Jangan Sampai Dia Tahu

Beberapa berlalu..

Ayuna dan gibran tidak lagi tinggal di rumah sisil. Ayuna memilih menyewa rumah yang tidak jauh dari mall tempat dia dan sisil membuka sebuah toko kue. Usia gibran yang sudah lima tahun setengah membuat ayuna memutuskan untuk menyekolahkan gibran.

' AYSI Cake & Cookies'

Adalah mana toko kue milik mereka berdua. AYSI adalah singkatan dari nama ayuna dan sisil.

Mereka menjual berbagai jenis Cake & Cookies. Sisil juga menjual secara online. Jadilah dalam waktu sekejap mereka mempunyai banyak pelanggan.

" Sil, aku akan ke toko siang nanti, setelah mengantar gibran ke sekolah."

" Baiklah. Segera datang jika sudah selesai, oke."

" Oke, bye."

Ayuna menutup panggilan dan meletakan ponselnya ke dalam tas. Dia bersiap untuk berangkat ke sekolah dengan menggunakan bus. Meski sisil sudah mengajari ayuna menyetir, namun ayuna enggak memakai mobil sisil. Dia memilih menaiki bus saja.

Sesampai nya di sekolah.

" Jadilah anak baik. Dan semangat belajar, oke."

" Baik bu.."

" Anak pintar.."

Cup

Ayuna mencium kening gibran.

" Ibu, akan menjemputmu nanti. Jika ibu belum datang, tetap ada disini, dan jangan pernah mau diajak oleh orang asing. Mengerti?"

" Mengerti bu."

" Anak pintar. Beri ibu ciuman selamat tinggal."

Cup

Gibran mencium pipi ayuna. Lalu masuk ke dalam lingkungan sekolah.

" Hay gibran. Bareng ke kelas yuk." Ucap seorang anak laki laki berkaca mata.

" Ayo."

" Hei, tunggu aku. Aku juga ingin ke kelas dengam kalian." Seorang anak perempuan terlihat mengejar gibran dan teman nya yang sudah berjalan lebih dulu.

" Akhirnya gibran ku punya teman. Dan tidak ada yang menyebutnya anak haram di sini." Lirih ayuna.

Ayuna lalu memutuskan untuk ke toko. Sesampai nya disana. Betapa terkejutnya dia, saat melihat toko dipenuhi banyak orang. Ayuna buru buru masuk melalui pintu belakang. Dia telah mengira terjadi sesuatu yang mengerikan.

" Sil, sisil."

" Aku disini."

Sisil muncul dengan wajah penuh dengan tepung.

" Haha, kenapa dengam muka mu?" Kekeh ayuna.

" Lagi pakek masker. Tentu saja karena para pelanggan itu. Aku jadi tidak bisa tenang." Ketus sisil.

" Sudah ku peringatkan, jangan dulu membuka toko, sebelum kue nya siap di jual."

" Aku lupa, hehe.."

" Huu..."

Ayuna memukul perlahan kepala sisil menggunakan spatula.

" Minggir, biar aku yang melakukan nya. Kau layani saja mereka."

" Yes, akhirnya aku terbebas dari mu tepung." Ucap sisil sambil melepas celemek nya. Dan memakaikan kepada ayuna.

Ayuna mulai berperang didalam dapur. Sedang sisil, mulai mencatat pesanan setiap pelanggan.

Sementara itu, Diana mengajak gilang dan lukman untuk bertemu dengan rekan bisnis.

" Kita akan meeting disini." Ucap diana, saat mereka memasuki sebuah restoran mewah.

" Wow. Aku baru tahu jika meeting bisa dilakukan di restoran."

" Haha, kau ini lucu sekali. Meeting bisa dimana saja. Asal tidak di dalam kamar saja." Ucap diana.

" Itu kan meeting khusus kita berdua."

" Sudah sudah, ayo. Aku rasa dia sudah datang."

" Benarkah?, dimana?"

" Disana."

Diana menunjuk seseorang yang sedang duduk bersama seorang wanita.

" Selamat siang pak anjas." Sapa diana.

" Diana, tepat waktu juga." Ucap anjas sambil melihat jam tangan nya.

" Ohya, seperti janji ku pada bapak dulu. Ini aku kenalkan suami dan anak ku." Ucap diana.

Anjas menoleh, dan betapa terkejutnya dia, saat melihat laki laki yang dulu di lihat nya bersama ayuna, adalah suami diana.

" Lukman."

Lukman memperkenalkan diri dan mengulurkan tangan. Anjas benggong. Masih berperang dengan pikiran nya sendiri.

" Pak anjas." Sapa diana.

