"Dunia manusia?" jawabku heran.
Masih dengan posisi berlutut di hadapanku, wanita yang bernama Stella itu kemudian menjawab pertanyaanku,
"Benar tuan, sekarang anda berada di dunia manusia" ia berhenti sejenak dan kemudian melanjutkan penjelasannya,
"750 tahun yang lalu anda menghilang saat kekacauan di Mesovania sedang terjadi"
"750 tahun? aku tertidur selama itu? Mesovania? apa yang terjadi pada Mesovania saat ini?" Jawabku yang terkejut mendengar penjelasan dari Stella.
"Benar tuan, saat ini Mesovania...." Saat Stella hendak menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada Mesovania, tiba-tiba pemuda yang bernama Chandra ini menyela.
"Tunggu dulu?! Stella, kamu tahu orang ini? apa itu Mesovania?"
Stella hanya diam mendengar pertanyaan Chandra seakan dia menunggu izin dariku untuk menjawab pertanyaannya.
"Namamu Stella kan?" tanyaku.
"Maafkan ketidaksopanan saya tuan, saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Stella Doucan putri dari Alexander Doucan dan Erina Doucan" jawabnya.
"Baiklah Stella, sekarang kau boleh berdiri dan kau boleh menjawab pertanyaan pemuda ini" perintahku, sambil memandang ke arahnya.
Pandanganku beralih kepada Chandra yang terlihat sangat bingung dengan apa yang terjadi di depannya, kemudian berkata,
"Aku membiarkanmu mengetahuinya sebagai balas budi karena kau telah menolongku"
Stella kemudian berdiri dan berjalan menuju Chandra. Ketika Stella hendak menjawab pertanyaan Chandra, tiba-tiba,
"Hei, kalian sedang apa? kok hawa-hawanya tegang sekali?" kata Muwarman, yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dengan membawa 4 gelas air di atas nampan.
Melihat kedatangannya seketika aku langsung menepuk keningku. Ada apa dengan keluarga ini? mengapa setiap kali Stella hendak menjelaskan tentang Mesovania selalu saja disela oleh mereka.
"Biar saya yang tangani dia tuan" Stella kemudian berjalan menuju Muwarman dan menatap matanya seraya berkata,
"Ayah, tidak apa-apa kok kita hanya sedang bermain-main, lebih baik ayah berkebun di halaman belakang dulu sebentar, nanti kalau kami selesai bermain, ayah boleh masuk" kata Stella sambil menatap mata Muwarman.
"Oh begitu, baiklah ayah berkebun dulu" Dengan begitu Muwarman menyimpan nampannya di atas meja lalu kemudian ia pergi ke halaman belakang rumah.
Melihat Stella yang mengendalikan pikiran Muwarman, seketika aku berdiri dari tempat dudukku karena terkejut, kemudian berteriak,
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA ORANG INI !"
"APA YANG KAMU LAKUKAN PADA AYAHKU !" Teriak Chandra.
Kami berdua berteriak secara bersamaan. Menyadari hal itu kami berdua kaget sendiri dan kemudian saling menatap. Stella yang melihat tingkah kami itu hanya tersenyum, seakan ingin mengatakan sesuatu.
"Stella apakah kamu mengendalikan pikiran ayahku? mengapa kamu melakukan itu?" tanya Chandra dengan memasang wajah marah.
"Chandra jika kamu ingin mengetahui jawaban dari pertanyaanmu itu, aku harus melakukannya karena itu adalah informasi yang sangat rahasia" kata Stella menjelaskan.
Chandra terdiam sejenak, lalu berkata,
"Baiklah aku mengerti. Tapi harus kamu tahu, aku jadi ragu kalau kamu tidak pernah mengendalikan pikiranku" setelah Chandra mengatakan itu ia lalu terdiam dengan ekspresi kecewa dan kemudian duduk di kursi yang berada di dekatnya.
Sekarang giliran ku yang bertanya pada Stella mengapa ia bisa mengendalikan pikiran Muwarman,
"Stella, bagaimana kau bisa mengendalikan pikiran orang itu? bukannya ia adalah ayah dari pemuda ini? aku bahkan tidak bisa mengendalikan pikiran anaknya apa lagi ayahnya, kemungkinan ia juga seperti itu" Tanyaku heran.
Mendengar penjelasanku Stella terlihat kaget. Ia kemudian memandang ke arah Chandra, seraya berkata
"Begitu juga dengan saya tuan, saya juga tidak bisa mengendalikan pikiran Chandra. Saya pernah mencobanya tapi tidak bisa" jawabnya dengan tulus sambil tersenyum memandang Chandra yang sedang duduk memperhatikan dengan seksama jawabannya.
Kemudian Stella mengalihkan pandangannya padaku seraya melanjutkan penjelasannya,
"Tuan, pak Muwarman itu bukanlah ayah kandung Chandra, ia bersama istrinya menemukan Chandra saat masih bayi di hutan sendirian, kemudian mereka menjadikannya sebagai anak angkat mereka"
"Oh jadi begitu rupanya, baiklah kau bisa melanjutkan penjelasan mu pada Chandra" jawabku lega setelah mengetahui bahwa Muwarman bukanlah ayah kandung Chandra.
Aku bisa merasa lega karena aku tidak harus mengarang berbagai hal kepada Muwarman, aku cukup mengendalikan pikirannya saja tanpa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berbahaya itu.
"Hey kau?! aku tidak akan membiarkanmu mengendalikan pikiran ayahku seenaknya, aku akan terus mengawasi mu!" kata-kata yang dilontarkan Chandra secara tiba-tiba itu membuyarkan pikiranku.
Ia menatapku tajam dari tempat duduknya, seakan tahu tentang apa yang ku pikirkan. Aku tidak berkata apa-apa lagi, hanya menatapnya kembali untuk mempelajari ekspresinya.
"Baiklah Chandra, aku akan jelaskan semuanya orang yang kau selamatkan ini adalah tuan Valter Blau Haar von Diedrich, ia adalah pemimpin dari bangsa vampir di Mesovania yang hilang 750 tahun yang lalu. Semua bangsa vampir tahu tentang keagungan pemimpin kami ini, setiap malam sebelum tidur kami selalu diceritakan tentang kehebatannya, kebijaksanaannya, dan kebaikanya. Kami semua mendambakan untuk bisa bertemu dengan tuan Valter Blau Haar von Diedrich. Setelah beliau menghilang tidak ada lagi yang bisa serta sanggup untuk menggantikan beliau, jadi sampai saat ini bangsa vampir tidak memiliki pemimpin sehingga sekarang mereka hidup sendiri-sendiri." Kata Stella menjelaskan.
"Hee~ kedengarannya dia sangat kuat. Tapi kenapa orang kuat sepertinya bahkan tidak bisa menghisap darahku dan mengendalikan pikiranku" Katanya dengan memasang senyum sinis nya ke arahku.
Aku hanya diam mendengarnya merendahkan ku. Tapi Stella menyanggahnya,
"Chandra?! jaga bicaramu, sekarang kau berada di hadapan pemimpin kami, tunjukanlah rasa hormat mu!"
Chandra dengan malas bangkit dari tempat duduknya kemudian memberikan sikap hormat ke arahku dan berkata,
"Begini?"
"Chandra kau ini..." Stella hampir saja kehilangan kesabarannya, namun sebelum itu terjadi aku memanggil namanya,
"Stella cukup, lanjutkan penjelasanmu" perintahku.
"Untuk mempersatukan bangsa vampir, kehadiran Tuan Valter Blau Haar von Diedrich ditangah-tengah kami sangatlah berarti, karena hanya beliaulah yang mampu menyatukan kita semua. Namun, masalahnya hingga saat ini beliau masih diincar oleh para pemberontak Mesovania, karena mereka juga yakin bahwa pemimpin bangsa vampir masih hidup dan akan membawa bencana bagi mereka. Jadi aku mohon dengan sangat Chandra, jangan sekali-kali kamu bocorkan tentang keberadaan beliau pada siapapun" Jelas Stella.
Mendengar penjelasan dari Stella, membuatku semakin merasa bersalah meninggalkan bangsaku sendiri saat itu. Sebenarnya aku menyadari bahwa apa yang kami perkirakan sejak dulu pasti akan terjadi, Mesovania akan hancur. Pemimpin dari pemberontak itu ternyata memiliki strategi yang tidak terkira untuk memecah belah kami.
Chandra hanya diam mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari Stella. kemudian ia berkata,
"Baiklah, terus apa lagi? oh iya, apa itu Mesovania?"
"Baik, sekarang aku akan menjelaskan mengenai Mesovania" kata Stella.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, Stella akan menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada Mesovania saat ini.
^^^Bersambung...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 348 Episodes
Comments
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
Belanda ya😯
2023-02-25
1
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Namanya terlalu panjang 😭
2023-02-18
2