Setelah memastikan Abhi terlelap dalam mimpinya. Asfa dengan perlahan turun dari tempat tidur dan meninggalkan kamar ke tempat yang sudah menanti kedatangannya.
Dimana di bawah hotel tempat parkir kendaraan sudah ada yang menunggunya. Seseorang tengah memainkan jemarinya, dengan mengetuk stir mobil berulang kali seperti tengah mendengarkan musik.
Klik... Klik (Pintu di buka Asfa dan kembali di tutup setelah masuk ke dalam mobil)
"Berapa jam perjalanan yang dibutuhkan?" tanya Asfa setelah memasuki mobil.
"Satu jam pp, apa mau di lanjutkan?" tanya balik orang di kemudi.
"Dimana pakaian ku? ayo jalan Hans!" perintah Asfa.
Hans hanya menurut dan menunjuk sebuah paper bag yang ada di kursi belakang, Asfa melihat itu dan langsung mengambilnya. Sebuah pakaian warna hitam dengan bahan terbaik yang menjadi favoritnya. Pakaian yang akan membuatnya bebas bergerak, dengan cepat Asfa pindah tempat duduk di belakang meskipun mobil sudah berjalan tidak membuatnya kesulitan untuk berpindah.
Di tutupnya sebuah tirai yang selalu ada di dalam mobil dan bergegas mengganti pakaian tidurnya dengan celana dan juga jacket hitam anti air dan juga api. Di bukanya jok sebelah kanan dan sebuah benda yang sangat dikenalnya kini benda itu sudah berpindah ke dalam jacketnya. Rambut Asfa kini terikat satu dengan berantakan membuat kesan gadis jalanan melekat dari gayanya.
Sreek ( tirai di buka kembali dan sekilas Hans melirik dari kaca spion)
"Sempurna." batin Hans.
"Jika mata mu sudah lelah untuk bekerja dengan ku. Katakan saja, akan ku kirim diri mu ke surga!" sindir Asfa lirikan mata tajam yang langsung bertemu pandang dengan mata Hans.
"Hahaha maaf. Aku hanya senang akhirnya Queen kembali." ucap Hans dengan jujur.
"Fokuslah ke depan! Aku ingin istirahat." tukas Asfa menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
Pandangan Hans kembali ke jalan mengalihkan dari kursi belakang, dimana gadis remaja itu sudah kembali. Asfa terlihat seperti biasanya meskipun matanya masih coklat yang menjadikan gadis itu sedikit berbeda dari wajah aslinya. Sebuah club besar itu lah tujuannya, dimana seseorang tengah menjadi sasaran Queennya.
"Queen kita sampai." lapor Hans setelah perjalanan 20 menit.
"Tetap lah disini. Aku hanya ingin sendiri." cegah Asfa setelah menggunakan topeng untuk menutupi wajah bagian atasnya dengan menyisakan bibir tertutup lipstik merah muda dengan dagunya yang sedikit panjang.
"Hati-hati Queen." ucap Hans dan membiarkan Asfa memasuki Club Frozen sendiri an.
Hinggar bingar music tak membuat seorang Asfa menutupi telinganya, penjaga yang menjaga tempat itu pun dengan menunduk mempersilahkan Asfa masuk tanpa pemeriksaan kartu pengenal. Semua itu karena Justin sudah mengatakan bahwa salah satu anggota Phoenix Family akan mendatangi Club , tentunya dengan informasi bahwa yang akan datang memakai topeng hitam dengan sebuah ukiran bunga mawar.
Begitu banyak yang terus bergoyang mengikuti irama music dari DJ di atas panggung, di lihatnya seluruh ruangan untuk mencari sasarannya. Tepat di meja bar yang hanya segelintir orang memilih duduk dan minum tanpa menari.
Dengan langkah santai Asfa ikut duduk dekat meja bar ber pura-pura memesan minuman sembari mendengarkan percakapan pasangan disampingnya.
