EPISODE 13 - User dan Sistem

DOR!!! DOR!!! DOR!!!

Terdengar suara tembakan dari arah hutan yang gelap. Lalu muncul seorang pemuda yang keluar dari hutan dan menyeret-nyeret mayat seorang laki-laki.

Ia melemparkan mayat tersebut ke pria berjas hitam yang sedang berdiri di depan mobil. Pria berjas hitam itu memberikan koper berisi uang dan pergi dari sana.

" Yoga... Yoga... Yoga... YOGA!!! "

Yoga terbangun dari mimpinya, ternyata ia semalaman tidur di luar bersama Leon.

" Hah.. Apa Leon? " Yoga yang masih mengumpulkan nyawa.

" Bangun, kita terlambat. " Ucap Leon dan membantu Yoga untuk berdiri.

" Kemana Luna? " Tanya Yoga yang berjalan dengan keadaan yang masih ngantuk.

" Entahlah, tadi dia bilang berangkat sama Nita. " Jawab Leon yang menarik Yoga masuk ke rumah.

...----------------...

Sesampainya di kampus, mereka langsung masuk ke kelas dan melihat pelajaran telah dimulai. Mereka meminta maaf karena terlambat dan segera duduk di bangku masing-masing.

Bel istirahat pun berbunyi. Yoga, Leon dan Luna bersama-sama pergi ke kantin dan mereka bertemu dengan Rian, Nita dan Arthur yang ingin ke kantin juga.

" Kebetulan nih, yok bareng, aku mau ngomongin sesuatu. " Ajak Yoga.

Mereka berenam, berjalan layaknya seorang gangster yang menguasai suatu wilayah. Mahasiswa yang tadinya menghalangi jalan, langsung menepi melihat mereka berenam berjalan bersama-sama.

" Kitab kayak gangster aja. " Bisik Leon ke Yoga.

Yoga hanya tersenyum kecil dan merangkul pundak Leon.

" Akhirnya, kita punya kelompok sendiri. " Batin Yoga.

Mereka langsung mengambil meja yang berisi enam orang. Tapi Yoga menyuruh mengambil meja yang delapan orang. Entah mengapa, tapi mereka menurut saja perkataan Yoga.

" Ngomong-ngomong, sesuai pembicaraan kita yang kemarin di cafe. Kalian menyetujui semuanya kan? " Tanya Yoga.

Mereka semua mengangguk, kecuali Luna.

Tiba-tiba, seorang lelaki berambut panjang yang diikat duduk bersama mereka. Dia adalah Bryan.

" Ooo... jadi kau memilih meja untuk delapan orang karena ada Bryan. Terus satunya siapa? " Tanya Leon.

" Tunggu saja, sebentar lagi datang. " Jawab Yoga yang membuat mereka penasaran.

Bryan datang ke kampus mereka, karena Yoga mengajak untuk mendiskusikan sesuatu bersama. Bryan mengajak kepada tiga user yang lain untuk bergabung ke Gangster Hunter, namun ditengah pembicaraan Yoga menolak permintaan tersebut. Yoga tak ingin bergabung dalam suatu organisasi dan ia ingin membuat organisasi sendiri yang bernama Gangster Slayer.

Bryan berpikir sejenak dan langsung menyetujuinya, namun ia bertanya tentang gedung untuk mereka bekerja.

Yoga kehabisan ide dan menyuruh Leon untuk berfikir. Leon mempunyai usulan untuk membeli sebuah gedung untuk mereka bekerja. Mendengar usulan dari Leon, mereka semua menyetujuinya. Namun masalahnya, uang dari mana mereka menyewa sebuah gedung.

Saldo uang Yoga kali ini tersisa 2.5 Milyar, dan yang lainnya hanya memiliki uang beberapa juta jika dikumpulkan.

" Kenapa kau tak memiliki uang, Leon? " Tanya Yoga.

