09. Bertemu Musuh Bebuyutan

Orang di depannya ini, orang yang sangat dibenci olehnya, orang yang dibenci olehnya sampai mati, He Yan.

Orang yang telah menariknya berulang kali menuju kematian dengan kejam dan tidak memiliki belas kasihan, saat ini sedang berdiri di depannya dengan wajah sombong.

"Apa yang terjadi padamu ?" Bisik Baili Ruoqing.

"Orang ini, aku sangat membencinya. " Balas He Xun dengan suara yang sangat pelan, tapi pendengaran para siluman jauh lebih baik dibandingkan manusia.

Keempat siluman cantik itu bisa dengan mudah mendengarkan setiap kata kata He Xun yang penuh dengan kebencian di dalamnya.

"Apa yang dilakukan oleh bajingan ini padamu sampai sampai kamu begitu membencinya ?" Tanya Baili Ruoqing lagi.

"Orang inilah yang menyebabkan aku pergi ke bukit belakang pada malam itu. " Jawab He Xun dengan penuh kebencian.

"Yooo, kenapa saudara ini tampak begitu marah ketika melihat ku ? Apakah kamu iri dengan ketampanan dan status yang ku miliki ?" Tanya He Yan dengan penuh kebanggaan yang menjijikkan.

"Apakah kamu ingin berbagi gadis gadis cantik ini dan menikmati nya bersama ?" Tanya He Yan sambil menjilat bibirnya dengan lapar ketika melihat ke empat gadis yang dibawanya.

"He Yan , sebaiknya jaga matamu yang kotor itu. Apakah kamu pikir kamu layak ?" Tanya He Xun dengan jijik.

He Xun memandang He Yan dengan penuh rasa jijik dan tangannya menjadi gatal ingin memukul He Yan sampai mati.

"Karena kamu sudah tahu bahwa aku adalah Tuan Muda Klan He yang Agung, maka kamu harus menyerahkan ke empat wanita cantik di belakangmu. " Ucap He Yan dengan penuh kebanggaan.

He Xun memandang He Yan dengan rendah dan tertawa mengejek pada pria yang telah menindas nya selama bertahun-tahun belakangan ini.

"He Yan, apakah kamu pikir kamu layak untuk menjadi Penerus Klan He ? Apakah kamu pikir dengan tingkat 3 Prajurit perunggu milikmu, kamu layak untuk berdiri menjadi kepala Klan He ?" Tanya He Xun dengan meremehkan.

"Siapa kamu ? Bagaimana mungkin kamu tahu tingkat kultivasi ku ?!" Seru He Yan dengan waspada.

"Bagaimana mungkin aku tidak tahu tingkat kultivasi milikmu, kita adalah saudara dekat dan kita selalu berbincang bukan ? Kita telah berpisah selama beberapa bulan belakangan ini dan kami telah melupakan ku ? Bajingan. " Ucap He Xun meremehkan.

Wajah He Yan berubah seolah olah pria itu baru saja memakan kotoran dan tiba tiba berubah menjadi lebih buruk.

"Kamu ?! He Xun !" Teriak He Yan dengan marah.

"Tentu saja itu adalah aku, apakah kamu tidak menyangka , Ketua muda Klan He ? Orang orang menyebutmu sebagai pahlawan, tapi aku tahu dengan jelas bahwa kamu tidak layak untuk gelar agung seperti itu, gelar yang cocok untukmu adalah....... Sampah !" Cela He Xun dengan jijik.

Brukkk

Kepalan tangan He Xun dengan kekuatan penuh menghantam wajah He Yan yang menghasilkan suara besar sampai sampai He Yan jatuh ke tanah dengan beberapa gigi yang lepas dan muntah darah.

"Ka.. kau ! Serang dia !" Teriak He Yan pada antek antek nya.

He Xun memandang dengan rendah dan mulai menggerakkan tangan dan kakinya dengan pelatihan yang dia miliki di masa pencerahan miliknya.

Tidak butuh waktu lama, tiga orang itu tumbang bersama dengan He Yan tanpa bisa bangkit lagi. He Xun berjalan maju dan menginjak dada He Yan tanpa ampun.