"Kapan kita akan benar-benar menikah? Bukan kah kamu janji akan menikah dengan ku setelah perjodohan itu batal." cecar seorang pria.
Apa artinya kedua bocah ini belum menikah?~ batin Asfa.
"Ayo lah Jack, aku masih terlalu kecil. Baru kemarin aku lulus SMA. Kamu tahu kan kenapa aku berbohong, setidaknya kita sama-sama bisa tinggal satu rumah bahkan satu kamar. Apa itu tidak cukup?" beber Aqsa mengusap wajah Jack.
"Baik lah, asalkan aku selalu bisa merasakan nikmat bersama mu dan kamu melayani ku dengan penuh cinta." tukas Jack dan langsung menyosor bibir Aqsa.
Menjijikkan! Tapi biarlah, ini lebih baik.~batin Asfa dan meninggalkan bar namun disaat berjalan untuk keluar dari Club, tidak sengaja seorang pria menabrak bahunya.
"Maaf Nona, apa ada yang sakit? Mana yang sakit? " tanya pria itu menatap ke arah gadis yang ditabraknya.
"It's ok." jawab Asfa dan kembali melanjutkan untuk keluar dari club.
Di ambilnya ponsel di dalam jacket dan sebuah nomer favorite di tekan lagi. Sebuah nada tersambung namun masih tidak ada jawaban, di ulanginya untuk menelfon kembali masih tersambung tapi sama saja tidak di angkat.
Sedangkan Hans yang melihat Asfa menelfon di luar bukannya masuk ke mobil akhirnya terpaksa dirinya yang menghampiri Asfa.
"Queen?" panggil Hans.
"Berikan kunci mobil!" perintah Asfa dengan mengulurkan tangannya.
"Biar aku antar queen mau kemana?" protes Hans.
"Berikan!" ucap tegas Asfa dengan nada yang lebih keras.
"Masuk lah ke Club dan awasi seseorang untukku, sementara itu aku akan pulang ke hotel imperial. Akan ku kirim fotonya ke HP mu." jelas Asfa meninggalkan Hans yang masih belum menjawab.
Wing.. Wing.. (bunyi pesan masuk)
"Apa pun itu aku akan melakukannya." gumam Hans setelah melihat sebuah foto yang di kirim oleh Queen.
Membiarkan Hans untuk bekerja sedangkan kini Asfa tengah mengemudi kan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, rasanya sangat menyenangkan setelah hampir 2 bulan lebih tidak menyentuh barang terbaik di dalam hidupnya.
"Ternyata Cinta Itu membuat seorang Putri Keluarga Phoenix jatuh di kubangan lumpur, untung saja kembali terangkat setelah menikah dengan Keluarga Bagaskara." ucap Asfa sembari menikmati jalanan yang sangat sepi.
Malam yang tenang tanpa bintang membuat Asfa menikmati perjalanannya dengan tenang dan nyaman. Bayangan-bayangan cinta butanya seakan membuat hatinya tertusuk namun tidak untuk dikenang. Seperti sebuah penjara yang tak lagi terkunci dan membiarkan jiwanya terbang ke angkasa, kembali pada langit yang berhak atas dirinya.
Dunia Bintangnya telah menanti kedatangannya untuk kembali menjadi pusat dunia, dengan identitas yang akan membuatnya semakin terbang dengan tahta kekuasaan. Seperti takdir yang membuatnya menjadi anggota keluarga Bagaskara, maka dirinya bersiap untuk memulai awal kehidupan barunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
Viona Alleandra Valencia
pasti seru kalau udah lama gak balap²an gitu 🙊
2022-10-29
0
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
humm makan tuh cinta belum apa2 udah di sosor duluan 🤦🤦
2022-10-29
1
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
hidih perempuan apa'an yang kek gini belum nikah udah mau tidur satu kamar sama cowok 😏😏
2022-10-29
1