My Secret Life
"Saya terima nikah dan kawinnya Asfa binti Luxifer dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" ucap seorang pria dengan mantap.
"Bagaimana para saksi. Sah?" tanya bapak penghulu.
"Sah.." suara serempak dari para tamu dan juga anggota keluarga.
Lantunan doa pun di panjatkan, hingga kedatangan rombongan para pengiring pengantin wanita menuruni anak tangga. Sesosok gadis nan imut dengan wajahnya yang seperti keturunan bule, kulit eksotis, matanya yang berwarna coklat dan tubuhnya berbalut sebuah kebaya merah muda dengan rambutnya yang disanggul.
Terlihat gadis itu hanya menundukkan kepalanya sepanjang menuruni anak tangga, setelah duduk di samping seorang pria yang tidak di kenalnya. Bahkan wajahnya masih menunduk, enggan melihat siapa yang telah menjadi imamnya.
Flashback
"Bukankah kau mengatakan mencintai ku? Lalu dimana Cinta mu saat ini? Aku hanya meminta mu, untuk sementara menggantikan adik ku yang sudah terlanjur menikah dengan kekasihnya. Jika benar kamu mencintai ku. Bukti kan!" seru seorang pria dengan menahan emosinya.
"Tapi Tuan, aku mencintai anda bukan pria itu! Bagaimana anda bisa meminta ku, menikah dengan pria yang bahkan tidak ku kenal." jawab gadis berpakaian lusuh dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Jika kamu sungguh mencintai ku, menikahlah menggantikan adik ku. Setelah adik ku kembali, ku pastikan kau bebas dari pernikahan palsu ini." jelas pria itu dengan lebih lembut.
"Baik lah. Aku punya satu permintaan." sahut gadis itu.
"Katakan?" ucap pria itu dengan senyuman tipis dan berfikir telah berhasil membujuk pelayannya.
"Jangan Pernah Kembali Ke Dalam Hidup Ku Tuan A Narendra!" seru gadis itu meninggalkan pria yang masih tidak percaya dengan bentakan seorang pelayan di depan matanya langsung.
Yah gadis imut bermata coklat itu hanyalah seorang pelayan, yang baru saja bekerja di rumahnya selama 1 bulan. Dengan jelas gadis itu mengatakan ingin bekerja di rumah besarnya, dengan alasan untuk melihat sang pujaan hati.
Tuan Muda A Narendra, seorang pemuda yang baru memasuki bangku kuliah itu, membuat seorang gadis bernama Asfa jatuh cinta karena satu kali pertolongannya di masa lalu. Tentunya gadis itu tidak mengatakan apa alasannya jatuh Cinta namun pelayanannya tidak bisa diragukan.
Dan kini demi membuktikan rasa di hatinya, gadis bermata coklat itu harus menikahi pria asing dan menggantikan adik Tuan Muda A Narendra yaitu Nona Aqsa Narendra. Satu hari sebelum pernikahannya, Nona Aqsa melarikan diri bersama kekasihnya dan mengirimkan video pernikahan kepada keluarganya.
Melihat hal itu, orang tua Nona Aqsa kalang kabut mencari jalan keluarnya, agar hal memalukan itu tidak menjadi aib di seluruh keluarga besar beserta rekan bisnisnya. Hingga akhirnya Tuan A Narendra sendiri menyarankan kepada orang tuanya, untuk menikahkan jodoh adiknya dengan gadis yang mengaku mencintainya. Dan tugas orang tuanya hanya meyakinkan keluarga sang pria untuk menerima pergantian calon pengantin wanitanya dan bagian A Narendra untuk memastikan gadis bermata coklat itu menyetujui pernikahan.
...................
"Ayo turun, ini rumah mu sekarang." ajak pria yang menjadi suaminya kini.
Rasanya enggan melihat seperti apa suaminya dan bagaimana rumah ataupun apa pun yang menyangkut pria di depannya ini, namun tangannya dengan lembut menuntunku memasuki rumah. Pandangan ku hanyalah pada lantai marmer dengan ukiran bunga lili berwarna emas, ada banyak suara yang menyambut kedatangan kami namun aku masih enggan melihat apa yang terjadi.
"Bi, antar Nona Asfa ke kamar ku dan katakan apa saja peraturan di rumah ini." pinta suami ku dengan tegas.
"Mari nona akan ku antar ke kamar." ajak seorang wanita paruh baya yang berjalan di depan ku.
Mau tidak mau aku mengangkat sedikit kepala ku untuk melihat jalan didepan ku, suasana yang begitu mewah dengan lampu gantung menjuntai di atas sana. Tangga yang begitu besar menjorok ke atas dengan karpet merah marron menambah kesan klasik, di beberapa sudut terpasang figura besar dengan foto yang tidak ingin ku tatap lebih lama.
"Ini kunci kamarnya Non." ucap bibi dengan memberikan sebuah kartu berwarna emas.
Namun karena aku masih enggan menerima, membuat bibi itu membukakan pintu kamar dan mempersilahkan aku masuk terlebih dahulu. Kamar yang luar biasa mewah, setiap furniture begitu berkelas dengan fasilitas lengkap.
Ntah apa yang di katakan bibi, aku hanya mendengarnya samar-samar. Jujur saja saat ini kesadaraanku hanya lah 1 persen saja dan hanya di gunakan untuk bisa melakukan satu perintah, yaitu tetap berdiri di kaki ku sendiri.
"Non.. Non baik-baik saja kan? Apa perlu bibi panggil kan Tuan?" tanya bibi dengan volume tinggi karena panik melihat keadaan ku dan suara bibi akhirnya terdengar hingga ke bawah karena pintu kamar tidak di tutup.
Tap.. Tap.. Tap..
"Ada apa bi?" tanya pria itu dengan khawatir.
"Nona Asfa, Tuan." jawab bibi memandang ku dengan cemas.
"Buatlah makanan bi. Biarkan saya yang mengurus istri kecil ku ini." pinta pria itu dengan tersenyum.
Setelah kepergian bibi, pria itu menutup pintu kamar mendekati ku yang masih menatap lantai kamar, seakan lantai di bawah ku adalah pemandangan terindah bagi ku saat ini.
"Istirahat lah! Semua kebutuhan mu sudah tersedia dan apa pun yang mengganggu fikiran mu, kita bicara kan nanti setelah kamu kembali tenang." tutur pria itu dan pergi keluar meninggalkankan ku sendiri di kamar.
Seketika tubuh ku ambruk bak tak bertulang, menyesali keputusan yang ku buat saat marah. Ntah apa yang akan terjadi setelah semua ini,namun saat ini hanya air mata yang menjadi obat ku. Dengan air mata, rasa sakit di hati ku menjadi berkurang meskipun di sudut hati ku masih meneteskah darah segar.
Sedangkan di rumah besar Keluarga Narendra, tengah menyambut kedatangan Nona Aqsa Narendra dengan penuh suka cita tanpa rasa bersalah sedikit pun. Meskipun setelah mengorbankan seorang gadis yang tidak bersalah.
"Terimakasih Ma, Pa dan Kakak ku tercinta. Berkat kalian aku bisa bersama dengan Jack dan perusahaan tetap aman karena pernikahan tidak di batalkan." ucap Aqsa memeluk keluarganya satu persatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
parah....
kalau memang ngak cinta seharusnya jujur dari awal.... jangan menjadikan oranglain tumbal atas kegoisan aqsa n keluarga.....
semangat ya asfa.....
2023-06-03
0
Sulati Cus
pasti mempelai pria g tau wajah dr nona narendra
2023-01-02
0
Sulati Cus
semoga suaminya tulus
dan ingat cinta bisa krn terbiasa
2023-01-02
0