"Ray kenapa cuman diam, baju aku basah terus kotor ini jadinya gimana" tanya seorang wanita yang memandang baju nya dengan iba
" Ya sudah pulang saja, apa susahnya" jawab Rayhan datar
Rayhan Dirgantara lelaki tampan dan berwibawa mempunyai kecerdasan di atas rata-rata. Dan menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan milik orang tuanya
Nama Rayhan sudah terkenal sampai ke pelosok negeri, bahkan luar negeri sekalipun sudah begitu hafal dengan namanya
Bagaimana tidak, nama Rayhan terkenal di kalangan pem bisnis besar. Selain karena wajahnya yang rupawan cara dia memimpin perusahaan pun begitu di idolakan oleh kaum karyawan
Meskipun sifatnya dingin dan datar tidak menurunkan karisma dari seorang Rayhan, dia begitu di gilai oleh kaum hawa. Bahkan mereka semua rela menjadi simpanan seorang Rayhan
OHH sungguh murahan..
"Aku tuh mau temenin kamu" ucap nya lagi dengan menghentakkan kakinya
"Lebih baik kamu pulang saja Monik, ganti baju cuci kaki dan tangan kemudian tidur" jawab Rayhan berlalu meninggalkan Monik
"RAYHAN DIRGANTARA" teriak Monik kesal
"Awas kamu Ray, gue bakal dapetin lho gimana pun caranya"
Sebelumnya..
Ini semua gara-gara si botak Hasan gue jadi baru keluar, Sial sial sial..
BRUUK
"AW" ucap seorang gadis mengusap sikunya
"Mata lho dimana hah, jalan lebar begini juga" ucap seorang wanita beranjak berdiri
"Sorry kak gue gak sengaja" jawab gadis tersebut
"Mata lho gak sengaja, lihat baju gue basah" jawab nya lagi memperlihatkan bajunya "Ah sial"
"Bener deh, aku gak sengaja"
"Ehh asal lho tahu yah ini tuh baju limited edition, baju mahal lho gak akan bisa ganti"
Cih baju mahal katanya, baju grade ori juga gumam Violla
"Ehh ngomong apa lho hah" ucap wanita tersebut dengan nada cukup tinggi
"Aku..
"Monik" panggil seorang lelaki
Violla menoleh, melihat ke sumber suara. Pandangan mata mereka saling bertemu tapi secepat mungkin Violla tepis
"Ada apa ini" tanya laki-laki tersebut memandang pada Violla
"Ini nih Ray, gadis ini nabrak aku. Jus yang aku bawa jadi tumpah kemana-mana kena baju juga" ucapnya bergelayut dengan manja "Udah gitu dia gak mau minta maaf lagi" lanjutnya
Violla menatap Monik dengan jengah, baju murahan juga batin Violla
"Maaf ya mba yah, aku kan tadi udah minta maaf. Ngapain bilangnya gak minta maaf" ucap Violla dengan kesal
"Eh tapi kamu gak akan bisa ganti" sambungnya meremehkan
Cih gak bisa ganti katanya batin Violla bergumam
"Berapa sih harganya, aku ganti sini baju murahan juga" jawab Violla membuka tasnya
"Lho" geram Monik menunjuk pada Violla
"Apa, baju grade ori juga" jawab Violla
"Sudah-sudah, kalian ini kenapa" ucap Rayhan melerai
"Maaf yah mas yah, urusin tuh pacar nya. Bilangin kalo baju yang dia pakai tuh grade ori" tegas Violla melangkah pergi
Sedangkan Monik dia mengepalkan kedua tangannya, merasa geram dengan kelakuan gadis tersebut
Sekarang....
Viola masih setia di tempat duduknya hanya dia seorang diri. Karena kedua sahabatnya itu sudah pergi meninggalkan Violla padahal Violla masih begitu merasa kesal tapi kedua sahabat laknat nya itu malah pergi
Cindy yang sedari tadi menemani Violla setelah kepergian Mona, gadis itu belum juga menyuapkan sesendok nasi dan hal itu membuat Violla merasa iba
Violla menarik nafas panjang lalu beranjak dari tempat duduknya, dia meraih Appron yang tergantung di dekat nya kemudian melangkah mendekat pada Cindy
"Minum dulu Cin" Violla menyodorkan gelas berisi air mineral "lho istirahat dulu aja sana, biar ini gue yang lanjut" sambungnya lagi seraya berjalan menghampiri pengunjung Cafe yang baru saja datang
"Selamat siang kak, mau pesan apa" sapa Violla kepada pengunjung Cafe tersebut dengan senyum manisnya
"Siang dek, ada menu baru nggak " tanya pengunjung tersebut
"Ada sih kak, emang nya mau coba" tanya Violla kembali
" Apa emangnya" tanya pengunjung tersebut
"Ubi lumer sama Seblak gila" jawab Violla "Kak Ervan mau coba yang mana" tanya Violla kembali
Ervan adalah pelanggan setia Cafe sejak berdiri nya Cafe milik Violla Ervan sering bolak-balik datang ke Cafe, bahkan saking seringnya dia datang ke Cafe kadang membuat ke dua sahabat Violla merasa bosan melihatnya
"Mau coba ubi lumer deh, sama minum nya yang biasa aja ya" Jawab Ervan tersenyum
"Ok, tunggu sebentar ya kak Vio ambilin dulu pesanan kakak " Jawab Violla kemudian berjalan pergi meninggalkan meja Ervan
Ervan memandang kepergian Violla dengan mengukir senyum, jarang sekali dia datang ke Cafe bisa mendapat pelayanan dari Violla
Apalagi jika kedua sahabat Violla ada, mereka berdua sangat lah agresif terhadap Violla menjaga Violla dengan sangat ketat layaknya seorang bayi
Tapi apa yang bisa Ervan lakukan menyukai Violla dalam diam, meskipun perasaannya pernah ia utarakan dan di tolak mentah-mentah oleh kedua sahabat Violla
Ervan memang belum pernah mengutarakan perasaan nya pada Violla, namun dia pernah mengatakannya pada Mona dan Cindy namun naas mereka berdua malah mengancam Ervan akan membuat sesuatu yang berharga milik Ervan lumpuh apabila Ervan berbuat nekad
Dan hal itu membuat nyali Ervan menciut, dia lebih baik menyukai Violla dengan diam meskipun kadang ia sendiri tidak bisa mengontrol perasaannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
azril arviansyah
lanjut
2022-08-12
0
sfz€¥€¢¶
oh tdk hancur sudah nama ku😭😭
2022-05-29
0
Eka Yunita Noviyanti
kayak.nya pernah baca deh... tp dah lupa ceritanya.... gpp deh lanjut aja
2022-05-13
0