Makan Siang

Happy reading ❤️

"Selamat pagi, Pak." seorang petugas keamanan membukakan pintu mobil untuk Alex dan lelaki itu keluar dari mobil mewah berwarna hitam keluaran Eropa yang terkenal dengan logo bintang.

Ia merapikan kancing jas nya yang terlepas. Jas rancangan designer ternama tentu saja, rambutnya tersisir rapi, di pergelangan tangannya terdapat sebuah jam mewah yang menyempurnakan penampilannya dan jangan lupa sepatu kulit buaya yang ia beli langsung dari Italia. Sungguh siapapun akan terpesona oleh penampilan seorang Alex, pengusaha muda dan cerdas.

Alex sangat bangga dengan pencapaiannya saat ini karena itu hasil jerih payahnya sendiri. Ia bekerja keras untuk membuktikan pada seorang wanita yang telah mencampakkannya bahwa dirinya bisa menjadi seorang yang sukses. Namun di balik itu semua, Alex juga berharap dengan kesuksesan yang ia miliki si wanita itu mau untuk kembali.

"Pagi, Pak." ucap beberapa orang yang berpapasan dengannya. Hampir semua dari mereka membungkukkan tubuhnya sebagai penghormatan dan Alex hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

Di kantornya Alex terkenal sebagai pemimpin yang bertangan dingin. Setiap usaha yang ia lakukan selalu membuahkan hasil yang baik. Namun sikapnya yang tak banyak bicara dan berkesan arogan membuat orang-orang disekelilingnya menjadi segan.

Namun tak seorangpun akan menyangka jika pagi ini ia baru saja mencuci piring dan membuang sampah. Hanya satu orang yang bisa melakukan itu semua padanya. Siapa lagi jika bukan Nadia, istrinya.

"Selamat pagi, Pak." Joy sang sekretaris berdiri dan menyambut bosnya itu dengan senyuman. Alex hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan seperti yang ia lakukan pada karyawannya yang lain. Joy mengikuti langkah sang boss di belakangnya dan membacakan seluruh jadwal kegiatan Alex di hari itu setelah atasannya itu duduk di bangku kebesarannya dengan sempurna.

***

Nadia baru saja turun dari bus yang membawanya ke kantor. Ini hari kedua ini menikah dan menjadi seorang istri namun tak ada yang berbeda baginya karena ia dan Alex tak saling mencintai.

"Pagi manten baru, what's new ?" sambut Meta sahabatnya. Padahal ia dan temannya yang lain baru saja saling mengobrol di grup chat dan Meta pun ada di dalamnya.

"Elah, gak ada kabar baru. Semua masih sama kaya kemarin." jawab Nadia. Mereka berdua berjalan beriringan menuju bagiannya masing-masing.

"Bukannya ibu mertua kamu datang ?" tanya Meta.

"No, itu hanya alasan si bocah tengik agar aku pulang." jawab Nadia.

"Kamu... suami itu panggilan nya ayang, bebeb, ayah, abi, daddy, lah ini bocah tengik," ucap Meta terheran dan menahan tawanya yang siap untuk meledak.

"Uhuk-uhuk," Nadia tiba-tiba terbatuk ketika mendengar apa yang temannya ucapkan itu.

"bocah tengik adalah nama panggilan yang paling pas untuk suamiku." jawab Nadia seraya membayangkan wajah Alex yang menyebalkan.

"Eh tahukah kamu ? Alex bilang sesuatu tadi malam," lanjut Nadia. Kali ini wajahnya terlihat lebih serius dan juga sendu dalam waktu yang sama.

"Bilang apa ? minta jatah ?" Tanya Meta antusias.

"Issh, itu saja yang kamu pikirin," jawab Nadia kesal. Ia pun menampar halus bahu sahabatnya itu.

Meta mengaduh sembari mengusap-usap bahunya yang Nadia tampar. "Ya ampun, Nad. Udah kawin tambah galak sekarang." keluh Meta.

"Benarkah ? itu pasti karena dia yang nyebelin." Nadia menyentuh dahinya seraya berpikir.

"Terus dia ngomong apa ? aku nungguin ini," desak Meta karena mereka baru saja tiba di persimpangan lorong kantor dan mengharuskan keduanya untuk berpisah menuju bagiannya masing-masing.

"Kita bikin perjanjian untuk tinggal bersama semalam, dan dia bilang aku gak boleh libatin perasaan aku. Maksudnya aku gak boleh jatuh cinta sama dia Karena dia udah cinta sama perempuan lain dan ketika itu terjadi aku harus pisah sama dia," bisik Nadia dan Meta menutup mulutnya tak percaya.

"ya Tuhan, gimana-gimana ?" tanya Meta meyakinkan diri dengan apa yang ia dengar.

"Nanti aku cerita deh pas makan siang tapi sumpah nyebelin banget kan ?" tanya Nadia dengan mencebikkan bibirnya.

"Kamu sebel karena gak boleh suka dia ?" Meta balik bertanya.

"Eh, bukan begitu ! pokoknya nyebelin aja." jawab Nadia.

"Udah ah, aku ke mejaku dulu. Sampai ketemu nanti siang bumil," lanjut Nadia seraya mencium pipi temannya itu dan berlalu pergi.

Meta menatap kepergian Nadia dengan memandangnya nanar. Mereka telah berteman sejak di bangku SMP, sedikit banyak Meta sudah hapal dengan karakter temannya itu.

Nadia tak pernah se-antusias ini bila menceritakan tentang seorang lelaki. Dari pertama Nadia bertemu Alex, ia selalu menceritakannya pada Meta.

Meta tahu Alex begitu menyebalkan dari cerita Nadia padanya. Namun ketika Nadia mengatakan bahwa dirinya tak boleh jatuh cinta pada Alex, wajah Nadia berubah sendu seolah merasakan sedih dalam hatinya. Meta sangat takut jika sebenarnya Nadia telah menaruh hati pada suaminya sendiri.

"Nad... semoga kamu bisa jaga hati kamu ya." gumam Meta yang kini merasa khawatir seraya menatap punggung Nadia yang kian menjauh.

***

"Pak, apa anda akan makan siang di luar atau saya pesankan untuk di kantor?" tanya Joy yang kini berdiri di hadapan Alex, sedangkan ia masih sibuk berkutat dengan berkas-berkas yang ada di atas mejanya.

"Makan di kantor aja," jawab Alex tanpa mengangkat wajahnya.

"Bapak, ingin apa untuk makan siang ?" tanya Joy lagi dan kali ini alex mengangkat kepalanya dan melihat sekretarisnya yang tengah berdiri.

"Apa saja olahan daging sapi," jawab Alex dan ia pun kembali berkutat pada berkasnya.

"Baiklah," jawab sekretarisnya itu. Ia segera kembali ke mejanya dan memesan makan siang untuk bosnya di salah satu restoran ternama. Joy memang sengaja menawarkan makan siang lebih awal karena tahu jika Alex sedang sibuk dengan proyek barunya dan berkas yang sedang bos-nya kerjakan itu harus selesai sebelum pukul 2 karena setelah itu Alex harus pergi bertemu salah satu kliennya.

Suara speaker penghubung yang terletak di meja Joy berbunyi, ia tahu Alex tengah membutuhkan sesuatu.

Ia pun berdiri dan berjalan kembali ke ruangan bosnya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak ?"

"Kamu udah pesan makan siangnya ?" tanya Alex.

"Sudah, akan tiba sekitar 45 menit lagi." jawab Joy.

"Tolong pesan lagi menu yang sama dan kirim ke alamat ini," Alex memberikan selembar kertas yang tertera nama dan alamat seseorang disana.

"Ke sini ?" tanya Joy memastikan

"Iya nama dan alamatnya sesuai dengan yang aku tulis, oke ? dan jangan lupa pakai kerupuk. Ingat Joy, jangan lupa pakai kerupuk." Alex berkata dengan serius.

"Sebanyak ini ?" tanya Joy lagi karena ia sedikit bingung dengan permintaan Alex kali ini.

"Hu'um, lo bisa baca kan ? itu udah saya tulis sejelas-jelasnya." jawab Alex sedikit kesal. Ia tak suka dengan seseorang yang meresponnya lambat.

Joy mengangguk patuh dan segera keluar dari ruangan itu, ia membaca kertas itu berulang kali hanya untuk memastikan. Setelah kembali ke mejanya Joy pun menghubungi restoran yang sama untuk memesan menu yang juga sama dengan tambahan menu lain yang menurutnya tak lazim.

***

Nadia meregangkan tubuhnya dan berdiri dari kursi kerjanya, ia segera berlalu untuk menemui Meta dan akan makan siang bersama. Kebetulan juga Bimo telah pulang dari luar negeri. Rencananya mereka berdua akan menodong Bimo untuk mentraktir makan siang. Sudah terbayang apa saja yang akan dirinya pesan dan ia itu membuat perutnya mengeluarkan suara. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri takut seseorang mendengarnya. Nadia mengusap dadanya lega karena tak ada seorangpun di sana.

"Ayo, si Bimo udah nunggu di bawah." ajak Meta yang ternyata sudah menunggu kedatangannya. Letak kantor dirinya dan Bimo yang berada dalam satu lingkungan gedung perkantoran membuat mereka seringkali makan siang bersama. Meskipun tak lagi menjadi seorang kekasih tapi hubungannya dengan Bimo sangatlah baik.

'Ting' suara pintu lift terbuka. Kini mereka telah sampai di lobby kantor beserta karyawan lainnya yang akan menikmati makan siang mereka.

Bimo yang tengah duduk di lobi kantor melambaikan tangannya dan keduanya tersenyum lebar melihat kehadiran sahabatnya itu di sana.

"Bimooooo," ucap Nadia dan Meta bersamaan.

Bimo pun berdiri dan menyambut kedatangan mereka dengan merentangkan kedua tangannya.

Nadia dan Meta setengah berlari untuk mendekati namun ketika keduanya sampai bukan 2 buah pelukan yang Bimo dapatkan.

"Oleh-oleh !!!" todong keduanya bersamaan.

"Ya ampun, lo berdua gak ada kangen-kangennya apa ?" decak Bimo kesal dan semakin kesal lagi karena Nadia dan Meta menggelengkan kepalanya.

"Nih," Bimo menyerahkan 2 paper bag dengan ukuran yang berbeda.

"Buat kamu, Adin. Maaf ya gak bisa hadir pas kamu nikah, semoga kamu dan Alex langgeng dan bahagia." ucap Bimo tulus sembari memberikan paper bag dengan ukuran yang lebih besar karena ada sebuah kado di dalamnya.

"Terimakasih," jawab Nadia dan ia memeluk Bimo dengan eratnya. Hanya Meta dan Alina yang tahu bagaimana hubungan Alex dan Nadia sejauh ini. Dirinya belum bercerita pada 3 sahabat lelakinya.

Asik saling berbicara hingga mereka tak sadar jika ada keributan kecil di meja resepsionis yang berada di sana. Seorang kurir yang bertugas mengirimkan makanan sedikit adu mulut dengan petugas resepsionis hingga kini menjadi pusat perhatian.

"Pak, di gedung ini banyak yang bernama Nadia. Tak hanya satu orang dan coba sebutkan namanya nyang benar hingga kita bisa memeriksanya dia dari bagian apa." ucap salah satu petugas resepsionis itu. Wajahnya sudah menunjukkan rasa kesal.

Merasa namanya di sebut Nadia pun berjalan mendekati mereka yang tengah berselisih paham.

"Sa... saya juga bernama Nadia. coba lihat nama yang dituju dan nama pengirimnya." ucap Nadia takut-takut.

Petugas kurir itu pun memberikan selembar kertas dan Nadia pun menerima kemudian membacanya.

"Nadia si bawel," baca Nadia sembari berkerut dahi. Ia terus membaca hingga nama Alex tertera di bawahnya.

"Dasar bocah tengik," gumam Nadia kesal.

"Kirimannya apa ya ?" tanya Nadia.

"Ini," kurir itu menyerahkan satu box yang berisikan satu paket menu makan siang dan kemudian menyerahkan satu kantong plastik dengan ukuran yang cukup besar dan penuh dengan kerupuk.

