...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"sudah sudah acara pelukannya sekarang kam makan dulu dan istirahat agar kamu memiliki tenaga untuk menyusui anak kamu nanti" kata Sania karena Ana dari tadi hanya memeluknya walaupun dia senang karena dari dulu memang ingin sekali memiliki anak perempuan namun apalah daya dirinya hanya dikaruniai satu anak dan itu laki laki.
setelah makan Ana segera beristirahat karena badannya sangat lemas mungkin efek sudah melahirkan dan juga efek obat yang membuat dirinya mengantuk
****
Sore harinya Ana teebangun dengan badan yang segar dan segera pergi kekamar mandi untuk membasuh wajahnya. sebenarnya dia merasa sungkan kepada Sania tapi karena Sania sangat baim kepadanya maka dari itu dia menerima tawaran Sania menjadi putri angkatnya dan hal itu membuat Ana sangat terharu karena orang luarlah yang membuat dirinya nyaman sedangkan keluarganya hanya ingin membunuhnya. Namun Ana tidak ingin memikirkan itu sekarang, yang di pikirkan sekarang harus merawat anak semata wayangnya agar menjadi anak yang sholehah dan dapat membanggakan orang tuanya. setelah berganti baju dengan baju yang dibeeikan mommy Sania, Ana keluar dari kamar dan dapat dia lihat bahwa rumah yang ditempatinya sekarang sangat mewah dan sangat indah bahkan lebih besar dari rumahnya . Ana segera turun karena dirinya berada dilantai dua dan Ana langsung menuju kedapur karena merasa perutnya sangat keeoncongan
"eh Ana kamu mau kemana sayang" kata mommy yang duduk diruang tengah dan Ana yang melihatnya segera mendekat dan duduk disamping mommy Sania dan langsung memeluknya
"mom sekali lagi aku sangat berterima kasih karena mau menampung Ana dan anak Ana disini" kata Ana yang tak henti hentinya berterima kasih
"iya sayang enggak masalah, mommy malah suka jadi disini jadi ramai" kata Sani mengelus rambut Ana
Ana yang mendapat perlakuan seperti itu sangat senang karena selama ini dirinya kekurangan kasih sayang
"oh iya kamu tanda tangan ini yah, ini dokumen yang mommy urus agar kamu bisa menjadi anak mommy" kata Sania menunjukkan sebuah dokumen
Ana yang melihat itupun langsung membacanya dan dia sedikit heran dengan nama yang tertera didokumen tersebut dan Sania yang melihatnyapun tersenyum dan menejelaskannya
"Kenan Viana David, itu nama kamu sekarang sayang agar orang orang tidak curiga terutama keluarga kamu dan dia tidak akan bisa menemukan kamu dengan gampang karena semua informasi kamu sudah mommy ganti dan inilah identitas kamu sekarang putri dari keluarga Kenan dan David dan kamu akan dipanggil Viana" jelas mommy tersenyum dan Ana yang mendengarnya hanya mengangguk dan menandatangani dokumen tersebut
"oh iya nama anak kamu siapa nak"tanya mommy
"Adelia Putri Kenan mom"kata Ana dan membuat Sania heran
"kok bisa sama atau memang sudah takdir yah"kata mommy tersenyum
"bukan mom kemarin pas aku berhasilkabur dari sekapan mereka ada laki laki yang menolongku dan namanya juga memiliki nama Kenan kalau tidak salah namanya Kenan Narendra David dan aku juga heran kok namanya sama dengan nama yang mommy berikan kepada aku"kata Ana dan membuat Sania heran karrna Ana menyebut nama Anaknya
"oh yah nama anak mommy memang kan Kenan Narendra David berarti kamu udah ketemu dong sama dia, past dia dingin banget kan" tanya mommy tersenyum karena anaknya yang selalu dingin kepada orang lain
"enggak kok mom dia baik banget malah, mas Rendra malah membantua aku kemarin dan membelika. aku baju baru kemarin" jelas Ana dan membuat Sania melongo karena selama ini anaknya sangat dingin dengan orang yang tidak dikenalnya namun dia tidak mempermasalahkan semua itu.
"emm bagaimana kalau anak kamu mommy kasi nama Kenan Adelia Putri David" tannya mommy "dan apakah mommy bisa mengasuhnya agar dia mendapatkan orang tua lengkap di akta kelahirannya namun kamu tenang saja Adel tetap anak kamu dan jika nanti kamu menikah lagi baru hak asuh Adel dipindahkan kekamu" tanya mommy lag dengan hati hati agar Ana tidak tersinggung dengan peemintaannya dan Ana yang mendengarnya berpikir sejenak dan mengiyakan permintaan Sania
"iya mom aku setuju tapi kalau masalah menikah sepertinya tidak akan siapa juga yang akan mau menikah dengan wqnita kotor sepertiku yang sudah memiliki anak tapi belum pernah menikah" kata Ana sembari tersenyum hambar
"sudah-sudah kamu enggak usah pikirkan masalah itu dulu karena rezeki, maut dan jodoh ada ditangan tuhan kita tidak bisa menentukan takdir. oh iya tadi kamu mau kemana" kata mommy Sania karena melihat ekspresi Ana yang kembali murung karena mengingat nasibnya.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments