Masih Milikmu

"Daammmn," maki Alex pelan. Ia masih saja teringat mimpinya semalam dan merasa kesal karena yang ia impikan ada duduk di sebelahnya tanpa rasa bersalah.

Nadia menolehkan kepala, ia mendengar apa yang Alex ucapkan meskipun lirih. Lelaki itu masih terlihat menyebalkan seperti hari kemarin. Mimpinya semalam hanya fatamorgana dan Nadia merasa makian Alex ditujukan untuknya.

Menarik nafas dalam sebelum akhirnya ia memutuskan. Nadia merogoh tas tangannya mencari benda pipih berwarna putih miliknya. Cukup lama Nadia mencari aplikasi berwarna hijau bulat dan memasukinya, ia tengah memesan taxi online. Beruntung bagi Nadia karena ia pun segera mendapatkan pesanannya.

"Aku turun di depan," ucap Nadia seraya menunjuk sebuah tempat pemberhentian.

"Bukannya tempat kos lo masih jauh ?" tanya Alex terheran.

"Iya, tapi gak pa-pa aku turun di depan aja."

"Lo mau gue kena merah nyokap gitu ?" tanya Alex kesal.

"Kalau bisa sih," jawab Nadia lirih namun Alex masih bisa mendengarnya.

"Lu...!" Alex mendelikkan matanya kesal dan Nadia tersenyum miring melihatnya.

"Stop Alex, taksi nya udah ada. Kasian kalau batal."

Meski enggan, Alex terpaksa menepikan mobilnya. Setelah berhenti dengan sempurna, Nadia pun turun dari mobil dan tanpa sepengetahuannya Alex pun ikut turun mengikutinya.

"Jalan XXX ya, Pak. Atas Nama Nadia Wirahma kan?" tanya Nadia ketika ia mendudukkan tubuhnya di kursi penumpang.

"Iya benar," jawab supir taksi online itu dengan ramahnya.

Baru saja ia akan menjalankan mobilnya namun Alex mengetuk kaca jendelanya hingga ia mengurungkan niatnya dan membuka kaca jendela yang Alex ketuk tadi.

"Maaf Pak, istri saya tak jadi mengenakan jasa bapak untuk mengantarnya. Ia akan pergi dengan saya. Ini sebagai uang penggantinya," ucap Alex seraya mengeluarkan uang pecahan seratus ribuan sebanyak 5 lembar dari dalam dompet. Jumlah yang jauh lebih besar dari ongkos sebenarnya.

"Dia istri bapak ?" tanya supir itu sedikit cemas.

"Iya, Bukan !" jawab Alex dan Nadia secara bersamaan.

"Nadia Wirahma jalan XXX, benar kan ? dia istri saya. Biasalah perempuan kalau hamil suka merajuk. Iya kan, Sayang ?" tanya Alex sembari mengedipkan sebelah matanya dan Nadia merasa mual melihatnya.

Supir taksi online tersebut akhirnya membuka kunci pintu bagia penumpang dan Alex segera membukakan pintu mobil itu agar Nadia keluar.

"Lo gak mau kita jadi bahan tontonan kan ? ayo turun, Sayang."

Nadia mendelikkan matanya ketika Alex mengatakan kata sayang karena tak semanis yang ia impikan tadi malam.

"Kenapa ? takut ? mau mundur dari pernikahan kita ?" tanya Alex beruntun, ia tertawa meledek Nadia yang kini bertekuk muka.

"Nggak ! malah aku semakin yakin untuk menikah denganmu, Alex." jawab Nadia sembari tersenyum manis dan tak lupa ia berpura-pura merapikan dasi yang lelaki itu gunakan.

Alex terdiam terpaku di tempatnya berdiri, karena terkejut dengan apa yang nadia lakukan padanya. sedangkan Nadia telah kembali memasuki mobil calon suaminya itu.

"Sayang, kenapa berdiri disitu ? ayo nanti terlambat." teriak Nadia dan menyadarkan Alex seketika.

"Lo sengaja permainkan gue ya ? pura-pura mau naik taksi sampai duit gue setengah juta melayang." ucap Alex kesal ketika ia baru saja memasuki mobilnya kembali.

