He Xun berdiri di depan pintu dengan canggung, dan berjalan dengan cara yang aneh karena merasa canggung sampai akhirnya pintu terbuka dan menunjukkan keempat bidadari yang tampak sangat cantik sampai sampai terasa tidak nyata untuk dilihat.
Tidak lama kemudian, empat gadis dengan pakaian gadis desa dan cadar sederhana tampak bari saja turun dari langit.
Wajah mereka tampak sangat cerah dan bercahaya, benar benar menggambarkan kecantikan sejati. Untuk sesaat, He Xun terperangah dan terpesona dengan keindahan yang tidak nyata ini.
Plak !
Tangan Xiu Xi yi mendarat di kepalanya dan He Xun langsung tersadar dari imajinasi liarnya ketika melihat empat gadis siluman ini.
"Apa yang kau lihat, hah ? Cepat ganti bajumu. " Ucap Xiu Xiyi dengan tegas.
"Ya, maafkan aku. " Ucap He Xun dengan malu karena ketahuan telah melamun dan langsung melarikan diri.
He Xun mengganti pakaian nya menjadi pakaian yang sederhana tapi dengan dengan fitur wajah yang indah miliknya, itu terlihat sangat baik.
He Xun memandang dirinya sendiri di cermin dan menyadari bahwa daripada mengatakan matanya seperti Phoenix lebih sesuai jika dikatakan bahwa matanya adalah Mata Bunga Persik.
Dengan tatapan yang hangat dan tenang, memang lebih cocok untuk mengatakannya sebagai mata bunga Persik.
He Xun memandang dirinya sendiri dengan tatapan tidak percaya seolah olah masih tidak percaya jika mahkluk tampan yang ada di cermin ini adalah dirinya.
"Apakah seharusnya aku memang setampan ini ? Tapi karena kurangnya gizi membuatku menjadi seperti sebelumnya ?" Gumam He Xun sambil menepuk nepuk pipinya sendiri.
Tidak ada lagi rambut yang menguning karena kurang gizi atau kulit yang kusam, berubah menjadi kulit sehalus giok dengan rambut hitam pekat.
Tampilannya saat ini dapat dengan mudah menipu orang jika ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Sarjana yang terhormat.
Dengan wibawa dan penampilannya yang sangat baik, orang orang akan dengan mudah percaya pada kata katanya.
He Xun menghela nafas untuk menenangkan diri dan berjalan keluar, ketika tirai tersingkap, keempat gadis termasuk dengan istri pemilik toko memandangnya dengan tatapan penuh kekaguman.
"Ehm, apa yang sedang kalian semua lakukan ?" Tanya He Xun dengan wajah yang memerah sambil menahan malu.
"Tidak apa apa, cepat pergi. " Ucap Xiu Xiyi setelah berdeham dan kembali seperti biasa.
"Anak muda kamu sangat tampan, siapapun yang menjadi pasangan mu pastilah sangat beruntung. "Ucap istri pemilik toko.
"Terima kasih atas pujian bibi, aku merasa malu untuk menerima nya. " Ucap He Xun dengan malu.
"Ha ha ha, anak muda memang pemalu. Terima kasih karena telah datang ke toko kami. " Ucap istri pemilik toko dengan ramah.
"Terima kasih juga Bibi karena telah meminjamkan kamar mu untuk kami berganti pakaian , kami pamit terlebih dahulu. " Ucap He Xun.
He Xun dan yang lainnya pergi keluar dari toko pakaian itu dan berkeliling menuju kota yang indah ini.
Sayang sekali bahwa dia baru bisa menikmati nya baru baru ini, He Xun tersenyum dengan makna yang dalam.
Tiba tiba, ada seorang pria yang menghalangi jalan mereka dan tampak menatap Baili Ruoqing dengan tatapan yang lapar.
Melihat tatapannya saja sudah membuat hati He Xun mendingin, pria ini pastilah datang tidak untuk niat baik.
Pria itu secara langsung ingin menarik tangan Baili Ruoqing tapi He Xun telah lebih dahulu menarik Baili Ruoqing ke belakang dan menyembunyikan gadis itu di belakang punggungnya.
"Aku ingin tahu apa niat saudara ini untuk menyentuh tangan wanita ku ?" Tanya He Xun dengan senyum dingin.
