"Pastikan gadis nakal ini menjauh dari kegelapan dunia kita! Biarkan aku sendiri yang menangani semua masalah di dalam mafia. Aku akan kembali menjadi putri bintang." ucap Asfa pada Justin sebelum memasuki mansion lagi.
Berita yang membahagiakan, harus aku laporkan pada tuan besar.~batin Justin dengan senyum-senyum sendiri.
Tiiin.. tiiin... tiiin...
"Brisik!" seru justin yang justru sibuk memainkan ponselnya setelah Asfa pergi.
"Hei kau tidak tahu aku menunggu lama hah! Awas aja aku adukan ke kakak!" bentak gadis bongsor yang kepalanya menyembul ke jendela.
"Masuk anak kecil! Jangan buat kerusuhan." ancam justin memasukkan ponselnya dan berjalan memutar menuju mobil depan bagian pengemudi.
Braak... (justin menutup pintu dengan kasar)
"Auw, apa kau gila! Bisa jantungan aku jika sekeras itu." seru Delia dengan wajah kesalnya.
Bruum... bruum...
Tanpa mempedulikan ocehan gadis di kursi belakang yang berlagak seperti nyonya besar. Bahkan queennya saja tidak pernah bertingkah seperti itu, Justin melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dan gadis di belakang semakin menjerit dengan segala macam serapah. Justin memang tidak peduli dengan gadis yang berperawakan bongsor itu, karena bagi justin gadis itu hanyalah hama yang harus di basmi.
Hanya saja queennya begitu menyayangi Delia yang sudah di anggap adik, justin hanya akan menetapkan satu pewaris tunggal keluarga tuan besarnya yaitu Queen Asfa Luxifer. Dan gadis yang di angkat sebagai adik oleh nona mudanya, bukanlah gadis baik terlihat semua itu dari mata Delia yang selalu menyimpan banyak rencana demi rencana.
Satu jam telah berlalu, mobil sport hitam itu memasuki sebuah rumah mewah di tengah fasilitas umum yang lengkap. Delia memang di tempatkan dirumah berbeda dengan fasilitas yang wow bagi seorang adik angkat, meskipun begitu semua pelayan ataupun bodyguard di dalam rumah mewah itu tetaplah atas perintah Justin dan tidak bisa di ragukan kesetiaan mereka.
Segala sesuatu memang di serahkan pada Justin, karena justin tangan kanan dari dua pemimpin sekaligus, meskipun begitu justin lebih suka turun tangan sendiri dalam misi yang besar bukan misi abal-abal.
"Masuk! Selama enam bulan diam lah di rumah ini! Dan satu lagi! Jangan masuk lagi ke dalam mansion queen, kau memang adik angkatnya tapi bukan hak mu berada di sana dan memberikan perintah! " peringatan justin sebelum kembali memasuki mobilnya untuk menjemput queen yang masih tertinggal di mansion.
Kamu yang akan menjadi target pertama ku, dasar pria sial@n! Tunggu saja pembalasan ku.~ batin Delia melenggang masuk ke rumah mewahnya dan tabiatnya kembali pada semula, bersikap manis dan sopan.
Semua orang menunduk melihat nona kecil mereka memasuki rumah, dengan santai Delia berlari kecil memasuki kamarnya dengan sikap anak-anak. Membuat beberapa pelayan hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu, namun tidak dengan satu orang wanita yang ada di sudut sana. Matanya dengan tajam memperhatikan setiap perubahan wajah gadis yang terlihat lugu itu, perasaannya mengatakan sesuatu yang buruk akan dilakukan gadis itu.
Kliik... kliik.. (pintu kamar terbuka dan terkunci kembali)
"Ayo kita siapkan pernikahan yang mewah sekali lagi, aku sangat mencintai mu my dream. Aaah tidak sabar tidur dalam pelukan tubuh kekarmu itu, pasti sangat lah hangat." racau Delia menyentuh dan menciumi sebuah poster yang ada didalam balik pintu kamar mandi nya.
