BAB 11

Cahaya mentari memaksa masuk ke kamar seorang gadis, mengusik tidur nyenyak nya dan memaksa untuk bangun

Menggeliat dan meregangkan otot badannya, kemudian duduk dan menundukkan kepalanya menyambar ponsel untuk melihat jam

Jam 6 ternyata gumaman lirihnya

Kemudian beranjak masuk ke kamar mandi, mengisi bak mandi dan membakar lilin aroma terapi

OHH nikmatnya dunia ini

Menggosok-gosok badannya, dan mencuci rambut adalah kebiasaan yang sering kali Violla lakukan

Setelah selesai Violla memakai kimono handuknya kemudian melangkah untuk memilih baju yang akan ia kenakan

Menggulung rambutnya dengan handuk, kemudian duduk di cermin untuk merias wajahnya

Dengan terampil dan telaten, satu persatu alat tempur yang tersedia di meja rias ia gunakan

Baru sebelah alisnya ia ukir, rasa sakit pada perutnya membuat Violla sedikit meringis kemudian beranjak masuk kembali ke kamar mandi

"Ini pasti gara-gara seblak gila si Cindy"

Kembali keluar dari kamar mandi, dan melanjutkan aktifitasnya setelah di rasa cukup dan terlihat rapih Violla beralih pada rambut menyambar alat pengering lalu ia gunakan

"Mules lagi" ucap Violla, kemudian kembali masuk ke dalam kamar mandi

Sedangkan di dapur para bibi dan Nyonya rumah sedang menyiapkan sarapan

Seperti biasa Laras akan turun langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan" Bi tolong ambilkan saya wadah" ucapnya

"Ini nyonya" ucap bibi menyodorkan wadah cukup besar pada Laras

Terlihat Violla berjalan turun, dengan membawa buku dan menenteng tas nya. Berjalan ogah-ogahan dan terlihat sedikit pucat

"Pagi Mom" sapa Violla menghampiri Laras kemudian mencium pipinya

"Pagi anak Mama" jawab Laras "Hei kenapa, lesu amat"

Violla menggeleng, kemudian memilih untuk duduk "Abang sama papah mana"

"Mereka belum keluar kamar" jawab Laras "Mau teh anget gak"

"Boleh"

Bumi turun dari lantai atas dengan pakaian yang sangat rapih, kemudian berjalan menghampiri sang adik yang terlihat tidak semangat

"Pagi" sapa Bumi seperti biasa dengan tampang cueknya

Violla mendongak sekilas, kemudian kembali menopang dagunya

"Kenapa" heran Bumi mengusap rambut sang adik

Violla menggeleng dengan cepat, kemudian membenamkan wajah nya pada meja

"Minum dulu teh nya" ucap Laras memberikan secangkir teh

"Dia kenapa" tanya Bumi pada sang Mama

Laras hanya mengedikkan bahunya, kemudian melangkah untuk memanggil suami tercinta

Adiwijaya berjalan bergandengan dengan sang Istri, kemudian menarik kursi mempersilahkan istrinya untuk duduk

"Anak papa kenapa" tanya Adiwijaya mencium rambut Violla

"Enggak semangat" jawab Violla kembali menopang dagunya

"Kok tumben" heran Mama Laras

Violla menggeleng, kemudian mengangkat piring untuk di isi oleh sang Mama"Sedikit aja"

Bumi yang sudah memakan nasi goreng kemudian mendongak melihat sang adik"Kamu kenapa, pucat sekali" tanya nya dengan khawatir

"Enggak papa" jawab Violla kemudian menyendok nasi goreng

Perlahan Violla mengunyah, dan kembali menyendok nasi tersebut

Hoek hoek hoek

Dengan cepat Violla berlari ke arah westtafle memuntahkan makanan yang baru ia makan

Laras, Adiwijaya dan Bumi terlihat terkejut kemudian bangkit untuk menyusul Violla

"Kamu ini kenapa" khawatir Laras yang sedang memijat tengkuk Violla

Violla terus memuntahkan isi perutnya, tanpa menjawab pertanyaan sang mama

Setelah merasa cukup dan lebih enak Violla membasuh wajahnya dan membalikkan badannya kembali berjalan ke arah meja makan

"Dek" panggil Bumi yang terdengar berbeda

Violla mendongak, kemudian menegakkan tubuhnya setelah melihat tatapan berbeda dari keluarganya"Kenapa" heran Violla

"Kamu kenapa" tanya Papah Adiwijaya

Violla menggeleng, kemudian menundukkan kepalanya

"Kamu kenapa Violla" tanya Bumi dengan emosi

"Abang kenapa sih kok ngebentak aku" jawab Violla

"Abang tanya kamu kenapa" tanya Bumi lagi

"Aku gak papa" jawab Violla kemudian menundukkan kepalanya

"Violla" panggil Adiwijaya dingin

Violla menoleh pada Adiwijaya kemudian pada Laras"Kalian ini kenapa, aku gak papa" sangkal Violla

"Siapa yang hamilin kamu" tanya Bumi

Laras dan Adiwijaya terkejut mendengar pertanyaan Bumi sama halnya dengan Violla dia pun ikut terkejut

"Hamil" ulang Laras melihat wajah Violla "Kamu hamil" tanya Laras dengan sorot mata penuh kekecewaan

Violla mengkerjap kan matanya, kemudian menundukkan wajah nya

"Violla jawab" teriak Laras yang sudah berlinang air mata

Adiwijaya terkesiap mendengar teriakan istrinya, kemudian beranjak untuk memegangi sang Istri yang terlihat bergetar

"A aku" gugup Violla yang melihat keluarga nya menanti jawaban

"Siapa yang hamilin kamu" teriak Bumi menggebrak meja dengan keras

Violla terlonjak kaget, dan tanpa permisi air matanya ikut turun"A aku gak hamil" ucap Violla gemetar

Untuk pertama kali nya selama Violla hidup di keluarga Adiwijaya dia melihat Bumi begitu murka, bahkan kilatan amarah begitu terlihat di matanya

"Jangan bohong" teriak Bumi lagi

"Tapi aku emang gak hamil bang" jawab Violla ikut berteriak

Adiwijaya dan Laras terkejut mendengar teriakan Violla, pasalnya semarah-marah nya Violla dia tidak akan melawan bahkan memilih untuk diam

"Aku gak hamil kenapa kalian nuduh aku hamil" ucap Violla menangis

"Terus kenapa kamu muntah" tanya Bumi dengan suara pelan namun terdengar menakutkan

Violla menunduk, dia takut jika harus berkata jujur

"Jawab Violla" teriak Bumi

"Bumi kenapa kamu teriak-teriak" ucap Adiwijaya menenangkan anak sulungnya

Aaaaaaargh Bumi mencengkram rambutnya, kemudian memukul-mukul meja

Violla semakin takut dan semakin bergetar dia belum pernah melihat Abangnya begitu marah

Laras tidak lagi bertanya dia lebih memilih untuk menangis di dada suaminya, jika benar Violla hamil maka dia sudah menjadi ibu yang gagal

"Violla" panggil Adiwijaya

Violla mendongak kemudian kembali menunduk "Maaf" ucap Violla pelan

Adiwijaya geleng kepala, tidak menyangka bahwa dia akan kecolongan

"Akan aku bunuh dia" ucap Bumi mengepalkan tangannya kemudian berjalan meninggalkan meja makan

"Jangan" ucap Violla mencegah Bumi

"Kenapa? kamu Cinta iyah?" tanya Bumi berteriak

Violla menggeleng, kemudian terkulai lemas di lantai "Dia gak salah aku yang salah" ucapnya

"Kamu membela dia, iyah" teriak Bumi berjongkok di depan Violla

Violla kembali menggeleng, dia terlalu takut jika berkata jujur bukan hanya omelan yang dia dapat tapi kemurkaan dari dokter galak pun akan ia dapatkan

"Buang Cinta kamu Violla, dia akan mati" ucap Bumi beranjak

Violla dengan cepat memegangi kaki Bumi memeluknya dengan erat, tapi Bumi terus menariknya dengan paksa dan menghempaskan Violla dengan kasar

"Violla" teriak Laras yang melihat Violla tersungkur

Adiwijaya dengan cepat berlari kemudian menarik tangan Bumi

Plaaaak satu tamparan yang cukup keras mendarat pada pipi mulus Bumi

Bumi mengusap pipinya, kemudian mengelap ujung bibirnya yang mengeluarkan darah

"Papah nampar aku" tanya Bumi dengan sinis "Papah membela Violla" teriak Bumi

"Cukup Bumi, papah tidak pernah mengajari kamu untuk kasar pada wanita. Dia adik kamu" ucap Adiwijaya dengan tegas

Laras memeluk Violla dengan erat, setelah tadi melihat Violla tersungkur dan hampir terbentur kaki meja

Violla beranjak dari dekapan sang Mam kemudian berdiri

"Sayang sudah" ucap Laras menghentikan Violla, Violla menoleh kemudian menggeleng

