dendam
52 52. Balas Dendam II
53 53. Usaha yang Gagal
54 54. Bertemu Lagi
55 55. Menyusun Rencana
56 56. Kabur Dari Ibukota
57 57. Kekasih Pertama
58 58. Liontin Jimat Penekan Aura
59 59. Mencari Harta Karun
60 60. Terpisah
61 61. Cobaan Hati
62 62. Cobaan Hati II
63 63. Berkorban
64 64. Jiwa Phoenix
65 65. Makam Kaisar He
66 66. Kaisar He
67 67. Ling Hua
68 68. Peninggalan Kaisar He
69 69. Seni Pedang Qilin Api
70 70. Wei Qi
71 71. Bertarung Melawan Wei Qi
72 72. Luka Ling Hua
73 73. Menjadi Buronan
74 74. Menjadi Buronan II
75 75. Minum Arak
76 76. Mabuk
77 77. Sekte Naga Biru
78 78. Deng Quan
79 79. Dikejar
80 80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81 81. Mencari Sekte Naga Biru
82 82. Sekte Naga Biru ?
83 83. Harta Sekte Naga Biru
84 84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85 85. Prajurit Emas
86 86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87 87. Musuh Menghampiri
88 88. Jenderal Muda Xu
89 89. Mendengar Kompetisi
90 90. Xu Wei
91 91. Xu Wei II
92 92. Persiapan Kompetisi
93 93. You Lianqi
94 94. You Lianqi II
95 95. Orang Baru
96 96. Kondisi Baili Ruo Qing
97 97. Baili Ruo Qing
98 98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99 99. Pindah Kedalam Dimensi
100 100. Serakah
101 101. Murid Baru
102 102. Kompetisi Yuanliu
103 103. Kompetisi Yuanliu II
104 104. Kompetisi Yuanliu III
105 105. Babak Pertama
106 106. Babak Kedua
107 107. Babak Kedua II
108 108. Babak Kedua III
109 109. Babak Ketiga
110 110. Babak Ketiga II
111 111. Melawan Wei Da
112 112. Rong Yuan Melawan.....
113 IRIS ( Beautiful Princess)
114 113. Babak Keempat
115 114. Babak Keempat II
116 115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117 LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1 - 01. He Xun
2
02. Kematian Sementara
3
03. Kebangkitan Kembali
4
04. Penguasa
5
05. Kembali Sadar
6
06. Turun Ke Kota
7
07. Terkejut
8
08. Kota Yunhua
9
09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10
10. Legenda Bunga Surgawi
11
11. Mencari Senjata
12
12. Mencari Senjata II
13
13. Pedang Naga Petir
14
14. Membeli Rumah
15
15. Dewi Perang Lin Beishang
16
16. Belajar Membaca
17
17. Berbelanja
18
18. Menolong Gadis Kecil
19
19. Pelayan Kecil
20
20. He Yue
21
21. Pukulan Cakar Naga
22
22. Membuat Perhitungan
23
23. Tetua Kedua
24
24. Mengusir Penjahat
25
25. Mengusir Penjahat II
26
26. Menjadi Tabib
27
27. Tabib Fang
28
28. Mengobati Jun Lian
29
29. Cincin Dimensi
30
30. Kedua Murid
31
31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32
32. Memberi Pelajaran
33
33. Perekrutan Murid
34
34. Salah Paham
35
35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36
36. Kriteria
37
37. Sekte Awan Ringan
38
38. Bakat Surga
39
39. Ilusi Alam Keajaiban
40
40. Ilusi Alam Keajaiban II
41
41. Roh Dimensi
42
42. Sima Ying
43
43. Pencerahan Kedua
44
44. Petir Cobaan
45
45. Pemilik Baru?
46
46. Kemurkaan He Xun
47
47. Meratakan Klan He
48
48. Meratakan Klan He II
49
49. Berkelana
50
50. Rencana Balas Dendam
51
51. Balas Dendam
52
52. Balas Dendam II
53
53. Usaha yang Gagal
54
54. Bertemu Lagi
55
55. Menyusun Rencana
56
56. Kabur Dari Ibukota
57
57. Kekasih Pertama
58
58. Liontin Jimat Penekan Aura
59
59. Mencari Harta Karun
60
60. Terpisah
61
61. Cobaan Hati
62
62. Cobaan Hati II
63
63. Berkorban
64
64. Jiwa Phoenix
65
65. Makam Kaisar He
66
66. Kaisar He
67
67. Ling Hua
68
68. Peninggalan Kaisar He
69
69. Seni Pedang Qilin Api
70
70. Wei Qi
71
71. Bertarung Melawan Wei Qi
72
72. Luka Ling Hua
73
73. Menjadi Buronan
74
74. Menjadi Buronan II
75
75. Minum Arak
76
76. Mabuk
77
77. Sekte Naga Biru
78
78. Deng Quan
79
79. Dikejar
80
80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81
81. Mencari Sekte Naga Biru
82
82. Sekte Naga Biru ?
83
83. Harta Sekte Naga Biru
84
84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85
85. Prajurit Emas
86
86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87
87. Musuh Menghampiri
88
88. Jenderal Muda Xu
89
89. Mendengar Kompetisi
90
90. Xu Wei
91
91. Xu Wei II
92
92. Persiapan Kompetisi
93
93. You Lianqi
94
94. You Lianqi II
95
95. Orang Baru
96
96. Kondisi Baili Ruo Qing
97
97. Baili Ruo Qing
98
98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99
99. Pindah Kedalam Dimensi
100
100. Serakah
101
101. Murid Baru
102
102. Kompetisi Yuanliu
103
103. Kompetisi Yuanliu II
104
104. Kompetisi Yuanliu III
105
105. Babak Pertama
106
106. Babak Kedua
107
107. Babak Kedua II
108
108. Babak Kedua III
109
109. Babak Ketiga
110
110. Babak Ketiga II
111
111. Melawan Wei Da
112
112. Rong Yuan Melawan.....
113
IRIS ( Beautiful Princess)
114
113. Babak Keempat
115
114. Babak Keempat II
116
115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117
LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!