Yoga melihat kearah sekitar dan tak ada siapapun didekatnya. Ia mencoba berdiri dan ternyata bisa. Ia sempat mengira jika itu bohongan.
KLING!!!
[
...STATUS...
Nama : Yoga Hari Wibowo
Umur : 19
Jenis Kelamin : Male
Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya,12-Januari-2010
Hobi : Membaca, Menulis dan Bermain Game
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 70 Kg
Kepintaran : 120 IQ
Kemampuan : -
^^^]^^^
Yoga sempat terkejut dengan nama pemilik tubuh tersebut dan melihat kepintarannya. Yoga lalu meminta ingatan dari pemilik tubuh sebelum ia melakukan bunuh diri. " System, perlihatkan aku ingatan dari pemilik tubuh ini sebelumnya! "
[ System Recovery Data ]
[ Iya/Tidak ]
Yoga memilih Iya dan melihat semua ingatan pemilik tubuh yang dipakainya. Yoga lalu menekan video ingatan sebelum pemilik tubuh melakukan bunuh diri.
...----------------...
14.49 WIB
Empat Jam sebelumnya, nampak seorang anak sedang melihat papan pengumuman yang berisi daftar kelulusan murid dari SMA Negeri 1 Surabaya.
" Ahhh... aku ternyata lulus dan berada diperingkat pertama ya. Pasti Ibu akan bangga mendengarnya. " Ucapnya dalam hati.
Diperjalanan pulang, ia dihampiri dengan temannya. " Mau bareng nggak? "
" Nggak usah, lagian deket kok. " Jawabnya.
" Yaudah, duluan ya. Kalo mau bareng telpon aja. " Lanjut temannya.
" Oke deh. " Jawabnya singkat.
Sesampainya ia di rumah, ia membuka pintu dan melihat seluruh rumahnya acak-acakan. Ia mencari ibunya kesana kemari namun tak ada. Ia mencoba untuk bertanya kepada tetangga sekitar dan ternyata ada seorang bapak yang tahu.
" Tadi Ibumu dibawa sama Debt Collector. Katanya hutang ayahmu belum lunas. Jadinya Ibumu dibawa, maaf ya nggak bisa nolong Ibumu. Mereka tadi bawa sajam, makanya saya nggak berani buat nolong. "
" Makasih ya pak. " Jawabnya dan berlari ke tempat para debt collector.
Sesampainya ia ke sebuah apartemen, ia masuk dan mencari kamar nomor 201 karena itu adalah tempat para debt collector berkumpul.
Ia mengetuk pintu dan keluarlah pria berbadan kekar. " Ada apa dek? "
" Apakah kalian membawa Ibuku? " Tanya nya.
" Ibumu ya? Kami nggak ada urusan seperti itu. Tapi biasanya bos yang tahu. " Jawab pria kekar.
" Boleh minta alamatnya? "
" Kamu yakin mau kesana? Itu tempat para gangster dan mafia berkumpul lho. "
" Iya, karena Ibuku dibawa. Aku akan pergi menjemputnya. "
Pria itu memberikan alamatnya dan masuk kembali.
Ketika ia keluar dari apartemen, pria yang tadi berlari dan menghampirinya.
" Hei!!! Tunggu!!! " Teriaknya.
" Sebentar, siapa namamu? " Tanya nya.
" Yoga Hari Wibowo, panggil aja Yoga. "
" Aku adalah Joseph. "
" Ada yang bisa saya bantu? " Tanya Yoga.
" Aku dari Kepolisian Surabaya, aku adalah seorang intelijen. Aku sudah lama memata-matai organisasi ini. Sebenarnya aku juga sedang mencari Ibumu karena atasan yang menyuruhku. " Jawab Joseph.
" Hah? Polisi? Siapa yang melaporkan? " Tanya Yoga lagi.
" Katanya sih, tetanggamu. Baiklah, daripada kelamaan langsung ikut aku. " Jawabnya dan mengajak Yoga pergi ke basement untuk mengambil mobil.
...----------------...
Sesampainya mereka di rumah yang sangat besar. Mereka dihadang dengan beberapa gangster yang berdiri di gerbang masuk. Mereka mencoba untuk mengecek didalam mobil dan terlihat tidak mencurigakan. Terlebih lagi, Joseph juga seorang debt collector yang menyamar dan pernah bekerja bersama mereka.
" Halo Joseph, bagaimana tugasmu? " Tanya seorang gangster.
" Sudah selesai semua. Aku masuk ya? " Jawabnya dan meminta untuk masuk.
Dua gangster itu membuka pintu gerbang dan Joseph langsung memasukinya.
" Sudah aman sekarang. " Bisik Joseph yang ternyata Yoga bersembunyi di bagasi mobil.
Joseph memarkirkan mobilnya di basement dan membantu Yoga untuk keluar.
Mereka masuk kedalam rumah dan melihat banyak sekali wanita yang sedang diikat. Seorang penjaga melihat Joseph dan melambaikan tangan.
Sempat melihat Joseph membawa Yoga, tapi penjaga itu tak menghiraukannya.
" Ibu!!! " Teriak Yoga yang keceplosan.
Ternyata Ibunya sedang digendong dengan seorang penjaga untuk dibawa ke suatu kamar.
Penjaga yang tadinya menghiraukannya langsung menodongkan pistol ke arah Yoga dan Joseph. Dia menekan tombol darurat dan memanggil semua penjaga.
" Maafkan aku. " Bisik Yoga ke Joseph.
Joseph hanya melihat dengan tatapan kosong. Tanpa berpikir panjang, ia lalu mengambil pistol dari jaketnya dan menembak penjaga yang ditemuinya tadi.
" Ternyata Ibumu masih muda, berapa umurnya? " Tanya Joseph sambil menembak penjaga yang berdatangan.
" 37 tahun. " Jawab Yoga yang ketakutan.
" Ibumu seorang Janda kan? " Tanya Joseph lagi.
Yoga hanya mengangguk. Joseph mengeluarkan satu pistolnya lagi dari dalam jaketnya dan memberikan ke Yoga.
" Selamatkan Ibumu, jangan biarkan ia dibawa pergi begitu saja. " Ucap Joseph dan melindungi Yoga dari semua penjaga yang akan menangkapnya.
Yoga berlari mengejar Ibunya dan melihat Joseph tertembak. Joseph menyuruh Yoga untuk tidak memperdulikan dirinya dan ia bertahan sampai titik darah penghabisan.
Yoga membuka pintu kamar dan melihat Ibunya sedang dipermainkan dengan beberapa laki-laki. Yoga yang melihatnya langsung menutup mata dan keluar.
Karena ia merasa kasihan dengan Ibunya. Ia masuk kembali dan menembak para laki-laki yang mempermainkan Ibunya. Namun satu peluru meleset ke arah Ibunya dan mengakibatkan Ibunya sekarat.
Ia mendekati Ibunya sambil menangis. " Ibu... maafkan aku. " Tangisnya yang sangat keras.
" Nak, ini bukan salah kamu. Ibu hanya terpaksa melakukan ini agar kamu bisa hidup tenang. "
" Ibu... jangan tinggalkan aku dulu. Oh iya, aku mendapatkan peringkat 1 lagi. Ibu senang kan? "
" Iya... Ibu senang. "
Karena melihat darah mengalir dari perut Ibunya. Yoga mencoba mengikatnya menggunakan dasi untuk menghentikan pendarahan. Yoga menggendong Ibunya untuk dibawanya keluar dan diantarkan ke rumah sakit.
Ketika hendak keluar, ia melihat Joseph yang sudah menunggunya di dalam mobil. Yoga lalu masuk dan duduk bersama Ibunya di kursi belakang.
Mobil lalu berjalan keluar dari pintu gerbang. Tiba-tiba, segerombolan gangster mengejar mereka dan menembaki mobil yang mereka naiki.
Joseph terkena tembakan dibagian pundak namun masih bisa bertahan walaupun sedikit lama. Lalu, ada seorang gangster yang melompat ke mobil mereka dan langsung menusuk leher Ibu Yoga dan mengakibatkan tewas seketika.
" Ibu!!! " Teriak Yoga dan menembak gangster yang masih bergelantungan di pintu mobil.
Joseph membanting setir ke arah kanan dan menjepit gangster hingga terjatuh dan terlindas dengan mobil yang dibelakangnya.
Terjadilah kejar kejaran diantara mereka. Hingga akhirnya mereka berhasil bersembunyi di basement sebuah gedung apartemen.
Yoga mencoba untuk membangunkan Ibunya namun tak bisa.
" Hei... maafkan aku yang tak bisa menyelamatkan Ibumu. " Ucap Joseph.
Yoga hanya menangis dan menangis hingga tak mengeluarkan suara sama sekali. Yoga lalu keluar dari mobil dan menuju ke tangga gedung.
Joseph yang melihatnya meninggalkan mobil, memanggilnya namun Yoga tak menyahut. Joseph lalu turun dan mengikuti Yoga menaiki tangga.
Hingga sampailah mereka diatap gedung. Yoga menatap kosong ke arah bawah.
" Yoga!!! Jangan bilang kamu ingin bunuh diri. " Teriak Joseph.
Yoga hanya diam dan selalu menatap ke bawah gedung.
Ia lalu menoleh ke Joseph dan berkata.
" Tolong makamkan aku berada disamping Ibuku. "
Setelah mengatakan itu, Yoga melompat dan membuat Joseph panik. Sempat ingin menangkapnya, ia malah tak sempat dan juga ingin jatuh ke bawah. Untung saja kakinya tersangkut diantara tiang.
Joseph turun dari atas gedung dan membawa mayat Ibu Yoga untuk segera dimakamkan. Ketika ia hendak menghampiri Yoga, ternyata tubuhnya sudah tidak ada disana. Namun bekas darahnya masih ada.
Ia bertanya ke pejalan kaki disekitar namun tak ada yang tahu. Ia lalu bertanya kepada seorang pengemis yang tak jauh dari sana dan hanya menunjuk ke arah kedai makanan. Joseph lalu menuju ke kedai makanan yang ditunjuk oleh pengemis dan masuk ke dalam.
Joseph kaget melihat Yoga yang sedang makan dengan keadaan yang normal. Tak ada luka sedikit pun di badannya. Namun bajunya masih berlumuran darah.
Joseph bertanya kepada salah satu pelayan namun tak ada yang tahu. Mereka juga awalnya takut melihat Yoga terjun dari gedung 10 lantai namun tak mati. Itulah mengapa mereka memberikan Yoga makanan.
Joseph lalu terduduk dan senang karena Yoga masih hidup. Namun ia masih tak percaya dengan apa yang dia lihat. Ia melupakan kejadian itu dan duduk disebelah Yoga untuk menunggunya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ewe
hihihi keren
2022-03-04
2
Jack Smith
asw nge cheat kyk CJ
2022-03-04
7
ⁱ'ᵐ ᵗʰᵉ ⁿⁱᵍʰᵗ ᵈᵉᵛⁱˡ
mukin nyawanya banyak kali
2022-03-02
5