Basah

Happy reading ❤️

"Gue lebih suka kegiatan fisik." ucap Alex lagi seraya melepaskan kaos hitam yang ia kenakan dengan sekali tarikan tangan hingga memperlihatkan punggung berotot nya yang terlihat liat dan dihiasi tato sayap malaikat. Nadia pun menelan salivanya sendiri yang terasa kelat.

"Fisik ? Ka... kamu mau ngapain ?" tanya Nadia terbata. Ia menutup kedua matanya ketika mengatakan itu. Rasa takutnya meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya.

Alex dapat mendengar suara Nadia yang bergetar dengan jelas. Ia pun membalikkan tubuhnya, dan tersenyum usil melihat Nadia yang duduk beringsut ketakutan. Ia pun berjalan kian mendekat sambil bertelanjang dada.

"Udah gue bilang, gue suka kegiatan fisik dan kali ini sepertinya akan menyenangkan jika gue lakuin sama lo." ucap Alex seraya kian mendekat.

"Apa maksud kamu, Alex ?." Nadia yang semakin gemetar memberanikan diri untuk berdiri dan berjalan mundur karena Alex terus mendekati.

"Ayo cepat buka baju lo juga, gue udah gak tahan." ucap Alex lagi dan Nadia masih terus berjalan mundur hingga Alex memojokkannya di dinding.

"kamu gila, Alex !! aku tak mau. Pergi sana menjauhlah." Nadia mengipas-ngipaskan tangannya berusaha mengusir Alex dari hadapannya.

"Gak mau ? kenapa ?" Tanya Alex dengan jarak yang begitu dekat bahkan hembusan nafasnya yang berbau mint menerpa wajah Nadia yang pucat.

"Pokonya gak mau, Alex. Kamu pergi sana."

"Lo yakin gak mau ? gue bisa bikin lo basah." Alex tersenyum miring ketika mengatakan itu dan Nadia semakin pucat saja.

"A... aku gak mau, Alex. Kita belum me... menikah."

"Menikah ? apa harus menikah dulu untuk melakukannya?" tanya Alex lagi. Saat ini kedua tangannya mengurung tubuh Nadia di dinding.

"Ten.. tentu saja. Jika melakukannya di luar nikah itu dosa." jawab Nadia seraya menelan saliva dan ia pun menutupi tubuh bagian atasnya dengan tas seolah sebagai perlindungan.

Tawa Alex pecah seketika, dan Nadia terheran melihatnya.

"Emangnya melakukan apa ? Nadia, wajah lo polos tapi pikiranmu mes*m." ucap Alex di sela-sela tawanya. Kini wajah Nadia memerah karena rasa malu yang menghampirinya.

"Lo pikir, gue ngajak Lo buat bercin*a ? Sorry to say tapi lo bukan tipe gue, Sayang." ucap Alex penuh ledekan dan itu membuat Nadia malu juga marah di saat bersamaan. Sungguh ia merasa terhina dengan apa yang Alex katakan.

"Terus ngapain kamu buka baju segala ?" Tanya Nadia dengan kesalnya.

"Ayo kita berenang ! udah gue bilang gue lebih suka kegiatan fisik. Tapi kalau lo mau jadi selingan gue siang ini gak masalah," jawab Alex sambil menahan tawanya.

"Walaupun lo bukan tipe gue, tapi bisa jadi pengecualian kalau lo emang beneran mau." ucap Alex lagi dengan mimik wajah yang berubah serius.

"Gak lucu ! dan aku gak mau berenang apalagi jadi selingan kamu." ujar Nadia masih dengan rasa marahnya.

"Yakin ?"

"Yakin banget, kamu pergi sana ! jangan ganggu aku lagi. Atau biarin aku pulang saja." Geram Nadia menahan rasa marah.

Alex berpikir untuk sesaat, akan sangat bahaya jika meninggalkan Nadia seorang diri. Ia bisa kabur dan itu akan menjadi masalah besar baginya.

