Mug Nadia

Happy reading ❤️

"Hah... hah .. hah..," Alex mengatur nafasnya yang terengah. Saat ini ia sedang melakukan joging pagi untuk membakar asupan karbohidrat yang banyak tadi malam. Istrinya Nadia memberikan ia sepiring mie instan bersama nasi untuk makan malamnya.

"Siaallll," maki Alex kesal. Kenapa juga ia habiskan semuanya ? mengingat itu dirinya semakin kesal saja. Ia adalah seseorang yang perfeksionis dalam segala urusan termasuk kesehatan tubuhnya tentu saja.

Tak habis pikir kenapa Nadia merasa tenang saja. Bahkan tadi pagi ketika Alex mengajaknya lari pagi, istrinya itu menolaknya dan lebih memilih untuk bergelung di dalam selimut dengan alasan semalaman hujan pasti pagi ini akan sangat dingin.

"Dasar malas," gumam Alex ketika ia ingat bagaimana Nadia membukakan pintu dengan mata setengah terbuka dan rambut digelung asal-asalan. Wanita itu tak hanya polos wajahnya namun juga perilakunya.

Alex kembali berlari kecil hingga tiba di kawasan apartemennya. Sebelum dirinya masuk ke dalam apartemen ia terlebih dahulu membeli satu bungkus roti gandum dan madu rendah kalori sebagai olesannya. Ini ia lakukan untuk membalas "dosa" nya tadi malam. Hingga pagi ini harus sarapan dengan sehat itu pikir Alex dalam benaknya.

Nadia keluar dari kamarnya berbarengan dengan Alex yang baru masuk dari pintu depan. Suaminya itu mengenakan satu stel pakaian olahraga berbahan kaos dan berwarna abu-abu muda. Basahnya keringat terlihat menembus pakaiannya itu. Sedangkan Nadia sudah siap berangkat untuk kerja dengan satu setel blazer warna hitam yang dipadukan dengan celana. Untuk seseorang yang bekerja di ibukota penampilan Nadia sungguh biasa sekali.

"Lo mau pergi sekarang ?" tanya Alex seraya meletakkan roti dan madu yang baru saja dibelinya di atas meja makan.

"Mau bikin sarapan buat kamu" jawab Nadia yang kini berjalan mendekati. Tubuh Alex yang berkilat keringat membuat lelaki itu terlihat sedikit ? "Menggoda," lirih Nadia menjawab pertanyaannya sendiri.

"Apa ?" tanya Alex berkerut alis tak paham. Ia tak mendengar apa yang Nadia ucapkan.

"Kamu mau sarapannya ini?" elak Nadia seraya menunjuk roti dan madu yang ada di atas meja gan Alex pun menganggukkan kepalanya.

Nadia pun membawa roti dan madu itu ke meja lain untuk menyiapkan, namun sebelumnya ia mengambil mug hadiah dari Bimo dan menggunakannya. Apa yang Nadia lakukan tentu saja mencuri perhatian Alex.

Setelah beberapa menit menyiapkan sarapan untuk suaminya, Nadia pun mendudukkan tubuhnya tepat di hadapan Alex. Jemarinya memainkan mug berwarna pink itu dan tentu saja Alex terus memperhatikan.

"Kamu suka sarapan seperti ini ?" tanya Nadia.

"Not really, ini karena kita makan tak sehat tadi malam." jawab Alex penuh sindiran.

"Aku hanya menyuruhmu untuk memakan bagian kamu, tapi kamu malah makan mie punyaku setengah porsi. Kalau tak sehat kenapa kamu makan sebanyak itu ?" Nadia balik bertanya karena ia tak mau disalahkan.

"Dan jangan lupa ! kamu juga yang pengen nambah goreng telurnya," lanjut Nadia sembari memicingkan matanya. Semalam Alex makan banyak dan itu bukan murni kesalahannya.

"Gue gak suka di tanya-tanya kalau masih pagi." jawab Alex seraya menatap tajam mata istrinya.

Nadia tersenyum miring melihatnya, ia memelototkan mata pada suaminya ketika Alex menundukkan kepala dan mulai menikmati sarapannya.

"Ini," Nadia menyodorkan segelas susu rendah lemak untuk suaminya itu.

"Gue gak suka susu," ucap Alex sembari menyodorkan gelas itu kembali. Ia lebih memilih untuk meminum minuman yang tersedia di bar mininya. Tanpa memperhatikan isinya, Alex menuangkan segelas air dan segera meminumnya.

"Ppffffft," Alex menyemburkan air yang berada dalam mulutnya karena itu jelas hanya air putih saja.

