Pov Chandra Felix Lance
Sebenarnya aku masih marah pada Stella karena ia telah mengendalikan pikiran ayah, tapi aku masih penasaran mengenai apa yang mereka bicarakan, jadi aku pun tetap mendengarkan penjelasannya.
Stella menarik nafas, kemudian ia berkata kepada ku, "Baiklah Chandra, sekarang aku akan menjelaskan mengenai Negeri Mesovania. Dengarkan aku baik-baik"
Mesovania adalah sebuah negeri yang sangat indah, damai, serta dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Negeri ini berada pulau "HOPE" yang terletak di suatu wilayah samudra Pasifik. Pulau HOPE merupakan suatu pulau yang ukurannya sebesar daratan utama australia. Mesovania merupakan salah satu dari 5 negeri besar yang berada di pulau HOPE yaitu Euchtrophia, Mesovania, Tazorphezia, Oqsyperia, dan Syrixavania.
Terdapat empat ras yang menempati negeri Mesovania, yaitu ras vampir, ras manusia serigala, ras penyihir dan ras manusia. Masing-masing dari ras tersebut memiliki pemimpinnya sendiri dan para pemimpin tersebutlah yang menjalankan pemerintahan di negeri Mesovania. Para pemimpin tersebut dinamakan "The Great four Majesty". Di bawah pimpinan The Great Four Majesty ini, rakyat hidup dengan makmur dan sejahtera, semua ras hidup dengan rukun dan damai, tidak ada diskriminasi di negeri ini, serta mereka sangat mencintai para pemimpin mereka. Negeri ini sangat menyambut baik siapa saja yang datang kesana. Hal itu menjadikan Mesovania sebagai negeri impian, siapapun memiliki mimpi untuk bisa tinggal disini.
Namun, itu semua dahulu kala, sebelum pemberontakan besar-besaran terjadi di pulau HOPE 750 tahun yang lalu. Semua negeri di pulau HOPE diserang oleh para pemberontak tanpa terkecuali. Saat pemberontakan terjadi di Mesovania, The Great Four Majesty menghilang secara misterius, tidak ada yang tahu keberadaan mereka, hingga pada akhirnya pemberontak berhasil menguasai seluruh negeri di pulau termasuk Mesovania. Mesovania yang dahulu sangat terbuka dengan kedatangan orang luar, sekarang ia benar-benar tertutup. Bahkan kau tidak dapat menemukan tempat itu di peta manapun saat ini. Hal ini karena pemimpin para pemberontak itu tidak ingin wilayah barunya ini direbut oleh negeri lain. Untuk itu pemimpin para pemberontak ini memerintahkan penyihir terbaiknya untuk menutup semua jalan dan celah yang dapat dilalui untuk masuk ke dalam pulau termasuk negeri Mesovania.
Pemberontakan yang terjadi saat itu, merupakan suatu mimpi buruk yang teburuk dari segala mimpi buruk bagi penduduk pulau HOPE, genosida terjadi dimana-mana, pemerintahan kacau, tidak ada tempat yang aman untuk bersembunyi. Hal inilah yang membuat penduduk pulau HOPE bersusah payah untuk bisa keluar dari pulau. Namun, hanya sebagian kecil dari penduduk pulau HOPE yang berhasil melarikan diri sebelum pulau itu benar-benar hilang, sisanya masih terperangkap di pulau hingga sekarang. Meskipun mereka berhasil kabur, akan tetapi penderitaan mereka belumlah berakhir, setelah berhasil keluar dari pulau itu, mereka hidup secara sembunyi-sembunyi di dunia manusia. Dunia manusia adalah sebutan yang digunakan penduduk pulau HOPE bagi wilayah yang berada di luar pulau HOPE. Hal ini karena wilayah tersebut hanya ditempati oleh ras manusia dan ras manusia di wilayah ini sangat tidak bisa hidup berdampingan dengan ras lainnya. Mereka mengakui bahwa ras manusia merupakan ras paling lemah diantara ras yang lain, sehingga mereka menganggap bahwa kehadiran ras lain itu sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ras manusia. Jadi jika mereka melihat ras lain berada di sekitarnya mereka tidak segan untuk memusnahkannya.
Begitupun dengan penduduk Mesovania, tidak banyak penduduk Mesovania yang berhasil melarikan diri dari pulau. Di dunia manusia kami hidup terpencar, tidak tahu keberadaan satu sama lainnya. Meski kami hidup dalam bayangan selama ini, tapi lama-kelamaan kami bisa menyesuaikan diri dengan manusia. Namun hal ajaib pun terjadi, beberapa tahun terakhir ini, satu persatu kami mulai dipertemukan kembali, dan perlahan mulai bersatu kembali.
Di tengah penjelasannya itu, orang yang bernama Valter apalah itu, kemudian menyela,
"Dipertemukan? siapa yang mempertemukan kalian?"
Stella mengalihkan pandangannya kepadanya dan menjawab,
"Yang mengumpulkan kami semua adalah Nona Sandra Patricia Parham atau kami memanggilnya Nona SPP, beliau adalah keturunan dari pemimpin ras manusia, Tuan Arnold Balderic Waetchter"
"Arnold, dia berhasil keluar? bagaimana dengan Adler dan Margarethe? dimana mereka sekarang?" tanya Valter dengan ekspresi yang berharap mereka semua masih hidup.
Stella terdiam sejenak untuk menghela napasnya dan kemudian dengan berat ia menjawab pertanyaannya,
"Kami hanya menemukan makam Tuan Arnold Balderic Waetchter, Makam beliau ditemukan di suatu tempat di Rusia. Untuk Tuan Adler, kami sudah menemukan sedikit petunjuk mengenai keberadaan beliau dan Nona Margarethe, kami benar-benar belum mendapat petunjuk apapun mengenai keberadaan beliau."