"Ah ternyata telah memiliki pemilik, kalau begitu aku pergi dulu, aku tidak tertarik untuk merebut milik orang lain. " Ucap pria itu dengan kecewa dan berjalan pergi sambil melontarkan beberapa kata kata kasar.
Tiba tiba Baili Ruoqing merangkul bahunya secara tiba tiba yang membuatnya terkejut setengah mati.
"Nona Baili, apa yang sedang kamu lakukan ?" Tanya He Xun dengan gugup.
"Apakah kamu mengambil keuntungan dari ku sebelumnya ? Apa maksudnya dari wanitaku ? Apakah kamu secara tidak langsung mengakuiku sebagai istrimu ?" Tanya Baili Ruoqing dengan sengaja menggoda He Xun.
He Xun membuang wajahnya untuk menyembunyikan wajahnya yang telah memerah karena godaan Baili Ruoqing.
"Nona Baili berpikir terlalu banyak, aku hanya ingin melindungi Nona Baili dari pria bajingan itu. " Ucap He Xun dengan tenang.
"Benarkah ? Jika begitu maka aku akan merasa kecewa. " Keluh Baili Ruoqing, meskipun kata katanya mengatakan bahwa dia merasa kecewa tapi nadanya tidak menunjukkan hal yang sama.
Mereka berlima kembali berjalan dan He Xun memandang sekitar dengan waspada, takut jika ada hal yang sama dengan hal tadi.
He Xun tentu saja yakin bahwa keempat wanita itu bisa menangani hal ini sendiri jika masalahnya memang mendesak.
Tapi, masalahnya adalah jika itu maka mereka akan membuat keributan dan jika terjadi keributan maka mereka akan menjadi pusat perhatian.
Jika mereka menjadi pusat perhatian, maka identitas dari keempat penolong nya akan dengan mudah terungkap dan orang dari Kerajaan pusat akan mengundang orang untuk mengejar mereka.
He Xun tidak ingin hal tersebut terjadi dan ingin melindungi penyelamat nya dengan sepenuh hati, bukan hanya karena terpaksa.
"Kau tampaknya sangat serius, kami bahkan tidak setegang itu. " Ucap Liu Qingxin.
"Jika ada masalah seperti tadi maka aku harap kalian semua tidak panik, biarkan aku yang keluar dan menyelesaikan masalah ini. Jika tidak maka kita akan menjadi pusat perhatian. " Ucap He Xun dengan suara pelan.
"Aku tentu saja mengerti hal ini, jika tidak kenapa aku masih menunggu lagi disaat aku bisa mematahkan tangan pria itu ?" Tanya Baili Ruoqing dengan santai.
"Asalkan kamu tahu saja, Baili Ruoqing adalah orang yang liar. Dia akan membunuh orang yang menganggu nya dan menyantapnya, jadi tadi sudah termasuk sebagai bentuk penahanan diri miliknya. " Jelas Lan Huayin.
"Kalau begitu aku merasa sangat bersyukur bahwa kalian mengerti apa yang aku maksud. " Ucap He Xun dengan helaan nafas lega.
"Tentu saja kami mengerti, kami bukan orang bodoh. Niatmu baik, kami tidak akan menyia nyiakan nya. " Ucap Xiu Xiyi dengan dingin.
He Xun mengangguk dan menyetujui kata kata yang dilontarkan oleh Xiu Xiyi, bagaimanapun itu tidaklah salah.
Perjalanan selanjutnya lumayan lancar, tapi meskipun telah menggunakan pakaian sederhana tapi masih sangat banyak orang yang tertarik pada kecantikan keempat siluman cantik yang dibawa olehnya.
Sampai akhirnya seorang pria yang diikuti oleh 3 pria lainnya menghadang langkah mereka dengan wajah bengis, wajah He Xun berubah menjadi dingin dan penuh kebencian.
Tangannya mengepal dengan erat dan tatapannya menjadi dingin seolah olah ingin memotong orang di depannya menjadi seribu bagian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
herry bjb
apa gak lapar tuh dah 4 bulan gak makan..
2022-08-16
1
joel
gaspoooollll
2022-07-14
1
joel
💪💪💪
2022-07-14
1