Ntah sudah berapa lama poster itu menemani dirinya dalam setiap kegiatan pribadinya, seakan dirinya menjadikan hal itu objek untuk berlatih menjadi pasangan yang ideal. Poster itu masih setia di raba di dicium oleh Delia. Jika Asfa atau justin yang melihat itu, pasti lah tahu siapa sosok di dalam poster.
Dialah pemilik perusahaan ABF Company, Abhishek Mahendra Bagaskara. Pria kekar dengan sejuta pesona itu telah membuat Delia Arora jatuh cinta dalam pandangan pertama, sejak melihat resepsi pernikahan yang memang di tayangkan di seluruh stasiun televisi. Bahkan disaat itu benih-benih iri dan dendam mulai merasuki hati Delia, seakan semua yang dia punya tidak lah cukup dan menganggap sosok kakaknya lebih buruk darinya.
"Sebaiknya aku katakan semua kejujuran tentang kakak, uuh ya itu lebih baik. Dengan begitu pasti my dream akan meninggalkan kakak dengan status berpisah. Ayolah Delia cepat kerjakan ide mu." ucap Delia menghentikan kegiatannya dan kembali memasuki kamar dengan kasur besar yang mewah meskipun bukan ukuran king size.
Tangannya berulang kali mengetik sesuatu, kadang di hapus lagi hingga menulis entah berapa kali. Membuat wajahnya ditekuk seakan seluruh otaknya sedang di peras. Setelah berkutat dengan deretan huruf yang membuatnya menjadi penulis dadakan, karena Delia mengetik tulisan setidaknya 2000 kata dalam dua pesan yang kini sudah terkirim ke nomer telepon yang sudah di dapatkannya dengan susah payah.
"Horeee akhirnya, sebentar lagi kau milikku my dream. Love you very much my dream." seru Delia kegirangan meloncat ke atas kasur seperti anak kecil.
Sedangkan di mansion, Asfa baru saja selesai memperbaiki keamanan dan memberikan tambahan peraturan pada seluruh anak buahnya agar hal yang terjadi tadi tidak terulang lagi.
Bukannya Asfa tidak tahu, bagaimana tabiat asli adik angkatnya itu yang keras kepala. Namun tanpa berfikir baik dan buruk, memang benar usia keduanya berbeda satu tahun tapi sejak menemukan gadis itu yang terlantar, dirinya berjanji untuk melindungi gadis itu dengan seluruh kemampuannya. Bagaimana tidak marah jika melihat adiknya kembali berulah setelah beberapa bulan mendapatkan hukuman, baru saja di bebaskan tapi sudah kembali berulah.
Dokter secara jelas mengatakan bahwa kondisi mental Delia memang tidak stabil, maka dari itu Asfa selalu menyiapkan seorang psikiater yang juga tinggal di mansion yang sama tanpa siapapun yang tahu kecuali dirinya dan justin. Psikiater itu selalu melaporkan segala sesuatunya, agar pencegahan dapat di lakukan. Asfa hanya ingin gadis itu memiliki kehidupan normal seperti anak lainnya dan tidak memiliki kehidupan seperti dirinya yang penuh dengan badai.
Kehidupan Asfa sudah dari lahir di penuhi konflik perebutan kekuasaan dan berbagai penyerangan. Bahkan kehidupannya harus banyak bersembunyi dibandingkan tampil di muka umum. Berharap Delia bisa mewakili rasa di hati Asfa yang harus memikul tanggung jawab sejak lahir. Fasilitas rumah yang memadai memang sengaja Asfa berikan agar gadis itu tidak merasakan kekurangan.
(Queen, something wrong with her. Be carefull queen!)~(Queen, sesuatu salah dengan nya. Berhati-hatilah queen!)
satu pesan masuk ke ponsel asfa.
(Thanks Hanna. Focus it!)~(Terimakasih Hanna. Fokus!) jawab Asfa dengan singkat.
Hanna dialah wanita yang ada disudut, memperhatikan Delia lebih intens melebihi pelayan lainnya. Dengan wewenang sepenuhnya yang dimiliki olehnya atas izin queen, maka Hanna di beri kebebasan untuk bertindak tapi tetap pada aturan yang sudah di tetapkan.