"Bagaimana menurut Ketua Muda Klan He ? Apakah nikmat untuk berbaring di tanah ?" Tanya He Xun dengan kejam.

"Ka.. kau, ak.. aku akan membunuh mu ! Aku adalah Ketua muda Klan He !" Ucap He Yan dengan mulut penuh darah.

"Kamu masih berharap bahwa kamu akan menjadi Ketua Muda Klan He yang diberkati Surga ? Setelah melihat bakat ku yang lebih baik, dengan reputasi baik yang dimiliki oleh mendiang ayahku, siapa yang bisa menolaknya ?" Tanya He Xun dengan nada mengejek.

"Kamu adalah sampah yang mengambil kesempatan dari burung elang yang sedang tertidur, sekarang elang telah bangun, apakah kamu masih berharap bahwa kamu bisa menggantikan elang yang sebenarnya lagi ?" Tanya He Xun sekali lagi.

"Ayo pergi !" Ucap He Xun meninggalkan ke empat orang yang terkapar itu.

Karena mereka sudah menjadi pusat perhatian, He Xun tidak ingin mereka menjadi pusat perhatian lebih lama lagi.

"Jika orang itu sangat kamu benci, kenapa kamu berhenti berurusan dengannya begitu mudah ?" Tanya Liu Qingxin dengan bingung.

"Itu semua karena ini baru awalnya, jika aku membunuhnya sekarang makan akan terlalu baik baginya, dia tidak akan pernah bisa melihat bagaimana aku merebut apa yang telah menjadi miliknya, sama seperti dia merebut apa yang seharusnya adalah milikku. " Ucap He Xun dengan bijak.

Mereka memasuki salah satu kedai dan memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu dan menghentikan perjalanan mereka untuk sementara.

"Bos, kami memesan masing masing satu menu dari semua menu yang ada di kedai ini. " Ucap He Xun ketika melihat daftar menu yang tidak banyak, hanya ada 10.

"Baik tuan muda, berapa banyak nasi yang ingin dipesan ?" Tanya Bos kedai itu.

"5 porsi nasi dan teh untuk 5 orang juga. " Ucap He Xun setelah memandang rombongan nya.

"Baik, silakan menunggu Tuan Muda. " Ucap Bos kedai itu dan segera berjalan pergi.

"Apakah kamu yakin bahwa kita akan menghabiskan semua makanan nya ?" Tanya Lan Huayin.

"Tentu saja, kalian semua tentu saja tidak akan makan sedikit bukan ? Lebih baik mencoba masing masing satu sehingga kalian mengetahui rasanya dan aku mengetahui nya juga. " Ucap He Xun dengan senyum tipis.

"Apakah kamu dulu benar benar miskin sampai sampai tidak pernah makan di sebuah kedai sederhana seperti ini ?" Tanya Baili Ruoqing.

Lan Huayin dan yang lainnya langsung memelototi Baili Ruoqing yang memiliki mulut terlalu lancar dalam bertanya.

He Xun yang melihat ini merasa bahwa hatinya menjadi hangat bahwa ada orang orang yang peduli apakah dia merasa sakit atau tidak, He Xun tertawa ringan.

"Tidak apa apa, aku sebenarnya sudah mengatakan bahwa aku dulu benar benar tidak pernah keluar dari halaman kediaman ku jadi untuk mengatakan apakah aku pernah makan ini atau tidak maka jawabannya adalah tidak dan ya, aku dulu memang sangat miskin bahkan sampai sekarang juga masih miskin. " Canda He Xun dengan santai.

"Aku dulu hanya makan nasi kering yang tidak ada rasa, kali ini aku akan mencoba rasa dari nasi hangat dan berbagai makanan segar lainnya. " Lanjut He Xun dengan senyum gembira.

"Apakah kedua orang tuamu telah meninggal ?" Tanya Lan Huayin dengan hati hati.

"Ya, ibuku meninggal ketika melahirkan ku, dan ayahku meninggal ketika dalam perjalanan saat mendengar bahwa aku telah dilahirkan. Jadi, mereka berdua meninggal di hari yang sama, yaitu hari kelahiranku. " Ucap He Xun dengan senyum miris.

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Cerita yg bagus

2023-05-13

0

Ilham Suryono

Ilham Suryono

daebak

2022-08-02

0

joel

joel

gaspoooollll

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 01. He Xun
2 02. Kematian Sementara
3 03. Kebangkitan Kembali
4 04. Penguasa
5 05. Kembali Sadar
6 06. Turun Ke Kota
7 07. Terkejut
8 08. Kota Yunhua
9 09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10 10. Legenda Bunga Surgawi
11 11. Mencari Senjata
12 12. Mencari Senjata II
13 13. Pedang Naga Petir
14 14. Membeli Rumah
15 15. Dewi Perang Lin Beishang
16 16. Belajar Membaca
17 17. Berbelanja
18 18. Menolong Gadis Kecil
19 19. Pelayan Kecil
20 20. He Yue
21 21. Pukulan Cakar Naga
22 22. Membuat Perhitungan
23 23. Tetua Kedua
24 24. Mengusir Penjahat
25 25. Mengusir Penjahat II
26 26. Menjadi Tabib
27 27. Tabib Fang
28 28. Mengobati Jun Lian
29 29. Cincin Dimensi
30 30. Kedua Murid
31 31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32 32. Memberi Pelajaran
33 33. Perekrutan Murid
34 34. Salah Paham
35 35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36 36. Kriteria
37 37. Sekte Awan Ringan
38 38. Bakat Surga
39 39. Ilusi Alam Keajaiban
40 40. Ilusi Alam Keajaiban II
41 41. Roh Dimensi
42 42. Sima Ying
43 43. Pencerahan Kedua
44 44. Petir Cobaan
45 45. Pemilik Baru?
46 46. Kemurkaan He Xun
47 47. Meratakan Klan He
48 48. Meratakan Klan He II
49 49. Berkelana
50 50. Rencana Balas Dendam
51 51. Balas Dendam
52 52. Balas Dendam II
53 53. Usaha yang Gagal
54 54. Bertemu Lagi
55 55. Menyusun Rencana
56 56. Kabur Dari Ibukota
57 57. Kekasih Pertama
58 58. Liontin Jimat Penekan Aura
59 59. Mencari Harta Karun
60 60. Terpisah
61 61. Cobaan Hati
62 62. Cobaan Hati II
63 63. Berkorban
64 64. Jiwa Phoenix
65 65. Makam Kaisar He
66 66. Kaisar He
67 67. Ling Hua
68 68. Peninggalan Kaisar He
69 69. Seni Pedang Qilin Api
70 70. Wei Qi
71 71. Bertarung Melawan Wei Qi
72 72. Luka Ling Hua
73 73. Menjadi Buronan
74 74. Menjadi Buronan II
75 75. Minum Arak
76 76. Mabuk
77 77. Sekte Naga Biru
78 78. Deng Quan
79 79. Dikejar
80 80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81 81. Mencari Sekte Naga Biru
82 82. Sekte Naga Biru ?
83 83. Harta Sekte Naga Biru
84 84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85 85. Prajurit Emas
86 86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87 87. Musuh Menghampiri
88 88. Jenderal Muda Xu
89 89. Mendengar Kompetisi
90 90. Xu Wei
91 91. Xu Wei II
92 92. Persiapan Kompetisi
93 93. You Lianqi
94 94. You Lianqi II
95 95. Orang Baru
96 96. Kondisi Baili Ruo Qing
97 97. Baili Ruo Qing
98 98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99 99. Pindah Kedalam Dimensi
100 100. Serakah
101 101. Murid Baru
102 102. Kompetisi Yuanliu
103 103. Kompetisi Yuanliu II
104 104. Kompetisi Yuanliu III
105 105. Babak Pertama
106 106. Babak Kedua
107 107. Babak Kedua II
108 108. Babak Kedua III
109 109. Babak Ketiga
110 110. Babak Ketiga II
111 111. Melawan Wei Da
112 112. Rong Yuan Melawan.....
113 IRIS ( Beautiful Princess)