Mendengar percakapan mereka, membuatku makin tidak mengerti, siapa orang-orang yang mereka sebutkan namanya. Oleh karena itu dengan rasa penasaran aku bertanya,
"Siapa mereka semua?"
Baik Valter maupun Stella, mereka langsung menengok ke arahku secara bersama-sama,
"Kau pasti bingung mendengar percakapan kami. Hmm...baiklah biar aku beri tahu, mereka semua adalah keluargaku, para pemimpin Mesovania atau yang disebut The Great Four Majesty. Arnold Balderic Waetchter adalah pemimpin ras manusia, Adler Rudolpho adalah pemimpin ras manusia serigala, dan Margarethe Adaline Celeste adalah pemimpin ras penyihir." Jawab Valter dengan memasang wajah sedih, seakan dalam pikirannya ia sedang mengenang rekannya itu.
"Oh baiklah, apa yang terjadi pada kalian semua?" Tanyaku lebih jauh,
Ku rasa Stella juga tertarik mendengar cerita dari Valter. Aku bisa melihat dari tatapannya yang berbinar seperti anak kecil sangat antusias menunggu Valter bercerita.
Kemudian Valter yang sedang duduk di tempat duduknya, memejamkan matanya dan mulai bercerita,
"Saat itu malam hari, kami berempat berada di ruang rapat istana sedang membicarakan mengenai strategi yang akan kita gunakan untuk melawan para pemberontak. Tiba-tiba sekelompok orang masuk ke dalam ruangan, setelah itu keadaan menjadi gelap dan aku tidak ingat apa-apa lagi, aku juga tidak tahu keadaan yang lainnya. Kemudian yang ku tahu aku terbangun dalam sebuah peti mati dan Chandra menemukanku di sana. Melewati 750 tahun tanpa mengetahui apa-apa, aku merasa sangat tidak berguna saat ini"
Mulutnya tiba-tiba tertutup rapat seperti ada sesuatu yang menghalanginya untuk berkata. Ia kemudian membuka matanya, dan ia langsung menatapku tanpa berkedip dari tempat duduknya. Ia terdiam cukup lama sambil memandangiku seperti ia sedang mencoba untuk mengingat sesuatu.
Stella heran melihat tingkah tuannya itu, tapi ia tidak berani untuk mengganggu lamunannya. Disamping itu aku merasa aneh dipandangi terus-menerus seperti itu, sebenarnya apa yang dia lihat dariku?
"Apa yang ingin coba kau katakan hah?" kataku untuk memecah keheningan ini.
Valter kemudian tersadar dari lamunannya itu, ku lihat ekspresi wajahnya terlihat sangat sedih. Tanpa memperdulikan pertanyaanku, Kemudian ia langsung mengalihkan pandangannya kepada Stella dan bertanya,
"Stella, sepertinya kamu lahir disini?"
"Benar tuan, saya lahir dan besar di dunia manusia. Tapi ayah dan ibu saya berasal dari Mesovania" jawab Stella.
"Hmm...nama ayahmu Alexander Doucan kan?" tanyannya lebih lanjut.
"Iya, benar tuan" jawab Stella.
"Bisakah kau pertemukan aku dengan ayahmu?" tanyanya.
"Bisa tuan, saya bisa membawa ayah saya untuk menghadap anda" jawab Stella.
"Tidak, aku yang akan datang menemuinya sendiri, aku akan ikut pulang denganmu" perintahnya.
"Baik tuan, saya siap kapanpun mengantar anda ke tempat ayah saya" jawab Stella mantap.
"Kita akan berangkat malam nanti, sebelumnya ada yang harus aku bicarakan dulu dengan Muwarman" kata Valter.
Valter kemudian berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiriku. Sambil menepuk bahuku ia berkata,
"Itu saja yang bisa kau dengar"
Ia kemudian berjalan menuju ke halaman belakang. Saat beberapa langkah berjalan, tiba-tiba ia berhenti dan sedikit menoleh ke arahku dan berkata,
"Kau beristirahatlah, beberapa hari ini kau sangat sakit sekali"
Perkataan Valter itu membuatku terkejut, bagaimana ia bisa tahu beberapa hari ini aku merasa sakit, kita bahkan baru bertemu tadi malam.
Melihatku terpaku dengan perkataan Valter, Stella kemudian mendekatiku dan memegang bahuku. Aku menoleh ke arah Stella dan menatap matanya dengan penuh tanya. Seakan ia tahu apa yang kupikirkan, Stella tersenyum dan menjawab tatapan penuh tanyaku dengan senyuman manisnya,
"Kau tahu, mengapa pemimpin ras vampir, Tuan Valter Blau Haar von Diedrich itu dicintai oleh rakyatnya? karena diantara pemimpin yang lainnya ia adalah orang yang paling peka terhadap perasaan orang lain"
Aku tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar perkataan Stella. Kemudian aku berjalan meninggalkan Stella di ruang tengah menuju dapur untuk melihat apa yang Valter lakukan di halaman belakang melalui jendela dapur. Ku lihat ayah dan Valter sedang duduk di bangku taman, sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang serius.
Kemudian pandanganku teralih pada tanah yang telah dibajak dengan cangkul.
"Wow, ayah benar-benar berkebun!" gumamku dalam hati.
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 358 Episodes
Comments
Nenieedesu
seru banget ceritanya
2023-06-15
1
Imamah Nur
Itu para pemimpin Four Majusty itu ya
2023-03-04
1
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
baca seru banget serius
2023-02-25
1