Yoga dan Leon datang mengunjungi Bryan di rumah sakit. Tak lupa juga, mereka membawa buah-buahan untuk Vulkan yang sudah siuman.
Ternyata disana ada Joseph yang senantiasa menunggu adiknya sembuh. Bryan nampaknya tertidur di sofa, kelihatannya ia habis begadang semalaman.
" Selamat Sore Paman Joseph, Paman Vulkan. " Ucap mereka berdua yang membuka pintu.
" Eh... Yoga, bawa apaan tuh? " Tanya Joseph penasaran dengan barang yang dibawa Leon.
" Buah-buahan buat om Vulkan. " Jawab Leon dan memberikannya ke Joseph.
" Makasih ya, gara-gara aku kalian jadi repot. " Ucap Vulkan yang nggak enakan.
" Eh... nggak kok. Kami nggak kerepotan kok, justru kalo ditolak malah kami yang repot. " Balas Leon tersenyum kecil.
" Begitu, ya. " Ucap Vulkan.
Bryan terbangun dari tidurnya karena badannya diduduki dengan Yoga.
" Aakkhh... aku tak bisa bernafas bod*h. " Ucap Bryan yang kesulitan bernafas.
PLAK!!!
" Bangun pemalas, ayo pulang dan menghajar mereka semua. " Ucap Yoga yang menduduki Bryan.
Yoga langsung menyingkir dan membangunkan Bryan.
" Kapan kita mulainya? " Tanya Bryan yang masih setengah sadar.
" Apanya yang mulai? " Tanya balik Yoga.
" Berburu nya. " Jawab Bryan.
" Berburu apa? Milf? Loli? " Sahut Leon.
" GANGSTER BAKA!!! " Teriak Bryan yang kesal dengan mereka berdua.
" Ooo... Gangster... Kamu Wibu? " Leon.
" Dahlah, aku cuci muka dulu. " Bryan berdiri dan pergi ke kamar mandi.
Yoga dan Leon hanya bisa tertawa karena bisa membuat Bryan marah.
" Oh iya, dari tadi aku dengar kalian ingin menghajar, ya. Kalian mau menghajar siapa? " Tanya Vulkan yang sebenarnya sudah tahu pembicaraan mereka barusan.
" Gangster... kami mau membunuhnya. " Jawab Bryan yang keluar dari kamar mandi.
" Hahaha... bukankah kau malas berurusan dengan para sampah itu? " Tanya Vulkan yang mendengar adiknya ingin membunuh para gangster.
" Aku melihat saudaraku lumpuh seperti ini karena mereka dan hanya melihat dan tak berbuat apa-apa? Apakah aku pantas untuk diberi gelar sebagai pemburu gangster kelas S? " Ucap Bryan yang bersikeras.
" Kelas S ya? Hahaha... kemana semua kenangan indah waktu itu. "
...----------------...
Namaku Vulkan, aku adalah anak kedua dari ketiga beradik. Aku adalah ketua dari Organisasi Pemburu Gangster atau yang lebih dikenal adalah Gangster Hunter.
Aku mendirikan organisasi tersebut setelah memiliki ambisi dan tekad yang bulat untuk membasmi para gangster sampah yang telah membunuh kedua orang tuaku.
Banyak orang yang menghubungi kami untuk mengusir gangster yang berada di kawasan rumah mereka. Dan kami bisa menyelesaikan kasus dengan mudah tanpa melakukan kekerasan sama sekali.
Anggota organisasi ini berjumlah sepuluh orang termasuk aku. Satu diantaranya adalah adik bungsuku yaitu Bryan. Dia telah ku latih bermacam-macam bela diri untuk bertarung di jalanan. Dan juga sering menyelesaikan kasus sendirian tanpa perlu dibantu siapapun.
Namun, itu semua hanyalah sementara. Tanpa kami sadar, kami telah membuat musuh bagi kami sendiri. Para gangster bekerjasama untuk menjatuhkan organisasi kami.
Sempat ingin menelpon polisi, tapi aku teringat jika aku tak boleh berurusan dengan mereka lagi. Aku tak mau membuat saudara pertamaku ikut terjebak dalam masalahku sendiri. Akhirnya aku turun tangan dan menghajar para gangster yang ingin melawan kami.
Awalnya aku sanggup menghajar mereka sendirian, namun entah mengapa mereka tak ada habisnya. Aku juga tak menghubungi Bryan supaya aku tak kehilangan keluarga lagi.
Aku sudah mencapai batas dan mungkin sebentar lagi akan dihajar habis-habisan oleh mereka. Namun, ternyata anggotaku datang dan membantuku. Aku kira mereka tak akan datang dan aku juga melihat Joseph dan Bryan membantuku.
Kami berhasil memenangkan pertarungan ini dan mereka para gangster tak akan mengusik lagi wilayah yang sudah kami ambil alih.
Kalian pasti mengira itu adalah endingnya kan? Sebenarnya itu masih permulaan.
Setelah kejadian tersebut, muncul geng-geng yang memiliki nama sendiri-sendiri. Tidak seperti kemarin yang hanya memakai satu nama yaitu Gangster.
