Setelah keluar dari rumah alviana berencana untuk mencari sebuah kos kosan untuk dirinya, untung saja Ana masih memiliki tabungan sedikit dan masih cupuk untuk membayar kos.
Setelah memilih beberapa kos akhirnya Ana menemukan kos yang menurutnya cocok untuk dirinya dan tentunya cocok dengan uangnya.
Sesampainya di kos Ana langsung baring dikasur yang sudah tersedia dikamar kos tersebut. Dia memejamkan matanya memikirkan segala hal yang sudah terjadi pada dirinya dan tak terasa air matanya kembali menetes mengingat dirinya yang sudah kehilangan kehormatannya dan itu semua adalah rencana dari ibu dan adik tirinya
"hiks... mengapa mereka sangat membenciku, sebenarnya apa salahku, aku tidak pernah mengusik mereka" kata Ana lirih
"dan papa juga tidak pernah membelaku, apakah papa tidak punya hati mengapa dia sangat membenciku yang jelas jelas juga anak kandungnya" lanjutnya lagi
Kemudian dia bangun dari tidurnya dan berdiri tepat didepan cermin, Ana melihat dirinya dengan seksama dan memikirkan apakah benar jika dirinya sangat jelek, memangnya kenapa jika dirinya gendut, apa masalahnya coba. Ana selalu bertanya tanya pada dirinya sendiri.
Baiklah aku tidak boleh selalu bersedih jika mereka bisa setegah dan sekejam ini padaku kenapa aku tidak bisa tega pada mereka
"Seperti yang mereka katakan aku gendut dan dekil, baiklah aku akan merubah diriku dan akan membuat kalian menerima apa yang sudah kalian lakukan padaku" kata Ana tegas dan menghapus sisa air mata yang ada dipipinya
*******
Satu bulan kemudian berat badan Ana sudah mulai turun dan dia benar benar sangat senang, sedikit lagi pasti dia sangat kurus, Ana yang sudah terbiasa makan akhirnya memutuskan untuk meminum obat diet yang sangat manjur dan itu benar benar membuat berat badannya turun drastis.
Karena berat badannya sudah mulai turun akhirnya Ana juga memutuskan untuk belajar menggunakan make up dan skincare untuk mempercantik dirinya
"Apakah benar ini diriku" tanya Ana pada dirinya yang sedang melihat dirinya dipantulan cermin setelah dirinya menggunakan riasan dan make up.
dan semua pengeluarannya itu jelas jelas tidak gratis untung dirinya pandai untuk berjualan dan akhirnya Ana membuka sebuah penjualan online dan merahasiakan dirinya dari orang luar terutama sahabat dan teman temannya. dan dari semua penghasilan itu dia dapat menghidupi dirinya sendiri dan membeli segala keperluan yang dia butuhkan
*****
Sedangkan dirumah besar Didit sedang ada keramaian karena sedang berlangsung acara pertunangan antara Salwa dan Arka, yah mereka menjadi dekat karena rencana mereka kemarin yang menjebak Ana berhasil dan tentu saja Salwa mengetahui semua bahwa Arka memperkosa Ana pada malam itu tapi dirinya tidak peduli karena sudah dibutakan oleh cinta Arka dan tentu saja karena dia sangat membenci Ana.
Dan sebenarnya Salwa sudah tertarik kepada Arka saat pertama mereka bertemu dan setelah rencana mereka berhasil Salwa pun selalu mendekati Arka hingga Arka luluh dan menerima Salwa. Sebenarnya Arka belum tahu pasti mengenai perasaannya tapi karena dia melihat Salwa yang cantik dan tentu saja bisa memberikannya kehangatan diatas ranjang. dan Akhirnya mereka memutuskan untuk bertunangan dan setelah Arka wisuda baru mereka menikah
"Selamat yah anak mama yang cantik ini, padahal perasaan mama baru aja ngelahirin kamu kemarin tahu-tahunya sudah tunangan dan sebentar lagi akan menikah" kata Sinta yang sangat antusias atas pertunangan anaknya
" Makasih ma doain yah semoga lancar sampai hari H nya" kata Salwa tersenyum
" Pokoknya kalian adalah pasangan ter the best" kata Sinta lagi sambil memberikan dua jempol kepada Salwa dan Arka dan membuat mereka berdua tersenyum lebar
"Tapi sayang banget yah ma kakak An tidak ada disini untuk ikut merayakan kebahagiaan aku" kata Salwa yang ingin memanas manasi papanya
"Sudahlah Salwa kita tidak memiliki keluarga yang bernama Ana, ingat kamu itu Anak tunggal dikeluarga ini jadi jangan selalu menyebut nama Anak durkaha itu lagi" kata Didit yang nada bicaranya sangat tegas dan menjauh dari ketiga orang tersebut
"iya pa" jawab Salwa dan tersenyum licik
"kamu kok pinter banget sih sayang, aku yakin sekarang Ana lagi sengsara disana dan mungkin saja dia sudah menjadi wanita malam karena tidak bisa membiayai dirinya sendiri" Kata Arka yang entah mengapa juga sangat membenci Ana
"Sudah sudah kita tidak usah membicarakan orang yang tidak penting, palingan juga dia udah jadi gelandangan diluar sana" kata Sinta kenimpali sambil tertawa
*****
Hari hari pun berlalu dan sekarang sudah tiga bulan lamanya Ana di usir dari rumahnya dan sekarang penampilan Ana benar benar sudah berubah drastis, badannya yang tidak kurus dan juga tidak gendut membuat dirinya sangat cantik ditambah wajahnya yang sudah glowing dan terkesan seperti seorang ratu.
"Sudah Saatnya kita balas semua yang sudah mereka lakukan padaku" kata Ana sembari tersenyum licik
entah apa yang direncanakan oleh Ana hanya dia yang mengetahuinya.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments