EPISODE 17 - Siapa sebenarnya Zombie Rider itu?

Rapat pun bubar, mereka semua kembali ke apartemen masing-masing untuk istirahat. Tak lama kemudian, Joseph datang dan membawa surat penting dari pemerintah. Joseph mengatakan bahwa pemerintah tak memperbolehkan mereka untuk membasmi para gangster. Akan tetapi, Joseph menyuruh mereka untuk melanjutkan saja organisasi ini. Karena Joseph sudah tau seluk-beluk dari pemerintah, itulah mengapa Joseph menjadi polisi karena ia ingin mengetahui niat jahat dari pemerintah.

Malam hari pun tiba, Jonathan menemukan lokasi Zombie Rider dengan skill pencarian lokasi bisnis. Ternyata Zombie Rider sedang melakukan jual beli obat-obatan terlarang. Dengan segera, Vulkan menyuruh Bryan dan Yoga pergi ke tempat itu. Leon ingin ikut bersama mereka, namun Vulkan melarangnya karena Leon punya misi penting lainnya yaitu melacak keberadaan geng Eagle dengan skill uniknya yaitu ramalan. Leon menurutinya dan segera mengerjakan misinya.

Yoga dan Bryan langsung pergi ke tempat yang diberikan Jonathan lewat sistem, ternyata sistem kini bisa melakukan panggilan dan chat secara langsung. Jadinya mereka tak perlu ribet untuk membawa ponsel lagi. Sebenarnya itu fitur virtual smartphone, ponsel mereka diletakkan pada tempat yang disediakan oleh sistem dan sistem langsung mempunyai menu

[Virtual Smartphone].

Sesampainya mereka berdua disana, Bryan sudah tak asing lagi dengan tempat ini. Berbeda dengan geng Sword yang memilih markas di sebuah apartemen. Tapi Zombie Rider malah memilih markas di sebuah bengkel motor yang lumayan terkenal. Maklum mereka membuat bengkel menjadi markas mereka, karena mereka adalah geng motor yang harus mengotak atik motor mereka.

Terlihat geng Zombie Rider melakukan transaksi jual beli obat obatan terlarang dengan seseorang yang tentunya bukan seorang gangster, ia berpenampilan layaknya seorang gelandangan, mungkin ia seorang pesuruh dari geng lain.

Tanpa perlu berpikir lama, Bryan menyapa mereka. Yoga juga ikut menyapa, karena ia juga pernah diserang dengan mereka. Jadi ini mungkin waktunya untuk melakukan debut orang terkuat di wilayah ini.

Seperti biasanya, Yoga dan Bryan tak memakai senjata apapun dalam hal bertarung kecuali jika terdesak. Namun mereka semua memakai pemukul baseball, linggis dan besi untuk menyerang mereka.

Bryan langsung berlari ke arah mereka dan menghajar mereka semua. Sedangkan Yoga berjalan santai dan menendang lawan yang datang menghampirinya.

Ketika sedang menghajar lawan, Bryan mengatakan sesuatu kepada Yoga. " Kita kemarin belum menghabisi pemimpin Sword kan? " Yoga lalu menjawab. " Mungkin belum. " Dengan amarah penuh semangat, Yoga melakukan tendangan putaran dan mengenai leher lawan.

KREK!!!

Leher lawan tampaknya patah akibat tendangan Yoga. Meski begitu ia masih tetap berdiri dan melawan Yoga. Yoga menendang dadanya dan berbunyi retakan, namun ia tetap berdiri dan menghajar Yoga. Bryan mulai kewalahan dengan musuh yang tak mau tumbang meski sudah dipukuli berkali-kali. Yoga juga bingung dengan mereka, meski sudah mengalami patah dan retak tulang, ia masih bisa berdiri normal layaknya tidak mengalami apa-apa.

Yoga dan Bryan mulai mundur dan saling menatap.

" Tampaknya mereka ini zombie, sudah ku patahkan kaki dan lengan mereka, tapi entah mengapa mereka masih saja berdiri dengan normal. " Ucap Yoga ke Bryan.

" Aku kewalahan. Bukannya membuat mereka tumbang, malahan tanganku kesakitan memukul mereka. " Balas Bryan yang ragu untuk mengalahkan mereka.

Yoga mulai ingat dengan skill yang dimilikinya, ia lupa kalau ternyata Bryan bukanlah seorang user, jadinya Bryan tak bisa meregenerasi tubuhnya kembali. Berbeda dengan Yoga, meski ia dipukuli berkali-kali pun ia masih bisa berdiri karena skill regenerasi yang dimilikinya. Yoga menyuruh Bryan untuk menjauh dari dirinya, sebab Yoga ingin menunjukkan skill yang baru saja ia dapatkan sewaktu sistemnya error.

" Mungkin sekarang aku bisa mencobanya. " Batin Yoga.

Yoga memilih skill [Iron Fist & Iron Kick] yang dimana seketika tangan dan kaki Yoga menjadi sekeras besi. Tentu saja ini bakalan sangat sadis melihat Yoga yang tak memakai skill ini dapat mematahkan tulang lawan dengan mudah, apalagi menggunakan skill ini. Mungkin bisa membuat tulang lawan remuk dan mungkin hancur.

Yoga juga mengaktifkan skill invisiblenya dan membuat kaget para Zombie Rider yang melihat Yoga tiba-tiba menghilang dari hadapan mereka.

BUGH!!!

Secara mengejutkan Yoga dapat menumbangkan seseorang dengan sekali serangan. Zombie Rider langsung membentuk formasi melingkari temannya yang terkena pukul tersebut. Namun, Yoga menendang sekaligus tiga orang, dalam sekali tendangan, ia menjatuhkan lawan dengan mudah.

Yoga menonaktifkan skill invisiblenya dan mulai dengan tatapan serius. Kali ini Yoga menatap mereka dengan tatapan psikopat yang ingin menyiksa seseorang. Tanpa berlama-lama, mereka langsung menyerang Yoga tanpa berhenti. Dengan sekali serangan, Yoga dapat menumbangkan mereka satu per satu, mulai dari memukul dan menendang kepala, dada, pinggang dan tulang kering.

Dua puluh anggota Zombie Rider tumbang dengan cepat hanya berkisar lima menit. Kini tersisa petarung handal dari Zombie Rider, ia nampak seperti seorang infighter dengan cara berdirinya namun ketika menyerang malah seperti seorang kick boxer.

Pertarungan sengit dimulai, meski Yoga melakukan tendangan dan pukulan ke arahnya, ia mampu menghindari serangan dari Yoga dengan mudah. Beberapa kali serangan Yoga meleset akibat gerakan lawan terlalu cepat. Namun itu hanyalah pemanasan yang dilakukan Yoga untuk mengetahui seberapa tangguh lawan yang dihadapinya. Dengan sekali tendangan, ia langsung mengenai lawan. Tapi lawan berhasil menangkis dan saking cepatnya tendangan Yoga, sampai-sampai baju milik lawan berlubang akibat kekuatan tendangan milik Yoga.

Sempat goyah dengan tatapan Yoga, ia sekarang tak menghindar dan menangkis lagi, melainkan menyerang Yoga dengan brutal. Tanpa ia sadari, ia melakukan sebuah kesalahan yang dimana ia tak menjaga pertahanan pinggang miliknya. Dengan mudahnya Yoga menendang dan membuat petarung milik Zombie Rider tumbang dan pingsan.

Yoga lalu berjalan menuju Bryan sambil menyeret petarung milik Zombie Rider. Bryan yang melihat Yoga mengalahkan Zombie Rider dengan mudah menatapnya dengan mata berbinar. Ia melihat bahwa Yoga pasti menjadi orang yang paling ditakuti oleh mereka semua. Apalagi dulunya Yoga adalah seorang psikopat yang membunuh ribuan orang dalam tiga tahun.

Bryan membangunkan petarung milik Zombie Rider dan melihat namanya yang berada pada KTP miliknya. Namanya adalah Alex Benjamin, umurnya dua puluh tahun dan belum menikah. Yoga yang habis membeli minuman dari minimarket yang tak jauh dari sana, langsung menyiram soda ke wajar petarung yang bernama Alex.

Seketika Alex terbangun dan melihat dihadapannya ada seorang pemburu kelas S dan seseorang yang berhasil mengalahkannya. Ia ingin pingsan lagi, kemudian Bryan langsung menampar dirinya dan tak jadi pingsan.

Bryan lalu menginterogasi dirinya.

" Dimana pemimpin mu? " Tanya Bryan dan menyuruh nya duduk dengan tenang.

" Aku tak tau dimana dia, yang jelas katanya. Ia sedang melakukan pertemuan dengan petinggi lainnya. " Jawab Alex dan meminta kepada Bryan untuk melepaskan dirinya.

Bryan lalu memberi syarat kepadanya untuk tidak bergabung atau membuat geng lagi. Jika ia tak menurut, Yoga akan turun tangan tanpa mengenal ampun. Alex hanya mengangguk dan berterima kasih kepada Yoga dan Bryan. Kini mereka berdua mengambil motor dan kembali ke apartemen, namun.

DOR!!!

Yoga dan Bryan langsung menoleh ke belakang, mereka melihat Alex yang tadinya ingin pergi dari sana malah tertembak dengan orang yang tak dikenal. Yoga langsung menghampirinya dan melihat wajah Alex sudah pucat.

Bryan menelpon ambulan dan menyuruh Yoga untuk memberhentikan pendarahan. Yoga langsung merobek bajunya dan mengikat dada Alex tempat ia tertembak untuk memberhentikan pendarahan.

Ambulan lalu datang dan dengan segera Yoga mengangkat Alex dan meletakkannya kedalam ambulan.

Yoga lalu memberi uang kepada supir ambulan untuk segera mengobati pasien. Supir itu hanya mengangguk dan pergi meninggalkan mereka.

" Sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu. " Bisik Bryan.

" Aku tadi melihat penembak nya, ia langsung berlari dan menaiki motor untuk lari. " Bisik balik Yoga.

Yoga dan Bryan kembali mengambil motor mereka dan pergi untuk pulang ke apartemen.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***