" Ah iya maaf. Anjas." Anjas menjabat tangan lukman.

" Mari silahkan duduk. Kenalkan ini istri saya selin."

Selin hanya tersenyum menatap diana dan lukman.

" Aku harus ke toilet." Ucap selin.

" Oke."

Sepeninggapan selin.

" Kalau boleh saya tau, sudah berapa lama kalian menikah?" Tanya anjas.

" Kurang lebih 10 tahun." Ucap diana dan lukman secara bersama.

" Kenapa pak?"

" Ah, tidak. Aku seperti pernah melihat bapak di sebuah area bermain bersama teman lama saya, namanya ayuna. Bapak kenal?" Tanya anjas.

" Ooh ya, dulu saya tidak sengaja bertemu dengan nya saat mengantat gilang bermain."

" Saya kira bapak adalah suami nya. hehe." Kekeh anjas.

" Ayuna memang dekat sengan keluarga kami. Terutama dengan ibu mertuaz beliau sudah menganggap ayuna adalah putri nya. Jadi bisa di bilang dia adalah adik ipar saya." Ucap diana.

" Ah, seperti itu."

Rasa nya anjas ingin mengorek semua informasi tentang ayuna, namun gagal. Karena saat itu, sekertaris nya dan diana datang dengan membawa berkas keperluan meeting.

" Aku akan mengajak gilang bermain selama kau meeting." Bisik lukman.

" Baiklah."

Selama meeting, anjas terus memikirkan siapa anak yang bersama ayuna. Jika lukman bukan suami ayuna lalu siapa.

" Pak. pak.." Panggil sekertaris anjas.

" Ah iya, bagaimana?"

" Bapak harus tanda tangan di sini."

" Ah, baiklah."

Selesai meeting. Anjas memilih pulang daripada menemani selin berkeliling. Ya, wanita itu selalu menghabiskan hari nya di mall. Untuk berbelanja tentu nya.

Pikiran anjas sedang kacau, karena memikirkan tentang ayuna. Dia tidak sadar bahwa di depan lampu merah. Dan dia terus saja berjalan hingga...

Brak !!!

Mobil nya menabrak seseorang.

" Gibran..." Teriak ayuna. Dia melihat putra nya jatuh dan bersimbah darah. Anjas yang langsung sadar. Langsung turun dari mobil.

" Punya mata gak sih kamu." Maki ayuna.

" Aku tidak sengaja. Sebaiknya ayo cepat kita bawa ke rumah sakit."

Anjas di bantu beberapa orang yang ada disana. Mengangkat tubuh gibran dan memasukan nya ke dalam mobil. Ayuna masih belum sadar jika yang menabrak gibran adalah anjas.

Sesampai nya di rumah sakit, gibran langsung masuk ruang IGD.

" Maafkan aku, ayuna. Aku tidak sengaja."

Ayuna heran. Bagaimana orang bisa tau nama nya. Ayuna menoleh, dan betapa terkejutnya dia saat tau yang menabrak gibran adalah.....

" Anjas..."

" Maafkan aku ayuna."

" Pergi sekarang."

" Tapi aku akan bertanggung jawap."

" Tidak perlu. Pergi."

Belum sempat anjas pergi, seorang dokter keluar dari ruang IGD.

" Keluarga pasien.."

" Saya.. Saya ibu nya dokter."

" Begini buk, kecelakaan ini menyebabkan anak ibu kehilangan banyak darah. Dan golongan darah anak ibu terbilang cukup langka A+. Stok darah A+ di rumah sakit ini sedang kosong. Jadi ibu harus segara mencari orang dengan golongan darah yang sama. Saya beri waktu itu selama 12 jam. Jika melebihi waktu itu, kemungkinan anak ibu untuk selamat sangat kecil."

" Golongan darah saya O- dok, apa bisa?"

" Maaf tidak bisa buk. Kecuali O+."

" Ya tuhan, dimana aku harus mencari orang dengan golongan darah A+." Ayuna frustasi.

" Ambil darah saja dok, darah saya A+."

Ayuna terkejut.

" Baik pak, silahkan ikut saya."

" Anjas, kau tidak perlu melakukan ini."

" Kita bicara kan itu nanti. Sekarang keselamatan anakmu lebih penting."

Anjas mengikuti dokter, dan masuk ke dalam ruang IGD.

" Ya tuhan, semoga anjas tidak curiga jika gibran adalah putra nya." Lirih ayuna.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...Jangan lupa like...

...komen...

...vote...

...hadiah...

Terpopuler

Comments

Bucin Akut + Alay

Bucin Akut + Alay

ceritanya klise tp lumayan, semangat kakak thor

2023-06-25

0

Kenzo Asfa

Kenzo Asfa

next

2022-02-02

1

Adila Nisa Ardani

Adila Nisa Ardani

lanjut semangat Thor 💪💪💪

2022-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Gibran
2 Gibran Bukan Anak Haram
3 Pergi Ke Mall
4 Tidak Sengaja Bertemu
5 Tawaran kerjasama
6 Jangan Sampai Dia Tahu
7 Rumah Sakit Part 1
8 Rumah Sakit Part 2
9 Sebuah Kebenaran
10 Perasaan Bagas
11 Usaha Bagas
12 Membuka Hati
13 Bertemu OrangTua Bagas
14 Keluarga Bagas
15 Janji Anjas
16 Kemarahan Ayuna
17 Jangan ambil gibranku
18 Kembalikan gibranku
19 Indahnya kebersamaan
20 Ayuna di lema
21 Siapa nina?
22 Ayuna Salah Paham
23 Kesempatan Anjas
24 Anjas VS Bagas
25 Menginap part 1
26 Menginap part 2
27 Menginap part 3
28 Penjelasan
29 Taman
30 Ada Apa dengan gibran?
31 Gibran kenapa?
32 Anjas Tau
33 Diagnosa
34 Berobat
35 Kekuatanku
36 Teman baru gibran
37 Hasil pemeriksaan Gibran
38 Apartemen dion
39 Pamit
40 Pulang
41 Me time berdua
42 Pertunangan
43 Curiga
44 Bagian dari keluarga
45 Usaha nina
46 Apartemen
47 Apartemen 2
48 Membujuk Gibran
49 Hadiah Gibran
50 Persiapan pernikahaan
51 Apa yang terjadi?
52 Pernikahan
53 Honeymoon
54 Masih di paris
55 Firasat
56 Khawatir
57 Jangan lagi,
58 Seperti Dejavu
59 Menunggu
60 Nomor asisten dokter obgyn
61 Mengintai
62 Saran
63 Sebuah kenyataan pahit
64 Menagih janji ayuna
65 Kebahagiaan kecil
66 Papi Baru?
67 Permainan
68 Teka teki
69 Kenyataan Menyakitkan
70 Bab Tidak Tahu Judul
71 Panik gak, panik gak?
72 Belum saatnya
73 Singapura
74 Haruskah aku berbahagia?
75 Tertangkap Basah
76 Sampai jumpa di pengadilan
77 Mencari Bayu
78 Apa ini?
79 Akhirnya
80 Permohonan maaf
81 Tidak mungkin
82 Ini pasti mimpi
83 Bangunkan Gibran
84 Terpuruk
85 Luka dan bahagia
86 Bersiap pulang
87 Dimana Ayuna?
88 Oh Tidak!!
89 Namanya Bela.
90 Pura-Pura
91 Duh, siapa ya?
92 Inikah yang dinamakan jodoh?
93 Catatan Gibran
94 Menata Hati
95 Part full Anjas
96 Anak Luknut
97 Ayuna dan Mama
98 Masih Ayuna dan Mama
99 Jangan Ada Valakor
100 Awas Serangga
101 Pasangan Untuk Anjas
102 Dasar Duda
103 Perasaan Anjas
104 Hari Bahagia
105 Anjas - Bella
106 Sepupu?
107 Tidak jadi pergi kan.
108 Senjata makan tuan?
109 Kamu adalah Jodohku
110 Part untuk Anjas-Bella
111 Menjadi Suami siaga
112 Welcome my Twins
113 Pesta Kejutan
114 Ups maaf. Sengaja.
115 Kembali ke Rumah
116 Rencana Bulan madu
117 Kunjungan Sisil
118 Tamu tak diundang
119 Berhati hati
120 Part Panjang 1 (Mencari Tahu Rencana Tara)
121 Part Panjang 2
122 Senjata Makan Tuan
123 Rumah Tara
124 Kedatangan Yudi
125 Yudi - Tara
126 Rencana Pesta
127 Pesta Untuk Gibran dan Kembar
128 Kesempatan untuk Tara
129 Part Tara
130 Terjebak
131 Kejutan yang gagal. Tara jera
132 Wanita Paling Bahagia
133 Wanita istimewa
134 Kemalangan Tara
135 Rencana konsultasi
136 Waktu berdua
137 Menikmati waktu berdua
138 Waktu berdua telah berakhir
139 Penyesalan
140 Penyesalan part 2
141 Bagas - Ayuna
142 Menuju akhir.
143 End
144 Promo novel baru !!!!
145 Tiga novel baru bulan September nih!!!
146 novel baru
147 Bab 1 promo novel
148 Season 2 is coming...
149 Destiny Of Love
150 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Kesedihan Gibran
2
Gibran Bukan Anak Haram
3
Pergi Ke Mall
4
Tidak Sengaja Bertemu
5
Tawaran kerjasama
6
Jangan Sampai Dia Tahu
7
Rumah Sakit Part 1
8
Rumah Sakit Part 2
9
Sebuah Kebenaran
10
Perasaan Bagas
11
Usaha Bagas
12
Membuka Hati
13
Bertemu OrangTua Bagas
14
Keluarga Bagas
15
Janji Anjas
16
Kemarahan Ayuna
17
Jangan ambil gibranku
18
Kembalikan gibranku
19
Indahnya kebersamaan
20
Ayuna di lema
21
Siapa nina?
22
Ayuna Salah Paham
23
Kesempatan Anjas
24
Anjas VS Bagas
25
Menginap part 1
26
Menginap part 2
27
Menginap part 3
28
Penjelasan
29
Taman
30
Ada Apa dengan gibran?
31
Gibran kenapa?
32
Anjas Tau
33
Diagnosa
34
Berobat
35
Kekuatanku
36
Teman baru gibran
37
Hasil pemeriksaan Gibran
38
Apartemen dion
39
Pamit
40
Pulang
41
Me time berdua
42
Pertunangan
43
Curiga
44
Bagian dari keluarga
45
Usaha nina
46
Apartemen
47
Apartemen 2
48
Membujuk Gibran
49
Hadiah Gibran
50
Persiapan pernikahaan
51
Apa yang terjadi?
52
Pernikahan
53
Honeymoon
54
Masih di paris
55
Firasat
56
Khawatir
57
Jangan lagi,
58
Seperti Dejavu
59
Menunggu
60
Nomor asisten dokter obgyn
61
Mengintai
62
Saran
63
Sebuah kenyataan pahit
64
Menagih janji ayuna
65
Kebahagiaan kecil
66
Papi Baru?
67
Permainan
68
Teka teki
69
Kenyataan Menyakitkan
70
Bab Tidak Tahu Judul
71
Panik gak, panik gak?
72
Belum saatnya
73
Singapura
74
Haruskah aku berbahagia?
75
Tertangkap Basah
76
Sampai jumpa di pengadilan
77
Mencari Bayu
78
Apa ini?
79
Akhirnya
80
Permohonan maaf
81
Tidak mungkin
82
Ini pasti mimpi
83
Bangunkan Gibran
84
Terpuruk
85
Luka dan bahagia
86
Bersiap pulang
87
Dimana Ayuna?
88
Oh Tidak!!
89
Namanya Bela.
90
Pura-Pura
91
Duh, siapa ya?
92
Inikah yang dinamakan jodoh?
93
Catatan Gibran
94
Menata Hati
95
Part full Anjas
96
Anak Luknut
97
Ayuna dan Mama
98
Masih Ayuna dan Mama
99
Jangan Ada Valakor
100
Awas Serangga
101
Pasangan Untuk Anjas
102
Dasar Duda
103
Perasaan Anjas
104
Hari Bahagia
105
Anjas - Bella
106
Sepupu?
107
Tidak jadi pergi kan.
108
Senjata makan tuan?
109
Kamu adalah Jodohku
110
Part untuk Anjas-Bella
111
Menjadi Suami siaga
112
Welcome my Twins
113
Pesta Kejutan
114
Ups maaf. Sengaja.
115
Kembali ke Rumah
116
Rencana Bulan madu
117
Kunjungan Sisil
118
Tamu tak diundang
119
Berhati hati
120
Part Panjang 1 (Mencari Tahu Rencana Tara)
121
Part Panjang 2
122
Senjata Makan Tuan
123
Rumah Tara
124
Kedatangan Yudi
125
Yudi - Tara
126
Rencana Pesta
127
Pesta Untuk Gibran dan Kembar
128
Kesempatan untuk Tara
129
Part Tara
130
Terjebak
131
Kejutan yang gagal. Tara jera
132
Wanita Paling Bahagia
133
Wanita istimewa
134
Kemalangan Tara
135
Rencana konsultasi
136
Waktu berdua
137
Menikmati waktu berdua
138
Waktu berdua telah berakhir
139
Penyesalan
140
Penyesalan part 2
141
Bagas - Ayuna
142
Menuju akhir.
143
End
144
Promo novel baru !!!!
145
Tiga novel baru bulan September nih!!!
146
novel baru
147
Bab 1 promo novel
148
Season 2 is coming...
149
Destiny Of Love
150
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!