"Aku gak hamil bang, sumpah" ucap Violla di sela tangisnya

Bumi memandang sinis pada pada Violla, kemudian berjalan mendekat"Lalu jika bukan hamil apa, kenapa kamu tadi mencegah saya"

"Karena abang tadi bilang mau bunuh Mona" jawab Violla teriak kemudian menundukkan wajah nya

"Mona" ulang Laras ikut berdiri

Bumi terlihat mengernyitkan alisnya, dan Adiwijaya mendekat pada Violla

"Kenapa Mona" tanya Adiwijaya takut jika Mona lah yang sudah menjerumuskan anaknya

"Violla jawab" ucap Laras menggoyang-goyang bahu Violla

"Mo Mona" jawab Violla terbata

"Kenapa Mona" teriak Bumi

"Aku kemarin makan seblak terus sambel jadi akibatnya pagi-pagi aku mules dan tadi muntah, asam lambung aku naik" jawab Violla cepat "Maaf" sambungnya

Terpopuler

Comments

ιda leѕтary

ιda leѕтary

Lbayyyyy bgt sih

2023-06-15

0

Utine Agata Afkar Andra

Utine Agata Afkar Andra

jujur mau ktwa takut dosa 🤣🤣🤣

2023-01-10

0

yatiek lima sembilan

yatiek lima sembilan

haddeeh...!! ndak nyambung blas...

2022-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 PENGUMUMAN
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 PENGUMUMAN
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BUKAN 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 Author
91 BAB 91
92 BAB 92 Suamiku Seniorku S2 (Epilog)
93 BAB 93 Berkunjung
94 SS.2 Berkunjung part 2
95 BAB 95 Kecewa
96 BAB 96 Bertengkar
97 BAB 97 Senin
98 BAB 98 Misi Du Mulai
99 BAB 99 MALL part 1
100 BAB 100 MALL part 2
101 101. Sepenggal Cerita Bagas
102 102. Sepenggal Cerita Bagas Part2
103 103. MALL part 3
104 104. Misi Selesai
105 105. Sikap Usil Keluarga Dirga
106 106. Bukan Morgan
107 107. Terlalu Berani
108 108. Tidak Sama
109 109. Jebakan
110 110. Tidak Lagi Sama
111 Harus di baca
112 111. Belum Ada Titik Terang
113 112. Akhirnya
114 113. Waswas
115 114.Si Kecil Ajaib
116 115. Untuk Pertama Kalinya
117 116. Lamaran Unik
118 117. Dua Keluarga
119 118. Lemah
120 119. Yang Benar Saja
121 120. Kecelakaan
122 121. Bukan Untuk Ku
123 122. Seperti Mimpi
124 123. Separuh Jiwaku Telah Kembali
125 124. Kapan kita Mencetak?
126 125. Sabotase
127 126. Aku, Kamu dan Mereka
128 127. BONUS
129 128. BONUS LAGI
130 129.
131 BAB. 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB. 133
135 BAB. 134
136 BONUS
137 BUKAN UP
Episodes

Updated 137 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
PENGUMUMAN
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
PENGUMUMAN
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BUKAN 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
Author
91
BAB 91
92
BAB 92 Suamiku Seniorku S2 (Epilog)
93
BAB 93 Berkunjung
94
SS.2 Berkunjung part 2
95
BAB 95 Kecewa
96
BAB 96 Bertengkar
97
BAB 97 Senin
98
BAB 98 Misi Du Mulai
99
BAB 99 MALL part 1
100
BAB 100 MALL part 2
101
101. Sepenggal Cerita Bagas
102
102. Sepenggal Cerita Bagas Part2
103
103. MALL part 3
104
104. Misi Selesai
105
105. Sikap Usil Keluarga Dirga
106
106. Bukan Morgan
107
107. Terlalu Berani
108
108. Tidak Sama
109
109. Jebakan
110
110. Tidak Lagi Sama
111
Harus di baca
112
111. Belum Ada Titik Terang
113
112. Akhirnya
114
113. Waswas
115
114.Si Kecil Ajaib
116
115. Untuk Pertama Kalinya
117
116. Lamaran Unik
118
117. Dua Keluarga
119
118. Lemah
120
119. Yang Benar Saja
121
120. Kecelakaan
122
121. Bukan Untuk Ku
123
122. Seperti Mimpi
124
123. Separuh Jiwaku Telah Kembali
125
124. Kapan kita Mencetak?
126
125. Sabotase
127
126. Aku, Kamu dan Mereka
128
127. BONUS
129
128. BONUS LAGI
130
129.
131
BAB. 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB. 133
135
BAB. 134
136
BONUS
137
BUKAN UP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!