" Bukankah dirimu yang tak memperbolehkan aku main judi lagi. " Jawab Leon.

" Hehehe. " Yoga terkekeh.

" Lalu kalian bagaimana? " Tunjuk Yoga ke mereka bertiga. Arthur, Nita dan Rian.

" Aahh... uang kami juga sudah tersisa untuk biaya hidup. Entah mengapa, akhir-akhir ini susah sekali mendapatkan misi dari sistem, begitu juga dengan mereka. " Ucap Rian.

" Kau Bryan? " Tanya Yoga.

" Bukankah aku seorang pengangguran. " Jawab Bryan.

Luna hanya menikmati makanannya sambil melihat mereka berlima sedang berunding untuk membeli sebuah gedung.

Melihat Yoga dan teman-temannya sedang membicarakan tentang uang. Seorang pria dengan penampilan rapi memakai jas datang menghampiri mereka dan langsung duduk di kursi kosong yang tersisa satu tadi.

Yoga yang menyadari ia datang, langsung menyuruh mereka semua untuk segera diam. Mereka semua terdiam dan melihat seorang pria berpenampilan rapi sedang duduk bersama mereka.

" Siapa dia? " Tanya Arthur.

" Iya, siapa dia? " Tanya Leon.

" Aku adalah se—" Ucapan pria itu terpotong karena Yoga mengangkat tangan.

" Biar ku tebak, kau pasti seorang user. " Ucap Yoga dengan tatapan tajam.

" Ups... ketahuan. " Ucap Pria tersebut.

" Dan kami membutuhkanmu. "

Mendengar ucapan tersebut, mereka semua kaget karena Yoga telah mengetahui duluan sistem dari pria berpenampilan rapi tersebut.

" Seorang Sistem Pebisnis, ya? " Ucap Yoga dan mendekati pria itu.

" Hah! Bagaimana kau tahu? " Tanyanya yang kebingungan.

" Yang jelas, benarkan? " Tanya balik Yoga.

" Iya, benar sekali. " Jawab Pria itu.

" Perkenalkan dirimu. " Ucap Nita.

" Oh iya, aku hampir lupa. Namaku Jonathan dan bagaimana kau bisa tahu aku adalah seorang user? " Tanyanya ke Yoga.

" Aha.. aku belum memberitahu kalian semua, ya. Seorang user tak akan bisa melihat tampilan sistem dari user lain. Tapi aku bisa. " Ucap Yoga.

" Seorang user akan bertemu dengan user yang lain, meski kau tak mengharapkan untuk bertemu. Kenapa waktu itu aku bisa mengetahui kalian adalah seorang user? " Tunjuk Yoga ke mereka semua.

Mereka semua menggelengkan kepala.

" Karena aku bisa melihat tampilan sistem kalian. " Ucap Yoga.

" Tapi, bagaimana dengan Leon. " Tanya Arthur.

" Benar, bagaimana Leon bisa mengetahui kau seorang user, padahal ia tak bisa melihat tampilan sistem kamu. " Lanjut Rian.

" Aaa.. benar sekali. Seorang user pasti bisa merasakan kehadiran user yang lainnya. Benar tidak Leon? "

" Iya, waktu itu aku merasakan kehadiran Yoga. Dan aku selalu mengamati gerak-geriknya yang seperti seorang user. " Lanjut Leon.

" Ooo... begitu. " Ucap mereka semua.

Luna dan Bryan hanya duduk terdiam sambil melihat mereka membicarakan user dan sistem, karena mereka sering mendengar jadinya mereka juga paham apa yang mereka bicarakan.

" Hei Rian, berkat Sistem keberuntunganmu. Kau dapat menemuiku. Jika kau tak bersama mereka, mungkin mereka yang diluar sana akan membunuh kalian semua. " Ucapan Yoga kali ini membuat mereka semakin penasaran dan juga menakutkan.

" Apa yang ada diluar sana? " Tanya Jonathan.

