Diperjalanan, Yoga mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba ponselnya berdering dan segeralah ia menepi ke trotoar. Ternyata yang menelpon kali ini Jonathan. Ia langsung mengangkat telpon tersebut dan duduk di bangku pinggir jalan.
[ Call ]
Jonathan : Yoga, lagi dimana?
Yoga : Lagi dijalan, kenapa emang?
Jonathan : Katanya mau beli gedung, kok ditinggalin. Mana nggak bawa kendaraan lagi.
Yoga : Ahaha... maaf lupa, tadi ada urusan sebentar. Lagi di kampus kan?
Jonathan : Di restoran makanan Jepang.
Yoga : Yaudah, aku kesana.
Jonathan: Oke deh.
Telponan mereka berakhir, Yoga kembali menaiki sepeda motornya dan langsung pergi menuju Jonathan.
...----------------...
Sesampainya ia disana, ia menelpon Jonathan dan menyuruhnya keluar. Sembari ia menunggu, ia mencoba skill Illusioner untuk kedua kalinya. Sebelumnya ia memakai ketika melawan Bryan, sekarang ia hanya coba-coba.
Ia membuat sebuah burung dan ternyata berhasil. Burung itu hinggap di pundak Yoga, ketika Yoga menyentuh burung tersebut, ternyata malah tembus. Yoga lalu membuat yang lebih besar, yaitu naga. Namun ketika ia membuat naga, itu malah membuat kerusakan yang besar. Untung saja Yoga segera menghilangkannya dan turun untuk menemui Jonathan langsung karena lama.
" Kau lama sekali Jo. " Ucap Yoga.
" Ah... maaf. Aku habis buang air tadi. " Balas Jonathan.
Mereka berdua langsung pergi ke agen properti untuk membeli sebuah gedung.
...----------------...
Sesampainya mereka disana, Jonathan langsung turun dan menunggu Yoga memarkirkan sepeda motornya. Mereka lalu masuk ke dalam dan pergi menuju resepsionis. Seorang resepsionis itu langsung kaget karena kedatangan dengan seseorang yang paling dikenal. Siapa lagi kalau bukan Jonathan, seorang bos dari perusahaan terbesar yaitu Neptunus.
" Tuan Jonathan, apa yang bisa kami bantu? " Tanya resepsionis itu, wanita.
" Aku mencari sebuah gedung untuk digunakan sebagai kantor organisasi. Apakah ada? " Ucap Jonathan yang elegan.
" Sebentar, ya. Saya panggil Pak Owner dulu. " Ucapnya dan meninggalkan mereka berdua.
Sementara itu, Yoga dan Jonathan mengobrol.
" Gedung yang seperti apa ingin kau beli? " Tanya Yoga.
" Menurutmu yang bagaimana? " Tanya balik Jonathan.
" Kalo bisa, kita semua tinggal disana juga. Biar bisa menghemat biaya. " Jawab Yoga yang memberi pendapat.
" Ooo... kau mau yang begitu? Kita beli apartemen saja. " Ucap Jonathan dan senyum kepada Yoga.
" Berapa apartemen yang ingin kau beli? " Tanya Yoga.
" Apartemen? Kita beli gedungnya sekalian. " Jawab Jonathan dan tertawa.
Yoga malah terdiam karena Jonathan ingin membeli satu gedung apartemen.
" Hahaha... Aku bercanda. Kita membeli tiga apartemen saja. Satu untuk perempuan, satu untuk laki-laki dan satunya untuk kantor. " Ucap Jonathan dan menepuk pundak Yoga berkali-kali.
Kepala properti datang menghampiri mereka, mereka berbincang dan memilih apartemen yang cocok untuk mereka. Hingga akhirnya mereka berdua setuju membeli apartemen tersebut karena fasilitasnya lengkap dan letaknya strategis. Jonathan menandatangani surat pembelian dan langsung diberikan tiga kunci apartemen yang mereka beli. Tak lupa juga, mereka mendapatkan sertifikat hasil pembelian apartemen.
Yoga dan Jonathan langsung pulang, namun Jonathan ingin melihat rumah Yoga terlebih dahulu. Yoga pun mengiyakan dan melaju dengan cepat.
...----------------...
Sesampainya mereka di rumah Yoga, seperti biasanya, Yoga langsung disambut dengan Leon. Yoga lalu mengajak Jonathan untuk masuk dan melihat seisi rumahnya.
Didalam rumah, ada Leon, Luna, Bryan, Arthur dan Nita. Sedangkan Rian, ia pergi ke Kasino untuk menyelesaikan misi dari sistem. Setelah Jonathan dan Yoga menyampaikan kalau besok mereka harus pindah ke apartemen, mereka langsung bersenang-senang dan menyalakan game station milik Yoga untuk bermain bersama.
Hari telah malam, Yoga mengantarkan Jonathan untuk pulang. Tapi kali ini ia tak memakai sepeda motor, namun mobil milik Arthur. Seperti biasanya, Yoga ditemani Leon untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu dijalan.
Hingga sampailah mereka di rumah yang mewah milik Jonathan. Ia langsung turun dan masuk ke dalam rumah sambil melambaikan tangan. Yoga dan Leon membalasnya dan pergi untuk pulang ke rumah.
...****************...
Episode kali ini hanya sebentar, karena memang episode ini hanya membeli sebuah gedung untuk organisasi mereka. Setelah episode ini, mereka akan beraksi untuk menyerang para gangster.
Siapa yang akan menjadi ketua dari organisasi ini? Yoga? Jonathan? atau Bryan?
Apakah Yoga akan kembali menjadi pembunuh? Yang penting like dan komen jika ingin melihat kebrutalan Yoga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ahmad Marzen Dian
bentar banget thor
2022-02-20
2