"Pelit banget ," gumam Nadia lirih dan Alex kembali mendelikkan matanya ketika ia mendengar itu.

"Lo...," lirih Alex kesal.

"Anggap aja traktir aku makan... masih kurang itu, soalnya makan aku banyak," ucap Nadia dengan bangganya.

Kejadian Nadia memakan kerupuk dengan lahap pun kembali terngiang di kepala Alex. Tak hanya kerupuk tapi Nadia juga menghabiskan banyak makanan.

"Kenapa ? takut ? gak jadi nikahin aku ?" tanya Nadia beruntun.

"Nggak, malah gue makin yakin buat nikahin lo." jawab Alex dengan tersenyum miring.

Nadia menatapnya dengan penuh rasa curiga. Sudah bisa ia tebak jika Alex telah merencanakan hal buruk baginya.

"Inget sayang, kata mama kamu... gak boleh macam-macam sama aku,"

"Siaallll," gumam Alex pelan seraya memukul setirnya dan Nadia tertawa karenanya.

***

Sudah 2 Minggu berlalu dan hari ini Alex akan datang untuk melamarnya. Nadia menarik nafas dalam dan melantunkan banyak do'a dalam hatinya berharap jalan yang ia ambil adalah yang terbaik.

Semua orang mendukungnya termasuk ke 5 sahabatnya, bahkan Bimo merasa ikut bahagia untuk dirinya. Kedua orang tua Bimo pun memberikan selamat hanya saja maminya Bimo menangis ketika Nadia tak jadi menantunya, meksipun begitu mereka tetap mendoakan yang terbaik bagi dirinya.

"Cantik banget Adin ! ( nama panggilan sayang Nadia dari teman-temannya)" ucap Meta dan Alina secara bersamaan. Mereka pun tak segan-segan untuk memberikan kecupan di pipi sahabatnya itu.

"Makasih," jawab Nadia pelan dan itu membuat kedua sahabatnya saling pandang.

"Kamu yakin kan ?" tanya Alina.

Nadia menganggukan kepalanya perlahan, sungguh dalam hatinya yang paling dalam ia merasakan cemas luar biasa.

"Adin masih ada waktu untuk membatalkan, kurasa ayah ibumu akan mengerti," lanjut Meta yang kini tengah berbadan dua.

"Aku baik-baik saja, kalian jangan khawatir. Yang lain mana ?" tanya Nadia, karena sedari tadi ia tak melihat ke 3 sahabat laki-lakinya.

"Diki dan Adrian lagi ngobrol sama ayah kamu, Bimo gak datang karena kamu tahu kan Omanya meninggal?" jelas Alina dan lagi-lagi Nadia hanya menganggukkan kepala.

Nadia tak pernah bertemu atau berhubungan lagi meski lewat telepon dengan Alex. Terakhir mereka bertatap muka adalah 2 Minggu lalu ketika Alex mengantarkannya ke tempat kos dimana ia tinggal tanpa mengatakan satu hal apapun. Namun 3 hari yabg lalu, mama Vina yang merupakan ibu dari Alex mengatakan jika mereka akan datang melamar pada akhir pekan.

Disinilah Nadia di rumah orang tuanya dengan kebaya berwarna mocca dan riasan wajah sederhana menanti dan tunggu seorang lelaki yang akan datang untuk melamarnya.

***

"Kalau kita menikah nanti, aku yang akan menjaga anak-anak di rumah dan kamu yang pergi bekerja ya, Alex."

"Aku ingin menikah di tepi pantai ketika matahari terbenam,"

"Aku ingin pergi ke Maldives untuk berbulan madu,"

"Kita akan memiliki anak yang banyak, Alex !"

"Setiap sore aku akan menunggumu pulang ditemani secangkir kopi hangat,"

"Aku mencintaimu, Alex. Aku tak akan pernah ninggalin kamu."

Alex tersenyum masam mengingat semua kalimat yang pernah Lola ucapkan padanya. Tapi pada akhirnya semua yang dikatakan wanita itu tak pernah menjadi kenyataan karena satu bulan setelah kata-kata itu terucap yang Alex dapatkan hanya apartemennya yang kosong karena telah ditinggalkan.