Kali ini banyak sekali geng yang terbuat, salah satu musuh bebuyutan ku adalah Black Dragon. Geng itu benar-benar geng yang paling cepat mendapatkan kekuasaan. Entah bagaimana caranya, hanya dalam seminggu ia telah menguasai satu kota.
Aku menyuruh beberapa anggotaku untuk memperingati mereka agar tak mengganggu warga sekitar, namun mereka kembali dengan tubuh babak belur. Sampai-sampai ada yang keluar dari pekerjaan ini. Akhirnya aku mengeluarkan kartu andalanku untuk pergi kesana.
Bryan.
Ia pergi kesana sendirian seperti biasanya untuk mengecek seberapa mengerikan geng Black Dragon itu. Tapi sudah tiga jam aku mengirimnya ke sana, tapi tak kunjung pulang. Sudah ku telpon berkali-kali, tapi juga tak diangkat.
Aku memutuskan untuk pergi kesana, terkejutnya diriku melihat Bryan membawa seorang lelaki yang tak dikenal. Ternyata dia adalah ketua dari geng Black Dragon.
Bryan menceritakan bahwa sewaktu ia disana, ia diserang beberapa gangster dan sempat terjatuh dari motor. Tapi sayangnya, mereka salah orang. Mereka malah menghajar seorang petarung yang dilatih untuk menjadi pembunuh.
...----------------...
" Bryan se menakutkan itu? " Tanya Yoga.
BUGH!!!
" Kenapa? Aku kan hanya bertanya. " Ucap Yoga yang menangkis pukulan dari Bryan.
" Jangan memotong pembicaraan. " Ucap Bryan.
...----------------...
Lanjut,
Setelah kejadian itu, Black Dragon malah membuat cabang dan terbentuklah White Cobra, Tiger, Blue Shark, Golden Star, Eagle, Zombie Rider, Kamikaze dan Sword.
Dan para anggota kami mengundurkan diri satu persatu hingga gedung yang biasanya kami buat untuk bercanda ria, sekarang malah sepi. Hanya aku dan Bryan yang tersisa, mimpiku untuk membasmi para gangster malah menimbulkan masalah yang lebih besar.
Secara perlahan, aku menutup organisasi ini karena sudah tak ada lagi yang meminta jasa pemburu gangster ini. Namun ternyata disaat kami putus asa, ada seseorang orang yang menelpon dan meminta untuk menyelamatkan adiknya yang diculik dengan geng White Cobra. Tapi entah mengapa ia malah menyelamatkan adiknya sendiri bersama temannya dan malah menghajar adikku.
...----------------...
Yoga dan Leon hanya menggaruk kepala mendengar cerita dari Vulkan, sedangkan Bryan melihat pemandangan dari jendela.
" Ngomong-ngomong, kemana adikmu? " Tanya Vulkan.
" Ooo... Dia ada dirumah bersama teman kami. " Jawab Leon.
" Teman? " Sahut Bryan yang langsung menghampiri mereka.
" Siapa teman kalian? " Lanjut Bryan.
" Hehehe... Dia.... "
...----------------...
Terlihat Luna sedang main game bersama seorang wanita yaitu Nita. Saking asiknya, mereka tak merasa kalau ada aroma gosong yang berasal dari dapur.
Seorang laki-laki berambut perak masuk ke kamar mereka dan memberitahu aroma gosong yang berasal dari dapur.
Luna langsung bergegas dan kaget ketika melihat sesuatu yang dititipi abangnya gosong. Ternyata sebelum berangkat, Leon sedang memanaskan ayam goreng yang dibelinya tadi pagi dan menyuruh Luna untuk mematikan kompornya kalau sudah matang.
Karena takut dimarahi abangnya, ia membuang ayam goreng tersebut ke tong sampah, namun.
" Hei Luna, apa yang kamu buang tadi? "
Yoga secara tiba-tiba berada dibelakang Luna, Luna terkejut melihat mereka sudah pulang. Dan menyuruh Yoga untuk tutup mulut. Namun karena Yoga suka ngejahil, ia memanggil Leon untuk ke dapur.
" Oi Leon, kesini deh. " Panggil Yoga.
Karena takut dimarahi dengan abangnya, Luna langsung memeluk Yoga dan mencium pipinya.
" Oi Yoga, kau mengajakku kesini untuk melihat adikku mencium dirimu? Ha! " Marah Leon.
" Oi... oi... kau salah paham. Cih... sialan, tapi aku jujur kalau suka adikmu. " Ucap Yoga yang senang dicium dengan Luna.
Yoga langsung berlari ke teras rumah karena melihat Leon marah dan membawa pedang di tangannya.
" Jangan lari Yoga!!! Oi... Arthur, tangkap dia! " Teriak Leon yang mengejar Yoga.
Pada akhirnya, Yoga dan Leon ketiduran karena kecapean berlari semalaman dan tertidur di halaman rumah.
Nita dan Arthur pulang ke rumah mereka masing-masing, sedangkan Luna tidur di kamar dengan nyenyak.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
mothur
milf aja cok🗿
2022-04-02
0
Ahmad Marzen Dian
Hahaha... Yoga dan calon kakak ipar
2022-02-20
2
Akun Terhapus
mampos tidur luar
2022-02-17
3