Setelah kepulangan Andin, Anapun menuju ketempat kerjanya dengan senyuman yang selalu terukir diwajahnya. sesampainya di kafe Ana langsung menyapa beberapa karyawan yang juga bekerja ditempat tersebut. Alviana bekerja sebagai pelayan ditempat tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. walaupun papanya tidak memberikannya uang sehari hari tapi Ana masih bersyukur karena uang kukiahnya masih ditanggung oleh papanya.
"kak Rahma, sekarang aku sudah datang jadi kakak sudah bisa pulang" kata Ana kepada Rahma yang juga menjadi salah satu karyawan disana. Rahma dan Ana selalu bergatian saat bekerja jika Rahma masuk pagi sampai siang begitupun Ana yang masuk siang sampai malamnya.
"Oke kalau begitu aku duluan yah" kata rahma "oh iya hari ini Andi tidak masuk jadi kamu yang kunci kafe nanti kalau semuanya sudah pulang" katanya lagi
"Baiklah kak" kata Ana sambil tersenyum
*****
Malam harinya pukul 10.00 Ana sudah menutup dan mengunci kafe tersebut dan memastikan semuanya aman. setelah itu diapun pulang dengan hati yang gembira dan selalu tersenyum. entah apa yang membuatnya selalu ingin tersenyum yang jelas hari ini hati Ana selalu berbunga bunga
Namun, saat setengah jalan ditempat yang sepi Ana melihat Arka dan kawan kawannya sedang berdiri ditengah jalan dan itu membuat Ana kaget dan ingin berlari namun segera dikejar oleh Arka dan kawan kawannya
"jangan lari kamu Ana"teriak Arka yang semakin membuat Ana gemetaran Namun sekuat tenaga dia terus berlari menghindari Arka dan kawan kawannya.
Namun takdir berkata lain Arka berhasil menangkap Ana dan membawanya menuju mobil yang sudah mereka siapkan. Ana terus saja berusaha untuk kabur dan berteriak tapi tidak ada yang mendengarnya. Karena Arka dan kawan kawan pusing dan kesal melihat Ana yang selalu berteriak merekapun membekap mulut ana dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius dan itu membuat Ana pingsan.
******
Sayup sayup Ana mendengar seseorang tertawa dan saling bercanda dan akhirnya Ana membuka matanya. Ana melihat Arka dan teman temannya sedang berbincang dgan tertawa. Ana yang sadar bahwa dirinya sedang berada digubuk yang sangat kotor dan entahlah lokasinya berada dimana diqpun tidak tahu karena waktu dijalan dia dibuat pingsan oleh arka. Sedangkan Arka yang tidak sengaja berbalik melihat Ana yang sudah sadar
"wah wah wah... akhirnya ratu kita bangun juga" kata Arka
"Sebenarnya apa mau kalian, kenapa kalian menculik aku" kata Ana
"heh kamu sadar enggak selama ini kamu udah buat aku malu didepan banyak orang dengan cara kamu menolakku" kata Arka membentak dan membuat Qna sedikit ketakutan
"emangnya kamu pikir cinta bisa dipaksakan, dan juga aku sudah mengatakan padamu jika aku tidak ingin pacaran" kata Ana yang ingin membela dirinya
"kamu pikir aku cinta sama kamu hahahaha, kamu lucu banget sih jadi cewek, yang ada itu aku muak lihat muka kamu dan body kamu yang gendut itu, kalau bukan aku lagi taruhan sama temen aku, aku ogah banget deketin kamu" kata Arka yang tersenyum sinis kepada Ana
"Berarti persaan aku memang benar untung saja aku tidak pernah termakan omongan kamu yang busuk itu" kata Ana yang sedikit mengejek dan itu membuat Arka semakin kesal
"kamu pikir malam ini kamu akan selamat...., enggak akan aku biarkan kamu lolos kali ini"kata Arka
"kamu lepasin aku atau aku teriak disini" kata Vanya mengancam dan itu membuat Arka dan teman temannya tertawa
"oh iya apakah kamu tahu apa taruhan aku...., taruhannya adalah siapa yang bisa menjadikan Ana pacarnya dan berhasil menidurinya maka dia akan diberikan sebuah mobio keluaran terbaru" kata Arka tersenyum kepada Ana dan itu membuat Ana sangat geram
"emang kalian pikir akuh cewek apaan hah...., kamu pikir aku wanita murahan yang jika diajak pacaran maka aku akan memberikannya kepada pacarku..., itu tidak mungkin terjadi, dan kalian adalah seoarhang psikopat yang pernah akuh temui, kalian benar benar orang yang tidak punya hati bisa bisanya kalian membuatku menjadi barang taruhan" kata Ana yang juga mulai terisak
"oke oke jangan nangis gitu dong cantik, nanti cantiknya hilang gimana" kata Arka yang maju dan mengangkat dagu Ana menggunakan Jarinya
"Asal kamu tahu walaupun ini hanya taruhan tapi kamu udah buat aku sakit hati daan malu didepan banyak orang, jadi kamu harus mendapat hukumannya" kata Arka tersenyum dan membuat Ana semakin taku kepadanya
"Apa yang mau kamu lakukan" kata Ana semakin terisak dan mulai memberontak
"kan aku sudah memberitahukanmu jika taruhannya adalah menjadikanmu pacarku dan harus menidurimu jadi bersiaplah untuk melayaniku dengan baik" kata Arka tertawa bahagia
"enggak.... enggak mungkin, aku enggak mau pokoknya aku mau pulang dan laporin kamu kepolisi" teriak histeris Ana
"Kalian semua keluarlah aku akan memulai pertempuran ini" kata Arka tersenyum
"enggak aku mohon jangan lakukan ini, ini semua salah, tolong maafkan aku, aku mohon padamu" kata Ana memohon kepada Arka Namun Arka tidak mendengarkannya dan tetap memperkosa Ana
dan malam itu adalah malam yang membuat Ana hancur dan sangat sengsara dengan hidupnya
"ya tuhan mengapa engkau membuat hidupku sesengsara ini, aku yang tidak mendapatkan kasih sayabg dari orang tuaku dan kau juga membuat diriku dalam keadaan ini, apakah ini tadkirku?, tapi aku tidak bisa menerima ini semua, rasanya sangat sakit" kata Alviana dalam hatinya disaat Arka memperkosanya dan alviana hanya bisa menagis meratapi nasibnya yang sangat malang.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Helsi
wah baru mampir thor sepertinya seru ceritanya
2023-08-31
0