**Flasback
Disaat Asfa tengah menikmati liburan bersama keluarganya, di pinggir pantai x. Asfa melihat seorang anak dengan pakaian compang camping tengah mengais sisa makanan di tempat sampah. Kondisinya berbanding terbalik dengan dirinya yang memakai pakaian mahal dan makanan yang banyak dan bergizi. Tanpa meminta izin papanya, Asfa menghampiri anak itu dan mengajaknya mengobrol sesaat dan membawa anak itu ke tempatnya bersantai.
"Ayo, mandi lah di dalam dan ganti pakaian mu dengan ini." ucap Asfa mengambil satu dress putih selutut miliknya dan mengarahkan anak itu ke dalam kamar mandi.
Tok.. Tok.. Tok..
"Non, Tuan besar memanggil anda." ucap seseorang dari balik pintu.
kliik...
"Baiklah, tolong bawakan makanan untuk gadis di dalam. Eh tunggu saja dia dan bawa ke ruang santai, aku ingin memperkenalkannya pada papa." titah Asfa meninggalkan Justin yang sudah mengerti dengan permintaan nona mudanya.
Setelah berjalan melewati beberapa kamar dengan berbeda ukuran, terlihat sebuah ruangan dengan lampu gantung bagaikan tetesan air. Seorang pria dengan wajah yang tertutup koran baru pagi ini, dengan jam tangan mewah di pergelangan tangannya.
Asfa mengelilingi meja yang ada di tengah mengambil gula, kopi , air panas dan satu cangkir kecil. Semuanya di racik dengan sempurna seperti takaran biasanya, dengan harum kopi yang menggoda. Pria itu menurunkan koran, melipatnya dan menghampiri meja makan yang sudah tersedia banyak makanan.
Cup... (pria itu mengecup kening Asfa dengan penuh kasih sayang)
"Thanks baby, you are best daughter.(Terimakasih sayang, kamu putri terbaik.)" ucap pria itu dan duduk di tempat yang biasanya.
Sruuput...
"Perfect coffe, how you make it baby? (Kopi yang enak, bagaimana kamu membuat ini sayang?)" tanya pria itu dengan wajah puas menikmati setiap seruputan kopi hitamnya.
"With love dad, with smile and with heart. Because you are my everything dad, love you very much my perfect dad. (Dengan cinta ayah, dengan senyum dan dengan hati. Karena ayah segalanya bagiku mencintai mu sangat ayah ku yang sempurna)" jawab Asfa mengalungkan tangannya ke leher papanya dengan senyuman manis.
"So sweet.(Manis)" ucap pria itu dan memeluk putrinya dengan kasih sayang.
Dari lorong terlihat Justin tengah mengamati ekspresi tidak suka dari gadis kecil di sampingnya menatap intens kedekatan ayah dan anak di meja makan, wajah gadis di sampingnya terlihat cepat sekali berubah kembali menjadi polos membuat Justin lebih waspada. Sejak saat itulah justin tidak sedikit pun menaruh kepercayaan pada gadis yang kini menjadi adik angat nona muda, meskipun begitu tuan besar tidak pernah ikut campur dalam keputusan putri semata wayangnya selama putrinya bisa bertanggung jawab atas keputusannya sendiri.
Delia Arora memang di angkat menjadi adik angkat oleh Asfa tapi bukan berarti menjadi anak angkat tuan besar. Karena sejak awal tuan besar menganggap gadis itu hanya orang asing. Baginya yang terpenting hanyalah putrinya bukan orang lain, anggap saja orang lain hanya mengontrak di dunia ini.
...................
"Non, Tuan masuk rumah sakit." ucap suara dari seberang telepon yang membuat gadis di dalam mobil itu seketika lemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
hmm ternyata Adelia bukan adik kandung Asfa ya
2022-10-29
1
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
Pantes aja Justin gak menyukai Adelia karena Adelia gadis yang licik
2022-10-29
0
Zhou Zhi lou
asfa. bnrn bs mengatasi sndiri dlm dunia mafia
2022-10-29
1