Hari ini adalah hari pertamaku menjadi maba atau Mahasiswa Baru, eum... sebenarnya sih dikehidupan sebelumnya sudah pernah, tapi anggap saja pertama kali.
Hari ini aku di ospek dengan para senior, maklum sih karena emang anak baru, jadinya kudu dikasih sedikit sentuhan biar gak malas-malasan.
Setelah itu disuruh mengikuti seminar, mengikuti kegiatan apapun yang dilakukan selama seminggu penuh ini.
...----------------...
Seminggu telah berlalu, hari ini adalah hari pembagian kelas, aku memilih jurusan Bahasa Inggris karena sesuai dengan pemilik tubuh, ia ingin mengambil jurusan Bahasa Inggris.
Ternyata pembagian kelas kali ini sesuai dengan daftar ulang ya, karena aku paling awal daftar, jadinya aku berada di kelas A.
Di kelas ku ada sekitar 40 orang murid termasuk diriku, dan nama dosen yang akan mengajar kami adalah Nita Anggraini. Meski seorang dosen, ia masih terlalu muda untuk menjadi seorang dosen. Umurnya masih 29 dan belum menikah, ia ternyata lulusan Harvard, Universitas yang terkenal di Amerika Serikat.
Aku mengambil tempat duduk dipaling belakang pojok kiri, karena biasanya pemeran utama sering duduk di bangku sana.
Namun yang pasti, ada aja murid iseng yang menggangguku, apa mereka tidak tahu diriku yang sebenarnya? meski tahu, paling aku tidak akan masuk pelajaran hari ini.
Selama pelajaran berlangsung, banyak murid yang menatapku, karena daritadi hanya aku seorang diri yang berani maju dan menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan dosen. Karena aku memang pintar sih, apalagi dulu aku dijuluki seorang dokter
(dokter psikopat sih) .
Karena seringnya aku maju dan menjawab pertanyaan, aku malah keliatan lebih menonjol daripada murid yang lain. Aku lebih disegani dan lebih dihormati dengan murid yang lain.
Hingga waktu pelajaran selesai, banyak perempuan yang mengajakku untuk pergi ke cafe, namun aku menolaknya karena aku masih ada urusan. Meski urusannya hanya mengotak atik sistem dan membaca komik.
...----------------...
Hari ini aku pergi ke kampus lagi, berbeda dari yang kemarin, kini penampilan ku lebih berbeda. Aku membeli sebuah kacamata meski mataku tidak rusak, biar terlihat seperti anak culun sih.
Aku juga pulang pergi menggunakan motor matic, karena jika aku menggunakan motor sport, itu akan lebih membuat diriku menonjol. Ngomong-ngomong soal motor matic, aku membelinya kemarin sewaktu aku menolak para perempuan yang mengajakku ke cafe.
Dengan penampilan culun ku ini, aku lebih terlihat seperti anak kampus biasa. Kalau kemarin sih terlalu terlihat anak fashion.
Aku tidak suka.
Hari ini adalah pelajaran matematika, mata pelajaran paling membosankan yang selalu ada di semua jurusan. Meski memilih jurusan bahasa sekalipun, pasti tetap saja ada pelajaran matematika.
Bosan menunggu lama, aku izin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti kebiasaan anak nakal pada umumnya, aku belok ke kantin dan membeli makanan sambil menunggu jam istirahat.
Sialnya, dosen yang menjadi wali kelasku malah datang ke kantin untuk membeli makanan juga.
" Eh, Yoga? kamu ngapain kesini? nggak ikut jam pelajaran ya? " Tanya wali kelas
" Maaf Bu, saya tadi habis dari wc, belok sebentar untuk makan, hehe " Balas Yoga yang terkekeh.
" Masuk sana, Ibu laporin kamu ke pengawas lho. " Ancam nya.
" Eh, jangan dong bu.
" Budhe... punyaku ditahan aja dulu, aku mau balik ke kelas. " Teriakku dan meninggalkan kantin.
" Dasar anak-anak. " Gumam seorang dosen yang mengajar di kelas Yoga.
...----------------...
Yoga yang berjalan melewati lorong hanya berdecak kesal, kenapa bisa sampai ketemu dengan dosennya. Sungguh sial nasibnya hari ini.
Yoga masuk ke kelas dengan raut wajah yang melas dan langsung duduk di bangkunya. Mahasiswa lain yang melihat Yoga masuk tanpa permisi tak menghiraukannya, yang jelas itu tak mengganggu jam pelajaran mereka.
...----------------...
" Hei kenalin, namaku Leon. " Ucap seorang remaja yang duduk disampingnya.
" Oh iya, aku Yoga. " Jawab Yoga tak menoleh.
" Pulang nanti, main kerumahku yuk. Aku ada banyak game yang layak ditamatin hari ini. " Ajak Leon.
" Ah... game ya... okedeh. " Jawab Yoga dan menoleh ke Lino.
...----------------...
Sepulang kuliah, Yoga menuruti perkataan teman barunya untuk bermain game dirumahnya. Tak lupa ia membeli beberapa camilan agar tak bosan bermain game.
KLING!!!
...[MISI BULANAN]...
...Membunuh Orang Yang Berada Di Sekitar...
...Reward $100...
