Rumah Sakit Part 2

Begitu mendengar kabar gibran kecelakaan. Sisil langsung menutup toko, setelah menjual habis seluruh kue yang ada di toko.

Sisil segera menghubungi alex. Suaminya. Untuk meminta diantar ke rumah sakit.

Sementara itu, ayuna tengah menyuapi gibran saat sisil dan suami nya datang.

" Ayuna.." Sapa sisil.

" Hai.."

" Bagaimana keadaan gibran?" Tanya suami sisil.

" Syukurlah gibran tidak terluka parah."

" Siapa yang melakukan ini pada keponakanku yang tampan." Ucap sisil sambil memeluk gibran.

" Iya, siapa yang melakukan ini. Biar ku seret dia ke penjara."

Ayuna menatap alex.

" Kita bicara di luar saja." Ucap ayuna.

" Gibran, istirahat yaa. Ibu akan bicara sebentar dengan bibi dan paman." Ucap ayuna, setelah memastikan gibran meminum obat.

" Ya bu."

" Anak pintar."

Ayuna mencium pipi gibran, kemudian berjalan keluar, di ikuti sisil dan alex.

" Katakan, siapa yang membuat gibran celaka." Tanya alex.

" Iya, siapa?. Berani berani nya dia melakukan itu pada gibran kesayangan ku." Imbuh sisil.

" Pelaku nya...., anjas!"

" Apa?"

Alex dan sisil saling berpandangan.

" Anjas, mantan suami kamu?" Tanya sisil.

" Ya."

" Bagaimana bisa?" Tanya sisil.

" Aku juga tidak tau, jika mobil yang menabrak gibran adalah milik anjas. Jika aku tau, aku tidak akan mau diantar dengan mobil anjas."

" Anjas harus bertanggung jawap. Aku akan melaporkan nya pada polisi." Ucap alex.

" Jangan.!!" Cegah ayuna.

Alex dan sisil menatap dengan tatapan binggung.

" Kenapa?" Tanya alex.

" Dengar ayuna. Aku tau jika anjas adalah ayah dari gibran. Tapi, bukan berarti kau memaafkan atas yang telah di perbuat. Entah kecelakaan itu sengaja atau tidak. Tetap saja anjas bersalah. Dia harus di hukum."

" Benar kata sisil." Imbuh alex.

" Kalian tidak mengerti."

" Mengerti apa?"

" Anjas memang yang membuat gibran celaka. Tapi, dia juga yang menyelamatkan gibran."

" Apa?"

Dahi alex dan sisil berkerut. Mereka tidak dapat memahami perkataan ayuna.

" Jadi...."

Ayuna menceritakan bagaimana saat dokter mengatakan, jika gibran butuh donor darah A+. Sedang darah A+ di rumah sakit itu sedang kosong. Karena darah ini termasuk jenis langka. Kebetulan darah anjas sama dengan gibran. Jadilah anjas yang mendonorkan darah nya pada gibran.

" Ya tuhan, jadi begitu.." Ucap sisil.

" Apa anjas tidak mencurigai sesuatu?" Tanya alex.

" Aku rasa tidak. Dan semoga saja tidak. Dia juga yang membayar semua tagihan rumah sakit gibran." Ucap ayuna.

" Termasuk ruang rawat VVIP?" Tanya sisil.

" Ya. Sil, aku takut. Aku takut anjas curiga dan mencari tahu siapa gibran."

" Jangan takut. Kau hanya perlu bersikap biasa. Seolah olah kau sudah memiliki suami."

" Hmm, baiklah."

" Ayuna, aku harus pulang. Besok aku akan datang lagi." Ucap sisil.

" Ya, terima kasih sisil."

" Sama sama. Dan seperti nya, aku harus menutup toko untuk beberapa hari ke depan." Ucap sisil lagi.

" Maafkan aku."

" Hei, ini bukan salahmu. Ini musibah kan?. Jaga gibran baik baik. Besok aku akan datang lagi."

