Keesokan harinya, Yoga terbangun dan melihat papan transparan sedang mengambang dihadapannya. Ia melihat beberapa status telah diperbarui.
...[STATUS]...
...NAMA : YOGA...
...UMUR : 19...
...JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI...
...KEKUATAN : 30/100...
...KECERDASAN : 120/100...
...KECEPATAN : 27/100...
...KETAHANAN : 60/100...
...____~~~____...
Melihat beberapa perubahan yang sangat banyak, Yoga mulai memahaminya satu persatu, hingga akhirnya ia mencari komik tentang manusia yang mendapatkan system.
Ia juga masih penasaran dengan dirinya yang terpilih menjadi pemilik system, namun system tak menjawab pertanyaannya.
" Oii System, bukankah dirimu kemarin mengajakku berbicara ketika aku dibangkitkan? " Tanyanya kepada system. Namun system tak berbicara, hanya suara hening yang ia dengar.
Yoga psikopat mencari handuk di rumah Yoga pemilik tubuh dan menemukannya di kamar mandi. Yoga lalu mandi untuk membersihkan dirinya dari bau amis darah.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia pergi keluar untuk mencari sarapan. Ia pergi ke warung soto daging yang tak jauh dari rumahnya dan memesan satu porsi untuk dimakannya sendiri.
...----------------...
Yoga kembali lagi kerumah untuk menyiapkan beberapa perlengkapan yang hendak ia bawa.
KLING!!!
...[MISI HARIAN]...
...MEMBUNUH 10 ORANG...
...MEMBAKAR SEBUAH RUMAH...
...MENGGANTUNG KEPALA SEBUAH ORGANISASI DI JALANAN...
...REWARD $1000...
...~~~~...
Melihat misi harian yang diberikan system, Yoga sempat terdiam dan memikirkan dua kali, karena ia juga tak mau membunuh lagi, apalagi sampai menggantung sebuah kepala di jalanan.
Meski ia dulunya seorang psikopat, ia sekarang lebih banyak berubah dan belajar untuk hidup normal. Tapi karena melihat reward yang sangat banyak dan dia juga sedang mempersiapkan balas dendam. Tak segan-segan ia menerima misi itu dan langsung pergi ke gedung sesuai dengan ingatan sang pemilik tubuh.
Dengan gagah dan berani, ia memakai sarung tangan dan masker agar tak dapat dikenali seseorang pun. Ia memesan sebuah taksi dan langsung pergi ke tempatnya.
...----------------...
Sesampainya ia di depan pas dengan pintu gerbang gedung tersebut, ia menyiapkan bom molotov dan langsung melemparnya ke mobil-mobil yang terparkir di halaman gedung.
Para gangster yang melihat api menyambar ke mobil mereka, langsung mengambil alat pemadam kebakaran untuk menyemprotkan api.
Yoga masuk dengan santai dengan jalan layaknya seorang pembunuh bayaran. Ia menenteng golok di tangan kanannya dan di tangan kirinya ia memegang molotov.
Gangster yang baru keluar dari dalam gedung langsung dilempari Yoga dengan molotov, membuat mereka semua lari kocar-kacir seperti cacing kepanasan.
Yoga tanpa ragu menebas gangster yang masih terbakar, ia juga memenggal beberapa gangster yang masih hidup.
Sebelumnya, ia memiliki prinsip sebelum melakukan pembantaian yakni, membalaskan dendam sang pemilik tubuh. Jika sudah, berarti hutangnya dengan pemilik tubuh sudah hilang dan sepenuhnya tubuh ini milik Yoga Maharaja.
...----------------...
Tak berlangsung lama, Yoga berhasil masuk ke dalam gedung dan berhasil membantai seisi gedung. Sempat tertembak dengan beberapa peluru, namun hal itu sama saja seperti mengejar kematian. Yoga yang memiliki kekuatan regenerasi yang cepat dan bisa menghilang. Ia mampu dengan mudah membantai seluruh isi gedung, bahkan tak tersisa satupun.
Yang tersisa saat ini adalah memenggal ketua gangster dan menggantungkannya di jalanan.
Sempat memohon maaf kepada Yoga, tanpa pikir panjang, kepala dari seorang ketua gangster sudah menggelinding di lantai.