"Gak bisa, Lo harus temenin gue berenang. Gue gak mau lo disini pegang-pegang barang gue yang harganya mahal." ucap Alex beralasan.

Nadia membulatkan matanya tak percaya. Dirinya memang bukan dari keluarga berada tapi ia juga tidak serendah itu.

"Heh, aku emang bukan dari keluarga kaya tapi aku gak se norak itu !" ucap Nadia dengan suara meninggi.

"Gak mau tahu, pokonya lo harus ikut gue berenang." ucap Alex yang kini mulai membuka celana jeans yang ia kenakan.

"Ya Tuhan, apa kamu tak punya rasa malu ?" Tanya Nadia Nadia.

"Kenapa harus malu ? Lo bakal lihat lebih dari ini. Apa lo mau lihat semuanya sekarang ?" Alex dengan jahilnya mulai menurunkan celana boxer yang ia kenakan.

"Oke fine ! aku ikut nememin tapi aku gak mau berenang. Ayo cepat !" jawab Nadia yang semakin kesal karena Alex terus menggodanya.

"Sabar sayang." ucap Alex penuh ledekan membuat Nadia merasa benci padanya.

Alex terus tertawa hingga ia memasuki kamarnya, sedangkan Nadia kembali duduk si atas sofa merutuki hal bodoh yang ia lakukan.

"Ya Tuhan, apa yang baru saja terjadi ?" ingin Nadia terjatuh ke dalam dasar bumi karena rasa malu yang luar biasa.

Tak lama Alex keluar dari kamarnya Dengan stelan baju yang lebih santai dan selembar handuk putih ditangannya.

"Ayo, Sayang." ajak Alex sembari tertawa geli dan Nadia sangat benci dengan panggilan itu.

Dengan berat hati Nadia mengekori kemanapun Alex pergi hingga mereka tiba di sebuah kolam renang dalam ruangan yang letaknya tak jauh dari unit apartemen Alex.

"Selamat siang, Pak Alex." ucap salah satu pelayan disana dan Alex pun membalas sapaan itu dengan nada suara dingin dan arogan. Sangat berbeda dari Alex yang menyebalkan sebelumnya.

Nadia terus mengekori hingga Alex berhenti di salah satu bangku santai dan meletakkan handuknya di sana. Ia melepaskan kembali kaosnya dan melakukan sedikit pemanasan sebelum ia menceburkan diri ke kolam renang. Tak ada pembicaraan apapun lagi, Alex kembali seperti biasanya.

"Lo boleh pesan apapun yang lo mau," ucap Alex sebelum ia melompat ke dalam kolam. Nadia memperhatikan apa yang Alex lakukan dengan seksama. Lelaki itu sepertinya memang mahir dalam memainkan olah raga air itu.

Punggungnya yang kokoh timbul tenggelam dalam air dengan lincahnya. Hanya butuh waktu beberapa detik Alex pun tiba di bagian ujung kolam.

"Mau pesan minum apa , Mbak ?" tanya seorang pelayan sembari menyodorkan daftar menu yang tersedia.

Cukup lama memilih, akhirnya Nadia memesan satu gelas jus lemon dengan harapan dapat menghilangkan rasa dongkolnya pada Alex, lalu ia pun memeriksa ponselnya yang telah memuat ratusan pesan dari dari para sahabatnya.

Nadia membaca satu persatu pesan itu sembari tertawa. Masalah dengan Alex dapat ia lupakan untuk sejenak. Sibuk membalas chat para sahabatnya membuat Nadia tak sadar jika alex telah berdiri dihadapannya dengan tubuhnya yang basah.

"Awas minggir, gue mau duduk."

"Kamu gak liat masih banyak bangku kosong ? Kamu bisa duduk dimana saja." ucap Nadia dengan kesalnya.

"Gue mau duduk disitu." alex bersikeras.

Nadia sadar jika ia terus melawan, Alex akan semakin mengerjainya.

Dengan malasnya Nadia berdiri dan berjalan untuk duduk di bangku yang lain. Namun belum juga sampai seseorang telah mendorongnya ke dalam kolam. Beruntung bagi Nadia, Tas dan keperluan lainnya ia simpan di atas meja.

"Byuuuurrrr," terdengar bunyi percikan air yang cukup keras ketika ia terjatuh.

Nadia mengerakkan tubuhnya dengan susah payah berusaha agar kepalanya tetap berada diatas air untuk bernafas.

"Tolong, blub blub...tolong," Nadia meronta dalam air dan memohon pertolongan.

"Ah shiiittt." melihat Nadia yang kesusahan, Alex sadar jika wanita itu tak bisa berenang. Ia pun segera menceburkan dirinya kembali ke dalam air dan menolong Nadia yang sudah tenggelam.

Dengan panik nya Alex membawa Nadia yang tak sadarkan diri untuk naik ke permukaan. Ia pun membaringkan tubuhnya di pinggir kolam dan melakukan pertolongan dengan memberikan nafas buatan.

"Ayo Nad, sadar." gumamnya penuh ketakutan. Alex bahkan memompa dada Nadia dengan kedua tangannya dan kemudian memberikan nafas buatan dengan mulutnya.

"uhuk, uhuk, uhuk," Nadia mengeluarkan banyak air dari mulutnya dan ia pun tersadar dengan tangan Alex yang masih berada di atas dadanya.

"Jangan sentuh aku, dasar mes*m," hardik Nadia seraya mendudukkan tubuhnya.

"Aku baru saja menolong mu, bukan bertindak mes*m." timpal Alex dengan suara meninggi ia tak terima dituduh oleh Nadia.

"Dasar lelaki gak tahu diri. Jahat banget kamu, Alex ! kamu hampir membunuhku dan kini berbuat cab*l." Nadia masih tak terima dengan perbuatan buruk Alex.

Beberapa orang akhirnya menghampiri mereka karena teriakan Nadia yang cukup nyaring.

" Mbak ga pa-pa ?" tanya salah seorang yang datang menghampiri dan ia pun menatap Alex curiga.

"Dia baik-baik saja," jawab Alex.

"Dia itu istri saya dan ia menolak untuk berciuman karena malu. Bukankah begitu sayang ?" Tanya Alex penuh penekanan.

Tak ingin membuat masalah, akhirnya Nadia mengiyakan apa yang Alex katakan. Tak lama orang-orang itu pun pergi meninggalkan mereka.

"Ayo berdiri," Alex berusaha membantu Nadia untuk berdiri namun wanita itu menepis tangan Alex dengan kasar.

"Sorry Nad, gue gak tau lo gak bisa berenang." ucap Alex penuh sesal.

"Tapi bener kan gue bisa bikin lo basah ?" Tanya Alex dengan wajahnya yang menyebalkan.

Nadia mendelikkan matanya ketika mendengar pertanyaan yang Alex lontarkan..

to be continued ❤️

thanks for reading 😘

Terpopuler

Comments

She Imoed

She Imoed

Nadia "tunggu pembalasanku Alex"

2023-05-27

1

EndRu

EndRu

Alex nyebelin banget yaaa. tapi nanri6 bakalan tambah nyebelin lama lama baper y Kak Mee 🥰🥰🥰

2023-03-05

0

susi 2020

susi 2020

😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pasrah
3 Kebaikan Alex Yang Mempesona
4 Berbicara
5 Basah
6 Makan Malam
7 Gak Suka
8 Buku Harian
9 Memohon
10 Masih Milikmu
11 Tied The Knot
12 Tinggal Bersama
13 Pulang
14 Proposal Kerjasama
15 Bagi Tugas
16 Makan Siang
17 Multitalenta
18 Mug Nadia
19 Bingung Judulnya
20 Berhutang
21 That Kiss
22 Mencoba
23 Hati dan Logika
24 Terbawa Perasaan
25 Jatuh Cinta
26 Impian Alex
27 Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28 Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29 Setelah Pertengkaran
30 Sakit
31 Tangis Terakhir
32 Desir Yang Berbeda
33 Tak Juga Sirna
34 Tak Suka
35 Cemburu
36 Makan Malam
37 Setelah Makan Malam
38 Dinas Kerja
39 Berminat
40 Presentasi
41 Tanya Jawab
42 Dinas Lagi
43 Melarikan Diri
44 Setelah Itu
45 Syarat
46 Pertama
47 Setelah Yang Pertama
48 Bingung Judulnya
49 Tentang Cinta
50 Wanita Jatuh Cinta
51 Bekal
52 Rindu
53 Terlambat Datang
54 Cemburu
55 You Don't Understand Me
56 Menjemput
57 Tentang Masa Lalu
58 Tentang Cinta
59 Katakan Padaku
60 Tamu
61 Kerjasama
62 Tenggelam
63 Sekali Ini Saja
64 Terungkap
65 How About Us ?
66 Apa Yang Nadia Putuskan
67 Orang Asing
68 New Normal
69 Dinas Kerja Kali ini.
70 Hasil Pemeriksaan.
71 Pengumuman
72 In Love
73 Tentang Kita
74 Tentang Kita (2)
75 Kejutan
76 Manja
77 Klien Baru
78 Rumor
79 Yang Kemudian Terjadi
80 Melarikan Diri
81 Sama Paniknya
82 Selanjutnya
83 Kehilangan
84 Menemani
85 Pulang
86 Takut
87 Bingung Judulnya
88 Pemangsa Dan Buruannya
89 Yang Terluka
90 Pertanda
91 Tak Sanggup Lagi
92 Kenangan Indah
93 Ketika Hujan
94 Hingga Waktunya Tiba
95 I Love You Too Much
96 Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97 Cincin Pernikahan
98 Saling Mengingat
99 Akhir Cerita Lola
100 Lebih Dari Itu
101 Aku Membutuhkanmu
102 Wawancara
103 Masih Menyelesaikan Masalah
104 Perasaan Aneh
105 Kenal Lebih Dekat
106 Aku Mencintaimu
107 Stuck With You
108 Selanjutnya
109 Makan Siang
110 Pengumuman
111 Kembali Ke Jakarta
112 Kesepakatan Baru
113 Masuk Kerja.
114 Rahasia Kecil
115 Rahasia Kecil 2
116 Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117 Akhir Pekan
118 Masih Di Akhir Pekan
119 Selanjutnya
120 Kunjungan
121 Sidang Pertama
122 Pikiran Buruk
123 Tentang Kita
124 Selalu Ada
125 Sidang Kedua
126 Kesalahan Fatal
127 Ketakutan Terbesar
128 One Year Down
129 Forever To Go
130 Hadiah
131 Hadiah ( 2 )
132 Mengabulkan Permohonan
133 Boss Baru
134 Boss Baru 2
135 Ancaman
136 Makan Siang
137 Putusan Sidang.
138 Bulan Madu
139 Belum Juga Datang
140 The Finale
141 Pengumuman
142 Pengumuman pemenang
143 Bonchap 1
144 Bonchap 2
145 Bonchap 3
146 Bonchap 4
147 Bonchap 5
148 Last Bonus Chapter
149 Bonchap Lagi
150 Pengumuman
151 Apa Boleh
152 Salah Kamar dan Boncap In Love
153 Ditolak
154 Sampai Kapan
155 Insyekur
156 Promo Novel
157 Cemburu
158 Angan-angan
159 Terungkap
160 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal Mula
2
Pasrah
3
Kebaikan Alex Yang Mempesona
4
Berbicara
5
Basah
6
Makan Malam
7
Gak Suka
8
Buku Harian
9
Memohon
10
Masih Milikmu
11
Tied The Knot
12
Tinggal Bersama
13
Pulang
14
Proposal Kerjasama
15
Bagi Tugas
16
Makan Siang
17
Multitalenta
18
Mug Nadia
19
Bingung Judulnya
20
Berhutang
21
That Kiss
22
Mencoba
23
Hati dan Logika
24
Terbawa Perasaan
25
Jatuh Cinta
26
Impian Alex
27
Hari Yang Ditunggu ( 1 )
28
Hari Yang Ditunggu ( 2 )
29
Setelah Pertengkaran
30
Sakit
31
Tangis Terakhir
32
Desir Yang Berbeda
33
Tak Juga Sirna
34
Tak Suka
35
Cemburu
36
Makan Malam
37
Setelah Makan Malam
38
Dinas Kerja
39
Berminat
40
Presentasi
41
Tanya Jawab
42
Dinas Lagi
43
Melarikan Diri
44
Setelah Itu
45
Syarat
46
Pertama
47
Setelah Yang Pertama
48
Bingung Judulnya
49
Tentang Cinta
50
Wanita Jatuh Cinta
51
Bekal
52
Rindu
53
Terlambat Datang
54
Cemburu
55
You Don't Understand Me
56
Menjemput
57
Tentang Masa Lalu
58
Tentang Cinta
59
Katakan Padaku
60
Tamu
61
Kerjasama
62
Tenggelam
63
Sekali Ini Saja
64
Terungkap
65
How About Us ?
66
Apa Yang Nadia Putuskan
67
Orang Asing
68
New Normal
69
Dinas Kerja Kali ini.
70
Hasil Pemeriksaan.
71
Pengumuman
72
In Love
73
Tentang Kita
74
Tentang Kita (2)
75
Kejutan
76
Manja
77
Klien Baru
78
Rumor
79
Yang Kemudian Terjadi
80
Melarikan Diri
81
Sama Paniknya
82
Selanjutnya
83
Kehilangan
84
Menemani
85
Pulang
86
Takut
87
Bingung Judulnya
88
Pemangsa Dan Buruannya
89
Yang Terluka
90
Pertanda
91
Tak Sanggup Lagi
92
Kenangan Indah
93
Ketika Hujan
94
Hingga Waktunya Tiba
95
I Love You Too Much
96
Hanya Cinta Yang Bisa Menyakiti
97
Cincin Pernikahan
98
Saling Mengingat
99
Akhir Cerita Lola
100
Lebih Dari Itu
101
Aku Membutuhkanmu
102
Wawancara
103
Masih Menyelesaikan Masalah
104
Perasaan Aneh
105
Kenal Lebih Dekat
106
Aku Mencintaimu
107
Stuck With You
108
Selanjutnya
109
Makan Siang
110
Pengumuman
111
Kembali Ke Jakarta
112
Kesepakatan Baru
113
Masuk Kerja.
114
Rahasia Kecil
115
Rahasia Kecil 2
116
Hanya Cinta Yang Membuat Bahagia
117
Akhir Pekan
118
Masih Di Akhir Pekan
119
Selanjutnya
120
Kunjungan
121
Sidang Pertama
122
Pikiran Buruk
123
Tentang Kita
124
Selalu Ada
125
Sidang Kedua
126
Kesalahan Fatal
127
Ketakutan Terbesar
128
One Year Down
129
Forever To Go
130
Hadiah
131
Hadiah ( 2 )
132
Mengabulkan Permohonan
133
Boss Baru
134
Boss Baru 2
135
Ancaman
136
Makan Siang
137
Putusan Sidang.
138
Bulan Madu
139
Belum Juga Datang
140
The Finale
141
Pengumuman
142
Pengumuman pemenang
143
Bonchap 1
144
Bonchap 2
145
Bonchap 3
146
Bonchap 4
147
Bonchap 5
148
Last Bonus Chapter
149
Bonchap Lagi
150
Pengumuman
151
Apa Boleh
152
Salah Kamar dan Boncap In Love
153
Ditolak
154
Sampai Kapan
155
Insyekur
156
Promo Novel
157
Cemburu
158
Angan-angan
159
Terungkap
160
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!