" Kalian pasti hanya tau kalau orang yang mendapatkan sistem adalah seorang pecundang, bukan? "

Mereka terdiam sejenak mendengar ucapan Yoga, ada benarnya yang dikatakan Yoga. Mereka semua adalah seorang pecundang dan mendapatkan sistem untuk merubah nasib mereka.

...----------------...

Note : Flashback ini tidak dibaca juga tidak masalah, karena ini bakal menjadi spoiler untuk cerita mereka semua.

Leon berasal dari keluarga yang miskin. Ibunya pergi meninggalkan mereka akibat kekerasan dari ayahnya. Tak lama kemudian, ayahnya juga meninggalkan mereka berdua karena tak sanggup untuk mengurusi hidup mereka berdua. Leon akhirnya menjadi seorang penjudi dan selalu kalah. Namun ia mendapatkan sistem waktu dan menggunakannya untuk bermain judi. Akhirnya ia mendapatkan julukan Sang Raja Judi dan menjadi orang terkaya dikalangan mereka.

Arthur adalah seorang siswa SMA yang selalu dibully yang membuat dirinya melakukan tindakan bodoh, yaitu bunuh diri. Namun, ketika ia ingin mencoba untuk melompat dari atas gedung. Ia mendapatkan sistem kesatria, tak lupa ia mendapatkan sebuah zirah besi dan sebuah pedang yang sudah tersimpan di inventori miliknya. Setiap hari ia berlatih pedang dan menjadi seorang ahli pedang yang hebat.

Semenjak ia mendapatkan sistem, ia menegakkan keadilan di sekolahnya dan membuat dirinya ditakuti oleh siswa nakal yang sering membullynya.

Nita adalah seorang gadis yang lahir di sebuah desa pedalaman. Bisa dibilang, keluarganya adalah seorang penyihir yang hebat dan ditakuti oleh warga disana. Tapi sayangnya, Nita tak memiliki bakat untuk menjadi seorang penyihir dan dibuang oleh keluarganya.

Ia lalu pergi ke desa seberang dan menjadi seorang gelandangan, ia sempat dipaksa untuk dijadikan wanita penghibur oleh seorang ketua pemilik rumah bordil.

Tak disangka, ketika ia dipaksa untuk menjadi seorang wanita penghibur. Nita mendapatkan sebuah sistem yaitu Sistem Penyihir. Ia menyerang orang itu dan lari meninggalkannya. Ia lalu kembali ke rumahnya untuk memberitahu bahwa ia juga bisa menggunakan sihir.

Lagi-lagi ia diusir dan tak menerima Nita lagi untuk menjadi keluarga. Nita menangis di tengah hutan dan bertemu dengan Arthur yang sedang memburu kijang. Sebenarnya Arthur tersesat karena dikejar dengan para Gangster.

Akhirnya Arthur membawa Nita ke rumahnya untuk tinggal bersama. Nita belajar menggunakan sistem sihir miliknya selama dua bulan. Dan tak disangka, ia mendapat gelar penyihir hebat dari sistem dan berniat untuk menghancurkan rumah keluarga yang telah membuangnya itu. Namun, Arthur menahannya karena takut kehilangan Nita. Nita pun menuruti keinginan Arthur untuk tidak membalaskan dendamnya ke keluarganya.

Tapi yang jadi masalahnya, dimalam yang gelap gulita. Arthur pergi ke tempat keluarga Nita sang penyihir dan membantai habis semua penyihir.

Nita yang melihat Arthur membalaskan dendam miliknya langsung berlari menuju Arthur dan memeluknya. Arthur terkejut dan langsung memadamkan api dengan sekali tebasan.

Mereka berdua kembali ke rumah melewati hutan, namun bertemu dengan pria yang dikejar dengan beberapa orang gangster. Arthur dan Nita juga ikut lari karena mereka juga punya masalah dengan Gangster.