Yoga menggenggam rambut dan mengangkat kepalanya selayak mengangkat barang biasa. Tanpa pikir panjang, ia mencari seutas tali dan mengikat kepalanya di atas tiang jalanan.
Orang-orang yang melihat tiba-tiba ada kepala yang terbang, ketakutan dan lari terbirit-birit. Yoga memakai kekuatan invisiblenya disaat seperti ini. Meski dia pembunuh, ia memiliki IQ 120 dari pemilik tubuh.
...----------------...
Sepulang dari membalaskan dendam, eh, mengerjakan misi. Ia istirahat sejenak dan berencana untuk menjual rumah yang ia tempati saat ini, karena kalau dipikir-pikir, ia lebih baik membeli rumah yang lebih kecil dari rumah yang saat ini.
Karena takut juga, rumah sebesar setengah lapangan bola ditinggalinya sendiri. Bisa-bisa, ia bertemu dengan hantu, bukan bertemu dengan pembunuh yang lain.
Tanpa berpikir panjang, ia pergi ke percetakan dan membuat sebuah spanduk rumah dijual. Ia juga mencari sertifikat tanah dan rumah agar bisa menjadi bukti bahwa rumah itu miliknya.
Sudah seminggu ia menjual rumahnya dan akhirnya ia mendapatkan seorang pembeli yang merupakan seorang pebisnis jual beli rumah.
Mereka melakukan sedikit perbincangan dan akhirnya menyetujui dan menandatangani surat penjual rumah tersebut seharga, tiga milyar, entah itu sudah menjadi untung atau rugi, Yoga tak ber kepikiran dan langsung menjual rumahnya.
Menurut ingatan pemilik tubuh, sebenarnya mereka adalah orang yang paling kaya di komplek rumahnya. Ayahnya adalah seorang kapten angkatan laut dan kemudian pensiun melanjutkan kerja sebagai nahkoda kapal pesiar.
Setelah kematian ayahnya, banyak isu yang mengatakan kekayaan mereka berasal dari mengurangi, itulah mengapa rumah mereka sering didatangi dengan debt collector.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah, ayahnya pernah menyelamatkan seseorang yang dijadikan sandera di kapal pesiar yang dikendarainya. Dengan beraninya dan menunjukkan bahwa ia pernah menjadi seorang kapten angkatan laut. Ia menghajar semua pembajak kapal dan melumpuhkan semua gangster yang ingin membajak.
Setelah kejadian tersebut, ketua gangster yang bernama Miju Maza keturunan Jepang, merencanakan pembunuhan terhadap ayahnya Yoga. Itulah mengapa ayahnya bisa terlilit hutang karena semua itu akibat Miju Maza yang tak terima semua anggotanya dimasukkan ke sel tahanan, karena itu juga bisa merugikan dia sendiri.
Setelah ayahnya Yoga meninggalkan dunia akibat keracunan. Miju Maza merencanakan untuk mengambil semua aset dan rumah milik ayahnya Yoga. Hingga sekarang, ia tak dapat mengambil harta milik ayahnya Yoga, karena mereka sudah dibantai dengan Yoga sendirian.
Kepala yang di jalanan adalah kepala milik Miju Maza dan sampai saat ini masih menggantung diatas tiang lampu merah.
...----------------...
" Kemarin diberi Joseph dua puluh juta, terus dapat reward dari misi delapan belas juta kemudian menjual rumah tiga milyar. Gak kebayang punya uang sebanyak itu. " Ucapnya yang melihat saldo uangnya yang tadinya $0.0 jadi $210.000.000 tentunya itu sangat banyak sekali.
Yoga lalu mencari sebuah rumah yang kecil dan membelinya, rumah itu tak terlihat mewah namun cukup untuk ditinggalinya sendiri. Rumah itu seharga 80 juta sekitar $5600 , ia juga membeli beberapa pakaian, perlengkapan mandi dan kasur untuk rumahnya yang kosong tak berisi barang apapun.
Rumahnya memiliki dua kamar, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, satu kamar mandi dan teras. Meski begitu, ini adalah rumah yang terbaik daripada rumah dikehidupan sebelumnya, pikir Yoga.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
mamang to get her....
suara hening tu kek mana ya
2022-07-09
2
Theresia Monika
Jadi keinget boku no hero
2022-05-29
0
BILLBER
mari kita mulai pestanyaaaa hahahahahaba
2022-05-20
0