114 113. Babak Keempat
115 114. Babak Keempat II
116 115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117 LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1 - 01. He Xun
2
02. Kematian Sementara
3
03. Kebangkitan Kembali
4
04. Penguasa
5
05. Kembali Sadar
6
06. Turun Ke Kota
7
07. Terkejut
8
08. Kota Yunhua
9
09. Bertemu Musuh Bebuyutan
10
10. Legenda Bunga Surgawi
11
11. Mencari Senjata
12
12. Mencari Senjata II
13
13. Pedang Naga Petir
14
14. Membeli Rumah
15
15. Dewi Perang Lin Beishang
16
16. Belajar Membaca
17
17. Berbelanja
18
18. Menolong Gadis Kecil
19
19. Pelayan Kecil
20
20. He Yue
21
21. Pukulan Cakar Naga
22
22. Membuat Perhitungan
23
23. Tetua Kedua
24
24. Mengusir Penjahat
25
25. Mengusir Penjahat II
26
26. Menjadi Tabib
27
27. Tabib Fang
28
28. Mengobati Jun Lian
29
29. Cincin Dimensi
30
30. Kedua Murid
31
31. Pukulan Cakar Naga : Bagian 2
32
32. Memberi Pelajaran
33
33. Perekrutan Murid
34
34. Salah Paham
35
35. "Tidak ada yang boleh menghinanya. "
36
36. Kriteria
37
37. Sekte Awan Ringan
38
38. Bakat Surga
39
39. Ilusi Alam Keajaiban
40
40. Ilusi Alam Keajaiban II
41
41. Roh Dimensi
42
42. Sima Ying
43
43. Pencerahan Kedua
44
44. Petir Cobaan
45
45. Pemilik Baru?
46
46. Kemurkaan He Xun
47
47. Meratakan Klan He
48
48. Meratakan Klan He II
49
49. Berkelana
50
50. Rencana Balas Dendam
51
51. Balas Dendam
52
52. Balas Dendam II
53
53. Usaha yang Gagal
54
54. Bertemu Lagi
55
55. Menyusun Rencana
56
56. Kabur Dari Ibukota
57
57. Kekasih Pertama
58
58. Liontin Jimat Penekan Aura
59
59. Mencari Harta Karun
60
60. Terpisah
61
61. Cobaan Hati
62
62. Cobaan Hati II
63
63. Berkorban
64
64. Jiwa Phoenix
65
65. Makam Kaisar He
66
66. Kaisar He
67
67. Ling Hua
68
68. Peninggalan Kaisar He
69
69. Seni Pedang Qilin Api
70
70. Wei Qi
71
71. Bertarung Melawan Wei Qi
72
72. Luka Ling Hua
73
73. Menjadi Buronan
74
74. Menjadi Buronan II
75
75. Minum Arak
76
76. Mabuk
77
77. Sekte Naga Biru
78
78. Deng Quan
79
79. Dikejar
80
80. Pendekar Pedang Phoenix Kembar
81
81. Mencari Sekte Naga Biru
82
82. Sekte Naga Biru ?
83
83. Harta Sekte Naga Biru
84
84. Kehancuran Sekte Naga Biru
85
85. Prajurit Emas
86
86. Apakah kamu mau menjadi Raja?
87
87. Musuh Menghampiri
88
88. Jenderal Muda Xu
89
89. Mendengar Kompetisi
90
90. Xu Wei
91
91. Xu Wei II
92
92. Persiapan Kompetisi
93
93. You Lianqi
94
94. You Lianqi II
95
95. Orang Baru
96
96. Kondisi Baili Ruo Qing
97
97. Baili Ruo Qing
98
98. "Apakah kamu tetap setuju ?"
99
99. Pindah Kedalam Dimensi
100
100. Serakah
101
101. Murid Baru
102
102. Kompetisi Yuanliu
103
103. Kompetisi Yuanliu II
104
104. Kompetisi Yuanliu III
105
105. Babak Pertama
106
106. Babak Kedua
107
107. Babak Kedua II
108
108. Babak Kedua III
109
109. Babak Ketiga
110
110. Babak Ketiga II
111
111. Melawan Wei Da
112
112. Rong Yuan Melawan.....
113
IRIS ( Beautiful Princess)
114
113. Babak Keempat
115
114. Babak Keempat II
116
115. Rong Linqi Vs Guang Jing
117
LEGENDA PEDANG NAGA KEMBAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!