Melihat misi yang diberikan oleh sistem, Yoga kaget dan melihat orang yang berada disekitarnya, ia melihat beberapa warga dan yang paling dekat adalah teman barunya itu.
" Kamu kenapa? " Leon
" Arggghhh... tidak apa-apa, aku cuma kaget karena melamun terlalu lama. " Jawab Yoga yang keringatan.
" Oh, yaudah. Langsung aja kerumahku, biar kamu nggak kecapean. " Ajak Leon yang tiba-tiba dingin.
" Iya... hehehe. " Ketawa kecil Yoga yang agak ragu melakukan misi tersebut.
Ia mengikuti Leon hingga sampai rumahnya, dan kali ini tersisa mereka berdua.
" Ayo masuk. " Ajak Leon yang sudah membuka pintu.
" Permisi. " Ucap Yoga dan masuk kerumah Leon.
" Kamarku ada diatas, pergi saja kesana dulu. " Suruh Leon.
Yoga lalu naik ke lantai dua dan menunggu Leon untuk masuk ke kamar. Ia lalu menekan tombol [MISI] dan mencoba untuk membatalkannya. Sempat ingin menekan tombol batal, Leon datang membawa gelas dan piring. Ia lalu membuka pintu dan mengajak Yoga masuk ke kamar.
" Kau yang terpilih bukan? " Tanya Leon secara tiba-tiba.
" Terpilih? Maksudnya? " Tanya balik Yoga.
" Seorang manusia yang mendapatkan sistem. Itu kau bukan, sebenarnya aku kesini bukan mengajak bermain game melainkan ingin mengetahui dirimu yang sebenarnya. " Jawab Leon lalu menembak Yoga dengan stun gun yang membuat Yoga pingsan seketika.
...----------------...
" Arghhh... Dimana aku? " Ucap Yoga yang bertanya tanya pada dirinya.
" Sudah bangun? " Sahut Leon dan menuangkan segelas soda dan memberikannya kepada Yoga.
" Hei, kau siapa? Bagaimana bisa tahu? " Tanya Yoga yang panik.
" Tenanglah, jika saja ingin membuat kesepakatan, aku tak akan membunuhmu. " Yoga.
Yoga yang mendengar perkataan tersebut hanya berdecih kesal, apakah Leon tahu kalau Yoga adalah seorang pembunuh? Atau ia hanya menebak.
" Tunjukkan status windows milikmu. " Ucap Leon.
" Status Windows, oh... iya. " Yoga lalu mengeluarkan status miliknya dan dapat dilihat dengan Leon.
" Ternyata benar, baiklah. Aku pemilik System Peramal, itulah mengapa aku bisa tahu dirimu sebenarnya. Aku juga tahu dirimu yang hidup kembali. Nama aslimu Yoga Maharaja kan? "
" Hah? " Yoga kaget mendengar ucapannya, ia mengeluarkan banyak sekali keringat dan hampir ingin mengompol.
" Berdiri, masa seorang pembunuh ketakutan hanya dengan diancam. Padahal sistem ku ini tidak punya kekuatan untuk membunuh lawan. "
" Ahhh... benar, apa yang kau inginkan denganku? " Tanya Yoga lagi.
" Ck... sudah kubilang dari awal, kita buat kesepakatan saja. Lagian kita ini teman kan? " Jawab Leon yang tak memasang wajah seram lagi.
" Ku kira apaan. Kesepakatan apa? dan kenapa menembakkan diriku dengan stun gun? "
" Hehehe... maaf soal stun gun. Aku hanya ingin melihat reaksi mu, dan ternyata kau pingsan hanya tiga puluh detik. Biasanya orang biasa yang terkena stun gun akan lebih lama. "
Mereka berbincang mengenai kesepakatan yang dibicarakan Leon daritadi. Sempat ingin menolak, akhirnya Yoga menyetujuinya karena ia juga harus mengerjakan misi bulanannya. Karena jika tak mengerjakan misi, bisa terkena hukuman. Apalagi Sistem miliknya ini adalah Sistem kejahatan, pasti hukumannya lebih mengerikan dari sistem yang lainnya.
Yoga pulang dengan keadaan yang lemas karena habis terkena stun gun. Ia mengambil motornya di halaman rumah Leon dan membawanya pulang.
KLING!!!
...[MENDAPATKAN SKILL BARU]...
Ingin menekan notifikasi dari sistem, namun ia hiraukan karena ia sedang berkendara. Hingga sampai dirumah, ia baru membuka notif tersebut dan melihat skill baru yang dimilikinya.
[ ILLUSIONER ]
No cooldown
Skill ini adalah skill aktif, pengguna dapat membuat sesuatu dari Imajinasinya. Entah itu benda hidup atau benda mati. Kelemahan Skill ini terdapat pada pengguna, jika pengguna imajinasinya lemah, maka benda yang diciptakan tidaklah sempurna.
Yoga terkekeh dengan apa yang dilihat kali ini, ini adalah skill paling berbahaya jika berada ditangan orang yang tepat. Yoga hanya bisa terkekeh dan memasak makan malam untuk malam ini.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Blast 01
Leon atau lino
2022-04-24
0
Blast 01
aku biasanya duduk di sana dekat jendela, entah kenapa rasanya enak😃
2022-04-24
0
★OYEN DRAGON�☑️
jadi si yoga bukan orng yg tepat dan hk pandai make tuh skill
2022-03-25
0