Hari itu tanggal 14 Februari tahun 2017. Tepat di hari valentine dan ulang tahun kekasihnya itu Alex berniat untuk melamarnya. Hujan yang rintik-rintik menambah suasana romantis kala itu. Alex telah bersiap dengan sebotol sampanye terbaik dan olahan daging steak yang ia beli dari restoran ternama dan merupakan pavorit sang kekasih. Malam ini ia akan memberikan kejutan berupa makan malam romantis di apartemen mereka dan diakhiri dengan lamaran yang akan Alex lakukan.

Dalam saku mantelnya terdapat sebuah cincin bermatakan berlian dan Alex sendiri yang memilihnya. Sudah terbayang wajah Laura yang menangis haru menerima pinangannya.

Alex bersiul dan bersenandung lagu cinta sepanjang jalan, wajahnya berseri-seri karena euphoria rasa bahagia yang menyelimuti dirinya.

Alex sedikit terkejut ketika ia mendapati pintu apartemennya yang tak terkunci padahal waktu menunjukkan pukul 6 sore dan biasanya Laura atau yang biasa dipanggil Lola belum kembali dari tempatnya bekerja di salah satu firma hukum ternama di kota Amsterdam.

Alex memang belum bekerja namun saat itu ia sedang menyelesaikan program studinya. Sudah beberapa kaki Lola memperingatinya untuk serius dalam menuntut ilmu. Bagi Lola yang merupakan siswi penerima beasiswa, belajar dan menjadi sukses adalah obsesinya.

Alex yang manja dan pemalas berbanding terbalik dengan Lola yang rajin dan ambisius. Namun entah kenapa keduanya bisa bersatu dalam cinta yang menggelora.

Alex hendak memasukkan kode nomor pintu apartemennya namun ternyata pintu itu telah terbuka. Ia pun segera memasukinya dan memanggil nama Lola berulang kali.

Tak ada sahutan, Alex pun meletakkan segala barang yang ia bawa di atas meja makan dan bergegas masuk kedalam kamarnya.

Kamar itu terasa sepi dan luas, Alex sadar banyak barang milik Lola yang sudah tidak berada di tempatnya lagi.

Yang tertinggal hanya secarik kertas yang Lola letakan di atas meja.

"Maafkan aku," hanya 2 kata yang Lola tuliskan di sana. Membuat Alex bertanya-tanya mengapa wanita yang sangat ia cintai itu pergi meninggalkannya begitu saja.

Kepergian Lola tak terendus, ia bagaikan hilang ditelan bumi. Bahkan firma tempat Lola bekerja mengatakan jika wanita itu telah satu Minggu mengundurkan diri. Tak ada teman yang dekat dengannya, karena menurut mereka Lola adalah seorang yang gila kerja, arogan dan ambisius.

Hidup Alex terlalu fokus pada Lola, dia memberikan segala perhatiannya namun ternyata itu tak cukup baginya. Bagi Lola kesuksesan adalah segalanya.

Sakit ditinggalkan membuat Alex bangkit. Ia menyelesaikan pendidikannya dan berhasil menjadi seorang pengusaha sukses. Bahkan ia kembali ke Indonesia hanya untuk mencari seorang Laura tapi tak bertemu juga. Keluarganya pun menutupi keadaan kekasihnya itu.

Waktu terus berlalu, wanita datang silih berganti dalam kehidupan Alex tapi cinta dan hatinya hanya milik Lola seorang. Kini untuk menyenangkan hati sang Mama, Alex harus menikahi gadis yang tak dicintainya.

"Kamu siap? sebentar lagi kita sampai." tanya sang Mama membuyarkan lamunannya.

Alex yang duduk di bangku penumpang menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Aku hanya memenuhi keinginan Mama. Hatiku masih tetap milikmu, Laura. Ku mohon kembalilah...," lirih Alex seraya memejamkan matanya.

Thanks for reading 😘

to be continued ❤️

Terpopuler

Comments

April wanda

April wanda

Bakal sedih lagi ntar nadianya nih dengan kedatangan lola

2023-01-27

2

Rita Herlina

Rita Herlina

seperti cerita" yang lain setelah menikah pasti si lola alias loading lama muncul sbg ulet bulu beuhhhhh

2023-01-13

0

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

Alex pinter tp Oneng jg udah di campakkan di tinggalin tanpa alasan SM Lola masih aja berharap diihhh...

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pasrah
3 Kebaikan Alex Yang Mempesona
4 Berbicara
5 Basah
6 Makan Malam
7 Gak Suka
8 Buku Harian
9 Memohon
10 Masih Milikmu
11 Tied The Knot
12 Tinggal Bersama
13 Pulang
14 Proposal Kerjasama
15 Bagi Tugas
16 Makan Siang
17 Multitalenta
18 Mug Nadia
19 Bingung Judulnya
20 Berhutang
21 That Kiss
22 Mencoba
23 Hati dan Logika
24 Terbawa Perasaan
25 Jatuh Cinta
26 Impian Alex
27 Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28 Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29 Setelah Pertengkaran
30 Sakit
31 Tangis Terakhir
32 Desir Yang Berbeda
33 Tak Juga Sirna
34 Tak Suka
35 Cemburu
36 Makan Malam
37 Setelah Makan Malam
38 Dinas Kerja
39 Berminat
40 Presentasi
41 Tanya Jawab
42 Dinas Lagi
43 Melarikan Diri
44 Setelah Itu
45 Syarat
46 Pertama
47 Setelah Yang Pertama
48 Bingung Judulnya
49 Tentang Cinta
50 Wanita Jatuh Cinta
51 Bekal
52 Rindu
53 Terlambat Datang
54 Cemburu
55 You Don't Understand Me
56 Menjemput
57 Tentang Masa Lalu
58 Tentang Cinta
59 Katakan Padaku
60 Tamu
61 Kerjasama
62 Tenggelam
63 Sekali Ini Saja
64 Terungkap
65 How About Us ?
66 Apa Yang Nadia Putuskan
67 Orang Asing
68 New Normal
69 Dinas Kerja Kali ini.
70 Hasil Pemeriksaan.
71 Pengumuman
72 In Love
73 Tentang Kita
74 Tentang Kita (2)
75 Kejutan
76 Manja
77 Klien Baru
78 Rumor
79 Yang Kemudian Terjadi
80 Melarikan Diri
81 Sama Paniknya
82 Selanjutnya
83 Kehilangan
84 Menemani
85 Pulang
86 Takut
87 Bingung Judulnya
88 Pemangsa Dan Buruannya
89 Yang Terluka
90 Pertanda
91 Tak Sanggup Lagi
92 Kenangan Indah
93 Ketika Hujan
94 Hingga Waktunya Tiba
95 I Love You Too Much
96 Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97 Cincin Pernikahan
98 Saling Mengingat
99 Akhir Cerita Lola
100 Lebih Dari Itu
101 Aku Membutuhkanmu
102 Wawancara
103 Masih Menyelesaikan Masalah
104 Perasaan Aneh
105 Kenal Lebih Dekat
106 Aku Mencintaimu
107 Stuck With You
108 Selanjutnya
109 Makan Siang
110 Pengumuman
111 Kembali Ke Jakarta
112 Kesepakatan Baru
113 Masuk Kerja.
114 Rahasia Kecil
115 Rahasia Kecil 2
116 Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117 Akhir Pekan
118 Masih Di Akhir Pekan
119 Selanjutnya
120 Kunjungan
121 Sidang Pertama
122 Pikiran Buruk
123 Tentang Kita
124 Selalu Ada
125 Sidang Kedua
126 Kesalahan Fatal
127 Ketakutan Terbesar
128 One Year Down
129 Forever To Go
130 Hadiah
131 Hadiah ( 2 )
132 Mengabulkan Permohonan
133 Boss Baru
134 Boss Baru 2
135 Ancaman
136 Makan Siang
137 Putusan Sidang.
138 Bulan Madu
139 Belum Juga Datang
140 The Finale
141 Pengumuman
142 Pengumuman pemenang
143 Bonchap 1
144 Bonchap 2
145 Bonchap 3
146 Bonchap 4
147 Bonchap 5
148 Last Bonus Chapter
149 Bonchap Lagi
150 Pengumuman
151 Apa Boleh
152 Salah Kamar dan Boncap In Love
153 Ditolak
154 Sampai Kapan
155 Insyekur
156 Promo Novel
157 Cemburu
158 Angan-angan
159 Terungkap
160 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal Mula
2
Pasrah
3
Kebaikan Alex Yang Mempesona
4
Berbicara
5
Basah
6
Makan Malam
7
Gak Suka
8
Buku Harian
9
Memohon
10
Masih Milikmu
11
Tied The Knot
12
Tinggal Bersama
13
Pulang
14
Proposal Kerjasama
15
Bagi Tugas
16
Makan Siang
17
Multitalenta
18
Mug Nadia
19
Bingung Judulnya
20
Berhutang
21
That Kiss
22
Mencoba
23
Hati dan Logika
24
Terbawa Perasaan
25
Jatuh Cinta
26
Impian Alex
27
Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28
Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29
Setelah Pertengkaran
30
Sakit
31
Tangis Terakhir
32
Desir Yang Berbeda
33
Tak Juga Sirna
34
Tak Suka
35
Cemburu
36
Makan Malam
37
Setelah Makan Malam
38
Dinas Kerja
39
Berminat
40
Presentasi
41
Tanya Jawab
42
Dinas Lagi
43
Melarikan Diri
44
Setelah Itu
45
Syarat
46
Pertama
47
Setelah Yang Pertama
48
Bingung Judulnya
49
Tentang Cinta
50
Wanita Jatuh Cinta
51
Bekal
52
Rindu
53
Terlambat Datang
54
Cemburu
55
You Don't Understand Me
56
Menjemput
57
Tentang Masa Lalu
58
Tentang Cinta
59
Katakan Padaku
60
Tamu
61
Kerjasama
62
Tenggelam
63
Sekali Ini Saja
64
Terungkap
65
How About Us ?
66
Apa Yang Nadia Putuskan
67
Orang Asing
68
New Normal
69
Dinas Kerja Kali ini.
70
Hasil Pemeriksaan.
71
Pengumuman
72
In Love
73
Tentang Kita
74
Tentang Kita (2)
75
Kejutan
76
Manja
77
Klien Baru
78
Rumor
79
Yang Kemudian Terjadi
80
Melarikan Diri
81
Sama Paniknya
82
Selanjutnya
83
Kehilangan
84
Menemani
85
Pulang
86
Takut
87
Bingung Judulnya
88
Pemangsa Dan Buruannya
89
Yang Terluka
90
Pertanda
91
Tak Sanggup Lagi
92
Kenangan Indah
93
Ketika Hujan
94
Hingga Waktunya Tiba
95
I Love You Too Much
96
Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97
Cincin Pernikahan
98
Saling Mengingat
99
Akhir Cerita Lola
100
Lebih Dari Itu
101
Aku Membutuhkanmu
102
Wawancara
103
Masih Menyelesaikan Masalah
104
Perasaan Aneh
105
Kenal Lebih Dekat
106
Aku Mencintaimu
107
Stuck With You
108
Selanjutnya
109
Makan Siang
110
Pengumuman
111
Kembali Ke Jakarta
112
Kesepakatan Baru
113
Masuk Kerja.
114
Rahasia Kecil
115
Rahasia Kecil 2
116
Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117
Akhir Pekan
118
Masih Di Akhir Pekan
119
Selanjutnya
120
Kunjungan
121
Sidang Pertama
122
Pikiran Buruk
123
Tentang Kita
124
Selalu Ada
125
Sidang Kedua
126
Kesalahan Fatal
127
Ketakutan Terbesar
128
One Year Down
129
Forever To Go
130
Hadiah
131
Hadiah ( 2 )
132
Mengabulkan Permohonan
133
Boss Baru
134
Boss Baru 2
135
Ancaman
136
Makan Siang
137
Putusan Sidang.
138
Bulan Madu
139
Belum Juga Datang
140
The Finale
141
Pengumuman
142
Pengumuman pemenang
143
Bonchap 1
144
Bonchap 2
145
Bonchap 3
146
Bonchap 4
147
Bonchap 5
148
Last Bonus Chapter
149
Bonchap Lagi
150
Pengumuman
151
Apa Boleh
152
Salah Kamar dan Boncap In Love
153
Ditolak
154
Sampai Kapan
155
Insyekur
156
Promo Novel
157
Cemburu
158
Angan-angan
159
Terungkap
160
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!