"Astaga... Bener-bener ya kelakuan si bocah tengik," geram Nadia sembari menahan malu.

to be continued ❤️

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

udah mulai ada rasa sebenarnya.. mulai baper 🤣🥰🥰

2023-03-05

0

Aysana Shanim

Aysana Shanim

Idih si alex.. Jangan ngasih harepan lex.. Kesian anak orang

2022-11-04

0

Alivaaaa

Alivaaaa

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Bimo datang dan mereka masih akrab, kita lihat ntar gimana reaksi Alex melihat kedekatan mereka 😂😂

2022-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pasrah
3 Kebaikan Alex Yang Mempesona
4 Berbicara
5 Basah
6 Makan Malam
7 Gak Suka
8 Buku Harian
9 Memohon
10 Masih Milikmu
11 Tied The Knot
12 Tinggal Bersama
13 Pulang
14 Proposal Kerjasama
15 Bagi Tugas
16 Makan Siang
17 Multitalenta
18 Mug Nadia
19 Bingung Judulnya
20 Berhutang
21 That Kiss
22 Mencoba
23 Hati dan Logika
24 Terbawa Perasaan
25 Jatuh Cinta
26 Impian Alex
27 Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28 Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29 Setelah Pertengkaran
30 Sakit
31 Tangis Terakhir
32 Desir Yang Berbeda
33 Tak Juga Sirna
34 Tak Suka
35 Cemburu
36 Makan Malam
37 Setelah Makan Malam
38 Dinas Kerja
39 Berminat
40 Presentasi
41 Tanya Jawab
42 Dinas Lagi
43 Melarikan Diri
44 Setelah Itu
45 Syarat
46 Pertama
47 Setelah Yang Pertama
48 Bingung Judulnya
49 Tentang Cinta
50 Wanita Jatuh Cinta
51 Bekal
52 Rindu
53 Terlambat Datang
54 Cemburu
55 You Don't Understand Me
56 Menjemput
57 Tentang Masa Lalu
58 Tentang Cinta
59 Katakan Padaku
60 Tamu
61 Kerjasama
62 Tenggelam
63 Sekali Ini Saja
64 Terungkap
65 How About Us ?
66 Apa Yang Nadia Putuskan
67 Orang Asing
68 New Normal
69 Dinas Kerja Kali ini.
70 Hasil Pemeriksaan.
71 Pengumuman
72 In Love
73 Tentang Kita
74 Tentang Kita (2)
75 Kejutan
76 Manja
77 Klien Baru
78 Rumor
79 Yang Kemudian Terjadi
80 Melarikan Diri
81 Sama Paniknya
82 Selanjutnya
83 Kehilangan
84 Menemani
85 Pulang
86 Takut
87 Bingung Judulnya
88 Pemangsa Dan Buruannya
89 Yang Terluka
90 Pertanda
91 Tak Sanggup Lagi
92 Kenangan Indah
93 Ketika Hujan
94 Hingga Waktunya Tiba
95 I Love You Too Much
96 Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97 Cincin Pernikahan
98 Saling Mengingat
99 Akhir Cerita Lola
100 Lebih Dari Itu
101 Aku Membutuhkanmu
102 Wawancara
103 Masih Menyelesaikan Masalah
104 Perasaan Aneh
105 Kenal Lebih Dekat
106 Aku Mencintaimu
107 Stuck With You
108 Selanjutnya
109 Makan Siang
110 Pengumuman
111 Kembali Ke Jakarta
112 Kesepakatan Baru
113 Masuk Kerja.
114 Rahasia Kecil
115 Rahasia Kecil 2
116 Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117 Akhir Pekan
118 Masih Di Akhir Pekan
119 Selanjutnya
120 Kunjungan
121 Sidang Pertama
122 Pikiran Buruk
123 Tentang Kita
124 Selalu Ada
125 Sidang Kedua
126 Kesalahan Fatal
127 Ketakutan Terbesar
128 One Year Down
129 Forever To Go
130 Hadiah
131 Hadiah ( 2 )
132 Mengabulkan Permohonan
133 Boss Baru
134 Boss Baru 2
135 Ancaman
136 Makan Siang
137 Putusan Sidang.
138 Bulan Madu
139 Belum Juga Datang
140 The Finale
141 Pengumuman
142 Pengumuman pemenang
143 Bonchap 1
144 Bonchap 2
145 Bonchap 3
146 Bonchap 4