Sisil memeluk gibran.

" Ya, sekali lagi terima kasih."

" Kami pergi dulu ayuna." Ucap alex.

" Ya. Terima kasih sudah datang."

" Tidak perlu sungkan. Hubungi kami jika kau perlu sesuatu." Ucap alex.

" Pasti."

" Bye ayuna."

" Bye sisil."

.....

Keesokan hari nya, anjas datang dengan membawa beberapa mainan untuk gibran.

" Hore, terima kasih paman."

Gibran langsung memeluk anjas.

Kenapa gibran begitu akrab dengan anjas. Padahal mereka baru bertemu kemarin. Apa ini yang dinamakan ikatan batin antara seorang anak dan ayah nya. Batin ayuna.

" Ay.." Panggil anjas.

" Hem, ya.."

" Ini ku bawakan makanan untukmu, kau pasti belum makan kan?"

Anjas memberikan sebuah kotak berisi makanan cepat saji restoran ternama.

" Tidak usah repot repot, aku akan beli makanan nanti." Tolak ayuna.

" Sudah, makan saja. Kau harus punya tenaga ekstra agar terus bisa menjaga gibran."

" Hmm, baiklah."

Ayuna menerima kotak dan memilih duduk di tempat duduk yang agak jauh dari ranjang gibran.

" Wah paman, ini adalah mainan terbaru. Pasti harga nya mahal." Ucap gibran.

" Ah tidak. Paman punya toko mainan. Jadi paman bisa mengambil nya sesuka hati paman."

" Wow paman hebat. Pasti paman sangat kaya."

" Tidak juga. Lekaslah sehat. Nanti paman akan mengajak gibran ke toko mainan milik paman. Disana gibran bisa memilih mainan apa saja yang gibran suka.?"

" Bener?"

"Iya!"

" Janji?"

" Paman janji"

" Terima kasih paman."

Gibran kembali memeluk anjas.

Perasaan ini datang lagi, kenapa aku merasa sangat bahagia jika berdekatan dengan gibran. Seolah ada bagian dari diriku dalam diri nya. Batin anjas.

Lama gibran berada di dalam pelukan anjas. Ayuna yang juga heran langsung menghampiri mereka, dan saat memeriksa, ternyata gibran tertidur.

" Maaf sudah merepotkan mu." Ucap ayuna.

" Tidak apa apa. Aku senang bisa dekat dengan putramu."

" Putra kita." lirih ayuna.

" Kau mengatakan sesuatu?"

" Ah tidak. Aku tidak mengatakan apa pun."

Anjas meletakan gibran dengan hati hati. Saat anjas akan menarik tangan nya. Gibran justru semakin memeluknya.

" Jangan pergi ayah.."

Deg !!!

Ayuna dan anjas saling berpandangan.

" Emm, gibran memang suka mengigau." Ucap ayuna.

" Oh begitu."

" Ya, mengingau."

Gibran, kenapa harus mengigau dengan memanggil dia ayah. Semoga saja anjas tidak curiga. Batin ayuna.

Dengan perlahan dan hati hati, akhirnya anjas bisa melepaskan tangan nya dari pelukan gibran.

" Ay..."

" Ya?"

" Seperti nya gibran merindukan ayah nya. Kenapa kau tidak minta dia untuk pulang dari luar negeri?" Tanya anjas.

Bagaimana aku bisa meminta ayah gibran pulang. Jika dirimu lah orangnya. An**jas, Kau adalah ayah gibran. Batin ayuna sambil menatap anjas.

" Ay,.hei. Kenapa melamun.?"

" Eh iya. Kau bilang apa tadi?"

" Kenapa kau tidak minta dia untuk pulang dari luar negeri?. Seperti nya gibran sangat merindukan ayah nya." Terang gibran lagi.

" Oh. Aku sudah meminta nya pulang. Dia bilang akan berusaha untuk bisa pulang."

" Begitu?"

" Ya."

" Anjas?" Panggil ayuna.

" Ya?"

" Bagaimana kabar mama dan papa mu?"

" Mereka baik. Terima kasih sudah bertanya. Kau masih peduli kepada mereka."

" Haha, tidak. Aku hanya basa basi." Kekeh ayuna.

" Kau tidak ke kantor?" Tanya ayuna.

" Tidak."

" Kenapa?"

" Karena aku ingin disini, lebih lama dengan gibran. Bolehkan?. Aku yakin ayah gibran juga tidak keberatan jika aku mengantikan posisi nya menjaga gibran untuk sementara waktu. Ya kan?" Ucap anjas sambil melihat ke arah gibran yang sedang tertidur pulas.

" Hmmm, ya terserah kau saja."

Tak lama kemudian..

Tok

Tok

Tok

Ceklek...

Sisil masuk.

" Hai ayuna.."

" Hai sisil."

" Oh, hai anjas." Ucap sisil saat melihat ada anjas disana.

" Hai sil. Apa kabar? sudah lama ya kita tidak bertemu. Aku dengar kau menikah dengan pengusaha sukses bernama Alex lee."

" Darimana kau tau?"

" Ya, baru baru ini aku bekerja sama dengan perusahaan milik suami mu itu. Dan aku baru tau jika CEO nya adalah Alex lee. Suamimu kan?"

" Ah, ya bener alex lee. Em, ayuna. Bisa kita bicara sebentar?"

" Oh. Tentu saja"

Sisil segera menarik tanya ayuna.

" Maaf ya, ku bawa ayuna." Ucap sisil pada anjas.

" Tentu."

Sisil membawa ayuna ke luar ruangan.

" Kenapa dia masih ada disini?" Tanya sisil.

" Aku juga tidak tau. Dia bilang akan lebih lama disini. Menemani gibran." Bisik ayuna.

" His. Bagaimana jika dia tau tentang gibran. Bagaimana jika dia sudah tau siapa gibran. Karena itu dia ada disini." Bisik sisil.

" Tidak mungkin."

" Mungkin saja kan anjas melakukan tes DNA pada gibran saat dia melakukan donor darah." Ucap sisil.

" Itu tidak mungkin."

" Ayuna...."

Sementara mereka terus berbicara, mereka tidak sadar jika anjas mendengar pembicaraan mereka. Saat anjas akan pergi setelah mendapat telepon dari sekertaris nya.

" Aku melakukan tes DNA pada gibran. Buat apa aku melakukan nya?. Memangnya siapa gibran hingga aku harus melakukan tes DNA?. Kecuali....."

Anjas menatap ke arah gibran yang masih tertidur.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...Jangan lupa tinggalin...

...Like...

...komen...

...vote...

...hadiah...