Rian, orang tuanya telah lama mati akibat tabrakan antara mobil dan kereta. Rian akhirnya dititipkan ke panti asuhan dengan seseorang yang tak dikenal. Selama hidup di panti asuhan, ia selalu mendapatkan kesialan dan dijuluki bocah pembawa sial.

Ketika ia pertama kali masuk SMA, ia langsung dihajar dengan para preman sekolah. Karena ia penakut, ia tak berani melawan mereka. Akhirnya ia menjadi seorang babu di sekolah itu.

Setiap ia berjalan, pasti ia tersandung. Saat ia pergi ke kamar mandi, ia pasti terpleset. Saat ia makan, pasti makanannya tumpah ke dengan sendirinya. Ia selalu menerima kesialan di setiap hidupnya.

Ia ingin mengakhiri hidupnya dengan berbaring di rel kereta. Ia sudah pasrah dan ingin mengakhiri hidupnya dengan cepat. Namun, ia mendapatkan Sistem keberuntungan dan ketika ingin tertabrak oleh kereta, ia seseorang langsung menyelamatkan dirinya.

Rian langsung berterima kasih kepada orang yang menyelamatkan dirinya, namun orang itu tiba-tiba menghilang. Akhirnya kehidupannya kali ini berubah, yang tadinya ia sering dibully sekarang malah jadi ketua preman di sekolah itu. Yang tadinya sering tersandung, sekarang malah bebas dengan lari. Yang tadinya bakal terpleset jika berjalan di kamar mandi, sekarang ia bisa menari dan berlari di kamar mandi. Yang tadinya menumpahkan makan, sekarang makanan tak pernah tumpah jika disenggol nya.

Yang menarik, ia memanfaatkan kekuatannya itu untuk bermain lotre dan selalu menang. Karena ia sering menang, para gangster iri dengannya dan mengejar dirinya hingga ke hutan. Dan bertemu lah dirinya dengan Arthur dan Nita yang ikutan lari dari kejaran Gangster. Akhirnya mereka menjadi teman dan menghadapi oara gangster bersama.

Jonathan, ia adalah seorang pemuda yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Ia hanya tinggal berdua bersama ibunya saja. Jonathan terpaksa harus bekerja untuk bisa membiayai pengobatan ibunya.

Ibunya jatuh sakit akibat kelelahan dan menderita penyakit jantung. Ternyata ibunya sering dibentak dengan kepala perusahaan tempat ibunya bekerja karena sering telat. Alasannya adalah memasak sarapan untuk anaknya, Jonathan.

Kepala perusahaan sudah sering memberikan keringanan, namun ibunya Jonathan sering melanggar aturan. Akhirnya mau tidak mau, ia harus dipecat dari pekerjaannya.

Tak lama kemudian, ibunya pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit dengan Jonathan. Dokter mengatakan, bahwa ibunya menderita penyakit jantung. Biaya pengobatannya sekitar dua puluh juta. Dan ia tak punya uang sebanyak itu. Itulah mengapa ia harus bekerja untuk bisa mendapatkan uang dan segera mengobati ibunya.

Jonathan pingsan akibat kelelahan dan ketika bangun, ia mendapatkan Sistem Pebisnis. Ia menggunakan sistem yang didapatkannya untuk memulai sebuah bisnis. Selang cerita, ia telah menjadi bos sebuah perusahaan dan juga ibunya telah sehat dan kembali dengan normal. Jonathan hidup bahagia dan menjadi bos terbaik dari semua bos yang pernah ada.

Namun, perusahaan mereka bangkrut akibat para gangster yang sering mengganggu pekerja mereka. Tak hanya itu, para pelanggan juga diganggu dengan para gangster itu. Akhirnya perusahaan mereka bangkrut dan menutup perusahaan secara perlahan.

...----------------...

Itulah mengapa mereka semua ingin bergabung dengan Gangster Hunter, tidak, tapi Gangster Slayer untuk bertarung melawan para gangster yang sudah mengganggu kehidupan mereka.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***