...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah makan malam yang diselingi dengan candaan dan kehangatan dari rumah keluarga David akhirnya mereka semua memutuskan untuk masuk kekamar masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka kamar Viana dan Rendra berada dilantai dua dan berseblahan sedangkan kamar Sania dan David berada dilantai satu.
Adel yang berada digendongan Rendra terlihat sangat anteng dan itu membuat hati Viana menghangat dan ada rasa aneh dalam dirinya yang dia tidak ketahui apa itu yang jelas dia sangat nyaman melihat keduanya sangat akrab
akhirnya mereka bertiga beriringan naik kekamar dengan Adel berada digendongan Rendra dan Sania dan David yang melihatnya hanya tersenyum simpul. dalam hati mommy Sania mendoakan agar mereka berdua berjodoh, sebenarnya mommy Sani sudah berniat ingin menjodohkan mereka berdua namun melihat kondisi dari Viana dia mengurungkan niatnya kembali dan hanya membuat mereka dekat secara perlahan.
Rendra dan Viana sudah berada dikamar Viana, Rendra langsung membaringkan Adel dibox bayi yang sudah disediakan dikamar tersebut dan membelai kepala Adel sembari tersenyum
"terima kasih yah bang, dari awal kita bertemu abang sudah membantu Viana dan sekarang keluarga abang juga sudah membatu aku, seandainya saja abang dan mommy tidak ada mungkin aku dan adel akan dibunuh oleh keluarga itu" kata Viana dengan lirih dan tanpa terasa air matanya jatuh mengenai pipi mulusnya
"enggak masalah dek sekarang kamu juga sudah masuk dibagian keluarga ini dan kamu sekarang adek aku jadi tidak perlu berterima kasih. lagian aku senang punya kamu dan Adel rumah ini akan jadi rame" kata Rendra yang langsung memeluk Viana entah mengapa dari awal bertemu sampai sekarang Rendra merasakan perasaan yang nyaman saat berada didekat Viana. Sedangkan Viana yang dipeluk awalnya kaget dan hendak mendorong tubuh Rendra namun dia teringat bahwa sekarang Rendra adalah abangnya dan orang yang sangat baik berbeda dengan keluarga Didit yang jahat. dan yang membuat mereka berdua merasa aneh adalah seharusnya mereka berdua masih merasa canggung karena mereka berdua baru kenal subuh tadi tapi entah mengapa mereka menjadi sangat dekat.
"dek kamu pakai jimat enggak" tanya Rendra sembari memeluk dan mengelus rambut Viana dan Viana yang mendengar itu mengerutkan dahinya dan menatap wajah Rendra dengan heran "maksud aku kok aku bisa nyaman banget berada didekat kamu biasanya aku ini orang yang sangat susah untuk dekat dengan orang yang baru kenal" lanjutnya lagi melihat ekspresi heran kepada Rendra
"abang kali yang pake jimat, kenapa aku mau aja dipeluk sama abang seharusnya akukan nolak tapi aku selalu merasa nyaman berada didekat abang padahal kita bertemu belum cukup dua puluh empat jam"kata Viana cemberut karena dituduh memakai jimat dan segera melepas pelukan dari Rendra dan menuju kekasurnya dan merebahkan badannya
sedangkan Rendra yang melihat Ana cemberut dan melepaskan pelukannya tersenyum dan menhampiri Via yang tidur dan menutup dirinya selimut
"dek kok kamu marah sih kan abang nanya baik baik, ayo buka selimutnya nanti kamu engap didalam situ" kata Rendra lembut namun tidak digubris oleh Via
Rendra yang melihat itupun tersenyum dan dengan jahilnya masuk kedalam selimut yang digunakan Via dari sisi satunya dan langsung memeluk Via, Sedangkan Via terlonjak kaget dan segera membuka selimutnya karena Rendra memeluknya denga erat
"dek jangan marah lagi yah, abang tadi cuman becanda doang" kata Rendra memeluk Via denga erat.
"hmmm iya Via enggak matah kok jadi abang lepasin pelukannya dan pergi kekamar abang karena Via mau tidur, soalnya Adel selalu bangun tengah malam"kata Via namun tidak digubris oleh Via dan Rendra malah semakin erat memeluknya
"Via kamu mau enggak jadi istri abang" kata Rendra tiba tiba dan membuat Via kaget dan menolehkan mukanya kearah Rendra dan mereka berdua saling bertatapan langsung namun Via langsung membalikkan kembali wajahnya menatap langit langit kamar tersebut dan berusaha menetralkan kegugupannya
"maaf bang bukan maksud Via menolak abang tapi Via benar benar belum sanggup untuk berumah tangga masih ada Adel yang harus Via urus dan Via merasa tidak pantas bagi abang, abang adalah seorang singgle sedangkan Via adalah wanita kotor" kata Via lirih dan membalikkan tubuhnya membelakangi Rendra entah mengapa hatinya sangat sakit saat mebolak Rendra sedang Rendra yang mendengar dan melihat Via membelakanginya kembali memeluk Via dari belakang
"siapa yang mengatakan kamu wanita yang kotor, kamu adalah wanita yang suci banyak wanita diluar sana yang memang sengaja melakukan perzinaan dan malah mengguvurkan kandungannya sedangkan kamu malah mempertahankan kandungan kamu walaupun itu hasil dari pemerkosaan" kata Rendra menenangkan Via "dan soal tawaran tadi abang akan tetap menunggu kamu , abang yakin Via juga mencintai abang begitupun dengan abang"lanjutnya lagi dengan percaya diri, Ana yang mendengar itu langsung membalikkan kembali badannya menghadap ke Rendra
"tidak mungkin abang menyukai aku hanya dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam dan dari mana juga abang tahu kalau Via cinta sama abang"tanya Via heran kepada Rendra
"tidak ada yang tidak mungkin entah mengapa abang merasa nyaman berada didekatmu dan Adel, mungkin ini yang dikatakan cinta pada pandangan pertama dan bagaimana abang tahu bahwa kamu mencintai abang karena dari sikap kamu yang tidak menolak abang saat abang memeluk dan mencium dahi kamu tadi" jelas Rendra tersenyum kepada Via sembari mengelus pipi mulus Via
"enggak bang, abang berhak menemukan wanita yang pantas bagi abang, wanita yang sedrajat dengan kekuarga kita dan wanita yang suci" kata Via mengelus rahang Rendra sembari ternsenyum namun Rendra menggelengkan kepalanya dan membawa Via kedalam pelukannya "enggak ada yang lebih pantas berada disisiku selain kamu" lanjutnya lagi. Via mendongakkan kepalanya melihat Rendra yang menutup matanya dan segera mensejajarkan kembali wajahnya dengan Rendra dan menbuat Rendra menbuka kembali matanya dan mereka saling menatap
"abang kita sekarang ini adalah saudara jadi abang tidak boleh mengatakan itu lagi kepada Via dan kita juga baru kenal tadi subuh mungkin saja perasaan abang salah kepada Via "kata Via kembali sembari mengecup dahi Rendra dan Rendra memilih nengalah karena sudah sangat mengantuk "abang sekarang pindah kekamar abang yah"kata Via menyurh Rendra kekamarnya namun mendapat gelengan dari Rendra dan Rendra kembali memeluk Via dengan erat dan akhirnya mereka tertidur berdua dengan saling berpelukan
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments