Pingsan

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ana telah berada dimobio menuju kerumah Didit yang dia rampas dari bundanya tetapi sebelum kerumah tersebut Ana singga ketokoh kue untuk memberikan mereka semua kejutan

"mba ini kuenya harga berapa?" tanya Ana

"oh itu harganya 50k nona" kata pelayan tersebut

"kalau begitu bungkus satu yah mba" kata Ana dan pelayan tersebut langsung membungkusnya

dan setelah pelayan memberikan kuenya entah mengapa perutnya tiba tiba sakit dan itu membuat Ana terduduk dilantai karena perutnya sangat sakit

"Non...nona kenapa?, tolong...mba tolongin nona ini" kata pelayan tersebut

dan Ana yang sudah sangat kesakitanpun akhirnya pingsan dan tak sadarkan diri dan itu membuat orang orang membawa Ana kerumah sakit secepatnya

*****

Cahaya lampu mulai menyinari mata yang sudah muali terbuka. Ana sudah sadar dan merasa dirinya berada ditempat asing. Namun seketika dia teringat bahwa tadi saat dirinya ingin membeli kue, perutnya sangat sakit dan setelahnya dia tidak mengingat apapun

"eh ibu sudah sadar tunggu saya panggil dokternya" kata suster yang baru saja masuk keruangan Ana

****

"ibu Ana sebelumnya saya mengucapkan selamat ataa kehamilan anda"kata dokter tersebut

"Apaaaa......saya hamil dok"teriak ana yang sangat syok mendapati dirinya sedang berbadan dua

"iya bu tapi ada masalah dengan kandungan ibu, kandungan ibu sangat lemah dan bahkan tadi hampir keguguran untung segera diberikan perawatan dan setelah kami melakukan pemeeiksaan secara lanjut ternyata ibu sedang mengonsumsi obat diet yang tidaka boleh dikonsumsi saat dalam keadaan berbadan dua" jelas dokter tersebut "dan usia kandungan ibu sudah memasuki usia tiga bulan" lanjut dokter tersebut.

Sementara Ana yang sangat syok dengan penjelasan dokter tersebut menjadi bingung apa yang harus dia lakukan, apakah dia harus menerima anak yang dimana anak tersebut buah hasil dari pemerkosaan. apa yang akan dikatakan orang lain jika dirinya hamil diluar nikah.

"ibu...ibu Ana..." panggil dokter karena melihat Ana yang sedang melamun

"i..ya dok kenapa" tanya Ana

"bu mulai sekarang ibu tidak boleh mengonsumsi obat diet tersebut dan ibu juga harus menjaga kandungan ibu sebaik baiknya. karena kondisi ibu dan kandungan ibu baik baik saja maka ibu bisa pulang nanti setelah cairan infusnya habis, nanti saya juga akan menuliskan resep penguat kandungan dan ibu bisa menebusnya di apotek" kata dokter tersebut dan berlalu dari ruang perawatan Ana

Sepeninggalan dokter dan suster Ana mulai mengingat bahwa memang sudah lama dirinya tidak datang bulan dan bodohnya dirinya tidak menyadari kehamilannya teesebut, dirinya terlalu sibuk untuk balas dendam dan hampir saja membunuh orang yang tidak bersalah.

"Ya tuhan apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus meminta pertanggung jawaban dari Arka, Apakah aku harua tetap balas dendam terhadap keluarga itu sedangkan diriku sedang mengandung seperti sekarang ini" kata Ana dalam hati dan tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya.

******

Ana sudah berada didepan pagar rumah besar bercat putih yang memiliki kenangan untuknya. yah Ana memutuskan akan meminta peetanggung jawaban dari Arka. dan dari informasi yang dia dapat Arka telah tinggal bersama Salwa dikediamannya walaupun mereka belum resmi menikah. Ana pun membuka pagar dan masuk kedalam dan membunyikan bell yang ada dirumah tersebut. tak lama kemudian asisten rumah tangga dirumah tersebut membuka pintu dan mempersilahkan Ana untuk masuk

"Non Ana...silahkan masuk" kata bibi walaupun kaget melihat penampilan Ana yang sudah berubah drastis tapi dia tetap mempersilahkan Ana untuk masuk

Anapun masuk dan langsung duduk diruang tamu. tak lama kemudian terdengar suara sandal dari tangga yang membuat Ana menoleh dan melihat Santi sudah turun bersama Anak dan calon sumami anaknya yang merupakan ayah dari anak yang ia kandung

"siapa sih yang ganggu sore sore begini"kata Santi yang jengkel karena kedatngan tamu yang tak diundang dan betapa kagetnya dia beserta Salwa dan Arka melihat penampilan Ana yang berubah drastis. namun mereka bertiga masih bisa menguasai diri mereka

"apalagi yang mau lakukan, mengapa kau kembali bukannya kau sudah diusir oleh suamiku berani beraninya kamu datang lagi kesini"

"mohon maaf sebelumnya tapi disini saya hanya ingin berbicara dengan calon menantu anda, yang tidak punya malu itu" kata Ana dengan penuh penekanan

"heh mau apa kamu bicara dengan calon suamiku" kata Salwa sinis

"hahahhaha apa kalian pikir aku bodoh, kalian yang telah menjebakku dan menbuat dia memperkosaku" kata Ana tertawa sinis dan menunjuk Arka

"dan sekarang dia harus bertanggung jawab karena sekarang aku sedang mengandung anaknya"lanjut Ana dan membuat ketiganya syok

"enggak mungkin itu anak aku, bisa saja selama kamu diusir kamu sudah menjual tubuh kamu dan melayani banyak tua bangka diluar sana" kata Arka yang masih berusaha tenang

"eh Ana benar yang dikatakan Arka pasti kamu sudah menjual tubuh kamua di om om tua bangka, lihatlah penampilanmu sekarang sudah seperti wanita panggilan" kata Salwa Sinis

"dan jika memang itu Anakku mengapa kau baru datang sekarang, kau pikir aku bodoh bahkan aku hanya menyentuhmu sekali dan tidak mungkin juga itu anakku" kata Arka

"baiklah jika kalian tidak percaya, dan jika kamu tidak ingin bertanggung jawab aku akan peegi kerumah orang tuamu dan mengatakan semuanya" kata Ana tersenyum sinis dan mengambil tasnya hendak keluar dari rumah tersebut. namun ketika dia berbalik henfak pergi Arka memukul lehernya dan membuat Ana pingsan dan terjatuh dilantai.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Santi Rizal

Santi Rizal

penulisan banyak yg salah

2023-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!