Terpopuler

Comments

Kenzo Asfa

Kenzo Asfa

lanjutkan

2022-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kesedihan Gibran
2 Gibran Bukan Anak Haram
3 Pergi Ke Mall
4 Tidak Sengaja Bertemu
5 Tawaran kerjasama
6 Jangan Sampai Dia Tahu
7 Rumah Sakit Part 1
8 Rumah Sakit Part 2
9 Sebuah Kebenaran
10 Perasaan Bagas
11 Usaha Bagas
12 Membuka Hati
13 Bertemu OrangTua Bagas
14 Keluarga Bagas
15 Janji Anjas
16 Kemarahan Ayuna
17 Jangan ambil gibranku
18 Kembalikan gibranku
19 Indahnya kebersamaan
20 Ayuna di lema
21 Siapa nina?
22 Ayuna Salah Paham
23 Kesempatan Anjas
24 Anjas VS Bagas
25 Menginap part 1
26 Menginap part 2
27 Menginap part 3
28 Penjelasan
29 Taman
30 Ada Apa dengan gibran?
31 Gibran kenapa?
32 Anjas Tau
33 Diagnosa
34 Berobat
35 Kekuatanku
36 Teman baru gibran
37 Hasil pemeriksaan Gibran
38 Apartemen dion
39 Pamit
40 Pulang
41 Me time berdua
42 Pertunangan
43 Curiga
44 Bagian dari keluarga
45 Usaha nina
46 Apartemen
47 Apartemen 2
48 Membujuk Gibran
49 Hadiah Gibran
50 Persiapan pernikahaan
51 Apa yang terjadi?
52 Pernikahan
53 Honeymoon
54 Masih di paris
55 Firasat
56 Khawatir
57 Jangan lagi,
58 Seperti Dejavu
59 Menunggu
60 Nomor asisten dokter obgyn
61 Mengintai
62 Saran
63 Sebuah kenyataan pahit
64 Menagih janji ayuna
65 Kebahagiaan kecil
66 Papi Baru?
67 Permainan
68 Teka teki
69 Kenyataan Menyakitkan
70 Bab Tidak Tahu Judul
71 Panik gak, panik gak?
72 Belum saatnya
73 Singapura
74 Haruskah aku berbahagia?
75 Tertangkap Basah
76 Sampai jumpa di pengadilan
77 Mencari Bayu
78 Apa ini?
79 Akhirnya
80 Permohonan maaf
81 Tidak mungkin
82 Ini pasti mimpi
83 Bangunkan Gibran
84 Terpuruk
85 Luka dan bahagia
86 Bersiap pulang
87 Dimana Ayuna?
88 Oh Tidak!!
89 Namanya Bela.
90 Pura-Pura
91 Duh, siapa ya?
92 Inikah yang dinamakan jodoh?
93 Catatan Gibran
94 Menata Hati
95 Part full Anjas
96 Anak Luknut
97 Ayuna dan Mama
98 Masih Ayuna dan Mama
99 Jangan Ada Valakor
100 Awas Serangga
101 Pasangan Untuk Anjas
102 Dasar Duda
103 Perasaan Anjas
104 Hari Bahagia
105 Anjas - Bella
106 Sepupu?
107 Tidak jadi pergi kan.
108 Senjata makan tuan?
109 Kamu adalah Jodohku
110 Part untuk Anjas-Bella
111 Menjadi Suami siaga
112 Welcome my Twins
113 Pesta Kejutan
114 Ups maaf. Sengaja.
115 Kembali ke Rumah
116 Rencana Bulan madu
117 Kunjungan Sisil
118 Tamu tak diundang
119 Berhati hati
120 Part Panjang 1 (Mencari Tahu Rencana Tara)
121 Part Panjang 2
122 Senjata Makan Tuan
123 Rumah Tara
124 Kedatangan Yudi
125 Yudi - Tara
126 Rencana Pesta
127 Pesta Untuk Gibran dan Kembar
128 Kesempatan untuk Tara
129 Part Tara
130 Terjebak
131 Kejutan yang gagal. Tara jera
132 Wanita Paling Bahagia
133 Wanita istimewa
134 Kemalangan Tara
135 Rencana konsultasi
136 Waktu berdua
137 Menikmati waktu berdua
138 Waktu berdua telah berakhir
139 Penyesalan
140 Penyesalan part 2
141 Bagas - Ayuna
142 Menuju akhir.
143 End
144 Promo novel baru !!!!
145 Tiga novel baru bulan September nih!!!
146 novel baru
147 Bab 1 promo novel
148 Season 2 is coming...
149 Destiny Of Love
150 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Kesedihan Gibran
2
Gibran Bukan Anak Haram
3
Pergi Ke Mall
4
Tidak Sengaja Bertemu
5
Tawaran kerjasama
6
Jangan Sampai Dia Tahu
7
Rumah Sakit Part 1
8
Rumah Sakit Part 2
9
Sebuah Kebenaran
10
Perasaan Bagas
11
Usaha Bagas
12
Membuka Hati
13
Bertemu OrangTua Bagas
14
Keluarga Bagas
15
Janji Anjas
16
Kemarahan Ayuna
17
Jangan ambil gibranku
18
Kembalikan gibranku
19
Indahnya kebersamaan
20
Ayuna di lema
21
Siapa nina?
22
Ayuna Salah Paham
23
Kesempatan Anjas
24
Anjas VS Bagas
25
Menginap part 1
26
Menginap part 2
27
Menginap part 3
28
Penjelasan
29
Taman
30
Ada Apa dengan gibran?
31
Gibran kenapa?
32
Anjas Tau
33
Diagnosa
34
Berobat
35
Kekuatanku
36
Teman baru gibran
37
Hasil pemeriksaan Gibran
38
Apartemen dion
39
Pamit
40
Pulang
41
Me time berdua
42
Pertunangan
43
Curiga
44
Bagian dari keluarga
45
Usaha nina
46
Apartemen
47
Apartemen 2
48
Membujuk Gibran
49
Hadiah Gibran
50
Persiapan pernikahaan
51
Apa yang terjadi?
52
Pernikahan
53
Honeymoon
54
Masih di paris
55
Firasat
56
Khawatir
57
Jangan lagi,
58
Seperti Dejavu
59
Menunggu
60
Nomor asisten dokter obgyn
61
Mengintai
62
Saran
63
Sebuah kenyataan pahit
64
Menagih janji ayuna
65
Kebahagiaan kecil
66
Papi Baru?
67
Permainan
68
Teka teki
69
Kenyataan Menyakitkan
70
Bab Tidak Tahu Judul
71
Panik gak, panik gak?
72
Belum saatnya
73
Singapura
74
Haruskah aku berbahagia?
75
Tertangkap Basah
76
Sampai jumpa di pengadilan
77
Mencari Bayu
78
Apa ini?
79
Akhirnya
80
Permohonan maaf
81
Tidak mungkin
82
Ini pasti mimpi
83
Bangunkan Gibran
84
Terpuruk
85
Luka dan bahagia
86
Bersiap pulang
87
Dimana Ayuna?
88
Oh Tidak!!
89
Namanya Bela.
90
Pura-Pura
91
Duh, siapa ya?
92
Inikah yang dinamakan jodoh?
93
Catatan Gibran
94
Menata Hati
95
Part full Anjas
96
Anak Luknut
97
Ayuna dan Mama
98
Masih Ayuna dan Mama
99
Jangan Ada Valakor
100
Awas Serangga
101
Pasangan Untuk Anjas
102
Dasar Duda
103
Perasaan Anjas
104
Hari Bahagia
105
Anjas - Bella
106
Sepupu?
107
Tidak jadi pergi kan.
108
Senjata makan tuan?
109
Kamu adalah Jodohku
110
Part untuk Anjas-Bella
111
Menjadi Suami siaga
112
Welcome my Twins
113
Pesta Kejutan
114
Ups maaf. Sengaja.
115
Kembali ke Rumah
116
Rencana Bulan madu
117
Kunjungan Sisil
118
Tamu tak diundang
119
Berhati hati
120
Part Panjang 1 (Mencari Tahu Rencana Tara)
121
Part Panjang 2
122
Senjata Makan Tuan
123
Rumah Tara
124
Kedatangan Yudi
125
Yudi - Tara
126
Rencana Pesta
127
Pesta Untuk Gibran dan Kembar
128
Kesempatan untuk Tara
129
Part Tara
130
Terjebak
131
Kejutan yang gagal. Tara jera
132
Wanita Paling Bahagia
133
Wanita istimewa
134
Kemalangan Tara
135
Rencana konsultasi
136
Waktu berdua
137
Menikmati waktu berdua
138
Waktu berdua telah berakhir
139
Penyesalan
140
Penyesalan part 2
141
Bagas - Ayuna
142
Menuju akhir.
143
End
144
Promo novel baru !!!!
145
Tiga novel baru bulan September nih!!!
146
novel baru
147
Bab 1 promo novel
148
Season 2 is coming...
149
Destiny Of Love
150
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!