"Nad !!!" hardik Alex tapi Nadia tak menggubrisnya.

"Lo ganti isinya ?" tanya Alex kesal.

"Udah aku bilang, aku gak mau jadi janda dalam waktu cepat. Apa kamu pikir itu minuman yang sehat ? Itu akan merusak mu dari dalam, jadi kumohon berhenti ya..." Jawab Nadia dengan suaranya yang lebih lembut dari sebelumnya.

Dalam diri Alex, ia merasa marah karena sang istri telah melakukan hal yang lancang namun di sisi lain ia merasakan kembali sebuah perhatian yang sudah lama tak dirinya dapatkan.

Entah apa yang terjadi pada diri Alex namu lelaki itu memilih untuk duduk dan tak lagi meluapkan amarahnya. Nadia yang melihat itu tersenyum penuh arti dan menyediakan minuman yang lain untuk suaminya.

"Terimakasih karena sudah mau menuruti, kalau kamu sakit siapa yang akan mengurusi tender besar milikmu itu ? Bukannya tadi malam kamu pengen banget ini semua sukses, dan hasilnya akan kamu gunakan untuk membuat kantor baru. Kantor milikmu sendiri." ucap Nadia mengingatkan dan Alex pun mengangguk membenarkan.

"Aku harus pergi," lanjut Nadia seraya berdiri. Ia meminum habis teh hangat dalam mug nya dan berniat untuk mencucinya di wastafel.

"Mugnya bagus," ucap Alex yang terus memperhatikan istrinya itu.

"Hum, aku juga suka. Ada nama aku disini, jadi sekarang aku minum pakai gelas ini saja" timpal Nadia sembari memamerkan namanya.

"Gue tahu. Dapat dari mana ?"

"Bimo, dia ngasih oleh-oleh ini buat aku dari Jerman. Dia tahu banget kalau aku suka koleksi gelas mug lucu gini." jawab Nadia.

Alex tak berkomentar tak juga terlihat terkejut, ia hanya menatap datar istrinya itu. Baru saja Nadia menyalakan keran air tapi Alex menahannya.

"Biar gue yang cuci piring, Lo pergi aja. Nanti telat."

Nadia menolehkan kepalanya," Gak apa-apa," jawabnya.

"Udah gue bilang ma gue aja," Alex bersikukuh dan Nadia pun akhirnya menyerah.

"Kamu gak pa-pa tiap hari pakai kendaraan umum ?" tanya Alex.

"Gak apa-apa sih, dari kuliah aku udah biasa. Naik kereta juga karena dulu aku kuliah pulang pergi Bogor-Depok dan aku sih enjoy aja,"

Satu fakta lagi tentang Nadia yang kini Alex ketahui. Selain tak mahir memasak ternyata istrinya itu seorang yang mandiri dan pekerja keras. "Hampir sama dengan Lola," batin Alex mengingat seseorang yang sangat dicintainya.

"Oke sampai ketemu nanti malam," ucap Nadia seraya berlalu.

Alex terdiam cukup lama, memperhatikan mug milik Nadia yang tentu saja dirinya tahu jika itu adalah pemberian kekasih istrinya yang dulu. Tak hanya ia, namun istrinya pun tak bisa lepas dari masa lalunya.

Dalam pikiran Alex, yang Nadia lakukan dengan kekasihnya pun pasti tak jauh dari yang dirinya lakukan bersama Lola apalagi mengingat sang istri berhubungan 7 tahun lamanya. Nadia pasti mencintai lelaki itu dan terpaksa menikah dengannya karena perjodohan konyol ini.

Alex berdiri dan membawa piring serta gelas kotor bekas sarapannya. Ia mencuci satu persatu dengan seksama termasuk gelas mug baru milik Nadia.

"Dapat dari mana ?"

"Bimo, dia ngasih oleh-oleh ini buat aku dari Jerman. Dia tahu banget kalau aku suka koleksi gelas mug lucu gini."

Alex membersihkan mug milik Nadia sembari mengingat apa yang tadi istrinya itu katakan. Ia ingat betul bagaimana wajah Nadia yang sumringah ketika memamerkan namanya. Alex yakin jika Nadia merasa senang Karena Bimo yang memberikannya.

"Mug jelek," ucap Alex seraya menjatuhkan gelas itu ke dalam tempat sampah yang berada tepat di bawah wastafel itu.

Gelas itu terjatuh tanpa pecah sedikit pun padahal kondisi keranjang sampah Alex kosong saat ini. . Entah apa yang membuat Alex melakukan hal itu, ia pun tak mengerti dengan dirinya sendiri.

to be continued ❤️

thanks for reading 😘

Genks, mon maap kalo nanti telat update atau gak update sama sekali. Aku lagi batpil dan demam ini. Minta doanya biar cepet sembuh dan kita bisa halu bareng lagi... Sementara aku mau manja2 dulu sama dokter Go 🤤😍

Semoga reader semua selalu dalam keadaan sehat.. aamiin...

Terpopuler

Comments

She Imoed

She Imoed

tanpa Alex sadari rasa itu udah mulai tumbuh

2023-05-28

2

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

yg ada muka lu jelek Lex😄😄

2023-03-06

0

EndRu

EndRu

tega banget sih Lex. kok dijatuhin sih 🤩🥰😍

2023-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pasrah
3 Kebaikan Alex Yang Mempesona
4 Berbicara
5 Basah
6 Makan Malam
7 Gak Suka
8 Buku Harian
9 Memohon
10 Masih Milikmu
11 Tied The Knot
12 Tinggal Bersama
13 Pulang
14 Proposal Kerjasama
15 Bagi Tugas
16 Makan Siang
17 Multitalenta
18 Mug Nadia
19 Bingung Judulnya
20 Berhutang
21 That Kiss
22 Mencoba
23 Hati dan Logika
24 Terbawa Perasaan
25 Jatuh Cinta
26 Impian Alex
27 Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28 Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29 Setelah Pertengkaran
30 Sakit
31 Tangis Terakhir
32 Desir Yang Berbeda
33 Tak Juga Sirna
34 Tak Suka
35 Cemburu
36 Makan Malam
37 Setelah Makan Malam
38 Dinas Kerja
39 Berminat
40 Presentasi
41 Tanya Jawab
42 Dinas Lagi
43 Melarikan Diri
44 Setelah Itu
45 Syarat
46 Pertama
47 Setelah Yang Pertama
48 Bingung Judulnya
49 Tentang Cinta
50 Wanita Jatuh Cinta
51 Bekal
52 Rindu
53 Terlambat Datang
54 Cemburu
55 You Don't Understand Me
56 Menjemput
57 Tentang Masa Lalu
58 Tentang Cinta
59 Katakan Padaku
60 Tamu
61 Kerjasama
62 Tenggelam
63 Sekali Ini Saja
64 Terungkap
65 How About Us ?
66 Apa Yang Nadia Putuskan
67 Orang Asing
68 New Normal
69 Dinas Kerja Kali ini.
70 Hasil Pemeriksaan.
71 Pengumuman
72 In Love
73 Tentang Kita
74 Tentang Kita (2)
75 Kejutan
76 Manja
77 Klien Baru
78 Rumor
79 Yang Kemudian Terjadi
80 Melarikan Diri
81 Sama Paniknya
82 Selanjutnya
83 Kehilangan
84 Menemani
85 Pulang
86 Takut
87 Bingung Judulnya
88 Pemangsa Dan Buruannya
89 Yang Terluka
90 Pertanda
91 Tak Sanggup Lagi
92 Kenangan Indah
93 Ketika Hujan
94 Hingga Waktunya Tiba
95 I Love You Too Much
96 Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97 Cincin Pernikahan
98 Saling Mengingat
99 Akhir Cerita Lola
100 Lebih Dari Itu
101 Aku Membutuhkanmu
102 Wawancara
103 Masih Menyelesaikan Masalah
104 Perasaan Aneh
105 Kenal Lebih Dekat
106 Aku Mencintaimu
107 Stuck With You
108 Selanjutnya
109 Makan Siang
110 Pengumuman
111 Kembali Ke Jakarta
112 Kesepakatan Baru
113 Masuk Kerja.
114 Rahasia Kecil
115 Rahasia Kecil 2
116 Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117 Akhir Pekan
118 Masih Di Akhir Pekan
119 Selanjutnya
120 Kunjungan
121 Sidang Pertama
122 Pikiran Buruk
123 Tentang Kita
124 Selalu Ada
125 Sidang Kedua
126 Kesalahan Fatal
127 Ketakutan Terbesar
128 One Year Down
129 Forever To Go
130 Hadiah
131 Hadiah ( 2 )
132 Mengabulkan Permohonan
133 Boss Baru
134 Boss Baru 2
135 Ancaman
136 Makan Siang
137 Putusan Sidang.
138 Bulan Madu
139 Belum Juga Datang
140 The Finale
141 Pengumuman
142 Pengumuman pemenang
143 Bonchap 1
144 Bonchap 2
145 Bonchap 3
146 Bonchap 4
147 Bonchap 5
148 Last Bonus Chapter
149 Bonchap Lagi
150 Pengumuman
151 Apa Boleh
152 Salah Kamar dan Boncap In Love
153 Ditolak
154 Sampai Kapan
155 Insyekur
156 Promo Novel
157 Cemburu
158 Angan-angan
159 Terungkap
160 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal Mula
2
Pasrah
3
Kebaikan Alex Yang Mempesona
4
Berbicara
5
Basah
6
Makan Malam
7
Gak Suka
8
Buku Harian
9
Memohon
10
Masih Milikmu
11
Tied The Knot
12
Tinggal Bersama
13
Pulang
14
Proposal Kerjasama
15
Bagi Tugas
16
Makan Siang
17
Multitalenta
18
Mug Nadia
19
Bingung Judulnya
20
Berhutang
21
That Kiss
22
Mencoba
23
Hati dan Logika
24
Terbawa Perasaan
25
Jatuh Cinta
26
Impian Alex
27
Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28
Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29
Setelah Pertengkaran
30
Sakit
31
Tangis Terakhir
32
Desir Yang Berbeda
33
Tak Juga Sirna
34
Tak Suka
35
Cemburu
36
Makan Malam
37
Setelah Makan Malam
38
Dinas Kerja
39
Berminat
40
Presentasi
41
Tanya Jawab
42
Dinas Lagi
43
Melarikan Diri
44
Setelah Itu
45
Syarat
46
Pertama
47
Setelah Yang Pertama
48
Bingung Judulnya
49
Tentang Cinta
50
Wanita Jatuh Cinta
51
Bekal
52
Rindu
53
Terlambat Datang
54
Cemburu
55
You Don't Understand Me
56
Menjemput
57
Tentang Masa Lalu
58
Tentang Cinta
59
Katakan Padaku
60
Tamu
61
Kerjasama
62
Tenggelam
63
Sekali Ini Saja
64
Terungkap
65
How About Us ?
66
Apa Yang Nadia Putuskan
67
Orang Asing
68
New Normal
69
Dinas Kerja Kali ini.
70
Hasil Pemeriksaan.
71
Pengumuman
72
In Love
73
Tentang Kita
74
Tentang Kita (2)
75
Kejutan
76
Manja
77
Klien Baru
78
Rumor
79
Yang Kemudian Terjadi
80
Melarikan Diri
81
Sama Paniknya
82
Selanjutnya
83
Kehilangan
84
Menemani
85
Pulang
86
Takut
87
Bingung Judulnya
88
Pemangsa Dan Buruannya
89
Yang Terluka
90
Pertanda
91
Tak Sanggup Lagi
92
Kenangan Indah
93
Ketika Hujan
94
Hingga Waktunya Tiba
95
I Love You Too Much
96
Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97
Cincin Pernikahan
98
Saling Mengingat
99
Akhir Cerita Lola
100
Lebih Dari Itu
101
Aku Membutuhkanmu
102
Wawancara
103
Masih Menyelesaikan Masalah
104
Perasaan Aneh
105
Kenal Lebih Dekat
106
Aku Mencintaimu
107
Stuck With You
108
Selanjutnya
109
Makan Siang
110
Pengumuman
111
Kembali Ke Jakarta
112
Kesepakatan Baru
113
Masuk Kerja.
114
Rahasia Kecil
115
Rahasia Kecil 2
116
Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117
Akhir Pekan
118
Masih Di Akhir Pekan
119
Selanjutnya
120
Kunjungan
121
Sidang Pertama
122
Pikiran Buruk
123
Tentang Kita
124
Selalu Ada
125
Sidang Kedua
126
Kesalahan Fatal
127
Ketakutan Terbesar
128
One Year Down
129
Forever To Go
130
Hadiah
131
Hadiah ( 2 )
132
Mengabulkan Permohonan
133
Boss Baru
134
Boss Baru 2
135
Ancaman
136
Makan Siang
137
Putusan Sidang.
138
Bulan Madu
139
Belum Juga Datang
140
The Finale
141
Pengumuman
142
Pengumuman pemenang
143
Bonchap 1
144
Bonchap 2
145
Bonchap 3
146
Bonchap 4
147
Bonchap 5
148
Last Bonus Chapter
149
Bonchap Lagi
150
Pengumuman
151
Apa Boleh
152
Salah Kamar dan Boncap In Love
153
Ditolak
154
Sampai Kapan
155
Insyekur
156
Promo Novel
157
Cemburu
158
Angan-angan
159
Terungkap
160
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!