147 Bonchap 5
148 Last Bonus Chapter
149 Bonchap Lagi
150 Pengumuman
151 Apa Boleh
152 Salah Kamar dan Boncap In Love
153 Ditolak
154 Sampai Kapan
155 Insyekur
156 Promo Novel
157 Cemburu
158 Angan-angan
159 Terungkap
160 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal Mula
2
Pasrah
3
Kebaikan Alex Yang Mempesona
4
Berbicara
5
Basah
6
Makan Malam
7
Gak Suka
8
Buku Harian
9
Memohon
10
Masih Milikmu
11
Tied The Knot
12
Tinggal Bersama
13
Pulang
14
Proposal Kerjasama
15
Bagi Tugas
16
Makan Siang
17
Multitalenta
18
Mug Nadia
19
Bingung Judulnya
20
Berhutang
21
That Kiss
22
Mencoba
23
Hati dan Logika
24
Terbawa Perasaan
25
Jatuh Cinta
26
Impian Alex
27
Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28
Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29
Setelah Pertengkaran
30
Sakit
31
Tangis Terakhir
32
Desir Yang Berbeda
33
Tak Juga Sirna
34
Tak Suka
35
Cemburu
36
Makan Malam
37
Setelah Makan Malam
38
Dinas Kerja
39
Berminat
40
Presentasi
41
Tanya Jawab
42
Dinas Lagi
43
Melarikan Diri
44
Setelah Itu
45
Syarat
46
Pertama
47
Setelah Yang Pertama
48
Bingung Judulnya
49
Tentang Cinta
50
Wanita Jatuh Cinta
51
Bekal
52
Rindu
53
Terlambat Datang
54
Cemburu
55
You Don't Understand Me
56
Menjemput
57
Tentang Masa Lalu
58
Tentang Cinta
59
Katakan Padaku
60
Tamu
61
Kerjasama
62
Tenggelam
63
Sekali Ini Saja
64
Terungkap
65
How About Us ?
66
Apa Yang Nadia Putuskan
67
Orang Asing
68
New Normal
69
Dinas Kerja Kali ini.
70
Hasil Pemeriksaan.
71
Pengumuman
72
In Love
73
Tentang Kita
74
Tentang Kita (2)
75
Kejutan
76
Manja
77
Klien Baru
78
Rumor
79
Yang Kemudian Terjadi
80
Melarikan Diri
81
Sama Paniknya
82
Selanjutnya
83
Kehilangan
84
Menemani
85
Pulang
86
Takut
87
Bingung Judulnya
88
Pemangsa Dan Buruannya
89
Yang Terluka
90
Pertanda
91
Tak Sanggup Lagi
92
Kenangan Indah
93
Ketika Hujan
94
Hingga Waktunya Tiba
95
I Love You Too Much
96
Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97
Cincin Pernikahan
98
Saling Mengingat
99
Akhir Cerita Lola
100
Lebih Dari Itu
101
Aku Membutuhkanmu
102
Wawancara
103
Masih Menyelesaikan Masalah
104
Perasaan Aneh
105
Kenal Lebih Dekat
106
Aku Mencintaimu
107
Stuck With You
108
Selanjutnya
109
Makan Siang
110
Pengumuman
111
Kembali Ke Jakarta
112
Kesepakatan Baru
113
Masuk Kerja.
114
Rahasia Kecil
115
Rahasia Kecil 2
116
Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117
Akhir Pekan
118
Masih Di Akhir Pekan
119
Selanjutnya
120
Kunjungan
121
Sidang Pertama
122
Pikiran Buruk
123
Tentang Kita
124
Selalu Ada
125
Sidang Kedua
126
Kesalahan Fatal
127
Ketakutan Terbesar
128
One Year Down
129
Forever To Go
130
Hadiah
131
Hadiah ( 2 )
132
Mengabulkan Permohonan
133
Boss Baru
134
Boss Baru 2
135
Ancaman
136
Makan Siang
137
Putusan Sidang.
138
Bulan Madu
139
Belum Juga Datang
140
The Finale
141
Pengumuman
142
Pengumuman pemenang
143
Bonchap 1
144
Bonchap 2
145
Bonchap 3
146
Bonchap 4
147
Bonchap 5
148
Last Bonus Chapter
149
Bonchap Lagi
150
Pengumuman
151
Apa Boleh
152
Salah Kamar dan Boncap In Love
153
Ditolak
154
Sampai Kapan
155
Insyekur
156
Promo Novel
157
Cemburu
158
Angan-angan
159
Terungkap
160
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!